Tugas Kelompok 1 Akutansi Perbankan Syariah

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK 1

TENTANG
“SEJARAH PERKEMBANGAN
AKUNTANSI SYARIAH”

NAMA :
RUMPI RUMBEWAS – 20110045

NATASYA TRIWAHYUNI – 20110022

RIZKI HAYATULLAH KOMAENI – 20110026

WINA GUSRI-20110030

KELAS : 4SA2

MATA KULIAH : AKUNTANSI PERBANKAN


SYARIAH
DOSEN PENGAMPU : MURNIARTI, SE. M.SI. AK

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS


PRODI S1 AKUNTANSI
2022
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akuntansi syariah adalah suatu sistem yang mengatur kegiata nmencatat,
menggolongkan dan meringkas, melaporkan, serta menganalisa data-data keuangan
menggunakan prinsip-prinsip yang sesuai dengan nilai ajaran agama Islam.Penerapan
prinsip islam kedalam sector ekonomi kini bukan terjadi pada produk-produk bank
seperti tabungan syariah saja. Kini, ada juga metode akuntansi berbasis syariah yang
tentunya disesuaikan dengan prinsip-prinsip Islam.
Dalam akuntansi syariah terdapat beberapa hal yang membuatnya disebut berbeda
dengan akuntansi konvensional. Perbedaan yang paling mendasar adalah dasar
hukumnya. Dasar hukum akuntansi syariah bersumber dari prinsip dan ketentuan-
ketentuan yang berasal dari Allah dan tertuang di dalam Al-quran serta ijma para
ulama. Sedangkan, dasar hokum akuntansi konvensional berasal dari UU yang berlaku
di suatu Negara sehingga akuntansi konvensional dapat diterapkan pada berbagai
macam transaksi karena sifatnya lebih umum.

B.Tujuan artikel
1. Pengaruh islam terhadap perkembangan akutansi
2. Praktik akutansi pemeritah islam
3. Hubungan peradaban islam dengan buku pacioli
4. Berbagai pendekatan dalam mengembangkan akutansi syariah
BAB 2
PEMBAHASAN

1.PENGARUH ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN AKUNTANSI


A.Pengaruh Islam dalam Perkembangan Akuntansi (Pra- Pemerintahan Islam)
• Pada masa penyebaran islam, peradaban manusia di dominasi oleh Bangsa Persia dan
Bangsa Romawi
• Sebagian besar daerah di Timur Tengah berada dalam jajahan Romawi dan menggunakan
bahasa negara jajahan seperti Sham ( meliputi Siria, Lebanon, Jordania, Palestina, Israel),
sedang Iraq dijajah oleh Persia
• Perdagangan bangsa Arab Mekkah terbatas ke Yaman pada musim dingin dan ke Sham
pada musim panas

B.Pengaruh Islam dalam Perkembangan Akuntansi (Pasca - Pemerintahan Islam)


• Penyebaran islam menyebabkan penggunaan angka arab (adanya angka nol) meluas ke
berbagai wilayah di dunia
• Kewajiban mencatat transaksi tidak tunai ( lihat QS 2 : 282 ) mendorong umat islam peduli
terhadap pencatatan dan menimbulkan tradisi pencatatan transaksi di kalangan umat. Hal ini
mendorong berkembangnya kerjasama ( partnership )
• Kewajiban membayar zakat telah mendorong :
- Pemerintah islam membuat laporan keuangan periodik baitul maal
- Pedagang Musim mengklasifikasikan hartanya sesuai ketentuan zakat dan membayarkan
zakatnya jika telah memenuhi nishab dan haul
• Peran akuntan penting dalam pengambilan keputusan terkait dengan kekayaan pemerintah
dan pedagang

" Praktek Akuntansi Pemerintahan Islam "


• Pada zaman Rasulullah cikal bakal akuntansi dimulai dari fungsi - fungsi pemerintahan
untuk mencapai tujuannya dan penunjukkan orang - orang yang kompeten ( Zaid, 2000 )
• Pemerintahan Rasulullah memiliki 42 pejabat yang digaji, terspesialisasi dlm peran & tugas
tersendiri ( Hawary, 1988 )
• Perkembangan pemerintahan islam hingga Timur Tengah, Afrika, dan Asia di zaman Umar
bin Khatab, telah meningkatkan penerimaan dan pengeluaran negara
• Para sahabat merekomendasikan perlunya pencatatan untuk pertanggungjawaban
penerimaan dan pengeluaran negara
• Umar Bin Khatab mendirikan lembaga yang bernama Diwan ( dawwana = tulisan )
• Reliabilitas laporan keuangan pemerintahan dikembangkan oleh Umar bin Abdul Aziz
(681-720M) dengan kewajiban mengeluarkan bukti penerimaan uang (Imam, 1951)
• Al Waleed bin Abdul Malik ( 705- 715M) mengenalkan catatan dan register yang terjilid
dan tidak terpisah seperti sebelumnya (Losheen, 1973)
• Evolusi perkembangan pengelolaan buku akuntansi mencapai
• Tingkat tertinggi pada masa Daulah Abbasiah
• Akuntansi diklasifikasikan pada beberapa spesialisasi seperti akuntansi peternakan,
akuntansi pertanian, akuntansi bendahara, akuntansi konstruksi, akuntansi mata uang, dan
pemeriksaan buku/ auditing ( Al- Kalkashandy, 1913 )

