PT 7 Juknis Pengelolaan Spams Dan Penguatan Keberlanjutan 2020
PT 7 Juknis Pengelolaan Spams Dan Penguatan Keberlanjutan 2020
PT 7 Juknis Pengelolaan Spams Dan Penguatan Keberlanjutan 2020
FA
PAMSIMAS 2020
KATA PENGANTAR
Salah satu program andalan Pemerintah untuk meningkatkan akses aman air minum dan
sanitasi perdesaan dengan pendekatan berbasis masyarakat adalah Program Pamsimas.
Pelaksanaan Program Pamsimas Tahun 2008-2018 telah berhasil meningkatkan jumlah warga
miskin perdesaan dan pinggiran kota yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi,
serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat melalui upaya pemberdayaan
masyarakat. Pemberdayaan masyarakat ini telah meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai
mitra strategis Pemerintah Daerah dan Pemerintah dalam menyediakan dan meningkatkan
kualitas pelayanan air minum dan sanitasi.
Menyadari bahwa kekuatan pembangunan air minum dan sanitasi perdesaan sangat
bertumpu pada masyarakat dan Pemerintah Daerah, maka Program Pamsimas memberikan
dukungan yang semakin besar untuk mendorong terwujudnya keberlanjutan pengelolaan sistem
penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat. Dukungan Program Pamsimas ini
disusun dalam sejumlah kegiatan, antara lain insentif bagi kabupaten/kota yang selanjutnya
dikenal dengan Hibah Insentif Kabupaten/Kota (HIK), insentif bagi desa/kelurahan yang
selanjutnya dikenal dengan Hibah Insentif Desa/Kelurahan (HID) dan Hibah Air Minum Perdesaan
(HAMP), fasilitasi kemitraan pembangunan melalui Corporate Social Responsibilities (CSR),
dukungan pemasaran sanitasi, dan peningkatan kapasitas masyarakat dan Pemerintah Desa agar
mampu mengarusutamakan pendekatan Pamsimas dalam kebijakan pembangunan daerahnya
dan agar mampu meneruskan/memelihara keberlanjutan pengelolaan SPAM dan sanitasi berbasis
masyarakat.
Untuk memberikan panduan bagi para pelaku program dalam melaksanakan kegiatan-
kegiatan kunci yang membantu menjamin terwujudnya pengarusutamaan pendekatan Pamsimas
dan pengelolaan program air minum dan sanitasi perdesaan berbasis masyarakat yang
berkelanjutan, maka Program Pamsimas menyediakan petunjuk teknis, yang mencakup antara
lain:
Penjelasan tentang ruang lingkup penguatan keberlanjutan pengelolaan Sistem Penyediaan Air
Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat;
Penjelasan tentang para pelaku dan langkah-langkah penguatan keberlanjutan tingkat
masyarakat;
Penjelasan tentang cara pemantauan dan evaluasi hasil penguatan keberlanjutan pengelolaan
Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat.
Dengan demikian diharapkan seluruh kegiatan penguatan keberlanjutan pengelolaan
Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat dapat berjalan dengan baik.
Masyarakat dapat menikmati air minum dan sanitasi yang layak sepanjang masa melalui
pengelolaan yang berkelanjutan.
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
i
2020 PAMSIMAS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................... iii
DAFTAR SINGKATAN ......................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Substansi Utama Petunjuk Teknis ..................................................................... 2
1.3 Pengguna Petunjuk Teknis ................................................................................ 2
BAB 2. TATA KELOLA KPSPAMS DAN HUBUNGAN KELEMBAGAAN........................... 3
2.1 Rencana Kerja KPSPAMS................................................................................. 4
2.1.1 Ketentuan Umum ..................................................................................... 4
2.1.2 Langkah-Langkah Penyusunan Rencana Kerja KPSPAMS ...................... 5
2.1.3 Laporan Pertanggungjawaban KPSPAMS ................................................ 6
2.2 Peningkatan Kapasitas Personil KPSPAMS ...................................................... 6
2.2.1 Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Personil KPSPAMS ........................ 6
2.2.2 Dukungan Pembinaan KPSPAMS ............................................................ 7
2.3 Hubungan KPSPAMS dengan Pihak Terkait di Kabupaten dan Desa ............... 7
2.3.1 Hubungan KPSPAMS dengan Pemerintah Desa dan KKM ...................... 7
2.3.2 Hubungan KPSPAMS dengan PDAM....................................................... 8
2.3.3 Hubungan KPSPAMS dengan Assosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan .. 9
BAB 3. PENGELOLAAN TEKNIS SPAM ........................................................................... 10
3.1 Ketentuan Umum ............................................................................................ 10
3.2 Pengoperasian SPAM ..................................................................................... 10
3.3 Pemeliharaan SPAM ....................................................................................... 13
3.4 Fungsionalisasi (Perbaikan) ............................................................................ 15
BAB 4. KEGIATAN PENINGKATAN SANITASI SEKOLAH DAN MASYARAKAT ........... 17
4.1 Ketentuan Umum ............................................................................................ 17
4.2 Prosedur Pencapaian SBS dan CTPS ............................................................. 18
4.3 Prosedur Inspeksi Kesehatan Lingkungan ....................................................... 20
BAB 5. PENGELOLAAN KEUANGAN .............................................................................. 22
5.1 Penetapan dan Penerapan Iuran ..................................................................... 22
5.1.1 Ketentuan Umum ................................................................................... 22
5.1.2 Langkah-Langkah Penetapan/Reviu Besaran Iuran................................ 23
5.1.3 Langkah-Langkah Penerapan Iuran ....................................................... 24
5.2 Penggunaan Dana........................................................................................... 24
5.3 Pencatatan Transaksi dan Pelaporan Keuangan ............................................. 25
5.3.1 Prinsip Dasar.......................................................................................... 25
5.3.2 Pencatatan Transaksi ............................................................................. 26
PETUNJUK TEKNIS
ii PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2020
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-langkah Penyusunan Rencana Kerja KPSPAMS ..................................... 5
Tabel 4.1 Prosedur Pencapaian SBS dan CTPS ................................................................ 18
Tabel 4.2 Prosedur Inspeksi Kesehatan Lingkungan ........................................................... 20
DAFTAR LAMPIRAN
PT.7-01 Format Peraturan Desa tentang Pelestarian Sumber Air, Pengelolaan dan
Pemanfaatan Air Minum ......................................................................................... 34
PT.7-02 Format Surat Keputusan Kepala Desa tentang Iuran Air Minum ............................ 41
PT.7-03 Rencana Kerja KPSPAMS ..................................................................................... 43
PT.7-04 Format Anggaran Dasar KPSPAMS ....................................................................... 48
PT.7-05 Format Anggaran Rumah Tangga KPSPAMS ........................................................ 57
PT.7-06 Format Penilaian Kinerja KPSPAMS ...................................................................... 62
PT.7.07 Berita Acara Serah Terima Pengelolaan SPAMS .................................................. 65
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
iii
2020 PAMSIMAS
DAFTAR SINGKATAN
PETUNJUK TEKNIS
iv PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2020
BAB 1. PENDAHULUAN
Pengelolaan sistem penyediaan air minum dan sanitasi (SPAMS) berbasis masyarakat
yang berkelanjutan bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kuantitas, kualitas,
kontinuitas, keterjangkauan dan pengembangan akses penduduk perdesaan terhadap
air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan.
Tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan tujuan tersebut diatas, antara lain:
1. Rendahnya penerapan pendekatan pembangunan SPAMS berbasis masyarakat
dalam kebijakan pembangunan daerah;
2. Belum tersedianya lembaga yang khusus menangani pengelolaan air minum dan
sanitasi perdesaan;
3. Belum tersedianya sistem informasi air minum dan sanitasi perdesaan sebagai basis
pengambilan keputusan program dan anggaran pembangunan air minum dan
sanitasi daerah;
4. Belum memadainya dukungan program dan anggaran APBD bagi peningkatan
akses SPAMS berbasis masyarakat memenuhi standard pencapaian optimal
(SDGs);
5. Belum dimanfaatkannya potensi pendanaan swasta dan masyarakat untuk
mendukung investasi pembangunan SPAM dan sanitasi perdesaan;
Menyadari hal itu, upaya yang akan dilakukan Pamsimas untuk mengatasi tantangan
tersebut antara lain:
1. Mendorong Pemerintah Daerah menerapkan kebijakan pembangunan SPAMS
berbasis masyarakat, melalui: (a) penguatan fungsi asosiasi pengelola SPAMS
perdesaan, (b) meningkatkan dukungan kerangka kebijakan dan regulasi di tingkat
desa/kelurahan, (c) fasilitasi peningkatan kinerja KPSPAMS;
2. Membangun kelembagaan baru atau menguatkan kelembagaan yang sudah ada,
misal melalui Asosiasi KPSPAMS terkait dengan pengelolaan SPAMS berbasis
maysrakat
3. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) SPAMS berbasis masyarakat
bagi Pemerindah Daerah dan Asosiasi Pengelola SPAMS dalam mengelola
pembangunan air minum dan sanitasi perdesaan;
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
1
2020 PAMSIMAS
Berbagai upaya tersebut tentu sangat berkaitan erat dengan tujuan Program Pamsimas,
khususnya dalam aspek Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Kelembagaan
Daerah, yaitu: (i) memampukan masyarakat untuk mengorganisasi dirinya,
merencanakan, mengelola, dan menjaga keberlanjutan pelayanan air minum dan
sanitasi yang aman; (ii) memperkuat kapasitas kelembagaan masyarakat dalam rangka
menjamin kualitas pengelolaan pelayanan SPAMS desa/kelurahan.
