Makalah Demokrasi Terpimpin
Makalah Demokrasi Terpimpin
Makalah Demokrasi Terpimpin
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Latar belakang demokrasi terpimpin?
2. Kebijakan demokrasi terpimpin?
3. Kehidupan politik masa demokrasi terpimpin?
4. Kehidupan ekonomi masa demokrasi terpimpin?
5. Kehidupan Masyarakat dan Kebijakan Pemerintah Masa Demokrasi
Terpimpin?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
4. Kehidupan Ekonomi pada Masa Demokrasi Terpimpin
a. Pembentukan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
b. Penurunan Nilai Mata Uang (Devaluasi)
c. Deklarasi Ekonomi (Dekon)
d. Kebijakan Lain Pemerintah ( Kotoe dan Kesop)
3
d. Presiden Soekarno mengemukakan bahwa :
1.) Ajaran NASAKOM yakini, nasionalis, agama dan komunis.
Ajaran ini digunakan oleh PKI untuk menyebarkan ideologi
komunis.
Ketua PKI D. N. Aidit berusaha menyebarluaskan beberapa
cuplikan pidato Presiden Soekarno sehingga seolah searah dengan
gagasan dan cita-cita politik PKI.
2.) Ajaran RESOPIM yakni, resolusi, sosialisme Indonesia, dan pimpinan
nasional.
Tujuannya adalah memperkuat kedudukan Soekarno.
Pokok poin ajarannya adalah semua unsur kehidupan berbangsa
dan bernegara harus didapat melewati resolusi, dijiwai oleh
sosialisme dan diambil kendali oleh satu pimpinan nasional PBR
atau panglima besar resolusi yakni Presiden Soekarno.
Dampaknya adalah, kedudukan lembaga tinggi dan tertinggi
negara ditentukan di bawah Presiden.
4
Mengadakan Games of the New Emerging Forces.
c. Konfrontasi dengan Malaysia
Pemerintah Indonesia berpendapat pembentukan Federasi Malaysia
sebagai proyek neokolonialisme Inggris yang dianggap membahayakan
Indonesia dan negara-negara Nefo. Kebijakan Presiden Soekarno, yaitu:
1). Mempublikasikan Dwi Komando Rakyat/Dwikora pada 3 Mei 1964,
yang berisi:
Perhebat lagi ketahanan Revolusi Indonesia
Menolong perjuangan rakyat Malaysia untuk terbebas dari Nekolim
Inggris.
2.) Membangun Komando Operasi Tertinggi/Koti dan Komando Mandala
4. Indonesia Keluar dari PBB
Karena, telah menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan
Keamanan PBB dan PBB tidak mengganti struktur organisasi PBB.
5. Pembebasan Wilayah Irian Barat
Perjuangan pembebasan Irian Barat melalui, perjuangan diploma, Konfrontasi
politik, Konfrontasi ekonomi dan militer.
5
F. Kehidupan Masyarakat dan Kebijakan Pemerintah Masa Demokrasi
Terpimpin.
Kehidupan masyarakat Indonesia hingga tahun 1959 terbilang cukup
memprihatinkan, ekonomi masyarakat belum berhasil dengan baik dan tantangan
yang menghadangnya cukup berat. Upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisi
ini adalah sebagai berikut.
1. Gunting Syafruddin
Kebijakan ini adalah Pemotongan nilai uang (sanering). Caranya
memotong semua uang yang bernilai Rp. 2,50 ke atas hingga nilainya tinggal
setengahnya. Kebijakan ini dilakukan oleh Menteri Keuangan Syafruddin
Prawiranegara pada masa pemerintahan RIS. Tindakan ini dilakukan pada
tanggal 20 Maret 1950 berdasarkan SK Menteri Nomor 1 PU tanggal 19
Maret 1950. Tujuannya untuk menanggulangi defisit anggaran sebesar Rp.
5,1 Miliar. Dampaknya rakyat kecil tidak dirugikan karena yang memiliki
uang Rp. 2,50 ke atas hanya orang-orang kelas menengah dan kelas atas.
Dengan kebijakan ini dapat mengurangi jumlah uang yang beredar dan
pemerintah mendapat kepercayaan dari pemerintah Belanda dengan mendapat
pinjaman sebesar Rp. 200 juta.
6
tercapai dengan baik meskipun beban keuangan pemerintah semakin besar.