• Sistem pembukuan menggunakan model buku besar, meliputi :


- Jaridah Al - Kharaj ( menyerupai receivable subsidiary ledger), menunjukkan utang
individu atas zakat tanah, hasil pertanian, serta utang hewan ternak dan cicilan. Utang
individu dicatat di satu kolom dan cicilan pembayaran di kolom yang lain. ( Lasheen, 1973 )
- Jaridah Annafakat (jurnal pengeluaran)
- Jaridah Al Mal ( jurnal dana ), mencatat penerimaan dan pengeluaran dana zakat
- Jaridah Al Musadareen, mencatat penerimaan denda / sita dari individu yang tidak sesuai
syariah, termasuk korupsi

• Laporan akuntansi yang berupa :


- Al - Khitmah, menunjukkan total pendapatan dan pengeluaran yang dibuat setiap bulan (
Bin Jafar, 1981 )
- Al Khitmah Al Jame'ah, laporan keuangan komprehensif gabungan antara income statement
dan balance sheet (pendapatan, pengeluaran, surplus/defisit, belanja untuk aset lancar
maupun aset tetap), dilaporkan akhir tahun
• Dalam perhitungan dan penerimaan zakat. Utang zakat diklasifikasikan dalam laporan
keuangan dalam 3 kategori yaitu collectable debts, doubtful debts dan uncollectable debts
(Al- khawarizmi, 1984)
2.PRAKTIK AKUNTANSI PEMERINTAHAN ISLAM
Praktik Akuntansi Syariah
Pada tatanan teknis operasional, akuntansi syariah adalah instrumen yang digunakan untuk
menyediakan informasi akuntansi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Persoalan yang muncul adalah bagaimana keputusan
ekonomi yang sekiranya tidak menyimpang dari syariah Islam atau dapat diterima oleh Islam.
Untuk itu, dalam pembahasan teori maupun praktik ekonomi (termasuk di dalamnya bidang
manajemen atau akuntansi, misalnya) hendaknya dibahas dari sudut Islam, bukan sekadar
dari sudut agama. Dalam kaitan ini, Qardhawi menyarankan, agar: “kita tidak membahas
ekonomi dari sudut agama, akan tetapi (membahas) ekonomi dari sudut Islam.”
Tidaklah mengagetkan, apabila ahli fiqh dan ahli ushul fiqh menjadikan agama sebagai salah
satu dari lima hal yang bersilat diurai dalam syariah Islam. Kelima hal tersebut adalah:
agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta.
Bagian ibadah lslam yang pokok itu, adalah satu ibadah khusus yang istimewa, yang pada
kenyataannya merupakan bagian dari sistem keuangan dan ekonomi dalam pandangan lslam.
Itulah ibadah zakat, .. . Dalam bagian dosa besar yang diharamkan dengan pengharaman yang
sangat kuat, kita menemukan dosa besar atau yang tergolong “tulang belikat” sistem ekonomi
bagi sebagian besar umat manusia, baik dahulu maupun sekarang. ltulah riba di mana
Rasulullah SAW telah melaknati para pemakannya, pemberinya penulisnya, dan kedua
saksinnya

Praktik akuntansi dalam pemerintahan islam

Masa Rasululah & Khaifah Abu Bakr Ash-Shiddiq


Kewajiban dalam menunaikan Zakat berdampak pada didirikannya institusi Baitul Maal oleh
Rasulullah SAW yang berfungsi sebagai lembaga penyimpan Zakat beserta pendapatan lain
yang diterima oleh negara. Pada pemerintaha Rasulullah SAW memiliki 42 pejabat yang
digaji berdasarkan spesialisasi dalam peran dan tugas masing-masing. Adnan dan Labatjo
(2006) memandang bahwa praktik Akuntansi pada lembaga baitulmal di zaman Rasulullah
baru berada pada tahap penyiapan personal yang menangani fungsi-fungsi lembaga keuangan
negara. Pada masa tersebut, harta kekayaan yang diperoleh negara langsung didistribusikan
setelah harta tersebut diperoleh. Dengan demikian, tidak terlalu diperlukan pelaporan atas
penerimaan dan pengeluaran Baitulmaal. Hal sama pun berlanjut pada masa Khalifah Abu
Bakr Ash-Shiddiq.