Petunjuk teknis ini diperuntukkan bagi para pelaku Pamsimas terutama kepada:
1. Tahap pengelolaan pasca konstruksi di tingkat masyarakat, yaitu KKM, KPSPAMS,
Kader AMPL,Pemerintah Desa dan Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan
kabupaten/kota;
2. Pelaksanaan dukungan program Pamsimas bagi penguatan keberlanjutan, yaitu
KKM, KPSPAMS, Kader AMPL, Sanitarian, Asosiasi Pengelola SPAMS, Pakem,
Pokja AMPL Kab/Kota/Provinsi, DPMU, PPMU, dan CPMU.
3. Penyediaan dukungan bantuan teknis Pamsimas, yaitu Fasilitator Masyarakat,
Fasilitator Senior, Fasilitator STBM, Regional Oversight Management and Services
(ROMS), National Management Consultant (NMC), dan Tim Advisory.
4. Para pemeduli seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (NGO), pengelola CSR,
BUMN, BUMD, dan BUMDes.
PETUNJUK TEKNIS
2 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2020
Untuk dapat menjalankan peran tersebut secara efektif maka KPSPAMS harus memiliki
personil yang capable menjalankan tugasnya, memiliki rencana kerja yang tersusun dengan
baik dan terukur, serta mempunyai aturan kerja dengan stakeholder lainnya seperti tersebut
diatas.
Untuk mencapai tujuan dan target yang disepakati masyarakat untuk kurun waktu satu tahun.
Hasil monitoring keberlanjutan, laporan pengukuran dan evaluasi kinerja KPSPAMS
digunakan sebagai dasar dalam penyusunan rencana kerja KPSPAMS.
Target tahunan dijabarkan dalam program dan kegiatan, dan harus mencerminkan aspek-
aspek yang mempengaruhi keberlanjutan layanan dan perubahan perilaku. Aspek–aspek
yang diwujudkan dalam Rencana Kerja antara lain:
1. Pengelolaan SAM Pasca Konstruksi (Operasi & Pemeliharaan)
2. Pengembangan Sarana Air Minum dan Sanitasi
3. Pengembangan kesehatan (PHBS)
4. Pengembangan kemitraan air minum dan sanitasi
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
3
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
4 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2020
Secara rinci, format rencana kerja KSPAMS didetilkan pada Lampiran 3. Rencana
Kerja KPSPAMS, PT. 7-03.
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
5
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
6 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2020
Pemerintah Desa dan KKM merupakan penasehat dan pengawas KPSPAMS dalam
melaksanakan operasi, pemeliharaan, dan pengembangan (perluasan dan peningkatan)
SPAM.
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
7
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
8 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2020
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan pelayanan air minum yang
dilakukan oleh KPSPAMS, maka hubungan KPSPAMS dengan Asosiasi Pengelola
SPAM Perdesaan sekurang-kurangnya dalam hal:
1. Melakukan pengukuran kinerja pelayanan SPAMS anggotanya sesuai standar yang
telah ditetapkan. Format penilaian kinerja KPSPAMS terdapat pada Lampiran 7-06.
2. Memetakan permasalahan dan tantangan yang dihadapi KPSPAMS.
3. Memberikan masukan bagi pembinaan dan peningkatan kinerja KPSPAMS
anggotanya.
4. Memfasilitasi kemitraan bagi peningkatan kinerja KPSPAMS anggotanya.
5. Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan Asosiasi
dengan anggotanya dan Pemerintah Daerah setempat.
6. Fasilitasi pembelajaran bersama antar KPSPAMS.
7. KPSPAMS sebagai anggota Asosiasi Pengelola SPAM Perdesaan berkewajiban
melaksanakan iuran anggota sesuai dengan AD/ART Asosiasi Kabupaten.
8. KPSPAMS memberikan informasi mengenai pelaksanaan operasional dan
pemeliharaan SPAM kepada asosiasi.
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
9
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
10 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2020
Pengoperasian unit air baku meliputi kegiatan pengaturan jumlah debit air baku
yang akan diambil serta pemantauan kualitas air baku. Pengoperasian unit air baku,
meliputi pengoperasian bangunan dan perlengkapan penyadapan air baku atau
penangkap sumber air, pengaliran air baku ke unit produksi, atau langsung ke unit
distribusi (jika kualitas air minum sudah memenuhi persyaratan).
Tipe bangunan penangkap (penyadap air baku) tergantung pada sumber air
bakunya, yaitu:
a. Tipe bangunan penyadap untuk sumber mata air, yaitu bangunan penangkap
mata air (broncaptering).
b. Tipe Intake untuk sumber air permukaan.
2. Unit Produksi
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
11
2020 PAMSIMAS
Hasil pemantauan harus dicatat dalam buku harian (log book) Pengoperasian unit
produksi meliputi pengoperasian seluruh komponen bangunan, dan sarana
penunjang yang masuk dalam unit produksi yaitu dimulai dari inlet air baku,
biasanya di bak prasedimentasi (untuk sumber air permukaan dengan kekeruhan
tinggi) atau aerator (untuk air tanah/mata air) sampai air hasil olahan ditampung di
reservoir yang sudah diberi desinfektan.
3. Unit Distribusi
Tujuan pengoperasian unit distribusi ini untuk mengalirkan air hasil olahan ke
seluruh jaringan distribusi hingga ke unit pelayanan sesuai dengan standar
pelayanan yang telah ditetapkan, yaitu:
a. Kuantitas:
Jumlah air mencukupi minimal untuk mandi, makan, dan minum, atau sesuai
yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
Tekanan air yang ada dapat melayani pelanggan di titik jangkauan pelayanan
terjauh / titik kritis, sesuai dengan perencanaan.
b. Kualitas:
Memenuhi ketentuan parameter wajib sesuai Permenkes No.492 Tahun 2010
tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
c. Kontinuitas:
Air mengalir atau tersedia di pelanggan selama 24 jam per hari atau sesuai
dengan kebutuhan pelanggan.
PETUNJUK TEKNIS
12 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2020
Hasil kegiatan operasi dan pemantauan harus dicatat dalam buku harian (log book).
Pengoperasian pipa transmisi air minum dan jaringan pipa distribusi air minum
meliputi kegiatan–kegiatan:
a. Inspeksi jaringan.
b. Pengurasan pipa pengurasan pipa (wash out).
c. Pengaturan buka tutup katup, termasuk katup pelepas udara (air valve)
d. Pemompaan transmisi/distribusi, jika harus menggunakan pompa.
4. Unit Pelayanan
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
13
2020 PAMSIMAS
Dalam kondisi penyelenggara SPAM tidak dapat memberikan pelayanan air minum
kepada sebagian masyarakat akibat kegiatan pemeliharaan, maka penyelenggara
SPAM harus melakukan pemberitahuan terlebih dahulu paling lambat sehari sebelum
penghentian pelayanan dan penghentian pelayanan paling lama tiga hari.
