KLP 3 - Critical Review - Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian LK

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

CRITICAL REVIEW

JUDUL Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan


Keuangan Syariah
PENULIS Rahmat Ilyas
PUBLIKASI Jurnal Asy-Syar’iyyah, Vol. 1 No. 1, Juni 2016
REVIEWER 1. Ristiyanti Ahmadul Marunta/ 80500219012/ Ekonomi
Syariah
2. Resky Amalia/ 80500219011/ Ekonomi Syariah

Dalam jurnalnya penulis membahas tentang ruang lingkup Kerangka Dasar


Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah. Penulis membagi
tulisannya kedalam beberapa sub pokok yaitu pendahuluan, paradigma transaksi
syariah, karakteristik transaksi syariah, prinsip-prinsip akuntansi, tujuan laporan
keuangan dalam akuntansi syariah, tujuan laporan keuangan dalam akuntansi
konvensional, keterbatasan laporan keuangan, asumsi dasar, karakteristik
kualitatif laporan keuangan, unsur-unsur laporan keuangan dalam akuntansi
syariah, unsur-unsur laporan keuangan dalam akuntansi konvensional, pengakuan
unsur laporan keuangan dalam akumtansi syariah, pengakuan unsur laporan
keuangan dalam akuntansi konvensional dan kesimpulan.
Secara garis besar penulis membandingkan laporan keuangan syariah
dengan laporan keuangan konvensional. Menurut penulis, Laporan keuangan
adalah laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang
diterima secara umum tentang status keuangan dari individu, asosiasi, atau
organisasi bisnis yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan
ekuitas pemilik. Penulis mengungkapkan bahwa dalam transaksi syariah
berlandaskan bahwa alam semesta diciptakan oleh Tuhan untuk mencapai
kesejahteraan yang hakiki secara material dan spiritual serta menekan bahwa
setiap aktivitas umat manusia memiliki akuntabilitas dan nilai Ilahiyah.
Penulis mengungkapkan bahwa akuntansi berfungsi sebagai penyedia data
guna penyusunan laporan keuangan dengan syarat data tersebut harus objektif dan
informatif bagi kepentingan berbagai pihak yang terkait dengan perusahaan. Agar
dapat memenuhi fungsinya diperlukan seperangkat prinsip dan konsep akuntansi

1
dalam pencatatan data dan penyusunan laporan keuangan perusahaan. Tujuan
laporan keuangan merupakan dasar awal dari struktur teori akuntansi. 1 Penulis
berpendapat bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
perbankan syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Hal ini selaras dengan pendapat Fajarwati dan
Sambodo bahwa tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan
informasi tentang posisi keuangan kinerja dan arus kas yang bermanfaat bagi
sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam rangka membuat
keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban
(stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang
dipercayakan kepada mereka.2
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi
dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karateristik
kualitatif pokok yaitu: dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat
diperbandingkan.3 Penulis mengungkap bahwa entitas syariah tidak perlu
meneruskan kebijakan akuntansi yang tidak lagi selaras dengan karakteristik
kualitatif relevansi dan keandalan. Entitas syariah juga tidak perlu
mempertahankan suatu kebijakan akuntansi kalau ada alternatif lain yang lebih
relevan dan lebih andal. Kemudian penulis berpendapat bahwa unsur yang
berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset,
kewajiban, dana syirkah temporer dan ekuitas.
Asumsi dasar konsep akuntansi lembaga syariah sama dengan asumsi
dasar konsep akuntansi keuangan secara umum yaitu konsep kelangsungan usaha
(going concern) dan dasar akrual.4 Laporan keuangan yang disusun atas dasar

1
Cahyono, Aris Tri, Meta Teori Standar Akuntansi Keuangan Di Indonesia - Menuju
Konvergensi SAK di Masa Globalisasi, (Jurnal Eksis Vol.7 No.2, Agustus 2011), h. 10
2
Diana Fajarwati dan S. Djoko Sambodo, Pengkajian Tentang Penyusunan dan Penyajian
Laporan Keuangan Pada Lembaga Keuangan Syariah, (JRAK, Vol. 2, Agusutus 2010), h. 18.
3
Heridiansyah, Jefri dan Sujadi, Fungsi Manajemen Dalam Penyajian Laporan Keuangan,
(Jurnal STIE Semarang, Vol 3, No 2, Edisi Juni 2011), h. 9.
4
M. Yusuf, Analisis Penerapan Akuntansi Musyarakah Terhadap PSAK 106 Pada Bank
Syariah X”, (Binus Business Review, Vol. 3 No. 1, 2012) h. 273-285.
2
akrual memberikan informasi kepada pemakai tidak hanya transaksi masa lalu
yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas tetapi juga kewajiban
pembayaran kas di masa depan serta sumber daya yang merepresentasikan kas
yang akan diterima di masa depan. Oleh karena itu, laporan keuangan
menyediakan jenis informasi transaksi masa lalu dan peristiwa lainnya yang
paling berguna bagi pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Secara umum Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan Syariah dengan konvensional tidaklah memiliki perbedaan yang
signifikan. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan
Syariah merupakan penyempurnaan dari Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan konvensional, dimana memperhatikan aspek-aspek
syariah sebagai salah satu landasan atau dasar dalam penyusunan laporan
keuangan.

Daftar Pustaka

3
Cahyono, Aris Tri, Meta. Teori Standar Akuntansi Keuangan Di Indonesia -
Menuju Konvergensi SAK di Masa Globalisasi. Jurnal Eksis Vol.7 No.2,
Agustus 2011.

Diana Fajarwati dan S. Djoko Sambodo. Pengkajian Tentang Penyusunan dan


Penyajian Laporan Keuangan Pada Lembaga Keuangan Syariah. JRAK,
Vol. 2, Agusutus 2010.

Heridiansyah, Jefri dan Sujadi, Fungsi Manajemen Dalam Penyajian Laporan


Keuangan. Jurnal STIE Semarang, Vol 3, No 2, Edisi Juni 2011.

M. Yusuf, Analisis Penerapan Akuntansi Musyarakah Terhadap PSAK 106 Pada


Bank Syariah X”. Binus Business Review, Vol. 3 No. 1, 2012.

Rahmat Ilyas. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan


Syariah. Jurnal Asy-Syar’iyyah, Vol. 1 No. 1, Juni 2016

Anda mungkin juga menyukai