Kegagalan program ini disebabkan karena :
Para pengusaha pribumi tidak dapat bersaing dengan pengusaha non
pribumi dalam kerangka sistem ekonomi liberal.
Para pengusaha pribumi memiliki mentalitas yang cenderung konsumtif.
Para pengusaha pribumi sangat tergantung pada pemerintah.
Para pengusaha kurang mandiri untuk mengembangkan usahanya.
Para pengusaha ingin cepat mendapatkan keuntungan besar dan
menikmati cara hidup mewah.
Para pengusaha menyalahgunakan kebijakan dengan mencari keuntungan
secara cepat dari kredit yang mereka peroleh.
Dampaknya adalah program ini menjadi salah satu sumber defisit
keuangan. Beban defisit anggaran Belanja pada 1952 sebanyak 3 Miliar
rupiah ditambah sisa defisit anggaran tahun sebelumnya sebesar 1,7 miliar
rupiah. Sehingga menteri keuangan Jusuf Wibisono memberikan bantuan
kredit khususnya pada pengusaha dan pedagang nasional dari golongan
ekonomi lemah sehingga masih terdapat para pengusaha pribumi sebagai
produsen yang dapat menghemat devisa dengan mengurangi volume impor.
7
Pertumbuhan dan perkembangan pengusaha swasta nasional pribumi
dalam rangka merombak ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional.
Memajukan ekonomi Indonesia perlu adanya kerjasama antara pengusaha
pribumi dan non pribumi.
Ali digambarkan sebagai pengusaha pribumi sedangkan Baba
digambarkan sebagai pengusaha non pribumi khususnya Cina. Dengan
pelaksanaan kebijakan Ali-Baba, pengusaha pribumi diwajibkan untuk
memberikan latihan-latihan dan tanggung jawab kepada tenaga-tenaga bangsa
Indonesia agar dapat menduduki jabatan-jabatan staf. Pemerintah
menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional. Pemerintah
memberikan perlindungan agar mampu bersaing dengan perusahaan-
perusahaan asing yang ada. Program ini tidak dapat berjalan dengan baik
sebab:
Pengusaha pribumi kurang pengalaman sehingga hanya dijadikan alat
untuk mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah. Sedangkan pengusaha
non pribumi lebih berpengalaman dalam memperoleh bantuan kredit.
Indonesia menerapkan sistem Liberal sehingga lebih mengutamakan
persaingan bebas.
Pengusaha pribumi belum sanggup bersaing dalam pasar bebas.
8
pengusaha pribumi belum mampu mengambil alih perusahaan Belanda
tersebut.
BAB III
PENUTUP
9
A. Kesimpulan
Dalam perkembangan Demokrasi Indonesia, Indonesia sudah mengalami
beberapa kali pergantian sistem politik dan pemimpin. Namun dengan sejalannya
demokrasi itu Indonesia sampai saat ini masih saja belum menemukan sistem
Demokrasi yang tepat. Banyak permasalahan yang datang dalam pencarian
sistem Indonesia maupun jiwa para pemimpinnya.
B. Saran
Walaupun bangsa ini telah merdeka, nyatanya masih banyak rakyat yang
tidak merasakan hasil dari kemerdekaan itu. Oleh karena itu, sebagai warga
negara yang baik kita perlu menanamkan sikap demokratis. Meskipun pemerintah
memiliki kebijakan dan kekuasaan yang lebih tinggi, kita patut untuk
berpartisipasi di dalamnya. Misalnya, menaati norma dan aturan yang berlaku
serta berpartisipasi dalam bidang politik melalui pemilihan umum dan
keikutsertaan dalam partai politik. Kekuasaan dan kebijakan pemerintah pun
tidak boleh terlalu membebani masyarakat Indonesia. Pemegang kekuasaan harus
bersikap adil. Dengan begitu, keseimbangan partisipasi dari pemegang kekuasaan
dan masyarakat akan menjadi lebih baik. Indonesia akan menjadi negara yang
adil, makmur dan sejahtera.
DARTAR PUSTAKA
10
Apriliyani, Avista."Tugas Pkn Demikrasi Terpimpin ". 30 Agustus 2014.
http://avist29.blogspot.co.id/2014/08/tugas-pkn-demokrasi-terpimpin.html?m=1 . 21
September 2017.
11