Berikut adalah bangunan dan peralatan dari masing-masing unit SPAM yang
memerlukan pemeliharaan rutin dan berkala:
1. Unit Air Baku
Terdiri dari:
a. Konstruksi Unit Air Baku (intake, bak penangkap mata air, galeri infiltrasi, sump
well, dsbnya)
b. Pompa Air Baku
c. Alat Ukur (Water Meter)
d. Peralatan Mekanikal
e. Peralatan Elektrikal
2. Unit Produksi
Terdiri dari:
a. Bak Prasedimentasi
b. Aerator
c. Bak pembubuh bahan kimia (koagulasi)
d. Pengaduk cepat dan lambat (Flokulasi)
e. Bak Sedimentasi
f. Bak Filtrasi (Bangunan Saringan Pasir/Tangki Filter/Filter Galery)
g. Bak penampung (bak desinfeksi)
3. Unit Distribusi
Terdiri dari:
a. Perpipaan Transmisi
b. Reservoir
c. Jaringan Pipa Distribusi
d. Katup buka-tutup (gate valve)
e. Jembatan Pipa/Air Reliese/Wash Out
4. Unit Pelayanan
Terdiri dari:
a. Sambungan Rumah
b. Kran Umum
c. Hidran Umum
PETUNJUK TEKNIS
14 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2020
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
15
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
16 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2020
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
17
2020 PAMSIMAS
c. Sebelum makan,
d. Sebelum menyuapi anak,
e. Sebelum menyiapkan makanan.
7. Dalam operasi dan pemeliharaan sarana CTPS harus memastikan ketersediaan air
yang mengalir terus menerus dan tersedia buangan limbahnya.
8. Upaya pembiasaan CTPS dilakukan dengan pembelajaran partisipatif (peragaan
alur kontaminasi, demo cuci tangan secara benar), penyediaan sarana CTPS
inovatif dan terjangkau secara mandiri, pengunaan media promosi, mekanisme
pemantauan secara mandiri/partisipatif. Untuk penyediaan sarana CTPS hanya
dilakukan di sekolah, dengan berpatokan pada fungsi Sarana Cuci Tangan.
9. KPSPAMS berperan dalam upaya peningkatan kualitas jamban keluarga agar
memenuhi status jamban sehat. Pemeliharaan jamban rumah tangga menjadi
tanggung jawab seluruh anggota keluarga.
10. Pengelolaan sarana sanitasi sekolah dilakukan oleh warga sekolah.
11. Seluruh kegiatan air, sanitasi dan hygiene di sekolah selalu melibatkan Komite
Sekolah.
Teknik pemeliharaan secara detail diatur dalam POB Operasional dan Pemeliharaan
SPAMS.
Hasil yang
No Langkah-langkah Tujuan Uraian Pelaku
Diharapkan
1. Inventaris sarana 1. Identifikasi tingkat Seksi Kesehatan dan Komite Terkumpulnya seluruh KPSPAMS, bidan desa,
sanitasi yang akses sanitasi Sekolah mencari dan data inventaris sarana kader dan Sanitarian
tersedia (jamban jamban dan mengumpulkan data/informasi dan akses sanitasi Penanggung-jawab:
rumah tangga, permasalahannya rumah tangga yang sudah dan jamban. Unit kesehatan
umum dan 2. Identifikasi yang belum mengakses Teridentifikasi KPSPAMS
sekolah) dan kelompok/ sarana jamban dari data para wilayah prioritas
akses komunitas sasaran kader, data pada peta sosial/ sebagai sasaran
penggunaannya upaya PHBS stop peta akses sanitasi, atau data upaya-upaya
BABs Puskesmas dan sistem e- perubahan perilaku
monev STBM PHBS
Dari data yang terkumpul,
identifikasi salahsatu
kelompok masyarakat yang
paling buruk kondisi perilaku
PHBSnya.
2 Inventaris sarana 1. Identifikasikebiasa Seksi Kesehatan dan Komite Terkumpulnya seluruh KPSPAMS, Kader dan
CTPS dan akses an CTPS warga Sekolah mencari dan data inventaris sarana Sanitarian
penggunaannya dan mengumpulkan data/informasi dan akses CTPS
permasalahannya. rumah tangga yang sudah dan sebagai dasar
PETUNJUK TEKNIS
18 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2020
Hasil yang
No Langkah-langkah Tujuan Uraian Pelaku
Diharapkan
2. Identifikasi yang belum terbiasa melakukan upaya- Penanggung jawab:
kelompok/ mempraktekan CTPS, dari upaya perubahan Unit kesehatan
komunitas sasaran data para kader, data pada perilaku PHBS KPSPAMS
upaya PHBS – peta sosial/ peta akses
CTPS sanitasi, atau data
Puskesmas.
Dari data yang terkumpul,
identifikasi salahsatu
kelompok masyarakat yang
paling buruk kondisi perilaku
PHBSnya.
3. Perencanaan Menyusun rencana Dari hasil inventarisasi data Tersusunnya jadwal, KPSPAMS,
kegiatan upaya kegiatan akses jamban dan CTPS, rencana kegiatan dan kader/natural leader,
PHBS peningkatan PHBS susun rencana kegiatan lokasi sasaran bidan desa dengan
pemicuan/ perubahan perilaku pemicuan/kampanye binaan
PHBS dengan prioritas daerah promosi perubahan Sanitarian.Penanggung-
yang paling kondusif dan perilaku PHBS (stop jawab: KepalaDesa
paling parah kondisinya. BABs dan CTPS)
4. Kegiatan Melakukan upaya- Melakukan kunjungan pada Terjadi perubahan KPSPAMS,
pemicuanlanjutan upaya lanjutan dalam masyarakat yang berkomitmen perilaku stop BABs kader/natural leader,
stop BABS memicu perubahan berubah. dan CTPS secara bidan desa dengan
perilaku Melakukan upaya lanjutan mandiri dan binaan Sanitarian.
untuk memicu pada kelompok berkelanjutan
masyarakat yang belum
berubah.
Bekerjasama dengan
kepaladan perangkat desa
dan para tokoh untuk
mendorong terjadinya gerakan
mencapai SBS dan CTPS
Bekerjasama dengan tukang/
pengusaha sanitasi atau toko
material untuk memudahkan
masyarakat dalampenyediaan
sarana jamban sendiri
5 Pemantauan Memantau Melakukan kunjungan untuk Diperoleh informasi KPSPAMS,
perubahan perubahan perilaku melihat akses penggunaan dan data jumlah kader/natural leader,
perilaku PHBS stop BAB jamban dan kebiasaan CTPS rumah tangga yang bidan desa dengan
masyarakat dan sembarangan dan di rumah tangga bersama telah berubah binaan Sanitarian.
sekolah CTPS yang terjadi di kader setempatdan di sekolah perilakunya dalam
masyarakat dan di bersama guru. stop BABs dan
sekolah terbiasa CTPS
6 Review capaian Melakukan evaluasi Melakukan pertemuan Teridentifikasi KPSPAMS,
perubahan dan analisa hasil bersama kepala dan hambatan/ kader/natural leader,
perilaku PHBS dan perubahan dan perangkat desa, para tokoh permasalahan dan bidan desa dan
tindak lanjut hambatan yang ada masyarakat dan agama, ditemukan rencana masyarakat,dengan
serta merencanakan kader, bidan desa, guru dan tindak untuk solusinya binaan Sanitarian.
tindak lanjut. lain-lain untuk membahas
hasil perubahan perilaku,
permasalahan serta
merencanakan tindak lanjut
untuk upaya mencapai target
SBS dan CTPS secara total
bagi seluruh warga desa.
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
19
2020 PAMSIMAS
Hasil yang
No Langkah-langkah Tujuan Uraian Pelaku
Diharapkan
1. Inspeksi kesehatan Mengetahui - Pelaksanaan inspeksi pada - Sarana Perpipaan KKM.
lingkungan pada Keberfungsian sistem perpipaan dengan berfungsi, kualitas air KPSPAMS,
sistem perpipaan sarana, memenuhi menggunakan format Inspeksi secara fisik memenui Kader AMPL
kualitas air minum sarana perpipaan. syarat dan ada dan Sanitarian,
secara fisik, sebagai - Inspeksi kesehatan lingkungan pengawasan berkala Dinas
Titik pengambilan pada sistem perpipaan memenuhi syarat fisik kesehatan
sampel dan dilaksanakan secara berkala - Sumber pencemaran
mendiagnosa resiko - Amati Keberfungsian sarana terdiagnosa
pencemaran. sanitasi di sekolah dan - Sebagai Bahan
masyarakat Pengambilan sampel
- Amati keberfungsian sarana air air minum
minum mulai dari penangkap - Adanya Rencana
mata air, Intake, Reservoir, Pipa tindaklanjut
Transmisi, Pipa Distribusi pada Penanggulangan
pelangggang atau pada Titik
Pelayanan terakhir.
