S - KOM - 100162 - Chapter 3
S - KOM - 100162 - Chapter 3
S - KOM - 100162 - Chapter 3
METODOLOGI PENELITIAN
A. Model Prototype
Sedangkan dalam proses pengembangan Multimedia
Pembelajarannya, peneliti menggunakan model prototype. Model
Prototype adalah metode proses pembuatan sistem yang dibuat secara
terstruktur dan memiliki beberapa tahap-tahap yang harus dilalui pada
pembuatannya, namun jika tahap final dinyatakan bahwa sistem yang telah
dibuat belum sempurna atau masih memiliki kekurangan, maka sistem
akan dievaluasi kembali dan akan melalui proses dari awal. Pendekatan
Prototyping adalah proses iterative yang melibatkan hubungan kerja yang
dekat antara perancang dan pengguna.
1. Tujuan
Tujuan Model Prototype ini adalah mengembangkan model awal
software menjadi sebuah sistem yang final.
2. Proses
EVALUASI PERANCANGAN
3. Tahapan
Selain itu untuk memodelkan sebuah perangkat lunak dibutuhkan
beberapa tahapan dalam proses pengembangannya, tahapan inilah
1) Pengumpulan Kebutuhan
Pada tahap pengumpulan kebutuhan, Pelanggan dan pengembang
bersama-sama mendefinisikan format dan kebutuhan
kesseluruhan perangkat lunak, mengidentifikasikan semua
kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
2) Membangun Prototyping
Pada tahap pembangunan prototyping, pelanggan dan pembuat
sistem bersama-sama membuat format input maupun output yang
akan dihasilkan oleh sistem yang dibuat.
3) Evaluasi Prototyping
Selanjutnya, setelah tahap pembangunan prototyping, Pelanggan
dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format dan
kebutuhan kesseluruhan perangkat lunak, mengidentifikasikan
semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
4) Mengkodekan System
Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan
ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
5) Menguji System
Pada tahap pengujian system, koding yang telah dibuat
sebelumnya akan diuji apakah dapat berjalan dengan baik ataukan
masih ada bagian-bagian yang perlu diperbaiki atau apakah masih
ada bagian yang belum sesuai dengan keinginan pelanggan.
7) Menggunakan System
Tahap ini merupakan tahap akhir dari pembuatan system dengan
metode Prototyping Model. Pada tahap ini perangkat lunak yang
sudah jadi dan sudah lulus uji, siap untuk digunakan oleh
pelanggan/user.
b. Kelemahan
Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa
perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas
perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum
3..3.1 Populasi
Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan pegukuran, objek, atau
individu yang sedang dikaji. Populasi sering juga disebut universe
atau objek yang memiliki karakteristik yang sama.
Menurut Sugiyono (2009 : 80) mengungkapkan bahwa populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Lebih lanjut, Sugiyono (2009 : 81) mengungkapkan bila populasi
besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu.
Berdasarkan pada aturan tersebut, maka populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas XI Semester 2 jurusan Rekayasa
Perangkat Lunak SMK Informatika Sumedang.
3..3.2 Sampel
Restu Setia Lugina, 2015
RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
DENGAN BERBANTU METODE EXPLICIT INSTRUCTION
UNTUK MATA PELAJARAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN DASAR PADA MATERI SORTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sampel adalah sebagian atau subset dari suatu populasi. Populasi
dapat berisi data yang besar sekali jumlahnya yang mengakibatkan
sulit untuk mengkaji seluruh datanya, sehingga untuk mengatasi hal
ini dilakukan pengkajian pada sampelnya saja. Sampel merupakan
bagian dari populasi tetapi data yang diperolah tidaklah lengkap,
maka untuk pengambilan sampelnya dilakukan dengan mengikuti
kaidah-kaidah ilmiah agar mendapatkan hasil yang akurat untuk
penggambaran populasi tersebut.
Mengacu pada pandangan Sugiyono (2008:116) “sampel adalah
sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut”, Sedangkan menurut Arikunto (2008:116) Penentuan
pengambilan Sample sebagai berikut :
Keterangan :
P = angka persentase,
Restu Setia Lugina, 2015
RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
DENGAN BERBANTU METODE EXPLICIT INSTRUCTION
UNTUK MATA PELAJARAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN DASAR PADA MATERI SORTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Skor ideal = skor tertinggi tiap butir jumlah responden jumlah
butir.
Selanjutnya Gonia (2009: 50) mengungkapkan tingkat validasi
media pembelajaran dalam penelitian ini digolongkan dalam empat
kategori dengan menggunakan skala sebagai berikut :
0 25 50 75 100
Keterangan :
P = angka persentase,
Skor ideal = skor tertinggi tiap butir jumlah responden jumlah
butir.