Hidrologi Dan Hidrolika Jembatan
Hidrologi Dan Hidrolika Jembatan
Hidrologi Dan Hidrolika Jembatan
SELAMAT PAGI……
100 Menit Kedepan
Kita Memasuki
Sesi XII (dua belas)
• Jalan dan jembatan merupakan asset negara yg sangat berharga; agar dapat
tetap berfungsi dengan baik diperlukan upaya PEMELIHARAAN dan
PENGAMANAN
• Indonesia yang beriklim tropis dan curah hujan yang tinggi, jalan dan jembatan
banyak yg rusak akibat gerusan air, baik air permukaan maupun air bawah
permukaan/air tanah ;
• Penanganan yang tepat akan melindungi jalan dan jembatan dari bahaya
pengaruh limpasan air banjir, genangan air hujan dan air tanah.
Peran analisis hidrologi dalam desain jembatan yang melintasi sungai adalah
pada aspek KEAMANAN jembatan terhadap aliran banjir di sungai.
• Struktur atas jembatan harus cukup tinggi sehingga gelagar dan lantai
terhindar dari limpasan air banjir.
• Pangkal, pilar, dan fondasi jembatan harus aman terhadap risiko gerusan dasar
sungai.
• Risiko ini bertambah besar apabila dasar sungai mengalami penurunan
(degradasi).
• Tinggi jagaan : ruang bebas vertikal antara titik terendah dari tepi bawah plat
jembatan dan muka air banjir rencana.
• Tinggi jagaan untuk jembatan minimal 1.00 m dan harus dipertimbangkan
untuk ditambah bilamana ada kemungkinan sungai membawa benda-benda
hanyutan yg berukuran besar pada saat terjadi banjir rencana.
X = X + sK
K = faktor probabilitas, untuk harga-harga ekstrim dapat dinyatakan
dalam persamaan :
YTr − Yn
K =
Sn
Yn = reduced mean yang tergantung pada jumlah sampel atau data n
Sn = reduced standard deviation yang juga
tergantung pada jumlah sampel
YTr = reduced variate yang dihitung dengan persamaan :
1 tahun 1 data
1 tahun 3 - 5 data
Tentukan ambang /
tresholdnya
Lokasi
jembatan • Batas DAS
CA jemb • CA sta (grs
Qjem
(grs merah) hitam)
Qsta
Titik Kontrol
Adapun,
Q = Debit puncak banjir (m3/ detik ).
C = Koefisien limpasan
i = Intensitas hujan (mm/jam)
A = Luas daerah pengaliran (km2 )
Data-data :
• Luas DAS = 20 km2
• Panjang sungai = 39 km = 39.000 m
• Elevasi titik terjauh = +750 m
• Elevasi titik terendah (outlet) = +210 m
• Koefisien pengaliran C = 0,85
• Curah hujan rencana R24 = 177 mm
2. Konsep :
Debit banjir maksimum = 1,5 kali kapasitas tampung debit maksimum
(kapasitas alur penuh penampang sungai tersebut)
RUMUS :
s = factor koreksi dr
diagram B
PERENCANAAN PERTEMUAN XII 47
JEMBATAN
CONTOH PERHITUNGAN