- Simpulkan Hasil Inspeksi sanitasi
dan Buatlah RTL
2. Inspeksi kesehatan Mengetahui - Pelaksanaan inspeksi pada - Sarana nonperpipaan KKM
lingkungan pada Keberfungsian sistem non perpipaan dengan berfungsi, kualitas air KPSPAMS dan
sistem Non sarana, memenuhi menggunakan format Inspeksi secara fisik memenui Sanitarian,
perpipaan kualitas air minum sarana non perpipaan. syarat dan ada Dinas
secara fisik, sebagai - Inspeksi kesehatan lingkungan pengawasan berkala kesehatan
Titik pengambilan pada sistem perpipaan memenuhi syarat fisik
sampel dan dilaksanakan secara berkala - Sumber pencemaran
mendiagnosa resiko - Amati Keberfungsian sarana terdiagnosa
pencemaran. mulai dari penangkap Sumur - Sebagai Bahan
Dangkal, Sumurpompa tangan, Pengambilan sampel
Sumur Bor Dalam dan PAH. air minum
- Simpulkan Hasil Inspeksi - Adanya Rencana
kesehatan lingkungan dan tindaklanjut
Buatlah RTL Penanggulangan
3. Inspeksi kesehatan Mengetahui - Pelaksanaan inspeksi pada - Struktur Sarana KKM
lingkungan pada Keberfungsian sarana sarana sanitasi perpipaan dengan jamban memenuhi KPSPAMS dan
sarana sanitasi sanitasi, memenuhi menggunakan format Inspeksi syarat kesehatan, Sanitarian,
standar Jamban sehat sarana pada sarana santasi. ada tersedia air dan Dinas
dan mendiagnosa - Inspeksi kesehatan lingkungan sabun. kesehatan
resiko pencemaran, pada sarana sanitasi - Teredeteksi jamban
terhadap lingkungan dilaksanakan secara berkala tidak sebagai Sumber
dan sumber air. terhadap semua sarana pencemaran
terdiagnosa
PETUNJUK TEKNIS
20 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2020
Hasil yang
No Langkah-langkah Tujuan Uraian Pelaku
Diharapkan
- Amati Keberfungsian sarana - Sebagai Bahan
sanitasi mulai dari bangunan atas, perencanaan
kloset, lantai, SPAL, saluran peningkatan kualitas
pembuangan tinja, lubang jamban
penampungan tinja, struktur - Adanya Rencana
tanah, ketersediaan air dan tindaklanjut
sabun. Penanggulangan
- Simpulkan Hasil Inspeksi sanitasi
dan Buatlah RTL
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
21
2020 PAMSIMAS
Besaran iuran yang sudah ditetapkan dapat dilakukan review melalui musyawarah
dengan masyarakat/pelanggan sesuai AD/ART dengan memperhitungkan peningkatan
atau penurunan jumlah pemanfaat serta inflasi tiap tahun.
Surat Keputusan Kepala Desa/Peraturan Desa yang dibuat harus meliputi pemanfaatan
air, besaran iuran, tata cara pengumpulan iuran dan sanksi bagi masyarakat/pelanggan
yang melanggar peraturan (contoh Format Peraturan Desa tentang pengelolaan iuran
dapat dilihat pada Lampiran PT.7-01 dan 02).
Surat Keputusan Kepala Desa/Peraturan Desa yang telah dibuat harus disosialisasikan
kepada masyarakat oleh Pemerintah Desa bersama dengan KPSPAMS supaya dapat
diterapkan dengan baik.
PETUNJUK TEKNIS
22 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2020
satuan bulan, namun untuk pengumpulannya dapat dilakukan bukan dalam satuan bulan
(dapat dilakukan per tahun, semester, minggu, atau hari).
1. Identifikasi/review jumlah Mengetahui jumlah pelanggan Daftar jumlah pelanggan dan KPSPAMS
dan proyeksi pelanggan saat ini dan potensi calon pelanggan
penambahan
2. Identifikasi/review Mengetahui target layanan dan Tambahan jumlah layanan dan KPSPAMS
pengembangan layanan biaya pengembangan kebutuhan biaya
disesuikan dengan kapasitas pengembangan
SPAM yang ada.
3. Perhitungan/review biaya Mengetahui besaran investasi Jumlah biaya investasi SPAMS KPSPAMS
investasi yang telah dikeluarkan untuk
pembangunan SPAM
4. Perhitungan/review komponen biaya iuran
Biaya operasional Mengetahui kebutuhan biaya Jumlah biaya yang diperlukan KPSPAMS
operasional (honor pengelola, untuk operasional setiap bulan
Administrasi, Listrik/BBM,
Pemeriksaan Kualitas Air,
Kebutuhan Bahan Kimia)
Biaya pemeliharaan Mengetahui Kebutuhan biaya Jumlah biaya yang diperlukan KPSPAMS
pemeliharaan dan perbaikan untuk pemeliharan unit teknis
(Material dan upah untuk dan komponen SPAM setiap
pemeliharaan yang sifatnya bulan
berkala/sewaktu)
Biaya Pengembangan Mengetahui kebutuhan biaya Jumlah biaya yang harus KPSPAMS
untuk pengembangan terkumpul setiap bulannya
untuk pengembangan
Biaya penyusutan Mengetahui kebutuhan biaya Jumlah biaya yang harus KPSPAMS
penggantian unit dan terkumpul setiap bulannya
komponen teknis SPAMS untuk penggantian
sesuai dengan umur pakai unit/komponen SPAMS yang
sudah habis umur pakainya
Biaya Fungsionalisasi Mengetahui kebutuhan biaya Jumlah biaya yang harus KPSPAMS
perbaikan untuk kerusakan terkumpul setiap bulannya
sebagian atau seluruhnya untuk biaya perbaikan SPAMS
yang mengalami kerusakan
5. Penetapan tarif progresif Mengetahui sruktur dan Jumlah pelanggan sesuai KKM dan
besaran iuran yang diterapkan; dengan kebutuhan biaya KPSPAMS
a) Tarif dasar Sambungan opersional, pemeliharaan dan
Rumah pengembangan yang
b) Tarif Progresif dibutuhkan setiap bulan
6. Kesepakatan besaran iuran Menyepakati penerapan tarif Kesepakatan tentang struktur KKM dan
progresif tarif progresif KPSPAMS
7. Peraturan Desa tentang Dasar Hukum dalam tatakelola Adanya Peraturan Desa Pemerinta
Iuran iuran air minum tentang tatakelola Iuran Air h Desa
Minum
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
23
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
24 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2020
1. Tertib Administrasi
Pengadministrasian keuangan KPSPAMS harus memenuhi standar pembukuan
yang berlaku seperti :
a. Setiap transaksi keuangan harus dilengkapi dengan bukti-bukti yang lengkap
dan sah baik untuk transaksi penerimaan maupun pengeluaran.
b. Pencatatan transaksi keuangan di Buku Kas Harian, Buku Bank atau Buku bantu
dan dilakukan secara kronologis berdasarkan urutan tanggal transaksi.
c. Dokumen keuangan harus lengkap, disimpan dan diarsipkan dengan sistematis.
2. Akuntabilitas
Penerimaan dan penggunaan/pengeluaran dana selama proses kegiatan harus
dapat dipertanggungjawabkan dan didukung dengan bukti-bukti yang lengkap dan
valid.
3. Terbuka / Transparan
Administrasi keuangan KPSPAMS terbuka terhadap pemeriksaan baik yang
dilakukan pihak internal maupun eksternal. Pemeriksaan Internal oleh: KKM,
Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Kab/Kota;
sedangkan pemeriksaan eksternal oleh: Mitra yang telah memberikan
bantuan/sumbangan seperti pihak swasta, LSM dan lain-lain.
4. Efisiensi dan Efektivitas
Dana yang dikelola KPSPAMS harus dimanfaatkan untuk kegiatan yang menjadi
prioritas dalam penyelenggaraan penyediaan air minum bagi anggotanya dengan
biaya yang serendah-rendahnya untuk mencapai tujuan yang semaksimal mungkin.
5. Taat Asas
Dalam pengelolaan dan penggunaan dana, tidak boleh bertentangan dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Alur pelaporan keuangan merupakan proses penyampaian data dan informasi mengenai
penerimaaan dan pengeluaran dana yang dikelola oleh KPSPAMS. Dalam hal ini
pengurus KPSPAMS bertanggung jawab terhadap pengelolaan kegiatan pengelolaan
keuangan, mulai dari pengumpulan iuran, pencatatan transaksi sampai dengan
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
25
2020 PAMSIMAS
1. Ketentuan Umum
a. Setiap penggunaan dana KPSPAMS harus disertai bukti pembayaran berupa
kwitansi, nota kontan, faktur, bon.
b. Setiap penggunaan dana KPSPAMS harus diketahui oleh Ketua dan
Bendahara.
c. Besarnya uang di tangan bendahara tidak diperkenankan terlalu besar dalam
waktu lama sesuai dengan ketentuan dalam AD/ART KPSPAMS.
d. Rekening Bank dibuka atas nama KPSPAMS dengan spesimen tanda tangan:
Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.
