Laporan PKL - Cv. Laksana Karoseri - Andika Maulana
Laporan PKL - Cv. Laksana Karoseri - Andika Maulana
Laporan PKL - Cv. Laksana Karoseri - Andika Maulana
SISTEM PERAWATAN
PADA MESIN BENDING CNC YAWEI PBH-110/3100
21050116060015
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
HAL PENGESAHAAN
Nama :
Nim :
Judul :
Telah disetujui untuk diseminarkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro Semarang, Pada:
Hari :
Tanggal :
Mengetahui, Menyetujui,
Nama :
Nim :
Judul :
Telah disetujui untuk diseminarkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro Semarang, Pada:
Hari :
Tanggal :
Mengetahui, Menyetujui,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan laporan
perusahan.
laporan ini,
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dari pembaca sangat saya harapkan
untuk penyempurnaan laporan selanjutnya. Akhir kata semoga laporan ini dapat
ANDIKA M.H
(NIM : 21050116060015)
DAFTAR ISI
YTabel 2.1 Rincian waktu kerja karyawan CV. Laksana Karoseri Ungaran....................27Y
Tabel 4.1 Data Spesifikasi Mesin Bending CNC Yawei..................................................48
BAB I
PENDAHULUAN
tidak mungkin dapat berjalan bila tidak ditopang dengan adanya sumber daya
tersebut, dalam hal ini Universitas Diponegoro sebagai salah satu lembaga
tenaga ahli yang memiliki kompetensi untuk siap kerja sesuai dengan
timbal balik antara lulusan perguruan tinggi dengan keutuhan dunia industri.
standar keahlian yang diharapkan atau jauh dari kata yang di butuhkan.
siap pakai, sehingga sering kali timbul rasa cangguung dan kekakuan saat
bekerja. Disamping itu, dalam industri akan memerlukan biaya yang sangat
Kerja praktek ini merupakan bagian integral dari kurikulum yang berobot 4
mereka hadapi.
3. Mahasiswa magang dapat mengetahui permasalahan yang ada di dunia
kerja atau industri secara aktual sehingga mahasiswa dapat terlibat langsung
perusahaan.
2. Observasi
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, tujuan dan manfaat praktek kerja lapangan,
laporan.
perusahaan.
BAB IV : PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi penjabaran dari tugas khusus yang penulis ambil,
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari praktek kerja lapangan
yang luar biasa pada tiga tahun pertama, berpindah ke lokasi baru yang lebih
luas di tahun 1970. Membentuk divisi karoseri di tahun 1977 dan mulai
karoseri. Dengan kapasitas produksi yang mencapai 1500 bus setiap tahun,
CV. Karoseri Laksana telah menjadi karoseri terbesar di Indonesia saat ini.
tahun 1978 divisi ini dipindah ke Ungaran. Dalam lahan seluas 5.000m2, bus
pelayanan CV.
Karoseri Laksana. Mereka bekerja sangat keras memperhatikan detail dalam
Saat ini, kompetensi inti CV. Karoseri Laksana adalah bus menengah
dan bus besar. CV. Karoseri Laksana memiliki jangkauan terbesar dari
produk yang mencakup bus touring, bus antarkota, bus kota, dan bus tujuan
produk berkualitas tertinggi terhadap pelanggan, yang saat ini mulai dari
operator lokal bus kota, bus operator antarkota lokal, operator bus lokal,
Lingkungan, ISO9001-
(2009) dan OH 1526 EIII (2010). Sampai sekarang di tahun 2017, CV.
sebagai Direktur Utama dan kedua anak beliau bapak Stefan Arman sebagai
perusahaan yang paling maju dalam teknologi, serta produsen kelas dunia
MISI
1. Misi CV. Laksana Karoseri Ungaran adalah untuk selalu memberikan rasa
aman, desain produk yang inovatif dan berkualitas dunia yang sesuai
Karoseri Ungaran.
lingkaran yang didalamnya ada huruf “L” yang meruncing dan keluar dari
hightech, elegance yang disatukan dalam bentuk lingkaran. Tujuan dari konep
kerja yang tinggi, sehingga dapat bergerak dengan cepat dan mudah dalam
dihasilkan perusahaan, sedangkan huruf “L” inisial dari nama perusahaan dan
dibuat meruncing dan keluar lingkaran yang memiliki makna kreativitasi,
solusi.
konsisten.
12) Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada team P2K3.
13) Bertanggung jawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
14) Wajib mematuhi dan bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai peraturan
perusahaan (PP).
17) Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah pada ramah
lingkungan.
b. Manager Marketing
program kerja.
Marketing
solusi.
konsisten.
12) Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada team P2K3.
13) Bertanggung jawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
14) Wajib mematuhi dan bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai peraturan
perusahaan (PP).
17) Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah pada ramah
lingkungan.
bidang penjualan.
4) Membantu sales manager untuk membentuk tim sales yang tepat dan
dan permintaan.
solusi.
10) Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada team P2K3.
11) Bertanggung jawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
12) Wajib mematuhi dan bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai peraturan
perusahaan (PP).
15) Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah pada ramah
lingkungan.
Information Technology.
kebutuhan perusahaan.
Technology).
bertanggung jawab.
11) Memberikan arahan kepada bawahan, agar dapat bekerja sesuai dengan
12) Bertanggung jawab membina kerjasama tim yang solid antar departemen
13) Membahas hambatan-hambatan kerja yang dihadapi hari ini dan mencari
solusi.
17) Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada Team P2K3.
18) Bertanggung jawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
19) Wajib Mematuhi & Bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
22) Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah kepada ramah
lingkungan.
3) Bersama dengan Direktur Tehnik menentukan design produk baru atau revisi
di suatu periode.
dan C).
perusahaan.
product engineering.
10) Menyetujui atau tidaknya suatu usulan atau proposal design atau revisi
Engineering.
12) Menjaga dan mengamankan dokumen kerja bagian Product Engineering dari
18) Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada Team P2K3.
19) Bertanggung jawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
20) Wajib Mematuhi & Bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
lingkungan.
masing tim Research & Development (R&D) sesuai dengan beban pekerjaan
di suatu periode.
Development (R&D).
10) Menyetujui atau tidaknya suatu usulan atau proposal design atau revisi
design produk.
11) Bertanggungjawab atas program kerja pada Departemen Research &
Development (R&D).
jawab.
14) Memberikan arahan kepada bawahan, agar dapat bekerja sesuai dengan
15) Bertanggung jawab membina kerjasama tim yang solid antar departemen
(R&D).
18) Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada Team P2K3.
19) Bertanggung jawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
20) Wajib Mematuhi & Bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
ramah lingkungan.
g) Manager Production
solusi.
12) Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada Team P2K3.
13) Bertanggung jawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
14) Wajib Mematuhi & Bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
16) Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah kepada ramah
lingkungan.
HRD & Training yang berkaitan dengan program visi & misi perusahaan.
Training.
terkait.
11) Memastikan tanggung jawab supervisor, staff, atas alat-alat inventaris internal
13) Wajib Mematuhi & Bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
Control.
4) Menjaga dan mengamankan dokumen kerja bagian Departemen Quality
solusi.
12) Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada Team P2K3.
14) Wajib Mematuhi & Bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
16) Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah kepada ramah
lingkungan.
j. Manager Proces Engineeering
Teknik.
Engineering.
10) Bertanggung jawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
11) Wajib Mematuhi & Bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
14) Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah kepada ramah
lingkungan.
Teknik.
Engineering.
10) Apabila selesai menggunakan APAR segera melapor kepada Team P2K3.
11) Bertanggung jawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
12) Wajib Mematuhi & Bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
14) Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah kepada ramah
lingkungan.
l. Manager Logistic
11) Wajib Mematuhi & Bertanggungjawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
13) Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah kepada ramah
lingkungan.
bertanggungjawab.
konsisten.
10) Bertanggung jawab dan menindak lanjuti setiap temuan audit 5R.
11) Wajib Mematuhi & Bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
13) Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah kepada ramah
lingkungan
n. Manager PPIC
12) Wajib Mematuhi & Bertanggung jawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
14) Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah kepada ramah
lingkungan.
o. Manager Purchasing
11) Wajib Mematuhi & Bertanggungjawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
lingkungan.
10) Wajib Mematuhi & Bertanggungjawab atas disiplin kerja sesuai Peraturan
Perusahaan (PP).
13) Bekerja dengan memperhatikan proses dan produk mengarah kepada ramah
lingkungan.
2.8 Hari Kerja dan Waktu Kerja CV. Laksana Karoseri Ungaran
Waktu kerja diatur dengan sistem sebagai berikut:
untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan luar negeri. Bus besar ini
Su
mber: CV. Laksana Karoseri Ungaran
Gambar 2. Bus Besar bertipe Legacy SR-2 HD Prime
Su
mber: CV. Laksana Karoseri Ungaran
Gambar 2. Bus Besar bertipe Legacy SR-1
Su
mber: CV. Laksana Karoseri Ungaran
Gambar 2. Model Bus Besar bertipe Legacy Sky SR1
Su
mber: CV. Laksana Karoseri Ungaran
Gambar 2. Bus Besar bertipe Proteus
Su
mber: CV. Laksana Karoseri Ungaran
Gambar 2. Bus Besar bertipe Discovery
Su
mber: CV. Laksana Karoseri Ungaran
Gambar 2. Bus Besar bertipe Cityline
Su
mber: CV. Laksana Karoseri Ungaran
Gambar 2. Bus besar bertipe Cityline 2
2.10 Produk Bus Sedang
Selain bus besar, CV. Karoseri Laksana juga membuat produk bus sedang
yang berkapasitas 20-35 tempat duduk. Adapun produk bus sedang tersebut
seperti Nucleus l. Nucleus 2, Tourista, dan Sonic.
