Diskusi 1 - 8 - Manajemen Kualitas 32 - 2020.1
Diskusi 1 - 8 - Manajemen Kualitas 32 - 2020.1
Diskusi 1 - 8 - Manajemen Kualitas 32 - 2020.1
Diskusi.1
Jumat, 13 Maret 2020, 07:16
Rekan2 Mahasiswa untuk topik diskusi kita kali ini adalah tentang implementasi manajemen
kualitas:Jelaskan manfaat implementasi manajemen kualitas bagi perusahaan ditinjau dari
sisi biaya, dan budaya organisasi
Jawab :
1. Sisi Biaya
Dengan menerapkan manajemen kualitas, menurut paradigma baru mengatakan bahwa untuk
menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya
yang tinggi. Hal ini disebabkan perusahaan berorientasi pada customer satisfaction, yaitu
dengan mendasarkan jenis, tipe, waktu, dan jumlah produk sesuai dengan kebutuhan
pelanggan. Dengan demikian tidak ada pemborosan dalam menghasilkan produk yang
berkualitas. Manfaat lainnya adalah dengan melakukan manajemen kualitas akan
meminimalisir produk atau jasa yang rusak/tidak layak yang justru akan merugikan
perusahaan, produk atau jasa yang dihasilkan akan sesuai permintaan pelanggan.
2. Sisi Budaya Organisai
Dengan meningkatnya persaingan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan, maka
perusahaan dituntut untuk bertanggung jawab terhadap desain, proses, dan pendistribusian
produk tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Sehingga seluruh jajaran perusahaan
akan memiliki kesadaran dan budaya untuk mematuhi standar kualitas produk dan jasa yang
akan dihasilkan.
a) Kualitas merupakan kesesuaian dengan standar yang diterapkan organisasi atau
perusahaan dan kesesuaina dengan permintaan atau keinginan pelanggan. Kualitas
produk maupaun pelayanan harus selalu diperbaiki dan selalu ditingkatkan
standarnya.
b) Kualitas harus menyeluruh, baik produk maupun prosesnya, dimulai dengan kualitas
bahan baku dan peralatan yang digunakan, kualitas proses produksi, hingga kualitas
barang jadi dan kualitas penyampaian produk atau pelayanan kepada pelanggan.
c) Ada berbagai alasan mengapa kualitas itu penting antara lain, meningkatkan reputasi
perusahaan, menurunkan biaya, meningkatkan pangsa pasar, dampak internasional
yaitu mampu bersaing di pasar internasional, adanya pertanggung jawaban perusahaan
atas produk atau jasa yang dihasilkannya, untuk penampilan produk yaitu
memenangkan persaingan, dan mewujudkan kualitas yang dirasakan penting bagi
masyarakat.
d) Konsep kualitas untuk industri manufacture dan industri jasa berbeda, walaupun pada
dasarnya sama, yaitu memenuhi kebutuhan atau harapan pelanggan. Ada delapan
dimensi kualitas untuk industri manufaktur, yaitu performance, feature, reliability,
conformance, durability, serviceability, aesthetic, dan perception. Sedangkan industri
jasa memiliki sepuluh dimensi kualitas, yaitu : Communication, credibility, security ,
knowing the customer, tangibles, reliability, responsiveness, competence, access, dan
courtesy .
Ada enam konsep yang dapat digunakan untuk menerapkan prinsip-prinsip kualitas pada
perusahaan manufacture maupun jasa yaitu :
1. Kepemimpinan yang mampu mendorong dan pelaksanaan prinsip kualitas dengan
menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung.
2. Menekankan pada kepuasan pelanggan
3. Pendekatan yang berdasarkkan fakta untuk membuat keputusan
4. Keterlibatan semua pihak untuk mewujudkan prinsip tersebut
5. Menggunakan pendekatan proses ( bukan hanya hasil akhir ) dan
6. Mengadakan perbaikan secara terus menerus dan berkesinambungan.
Menurut Gasperz (2005) kualitas mengacu pada;
• Kualitas terdiri dari sejumlah keistimewaan produk
• Kualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kerusakan/ kekurangan
Pengertian kualitas menurut beberapa ahli:
1. Ishikawa (1943)
Kualitas untuk memperbaiki kinerja organisasi dengan cause and effect diagram yang
digunakan untuk mendiagnosis quality problem.
2. Juran (1962)
Kualitas adalah kesesuian dengan tujuan atau manfaatnya.
3. Crosby (1979)
Kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan yang meliputi avalaibility, delivery, reliability,
maintainability, dan cost effectiveness
4. Deming (1982)
Kualitas harus bertujuan memenuhi kebutuhan pelanggan sekarang dan di masa mendatang.
5. Garvin (1987)
Kualitas berkenan dengan beberapa pendekatan yaitu: product based, used based,
manufacture base, dan value base.
6.Elliot (1993)
Kualitas adalah sesuatu yang berbeda untuk orang yang berbeda dan tergantung pada waktu
dan tempat atau dikatakan sesuai tujuan.
7.Goetch dan Davis (1995)
Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk, pelayanan, orang,
proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan.
Peran penting Kualitas :
Russel dan Tailor
Reputasi Perusahaan
Penurunan biaya
Peningkatan Pangsa pasar
Pertanggungjawaban Produk
Dampak internasional
Penampilan Produk atau Jasa
Kualitas yang dirasakan
Konsep Kualitas Pada industri manufaktur menurut Garvin
Performance
Feature
Realibility
Conformance
Durability
Serviceability
Aesthetic
Perception
Konsep kualitas pada industri Jasa, menurut Garvin
Communication
Credibility
Security
Knowing the customer
Tangibles
Realibility
Responsiveness
Competence
Access
Courtesy
Prinsip manajemen kualitas menurut
Johnson dan Golomski (1999)
Kepemimpinan
Pelanggan
Pendekatan berdasarkan fakta untuk membuat keputusan
Keterlibatan semua pihak
Pendekatan proses
Continous Improvement
Deming Crosby Juran
1 Definisi Kualitas Keseragaman produk kesesuaian dengan Kesesuaian roduk dengan
dapat diprediksi keperluan pelanggan
2 Tangung jawab Menciptakan sistem Menciptakan budaya Adanya perencanaan
manajemen kualitas secara kualitas pengendalian dan
menyeluruh perbaikan kualitas
3 Pendekatan Menciptakan struktur Perbaikan kualitas struktur Memberikan petunjuk
strategik dan perbaikan terus untuk perbaikan terus
terhadap kualitas menerus menerus
4 Dasar perbaikan Secara terus menerus perbaikan proses bukan Pendekatan proyek
dan berkesinambungan program
mengurangi
penyimpangan
5 Pengukuran Menghilangkan cacat menghilangkan cacat dan Kualitas dengan mengukur
kualitas dan menurunkan biaya kualitas bebas cacat berbagai pemyimpangan
kualitas
6 Perbaikan terus Countinous Quality Countinous Quality Countinous Quality
menerus Improvement Improvement Improvement d alam
PDCA perencanaa, pengendalian
dan perbaikan kualitas