2. Pembukuan KPSPAMS
Sesuai dengan sistem akuntansi sederhana, maka pembukuan KPSPAMS terdiri
dari:
a. Buku Kas
Buku Kas adalah buku yang dipergunakan untuk mencatat transaksi
penerimaan dan pengeluaran harian yang dilakukan secara tunai dengan
menggunakan kas KPSPAMS.
Setiap penerimaan maupun pengeluaran dari kas harus disertakan bukti
transaksi asli dari pihak ketiga dan diberi nomor bukti yang akan dicantumkan di
Buku Kas. Saldo yang tercatat dalam buku kas harus sama dengan uang yang
dipegang Bendahara KPSPAMS.
b. Buku Bank
Buku bank adalah buku yang dipergunakan untuk mencatat transaksi
penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan melalui Bank, dimana KPSPAMS
membuka rekening. Saldo buku bank harus sama dengan saldo yang ada di
rekening bank. Buku bank ini menjadi penting untuk penyusunan laporan
keuangan.
c. Buku Bantu
Buku bantu adalah buku yang dipergunakan untuk mencatat penerimaan atau
pengeluaran secara rinci, yang dibuat sesuai dengan kebutuhan KPSPAMS.
Buku bantu merupakan turunan dari buku kas dan buku bank yang dibuat untuk
mempermudah penyusunan laporan keuangan. Sehingga nomor bukti dalam
buku bantu ini harus sama dengan nomor bukti yang ada dalam Buku Kas atau
Bank.
PETUNJUK TEKNIS
26 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2020
Secara lebih rinci, format dan cara penyusunannya akan di detailkan pada Panduan
Operasional Baku (POB) Pengelolaan Administrasi Keuangan.
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
27
2020 PAMSIMAS
Secara lebih rinci, format dan cara penyusunannya akan di detailkan pada Panduan
Operasional Baku (POB) Pengelolaan Administrasi Keuangan KPSPAMS.
Selain laporan keuangan, terdapat beberapa jenis laporan lainnya yang penting untuk
disajikan dalam rangka memberikan informasi bagi pengelolaan KPSPAMS, yaitu:
1. Laporan Iuran Bulanan
Laporan ini berisikan daftar nama pelanggan dan alamat pelanggan, jumlah
pemakaian air pada bulan pelaaporan, jumlah iuran bulanan yang dibayarkan ke
KPSPAMS. Laporan inidi buat oleh Bendahara KPSPAMS dan diketahui oleh Ketua
KPSPAMS.
2. Laporan Keuangan Bulanan (Penerimaan dan Pengeluaran)
Laporan ini memuat informasi mengenai keadaan/kegiatan keuangan KPSPAMS
dalam periode satu bulan dan atau satu tahun, meliputi saldo awal kas dan bank,
jumlah penerimaan dan pengeluaran serta saldo akhir kas dan bank. Laporan
keuangan dibuat setiap bulan oleh Bendahara KPSPAMS dan diketahui oleh Ketua
KPSPAMS mengetahui kepala desa.
3. Laporan / Daftar Barang Inventaris
Merupakan daftar sarana dan prasarana yang dibangun melalui program Pamsimas
meliputi Sarana Air Minum dan Sanitasi termasuk pengembangannya, serta sarana
yang dibangun atau dibeli KPSPAMS dalam rangka mendukung pengelolaan,
seperti misalnya bangunan sekretariat, peralatan kantor dan lain sebagainya.
Secara lebih rinci, format dan cara penyusunannya akan didetailkan pada Panduan
Operasional Baku (POB) Pengelolaan Administrasi Keuangan KPSPAMS.
PETUNJUK TEKNIS
28 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2020
Penyediaan layanan kebutuhan dasar termasuk air minum dan sanitasi merupakan
tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota. Untuk mewujudkan tercapainya target universal akses 100% air minum
dan sanitasi dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk itu perlu ada dukungan dari
berbagai sumber pendanaan yang diarahkan pemanfaatannya untuk pengembangan
layanan air minum dan sanitasi, antara lain:
1. APBD Provinsi
Berdasarkan kebijakan Pemerintah Daerah yang mengacu kepada kebijakan
nasional maka Pemerintah Provinsi dapat mengalokasikan APBDnya untuk
pembangunan air minum dan sanitasi termasuk di Perdesaan. Alokasi APBD
Provinsi dapat digunakan untuk kegiatan mainstreaming pembangunan SPAMS
maupun kegiatan peningkatan sarana SPAMS yang sudah terbangun melalui
berbagai program-program yang terkait dengan air minum dan sanitasi. Dukungan
pendanaan APBD Provinsi dapat digunakan baik untuk kegiatan fisik maupun non
fisik, seperti:
Pembangunan sarana SPAMS baru
Pengembangan layanan
Peningkatan kinerja
Peningkatan kapasitas kelembagaan
Workshop; FGD, dll
2. APBD Kabupaten
Berdasarkan kebijakan Pemerintah Daerah yang mengacu kepada kebijakan
nasional maka Pemerintah Kabupaten/Kota dapat mengalokasikan APBDnya untuk
pembangunan air minum dan sanitasi termasuk untuk air minum dan sanitasi
Perdesaan. Alokasi APBD Kabupaten/Kota dapat digunakan untuk kegiatan
mainstreaming pembangunan SPAMS maupun kegiatan perluasan dan peningkatan
sarana SPAMS yang sudah terbangun melalui berbagai program-program yang
terkait dengan air minum dan sanitasi.
Dukungan pendanaan APBD Kabupaten/Kota dapat digunakan baik untuk kegiatan
fisik maupun non fisik, seperti:
Pembangunan sarana SPAMS baru
Pengembangan layanan
Peningkatan kinerja
Peningkatan kapasitas kelembagaan
Workshop; FGD, dll
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
29
2020 PAMSIMAS
3. APB Desa
Dana APB Desa yang dapat digunakan untuk pembangunan air minum dan sanitasi
adalah yang bersasal dari Dana Desa. Setiap tahun, Kementerian Desa
mengeluarkan Peraturan Menteri Desa dan PDTT tentang proritas penggunaan
Dana Desa. Salah satu proritas penggunaan Dana Desa yang selalu ditetapkan
adalah kegiatan pembangunan sarana air bersih skala desa dan pembangunan
sarana sanitasi.
KKM berperan untuk mengadvokasi Pemerintah Desa untuk pencapaian
pembangunan 100% air minum dan sanitasi desa mealui proses pengintegrasian
PJM ProAKSi dan RKM ke dalam RPJM/RKP Desa di dalam Musrenbang Desa.
5. Dana CSR
Dukungan dari dunia usaha baik BUMN maupun swasta untuk pembangunan air
minum dan sanitasi khususnya di perdesaan dilakukan melalui mekanisme
kerjasama/kemitraan. Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Tingkat
Kabupaten/Kota maupun KPSPAMS dapat mengakses program CSR baik secara
langsung maupun melalui forum-forum CSR kepada perusahaan-perusahaan yang
ada di wilayah kerjanya.
Kegiatan-kegiatan PAMSIMAS yang dapat dibiayai melalui dana CSR, dapat
dibedakan menjadi kegiatan non-fisik dan kegiatan fisik.
Kegiatan Non-fisik
a. Kegiatan pemicuan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM) 5 pilar;
PETUNJUK TEKNIS
30 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2020
7. Program Hibah:
a. Hibah Insentif Desa (HID)
HID diberikan kepada desa-desa yang memiliki kinerja pengelolaan SPAM yang
baik dengan tujuan agar ada peningkatan layanan air minum baik dari aspek
kualitas maupun kuantitas.
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
31
2020 PAMSIMAS
1. Sumber pendanaan hibah untuk pencapaian 100% akses Air Minum dan
Sanitasi dalam Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis
Masyarakat selengkapnya disediakan dalam Petunjuk Teknis Hibah
Kabupaten dan Desa
2. Rencana Kemitraan dijelaskan secara lebih rinci pada Pedoman
Operasional Baku (POB) Pemanfaatan Dana CSR Untuk Pengembangan
SPAMS Perdesaan.
PETUNJUK TEKNIS
32 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
LAMPIRAN
2020 PAMSIMAS
PT.7-01
KABUPATEN ...................
