Makalah K3 MSDS
Makalah K3 MSDS
Makalah K3 MSDS
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
Dr. Sutanto., M.Si
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
PEMBAHASAN
Salah satu hal penting yang harus diketahui pada MSDS yakni simbol tanda
bahaya yang digunakan di MSDS. Pada MSDS tanda bahaya dikelompokkan
menjadi 4 hal yakni bahaya dari segi kesehatan, kemudahan terbakar, reaktivitas
bahan dan bahaya khusus, dan digunakan simbol belah ketupat yang terdiri dari 4
bagian seperti pada gambar :
Arti Simbol di atas adalah :
Masing-masing bagian akan terisi dengan angka skore tertentu dengan nilai 0, 1,
2, 3 atau 4 tergantung dari tingkat bahaya bahan kimia. Skore 0 mengindikasikan
bahan kimia tidak berbahaya, sedangkan skore 1 menunjukkan bahaya pada level
rendah dan skore 4 menunjukkan bahan tersebut termasuk sangat berbahaya.
Untuk MSDS yang dibuat dalam file teks, maka tanda bahaya di atas dituliskan
dalam bentuk 4 atau 3 angka berturutan. Penulisan pada jenis MSDS ini adalah
sebagai berikut :
[4,1,1,0] atau [4,1,1]
Kode angka tersebut secara berturut-turut mengartikan tingkat bahaya dari segi
kesehatan, kemudahan terbakar, reaktivitas dan bahaya khusus lainnya.
Detail arti tingkat bahaya tersebut diuraikan pada tabel berikut.
Tabel 1. Arti tingkat bahaya pada dokumen MSDS
SKOR ARTI
BAHAYA TERHADAP KESEHATAN
4 Bahan kimia yang dengan sangat sedikit paparan (exposure) dapat
menyebabkan kematian atau sakit parah.
3 Bahan kimia yang dengan sedikit paparan dapat menyebabkan sakit
serius atau sakit parah.
2 Bahan kimia yang dengan paparan cukup intens atau berkelanjutan
dapat
menyebabkan kemungkinan sakit parah atau penyakit menahun.
1 Bahan kimia yang dengan terjadinya paparan dapat menyebabkan
iritasi atau
sakit.
0 Bahan kimia yang akibat paparan termasuk dalam kondisi terbakar
tidak mengakibatkan sakit atau bahaya kesehatan.
BAHAYA KEMUDAHAN TERBAKAR
4 Bahan kimia yang akan teruapkan dengan cepat atau sempurna pada
tekanan atmosfer dan temperatur kamar atau bahan kimia yang
segera terdispersi di udara dan bahan kimia tersebut akan terbakar
dengan cepat.
3 Bahan kimia berupa cairan atau padatan yang dapat menyala pada
semua temperatur kamar.
2 Bahan kimia yang harus dipanaskan atau dikondisikan pada
temperatur tinggi tertentu sehingga dapat menyala.
Bahan kimia yang harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum nyala
dapat
terjadi.
1 Bahan kimia yang tidak dapat terbakar.
BAHAYA REAKTIVITAS
4 Bahan kimia yang secara sendirian memiliki kemungkinan meledak
atau terdekomposisi dan menimbulkan ledakan atau bereaksi pada
tekanan dan temperatur normal.
3 Bahan kimia yang secara sendirian memiliki kemungkinan meledak
atau terdekomposisi dan menimbulkan ledakan atau bereaksi tetapi
membutuhkan bahan inisiator atau harus dipanaskan pada kondisi
tertentu sebelum inisiasi atau bahan yang bereaksi dengan air dan
menimbulkan ledakan.
2 Bahan kimia yang segera menunjukkan perubahan kimia drastis
akibat kenaikan temperatur atau tekanan atau reaksi secara cepat
dengan air dan mungkin membentuk campuran bahan peledak
dengan air.
1 Bahan kimia yang secara sendirian stabil tetapi dapat menjadi tidak
stabil akibat kenaikan temperatur atau tekanan.
0 Bahan kimia yang secara sendirian stabil kecuali pada kondisi nyala
api dan bahan tidak reaktif dengan air.
Chemical incompatible adalah istilah tentang beberapa bahan kimia yang tidak
boleh berinteraksi satu sama lain, baik dalam penyimpanan, pengiriman, maupun
pemakaian. Beberapa bahan kimia tidak boleh dicampur bersama-sama. Bahkan,
bahan kimia ini juga seharusnya tidak disimpan dekat satu sama lain.
Asam
Asam Asam Oksidato Anorganik Organik Reaktif Pelarut
An- Basa
Oksidator Organik r Racun racun air organik
organik
Asam
An- X X X X X X
organik
Asam
X X X X X X
oksidator
Asam
X X X X X X X
organik
Basa X X X X X X
Oksidator X X X X
An-
organik X X X X X X
racun
Organik
X X X X X X
racun
Reaktif
X X X X X X
air
Pelarut
X X X X X
organik
X = tidak boleh disimpan bersamaan
Tabel Klasifikasi Penyimpanan Bahan Kimia
Permanganat, KMnO4
Aseton
Campuran asam nitrat dan asam sulfat pekat, (HNO 3 pkt +
H2SO4 pkt); Basa kuat, NaOH, KOH
CH3COCH3
Asetilen
Flor, F2; Klor, Cl2; Brom, Br2; Tembaga, Cu; Perak, Ag; Raksa,
Hg
C2H2
Logam alkali
Air, H2O; Karbon tetraklorida, CCl4; Hidrokarbon terklorinasi,
CH3Cl; Karbon dioksida, CO2; halogen, F2, Cl2, Br2, I2
Li, Na, K
Amonia anhidros,
Raksa, Hg; Kalsium, Ca; Klor, Cl2; Brom, Br2; Iod, I2; Asam
florifa, HF; Hipoklorit, HClO, Ca(ClO)2
NH3
Amonium nitrat,
Asam; serbuk logam; cairan dapat terbakar; Klorat, ClO3– ;
Nitrit, NO2–; belerang, S8; serbuk organik; bahan dapat terbakar
NH4NO3
Anilin Asam nitrat, HNO3;
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1 Saran
http://chemcareasia.wordpress.com/2007/05/09/identifikasi-bahaya-bahan-kimia/
http://www.sciencestuff.com/msds/C2784.html
http://industrikimia.com/tag/msds-asam-sulfat
https://lordbroken.wordpress.com/2017/01/31/penyimpanan-dan-penataan-bahan-kimia/