Kromatografi PDF
Kromatografi PDF
Kromatografi PDF
15
Faktor retensi
16
KLT untuk Identifikasi
➢Sebaiknya gunakan plat dengan fase diam yang lebih
tebal
➢Gunakan pipet kapiler terukur volumenya /
microsiringe
➢Totolkan, jika ada senyawa pembanding yang
diketahui kadarnya. Dapat menotolkan sampel secara
bergaris
➢Gunakan lebih dari satu sistem eluen / fase gerak,
gunakan fase diam yang berbeda
➢Jika mungkin gunakan penampak bercak yang khas
KLT untuk Identifikasi
➢Anda dapat gunakan data Rf dari pustaka
sebagai pembanding
➢Hitung luas zona, atau itensitas dari sampel dan
bandingkan dengan senyawa pembanding
➢Sebagai penampak bercak (gunakan UV atau
uap Iod)
➢ Setelah pengembangan, untuk menghitung
intensitas anda bisa gunakan KLT scanner atau
dikerok dan dilarutkan dengan pelarut yang
sesuai dan gunakan spektrofotometer
18
Pelaksanaan KLT
1. Fase Diam
2. Fase Gerak
3. Aplikasi (Penotolan) Sampel
4. Pengembangan
5. Deteksi Bercak
6. Perhitungan Nilai Rf
7. Alternatif Prosedur KLT
1. Fase Diam
Fase diam yang digunakan dalam KLT
merupakan penjerap berukuran kecil dengan
diameter partikel antara 10-30 μm.
Penjerap yang paling sering digunakan adalah
silica dan serbuk selulosa, sementara
mekanisme sorpsi yang utama pada KLT adalah
adsorpsi dan partisi
Kromatografi yang fase diamnya berupa plat
(kaca, alumnium, plastik) yang dilapisi adsorben
dapat berupa silika, selulosa, alumina dan lain-
lain.
Silika Gel
Silika gel merupakan silikon oksida Macam – macam Silika Gel :
Setiap atom Si dikelilingi oleh atom O. ▪ Silika gel G
▪ Silika gel S
▪ Silika gel GF254
O ▪ Silika gel H
▪ Silika gel F254
23
3. Aplikasi (Penotolan) Sampel
Untuk memperoleh roprodusibilitas, volume
sampel yang ditotolkan paling sedikit 0,5 μl.
Jika sampel yang ditotolkan lebih besar dari 2-
10 μL maka penotolan harus dilakukan secara
bertahap dengan dilakukan pengeringan antar
totolan.
4. Pengembangan
Sampel yang telah ditotolkan
→ dikembangkan dalam
bejana kromatografi yang
sebelumnya telah dijenuhi
oleh uap fase gerak → Tepi
bagian bawah lempeng tipis
yang telah ditotoli sampel
dicelupkan kedalam fase gerak
kurang lebih 0,5-1 cm.
5. Deteksi Bercak
Deteksi bercak pada KLt dapat dilakukan
secara kimia dan fisika.
a. Cara kimia yang biasa digunakan adalah dengan
mereaksikan bercak dengan suatu pereaksi
melalui cara penyemprotan sehingga bercak
menjadi jelas.
b. Cara fisika yang dapat digunakan untuk
menampakkan bercak adalah dengan dengan
cara pencacahan radioaktif dan fluorosensi sinar
ultraviolet
6. Perhitungan Nilai Rf
Perhitungan nilai Rf didasarkan atas rumus :
39
TUGAS PPT
Kelompok :
1. Kromatografi kertas
2. KLT
3. HPLC
4. GCMS
5. LCMS
Tentang :
Teori, hal-hal penting/masalah,cara/metoda dengan
foto/gambar, dll