PERATURAN DESA ...................
NOMOR ....... TAHUN ............
TENTANG
KEPALA DESA..........................
MEMUTUSKAN :
BAB II
PELESTARIAN SUMBER AIR
Bagian Kesatu
Penjagaan
Pasal 2
1. Sumber – sumber air yang terdapat di wilayah Desa ................ harus di jaga
kelestarian dari kerusakan, pencemaran yang diakibatkan oleh manusia ataupun
yang lainnya.
2. Sumber – sumber air tersebut tidak dapat dimiliki secara pribadi/ individu melainkan
menjadi milik masyarakat bersama untuk di manfaatkan bersama pula.
3. Sumber-sumber air ataupun saluran perpipaan yang sudah rusak diperbaiki secara
gotong- royong.
Bagian Kedua
Pelestarian Pasal 3
Pasal 4
Pelayanan
1. Setiap warga Desa ............................ mempunyai hak yang sama untuk dilayani
kebutuhan air minumnya sesuai dengan debit air yang tersedia.
2. KPSPAMS harus memberikan pelayanan yang sama bagi segenap lapisan masyarakat.
3. Pemerintah Desa mendukung KPSPAMS dalam pelaksanaan pelayanan air minum
kepada masyarakat.
4. Apabila ada kelompok, perorangan yang punya kegiatan khusus dan ingin
menggunakan air minum yang butuh banyak, maka terlebih dahulu harus disampaikan
ke KPSPAMS untuk mengatur sistem pembagian.
Pasal 5
1. Penerima manfaat layanan air minum tidak boleh mengadakan pengembangan jaringan
tanpa adanya persetujuan dari KPSPAMS yang ditugaskan/ ditetapkan oleh Pemerintah
Desa.
BAB III
SISTEM PENGELOLAAN
Pasal 6
1. Sistem pengelolaan sarana dan prasarana air minum dilaksanakan oleh Badan
Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS)
2. Segala bentuk Administrasi dan bentuk keuangan dan lainnya langsung di kelola oleh
Pengurus KPSPAMS.
3. Pertanggungjawaban KPSPAMS dalam pengelolaan SPAMS akan dilaksanakan oleh
Pengurus melalui Musyawarah Anggota/Masyarakat pada setiap tahunnya.
BAB IV
KEPENGURUSAN
Pasal 7
BAB V
SANKSI
Bagian Kesatu
Masyarakat
Pasal 8
1. Setiap orang / anggota masyarakat yang di lihat/ di jumpai berikut barang bukti
melangggar pasal 5 ayat 1 maka di kenakan denda sebesar Rp. ................ (...............).
2. Setiap orang / anggota masyarakat yang di lihat / di jumpai melakukan pelanggaran
pasal 5 ayat 3 maka di kenakan denda sebesar Rp. ................... (................................).
3. Bagi orang / anggota Kelompok yang tidak ikut bergotong-royong dalam perbaikan
jaringan perpipaan akan di kenakan denda sebesar Rp. ................ (............................).
Bagian Kedua
Pengurus
Pasal 9
1. Bagi orang / oknum yang termasuk di dalam Pemerintah Desa atau pengurus KPSPAMS
yang di dapati berikut barang bukti dan saksi-saksi menyalahgunakan wewenangnya
untuk melakukan pungutan, diskriminatif / membeda-bedakan di luar aturan maka akan
di berhentikan dari jabatannya.
2. Bagi orang / oknum yang di maksud pasal 9 ayat 1 diatas, tidak mentaati sanksi / denda
maka akan di proses melalui aturan yang berlaku.
BAB VI
IURAN AIR MINUM
Pasal 10
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Dengan berlakunya Peraturan Desa ini, maka semua ketentuan / peraturan mengenai
pengelolahan dan pemanfaatan Sumber Air Minum yang bertentangan dengan Peraturan
Desa ini di nyatakan tidak berlaku.
Pasal 12
Hal - hal yang belum di atur dalam perdes ini sepanjang mengenai pelaksanaannya di
tetapkan oleh Surat Keputusan (SK) Kepala Desa ..........................
Pasal 13
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal di tetapkan, Agar setiap orang dapat
mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dalam Lembaran Desa
dan Berita Desa oleh Sekretaris Desa.
Ditetapkan di : .................
Pada Tanggal : ..... ..................... .........
Diundangkan : ...................
Pada Tanggal : ..............................
........................................
PT.7-02
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA DESA ............................
KECAMATAN ............................ KABUPATEN ............................
Nomor : ............................
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di : ...........................
Pada Tanggal : ...........................
PT.7-03
PT.7-03 RENCANA KERJA KPSPAMS
Kelompok Pengelola SPAMS dibentuk agar ada suatu wadah resmi yang
mengoperasikan dan memelihara sarana dan prasarana yang dihasilkan melalui
Program Pamsimas dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan bahkan menjadi lebih
berkembang. Atas dasar hal tersebut di atas maka KelompokPengelola SPAMS
sebagai suatu wadah yang resmi harus mempunyai AD/ART, serta menyusun rencana
kerja tahunan.
Dalam penyusuan Rencana Kerja ini, pihak-pihak yang terlibat antara lain:
Pengurus KPSPAMS
KKM
Kepala Desa
Natural Leader
Sanitarian (jika memungkinkan)
Kasi PMD Kecamatan (jika memungkinkan).
KPM AMPL
Halaman Sampul/judul :
Halaman sampul/judul memuat nama BADAN PENGELOLA SPAMS dan DESA, dengan
alamat yang jelas di bagian bawah.
Halaman Persetujuan/Pengesahan :
Halaman Pengesahan memuat informasi yang ada pada halaman judul dengan
mencantumkan tanggal penyusunan, disusun dan ditandatangani oleh Ketua KPSPAMS,
diketahui oleh KKM dan disahkan oleh Kepala Desa.
Kata Pengantar :
Kata Pengantar berisi antara lain uraian yang mengantarkan pentingnya disusun Rencana
Kerja Tahunan KPSPAMS, yang dijabarkan berdasarkan PJM ProAKSI dan/atau kondisi di
desa saat ini hasil pengukuran capaian. Kata Pengantar ditanda tangani oleh Ketua
KPSPAMS sebagai penyusun.
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
I. PENDAHULUAN
Di dalam Bab Pendahuluan ini disajikan secara singkat rangkaian yang berkaitan dengan butir-
butir sebagai berikut :
b. Tujuan
Diuraikan secara singkat tentang tujuan kegiatan tahunan.
c. Sasaran
Sasaran kegiatan diuraikan selama jangka periode RK tahunan tersebut.
2.1. Potensi (diisi dengan data potensi yang terdapat di masing-masing wilayah kerja
KPSPAMS yang bersangkutan, termasuk yang dibangun melalui Program Pamsimas)
a. Potensi SDA (jenis sumber air yang ada, volumenya, dan kualitasnya) dan SDM
(kemampuan masyarakat untuk iuran, warga yang memiliki kapasitas untuk
memberi dukungan, dan lain-lain)
b. Sarana dan Prasarana Air Minum dan Kesehatan yang ada saat ini (jenisnya).
c. Jumlah penduduk yang terlayani sarana air minum dan kesehatan dibandingkan
dengan jumlah penduduk yang ada.
d. Tingkat kejadian penyakit yang bersumber dari air dan lingkungan
2.2. Permasalahan (diisi dengan daftar permasalahan yang terkait dengan air minum,
kesehatan dan sanitasi, kemudian dianalisis bersama atau diberi pembobotan dan
dirangking)
(berdasarkan data potensi dan permasalahan pada bagian II maka dibuat tabel rencana kerja
tahunan per aspek kegiatan air minum, kesehatan, dan sanitasi, yang memuat:
IV. PENUTUP
Perlu disampaikan bahwa rencana kerja ini harus mendapat dukungan dan keterlibatan semua
pihak karena untuk kepentingan bersama, walaupun yang melaksanakan adalah KPSPAMS.
TABEL 1. IDENTIFIKASI POTENSI, KENDALA & TARGET AMPL DESA……………………………….. TAHUN ……….
Ketererangan:
Rencana Pelaksanan
Tujuan dan Upaya yang
No. Kegiatan (Bulan/Minggu) Perkiraan Biaya Keterangan
Sasaran dilakukan
1 2 3 4 . . . . . . . .
PT.7-04
ANGGARAN DASAR
KELOMPOK PENGELOLA SARANA AIR MINUM DAN SANITASI
(KPSPAMS)
Pasal 1
1. Dasar Pendirian Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS)
……………………….