Su
mber: CV. Laksana Karoseri Ungaran
Gambar 2. Bus bertipe gandeng Laksana
bus low entry pertama di Indonesia dengan bodi bus tipe Aerobus.
sebuah organisasi yang terdiri dari lebih dari 30 perusahaan bus Indonesia
propinsi, pariwisata).
medium dari total 1000 unit bus tahun anggaran 2015. Peresmian
PROSES PRODUKSI
Dalam pembuatan body bus di CV Laksana ada dua macam cara yaitu:
Metode ini biasanya digunakan untuk bus dengan kategori sedang dan besar.
Artinya body bus langsung dikerjakan diatas chasisnya. Karena body bus
kategori sedang dan besar tidak memungkinkan untuk dipindahkan. Jika proses
chasis bus.
3.1 Preparation
Proses ini merupakan proses penting dari sebuah pembutan body bus,
dimana ketika chasis bus datang dari pemesan maka chasis wajib di
proses pembuatan body bus akan banyak proses pengelasan maka beberapa
atau rusak karena proses tersebut, biasanya yang wajib dilepas adalah baterai
(accu), tangki BBM, stir, dan beberapa komponen elektrik lainnya. Dan
engine dan kabel elektrik. melindunginya cukup di tutup dengan kain anti
panas untuk menghindari percikan api dari mesin las yang dapat melukai
Setelah proses preparasi siap maka chassis wajib melalui leveling agar
body bus tidak miring selanjutnya masuk ke proses pemasangan rangka body
(Frame) dan untuk proses penyambungan rangka body ke chassis harus di las
di atas clam chassis (bracket) karena chassis bus di larang terkena pengelasan
hal ini disebabkan dalam proses pengelasan akan terjadi pemanasan pada
logam, jika chassis utama mendapat perlakuan panas maka struktur logam
pasanglah sebuah bracket (Clam chasis) yang di pasang di atas chasis dengan
macam ukuran.
Setelah rangka bus jadi maka saatnya proses pengeplatan di semua sisi
Panel kanan / kiri, bagasi samping, dan roof. Untuk lantai terkadang ada yang
fokus utama adalah pada proses pengeplatan lambung kanan dan kiri karena
bagian ini yang biasa menjadi perhatian apakah produk tersebut baik atau
tidak. Biasanya yang menjadi penilaian adalah kerataan lambung karena jika
lambung tidak rata maka dalam proses dempul akan membutuhkan dempul
sebuah mesin dengan nama "Strech machine" yang berfungsi menarik plat
lambung tidak bergelombang. Atau bisa juga dengan cara manual dengan
menggunakan tracker
pada mobil.
3.6 Pengecatan
Proses pengecatan body bus merupakan proses yang paling penting untuk
penampilan sebuah bus itu sendiri, jika proses pengecatan baik maka bus akan
terlihat mewah atau mahal karena dari pengecatan ini bentuk bus sudah mulai
dempul line, primer coating, top coating, cutting sticker line, vernis top
coating, dan tahap yang terakhir poles agar proses pengecatan berlangsung
lebih cepat, kemudian masukan kedalam sebuah mesin pemanas / oven agar
Proses pemasangan interior bus merupakan proses yang sangat penting karena
Bus bisa di katakan kelas ekonomi atau eksekutif tergantung dari isi dari
interior bus tersebut dan pastinya tingkat kerapian yang menjadi sorotan
- Plafon : Terdiri dari plafon depan dan belakang, dan juga modul-
- Bagasi penumpang
- Pilar pilar
- Pemasangan Kaca
- Dashboard
- Rel Jok
- Karpet Lantai
- Partisi Penumpang
- Audio video
- Seat ( jok )
3.8 Finishing
SISTEM PERAWATAN
VOLUME OF 300 L
Pisau tekuk bergerak kebawah apabila pedal diinjak dan menekan plat yang
berada pada landasan yang berbentuk “V” sehingga plat membentuk sudut
yang diinginkan.
c. Aktuator Hydraulic
Berfungsi untuk menekan pisau kebawah sehingga pisau menekan plat yang
program yang akan dipakai untuk membuat suatu komponen. Semua nya diatur
g. Stopper
Stopper berfungsi untuk mengatur berapa panjang plat yang akan ditekuk,
mengatur stopper sendiri dari Panel LCD diatas. Stopper akan otomatis
ketika pedal ditekan rumah pisau dan stopper akan bergerak secara otomatis
diterima.
suatu produk atau sistem tetap berada dalam kondisi yang aman,
4. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang
dibutuhkan oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak
terganggu.
a. Perawatan pencegahan
atau dengan kata lain deteksi dan penanganan diri dari kondisi abnormal
1. Routine Maintenance
2. Special Maintenance
pertimbangan dari pihak vendor yakni layanan purna jual CNC Bending
sendiri.
a. Daily Maintenance
b. Weekly Maintenance
Perawatan dilaksanakan seminggu sekali biasanya dilakukan setiap hari
meliputi :
pada selang oli. Jika ada kebocoran selang oli maka akan diganti oleh
divisi maintenance.
pemerikasaan level oli bertujuan untuk mengecek batas oli. Jika oli
tidaknya cacat pada pisau atau landasan tersebut. Adapun cacat yang