Agb Kerakyatan-1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Nama : Puan Monita Paska

Bp : 1810222012

Kelas : Agri A

AGRIBISNIS DAN AGRIBISNIS KERAKYATAN

1. Apa itu Agribisnis?

Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik
di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan
pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis,
dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai
subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola
aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap
pemasaran. Dalam konteks manajemen agribisnis di dalam dunia akademik, setiap elemen
dalam produksi dan distribusi pertanian dapat dijelaskan sebagai aktivitas agribisnis. Namun
istilah "agribisnis" di masyarakat umum seringkali ditekankan pada ketergantungan berbagai
sektor ini di dalam rantai produksi. Agribisnis meliputi semua aktivitas sebagai rangkaian
sistem, yang terdiri atas :

A. Subsistem Agribisnis/Agroindustri Hulu


Meliputi pengadaan sarana produksi pertanian antara lain terdiri dari benih, bibit, makanan
ternak, pupuk , obat pemberantas hama dan penyakit, lembaga kredit, bahan bakar, alat-alat,
mesin, dan peralatan produksi pertanian. Pelaku-pelaku kegiatan pengadaan dan penyaluran
sarana produksi adalah perorangan, perusahaan swasta, pemerintah, koperasi. Betapa
pentingnya subsistem ini mengingat perlunya keterpaduan dari berbagai unsur itu guna
mewujudkan sukses agribisnis. Industri yang meyediakan sarana produksi pertanian disebut
juga sebagai agroindustri hulu (upstream).

B. Subsistem budidaya / usahatani


Usaha tani menghasilkan produk pertanian berupa bahan pangan, hasil perkebunan, buah-
buahan, bunga dan tanaman hias, hasil ternak, hewan dan ikan. Pelaku kegiatan dalam
subsistem ini adalah produsen yang terdiri dari petani, peternak, pengusaha tambak,
pengusaha tanaman hias dan lain-lain.

C. Subsistem Agribisnis/agroindustri Hilir meliputi Pengolahan dan Pemasaran (Tata niaga)


produk pertanian dan olahannya
Dalam subsistem ini terdapat rangkaian kegiatan mulai dari pengumpulan produk usaha
tani, pengolahan, penyimpanan dan distribusi. Sebagian dari produk yang dihasilkan dari
usaha tani didistribusikan langsung ke konsumen didalam atau di luar negeri. Sebagian
lainnya mengalami proses pengolahan lebih dahulu kemudian didistribusikan ke konsumen.
Pelaku kegiatan dalam subsistem ini ialah pengumpul produk, pengolah, pedagang,
penyalur ke konsumen, pengalengan dan lain-lain. Industri yang mengolah produk
usahatani disebut agroindustri hilir (downstream). Peranannya amat penting bila
ditempatkan di pedesaan karena dapat menjadi motor penggerak roda perekonomian di
pedesaan, dengan cara menyerap/mencipakan lapangan kerja sehingga dapat meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

D. Subsistem jasa layanan pendukung agribisnis (kelembagaan)


Subsistem jasa layanan pendukung agribisnis (kelembagaan) atau supporting institution
adalah semua jenis kegiatan yang berfungsi untuk mendukung dan melayani serta
mengembangkan kegiatan sub-sistem hulu, sub-sistem usaha tani, dan sub-sistem hilir.
Lembaga-lembaga yang terkait dalam kegiatan ini adalah penyuluh, konsultan,
keuangan, dan penelitian. Lembaga penyuluhan dan konsultan memberikan layanan
informasi yang dibutuhkan oleh petani dan pembinaan teknik produksi, budidaya
pertanian, dan manajemen pertanian. Untuk lembaga keuangan seperti perbankan,
model ventura, dan asuransi yang memberikan layanan keuangan berupa pinjaman dan
penanggungan risiko usaha (khusus asuransi). Sedangkan lembaga penelitian baik yang
dilakukan oleh balai-balai penelitian atau perguruan tinggi memberikan layanan
informasi teknologi produksi, budidaya, atau teknik manajemen mutakhir hasil
penelitian dan pengembangan.

2. Apa pentingnya mempelajari konsep etika Agribisnis Kerakyatan?

Agribisnis kerakyatan merupakan sebuah solusi untuk mengatasi ketimpangan ekonomi.


Dimana karakteristik struktural pertanian Indonesia sebetulnya masih dihuni oleh petani
rakyat skala kecil sampai menengah.

Kenapa penting mempelajari konsep etika Agribisnis Kerakyatan? Haruslah difahami bahwa
pada dasarnya praktek etika sistem agribisnis mulai dari subsistem hulu hingga hilir akan
mampu memberikan keuntungan kepada pelaku agribisnis baik untuk jangka menengah
maupun jangka panjang. Jika semua pihak yang terlibat menjunjung tinggi nilai-nilai etika
dalam berlaku di segala subsistem yang ada tentu akan berpengaruh positif terhadap
peringkat kepuasan berusahatani, terutama apabila subsistem yang lain tidak mentolerir
tindakan yang tidak etis misalnya diskriminasi, monopoli, ketidakadilan dan sebagainya.
Jelas sekali petani khususnya yang memiliki keterampilan dalam berusahatani yang
merupakan aset yang paling berharga bagi kita semua akan berusaha semaksimal mungkin
untuk bekerja dengan seefektif dan seefisien mungkin.
Karenanya untuk memudahkan penerapan etika dalam kegiatan agribisnis maka nilai nilai
yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni
dengan cara :
 Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of conduct)
 Memperkuat sistem pengawasan di segala aspek agribisnis
 Menyelenggarakan pelatihan (training) untuk pelaku agribisnis yang terlibat secara
terus menerus.

Anda mungkin juga menyukai