Dalam rangka meningkatkan derajar kesehatan, produktivitas dan kualitas hidup
masyarakat yang berpenghasilan rendah melalui:
a. Perubahan perilaku.
b. Pelayanan kesehatan berbasis lingkungan.
c. Penyediaan air minum dan sanitasi aman yang cukup dan terjangkau.
d. Kesinambungan dan efektifitas program melalui partisipasi masyarakat.
2. Agar tujuan masyarakat Desa……………………. tercapai maka sarana air minum yang
telah dibangun dipelihara dan diperbaiki oleh masyarakat secara swadaya agar
mempunyai manfaat yang berkesinambungan dan kesadaran masyarakat untuk
berperilaku hidup sehat termasuk pembangunan jamban CLTS.
3. Agar pemeliharaan dan perbaikan sarana air minum dan usaha mendorong perubahan
perilaku yang dilaksanakan masyarakat secara terkoordinir, dilaksanakan secara efektif
(berhasil guna) efisien (berdaya guna) dengan pembiayaan yang murah maka dibentuk
kelompok pengelola sarana air minum dan sanitasi desa.
Desa : ………………………………
Kecamatan : ………………………………
Kabupaten : ………………………………
6. Kelompok ini didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas terhitung mulai disahkan.
Pasal 2
Pasal 3
c. Mengelola Sambungan Rumah (SR), Kran Umum (KU) atau Hidran Umum (HU)
dan perluasan layanan bagi masyarakat.
d. Melakukan perhitungan iuran air minum berdasarkan pada keterjangkauan dan
keadilan, mutu pelayanan, pemulihan biaya, efisiensi pemakaian air,
transparansi dan akuntabilitas.
KEANGGOTAAN
Pasal 4
1. Yang dapat menjadi anggota kelompok ini adalah seluruh masyarakat pemanfaat
sarana air minum Desa ….…………… .
4. Keanggotaan lembaga ini mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan
dalam Buku Daftar Anggota.
5. Semua warga masyarakat Desa ……….…….. dapat menjadi anggota lembaga pengelola
air.
7. Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan
dalam Buku Daftar Anggota.
PENGURUS
Pasal 5
1. Pengurus lembaga ini terpilih dari, oleh dan dalam Rapat Anggota (Pleno Masyarakat).
2. Yang dapat dipilih menjadi pengurus lembaga ini adalah mereka yang memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
a. Memiliki sifat jujur, aktif, terampil bekerja, dan berdedikasi terhadap kelompok
ini.
b. Semua tindakan yang berhubungan dengan pemeliharaan air minum dan
sanitasi meletakkan kepentingan kelompok diatas kepentingan pribadi.
c. Mempunyai pengertian dan wawasan yang cukup terhadap kondisi, kemampuan
masyarakat desa, dan tata laksana kelompok ini.
Pasal 6
1. Masa jabatan pengurus yaitu selama 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali.
2. Bilamana seorang pengurus berhenti sebelum masa jabatannya, maka jabatannya
dapat ditempati oleh anggota yang lain atas dasar pengangkatan pengurus.
Pasal 7
1. Pengurus atas persetujuan Rapat Anggota dapat mengangkat manajer dan karyawan
untuk melakukan pengelolaan kegiatan usaha. Manajer dan karyawan diberi imbalan
yang layak sesuai dengan kemampuan keuangan Kelompok Pengelola Sarana
Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS).
3. Setiap anggota pengurus diwajibkan menanggung segala kerugian yang diderita oleh
kelompok yang diakibatkan kelalaiannya dalam melakukan tugas.
Pasal 8
Dengan persetujuan rapat anggota, pengurus selama memegang jabatannya bisa mendapat
honor yang sesuai dengan beban tugasnya dan kemampuan keuangan kelompok.
RAPAT ANGGOTA
Pasal 9
Pasal 10
1. Rapat Anggota (pleno masyarakat) sah jika dihadiri oleh lebih dari separuh total jumlah
anggota (>50%).
2. Jika Rapat Anggota (pleno masyarakat) tidak dapat berlangsung karena tidak
memenuhi kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, maka Rapat
Anggota ditunda untuk paling lama 10 (sepuluh) hari
3. Bilamana hal yang dimaksud dalam ayat (2) pasal ini juga tidak dapat dicapai maka
setelah dilakukan penundaan selama satu jam rapat dapat dilaksanakan dan dianggap
sah adanya. Keputusan rapat lebih berpihak kepada kepentingan masyarakat yang
berpenghasilan rendah
4. Anggota yang tidak hadir dalam Rapat Anggota (pleno masyarakat) suaranya tidak
dapat diwakilkan kepada anggota lain.
MODAL
Pasal 11
Pasal 12
Kepemilikan dan pengelolaan sarana air minum dapat dipindahtangankan jika disetujui oleh
masyarakat.
Pasal 13
a. Atas dasar keputusan rapat anggota, kelompok dapat menarik iuran pokok dari
masyarakat sebagai tambahan modal kerja.
b. Kelompok dapat menerima bantuan dari pihak lain yang sifatnya tidak mengikat
dan/atau dapat mempengaruhi tujuan pengelolaan sarana air minum oleh Kelompok
Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS).
Pasal 14
1. Lembaga Pengelola Air termasuk lambega yang bertujuan meningkatkan pelayanan air
minum kepada masyarakat sehingga tujuan pemberian bantuan hibah desa dari
PAMSIMAS kepada desa…………………. segera dapat tercapai
2. Sisa hasil usaha diperkirakan baru diperoleh setelah lembaga melakukan
pengembangan usaha.
Pasal 15
Setelah dilakukan pemeriksaan, sisa hasil usaha lembaga ini dapat digunakan untuk :
a. 10% untuk dana cadangan usaha
b. 15% untuk jasa pengurus
c. 25% untuk pemupukan modal
d. 5% untuk dana pendidikan
e. 40% dibagikan kepada anggota sebanding dengan jumlah simpanan serta jasa
pinjamannya dalam usaha lembaga ini
f. 5% untuk iuran pembinaan.
Pasal 16
1. Perubahan terhadap Anggaran Dasar ini hanya dapat dilakukan apabila mendapat
setidak-tidaknya 2/3 (dua pertiga) suara dari jumlah anggota yang hadir dan memiliki
suara dalam Rapat Anggota
2. Bilamana terjadi perubahan-perubahan terhadap Anggaran Dasar ini maka perlu dibuat
catatan perubahan Anggaran Dasar dan disampaikan kepada seluruh anggota
selambat-lambatnya satu minggu setelah terjadinya perubahan.
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 17
Apabila ada keputusan-keputusan baru yang disepakati oleh Rapat Anggota maka keputusan-
keputusan tersebut dapat dimasukkan sebagai aturan tambahan yang juga harus dipatuhi oleh
seluruh anggota Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS).
PENUTUP
Pasal 18
1. Ketentuan-ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan oleh
Rapat Anggota
2. Hal-hal yang lebih operasional akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Kelompok
Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS).
PT.7-05
Desa …………………………
Kecamatan ………………..
Kabupaten …………………
KEANGGOTAAN
Pasal 1
1. Permohonan untuk menjadi anggota kelompok diajukan olah calon anggota kepada
pengurus secara tertulis dengan menggunakan formulir yang sudah disediakan untuk
keperluan itu. Dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterimanya
permohonan calon anggota, pengurus harus memberi jawaban tentang penerimaan
atau penolakan permohonan tersebut, sebagaimana termaksud dalam Anggaran Dasar
PENGURUS
Pasal 2
1. a. Pengurus berjumlah 3 (tiga) sampai 15 (lima belas) orang dan harus berjumlah
ganjil.
2. Pengunduran diri Anggota Pengurus setiap tahun adalah berdasarkan yang sudah
paling lama memegang jabatan, tetapi bila diantara mereka ada yang diangkat menjadi
Anggota Pengurus pada hari yang sama maka pengunduran diri akan dialkukan dengan
undian, kecuali ada kesepakatan diantara mereka sendiri
3. Rapat Anggota Tahunan Lembaga akan mengisi lowongan jabatan Anggota Pengurus
yang mengundurkan diri tersebut dengan memilih diantara para angota lainnya.
Pasal 3
1. Setiap Anggota Pengurus yang secara berturut-turut tidak hadir dalam 3 (tiga) kali
rapat rutin Pengurus tanpa memberikan alasan yang dapat diterima, maka Pengurus
yang bersangkutan dianggap telah meninggalkan jabatannya.
2. Setiap lowongan dalam keanggotaan pengurus akan diisi oleh anggota pengurus baru
dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak terjadinya lowongan
tersebut, dimana Anggota baru dipilih dengan jumlah suara lebih dari separuh Anggota
Pengurus yang masih ada, untuk selanjutnya disahkan oleh Rapat Anggota. Apabila
pengangkatan dialkukan bukan untuk tujuan pengisian lowongan sementara, maka
Anggota Pengurus itu berhenti pada saat jabatan Anggota Pengurus yang
digantikannya itu selesai.
Pasal 4
PEMILIHAN PENGURUS
Pasal 5
3. Rapat Anggota melakukan pemilihan pengurus dari calon-calon anggota yang telah
disahkan, tanpa menentukan jabatan masing-masing calon. Pemilihan dilakukan
dengan pemungutan suara yang menggunakan surat suara. Hanya anggota yang
mempunyai hak suara yang dapat memilih secara bebas dan rahasia.
4. Tiap-tiap pemilihan diputuskan berdasarkan suara terbanyak. Apabila dua calon atau
lebih mendapat suara yang sama, pemungutan suara diulangi, kecuali diantara mereka
menyatakan mengundurkan diri sebagai calon
Pasal 6
Sekretaris Membuat Berita Acara/Notulen Rapat dari rapat anggota dan rapat pengurus.
Mengelola kegiatan surat menyurat, melakukan pencatatan dan
pengadministrasian secara tertib.
Membantu ketua KPSPAMS menyusun laporan pertanggung-jawaban.
Mendata jumlah masyarakat pengguna sarana air minum dan sanitasi.
Mendata sarana air minum dan sanitasi yang terbangun.
Membuat dokumentasi proses dan hasil kegiatan operasional dan pemeliharaan.
Bertanggung jawab atas pemberitahuan/undangan kepada anggota sebelum
rapat diadakan.
Bendahara Mencatat dan menyimpan semua bukti keuangan, barang-barang/jaminan, surat
berharga.
Menyusun laporan keuangan (pembukuan) dan pertanggungjawaban keuangan
pada waktu yang ditentukan.
Menerima semua pembayaran iuran pemanfaat atas pelayanan sarana air
minum atas nama organisasi dan menyimpan di tempat aman yang telah
ditentukan pengurus.
Melakukan tindakan yang diperlukan apabila terjadi penunggakan atau hal-hal
yang akan mengganggu keuangan.
Melakukan pembayaran atau pengeluaran uang dengan sepengetahuan Ketua.
Membuat laporan keuangan.
Seksi Teknis Mendata sarana air minum yang digunakan setiap rumah tangga (by name by
address) dan melakukan update pada peta sosial. Data ini akan diperbaharui
secara berkala pada tahap keberlanjutan sesuai format terlampir.
Mengoperasikan sistem pelayanan air minum, mengontrol kuantitas dan kualitas
air yang dihasilkan, serta melakukan tindakan apabila terjadi gangguan pada
sistem (misal terjadi kebocoran, genset rusak, pencurian air, dan lain-lain).
Mengontrol tingkat persediaan bahan/material untuk keperluan operasional dan
pemeliharaan (kebutuhan BBM untuk genset, kaporit, dan lain-lain).
Memelihara secara rutin dan berkala seluruh sistem dan memperbaiki kerusakan
sarana yang menjadi tanggung jawabnya.
Memperbarui data terkait sarana dan prasaranan air minum (jumlah dan
keberfungsian).
Membuat laporan teknis tertulis secara rutin tiap bulan.
Menyusun Rincian Anggaran Biaya kegiatan operasional dan pemeliharaan, baik
harian maupun periodik (bulanan dan triwulan).
Membantu Ketua dalam menyusun laporan pertanggung-jawaban.
Mengatur pemasangan jaringan untuk pengembangan sarana.
Melakukan update terhadap peta akses air minum.
Memeriksa kualitas air secara periodik.
Seksi Mendata sarana dan prasarana sanitasi dan kesehatan terbangun setiap rumah
Sanitasi tangga (by name by address) dan melakukan update pada peta sosial. Data ini
dan akan diperbaharui secara berkala pada tahap keberlanjutan sesuai format
Kesehatan terlampir.
Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan
penggunaan jamban dengan menitikberatkan pada perubahan perilaku
masyarakat.
DEWAN PENASEHAT
Pasal 7
Ditetapkan di ……………………….
Pada tanggal ……………………….
Ketua Sekretaris
( ) ( )
PT.7-06
KP-SPAMS : DESA :
KECAMATAN : CAKUPAN LAYANAN : ......DUSUN
KABUPATEN : PROVINSI :
OPSI SAM : TAHUN BERDIRI :
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A DOKUMEN PERENCANAAN
1. Rencana Kerja
(Investasi) Tidak Ada 1 Ada 3
KPSPAMS
Lengkap, Buku
1. Pembukuan Ada, Buku
Tidak Ada Harian, Iuran,
1 Kas, Iuran 2 3
Pembukuan Kas, Dan
Dan Harian
Laporan Keu.
2. Daftar Inventaris /
Tdk Ada 1 Ada 3
Aset Yang Dikelola
4. Perbandingan Iuran
I >= OP, dan
(I) & Biaya
I < OP 1 I >= OP 2 Pengembangan 3
Operasional dan
(Cost Recovery)
Pemeliharaan (OP)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2. Jumlah Penduduk
yang sudah akses
< 40% 1 40-80% 2 >80%-100% 3
air minum yang
layak saat ini
3. Jumlah Penduduk
dengan akses pada
air minum
berdasarkan < 40% 1 40-80% 2 >80%-100% 3
kapasitas system
air minum yang
terbangun.
4. Jumlah Penduduk
yang belum Akses
>60% 1 20-60% 2 <20% 3
air minum yang
layak saat ini
5. Jumlah penduduk
dengan akses < 40% 1 40-60% 2 >60% 3
jamban sehat
D KEMITRAAN
2. Persentase realisasi
kegiatan kemitraan
terhadap rencana < 25 % 1 25-50% 2 >50% 3
kemitraan/kerja
sama
KESIMPULAN: ..........................................................................................
REKOMENDASI:
Aspek Teknis...............................................................................
Aspek Kesehatan dan Sanitasi ...................................................
Aspek Kelembagaan....................................................................
Mengetahui: ...../.../…..
Pengurus KPSPAMS Yang memantau:
(Nama) (Nama)
(Jabatan/Posisi dalam Asosiasi)
PETUNJUK PENGISIAN:
LANGKAH I:
Kolom 1 Nomor dari indikator yang dinilai, kolom ini tidak perlu diisi
Kolom 2 Indikator dan Sub Indikator yang akan dinilai, kolom ini tidak perlu diisi
Kolom 3, 5 dan 7 Berikan tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan kondisi real KP-SPAMS, untuk setiap
Sub Indikator yang dinilai.
Kolom 4,6, dan 8 Kolom ini menunjukkan nilai yang akan diberikan pada kondisi real BPSPAMS untuk
setiap Sub Indikator
Jumlahkanlah nilai masing-masing Sub Indikator, pada masing-masing kolom.
Khusus untuk Kolom 6, nilai totalnya berkisar antara 23 s/d 29 karena untuk beberapa
Sub Indikator (A-1; B-2 dan B-3) hanya ada 2 penilaian (rendah dan tinggi)
Total Nilai adalah hasil penjumlahan dari Total Nilai dari kolom 4,6 dan 8.
Kolom 9 Diisikan jika diperlukan ada penjelasan spesifik terhadap kondisi BPSPAMS pada Sub
Indikator yang dimaksud (untuk sub indikator yang mengalami perubahan nilai kinerja
maka dilakukan koreksi di dalam logbook untuk mengupdate data SIM Asosiasi).
LANGKAH II:
Setelah mendapatkan Total Nilai, selanjutnya perhatikan nilai hasil pengukuran (Skala Kinerja). Sesuaikan Total
Nilai tersebut dengan Skala Nilai yang sudah ditetapkan maka akan dapat disimpulkan Kriteria Kinerja
KPSPAMS yang bersangkutan (Rendah, Sedang atau Tinggi)
REKOMENDASI:
Bagian rekomendasi dapat diisikan dengan kegiatan pendampingan yang dibutuhkan oleh KPSPAMS atau
kondisi real, tantangan, hambatan/masalah pengelolaan SPAMS.
PT.7-07
PT.7.07 BERITA ACARA
SERAH TERIMA PENGELOLAAN SPAMS
(…………………………………) (…………………………………….)
Mengetahui
Fasilitator Senior FM CD Kepala Desa