Masa Khaifah Umar Ibn Khattab


Perkembangan pemerintahan Islam hingga meliputi Timur Tengah, Afrika dan Asia di Zaman
Khalifah Umar Ibn Khattab telah meningkatkan penerimaan negara secara signifikan. Dengan
demikian, kekayaan negara yang disimpan di Baitulmaal juga makin besar. Para sahabat
merekomendasikan perlunya pencatatan untuk pertanggung jawaban penerimaan dan
pengeluaran negara. Selanjutnya, Khalifah Umar Ibn Khattab mendirikan unit khusus
bernama Diwan, yang bertugas membuat laporan keuangan Baitulmaal sebgaii bentuk
akuntabilitas Khalifah atas dan Baitulmaal yang menjadi tanggung jawabnya (Zaid, 2001)

Masa Daulah Bani Umayyah


Pada masa khalifah Umar bin abdul Aziz (681-720 M), dikembangkannya reliabilitas laporan
keuangan Pemerintahan berupa praktik pengeluaran bukti penerimaan Uang. Kemudian pada
masa Khalifah Al Waleed bin Abdul Malik (705-715 M), mengenalkan catatan dan Register
yang terjilid dan tidak terpisah seperti sebelumnya (Lasyin, 1973, dalam Zaid, 2001)
Masa Daulah Abbasiyah
Evolusi perkembangan pengelolaan buku Akuntansi mencapai tingkat tertinggi pada masa
Daulah Abbasiyah. Akuntansi diklasifikasikan pada beberapa spesialisasi, antara lain
Akuntansi Peternakan, akuntansi Pertanian, Akuntansi Bendahara, Akuntansi Konstruksi,
Akuntansi Mata Uang dan Pemeriksaan buku (auditing) (Zaid, 2001). Pada masa itu, sistem
pembukuan telah menggunakan model buku besar, yang meliputi sebagai berikut :
Jaridah Al-Kharaj (mirip receivable subsidiary ledger), merupakan pembukuan pemerintah
terhadap piutang pada individu atas zakat tanah, hasil pertanian, serta hewan ternak yang
belum dibayar dan cicilan yang telah dibayar (Lasyin, 1973, dalam Zaid, 2001). Piutang
dicatat di satu kolom dan cicilan pembayaran dikolom yang lain.
Jaridah An-Nafaqaat (jurnal pengeluaran), merupakan pembukuan yang digunakan untuk
mencatat pengeluaran Negara
Jaridah Al-Maal (Jurnal Dana), merupakan pembukuan yang digunakan untuk mencatat
penerimaan dan pengeluaran dana zakat.
Jaridah Al-Musadareen, merupakan pembukuan yang digunakan untuk mencatat penerimaan
denda atau sita dari individu yang tidak sesuai dengan Syari’ah, termasuk dari Pejabat yang
korup.

3.HUBUNGAN PERADABAN ISLAM DENGAN BUKU PACIOLI


• Mulai abaad VIII, bangsa Arab berlayar sepanjang pantai Arabi dan India,kemudian
singgah di Italia dan menjual barang dagangan yang mewah yang tidak terdapat di
Eropa (Have, 1976)
• Buku Pacioli didasarkan pada tulisan Leonard of Piza,yaitu orang Eropa pertama yang
menerjemahkan buku Algebra (pada saat itu ditullis dalam bahasa Arab), yang
berisikan dasar-dasar mengenai bookkeeping (Ball, 1960)
• Bookkeeping (seharusnya) dipraktekan pertama kali oleh para pedagang yang berasal
dari Mesir (Heaps, 1895)
• Pada akhir abad XV, Eropa mengalami standstill dan tidak ditemukan kemajuan yang
berarti dalam metode akuntasi (Woolf, 1912)

PERBANDINGAN BUKU PACIOLI DENGAN PEMIKIRAN ISLAM


Tahun Luca Pacioli Islam
In The Name of God Bismillah (dengan nama
Allah)
Client Mawla
Cheque Sakk
Separate Sheet WarakaKhidma
Closing Book Yutbak
622 M Jurnal Jaridah
750 M Receivable Al Awraj
Subsidiary ledger
750 M General journal Daftar al Yawmiah
750 M Journal voucher Ash Shahad
Abad 8 M Collectible debt Arra’ejMenal Mal
Uncollectible debt Munkaser Menal Mal
Doubful,difficult,comlicated Al Muttakherwal Mutahyyer
debt
Auditing Hisab

4.BERBAGAI PENDEKATAN DALAM MENGEMBANGAN AKUNTANSI


SYARIAH
PENDEKATAN DALAM MENGEMBANGKAN AKUNTANSI SYARIAH
Kajian dan pemikiran untuk mengembangkan akuntansi dalam perspektif Islam atau biasa
disebut dengan Islamic Accounting dalam bahasa inggris dan Akuntansi syariah dalam
bahasa Indonesia menyatakan ada tiga pendekatan yang berkembang dikalangan pakar
akuntansi dalam perspektif Islam dalam merumuskan bentuk Akuntansi syariah, yaitu
pendekatan induktif berbasis akuntansi kontemporer, pendekatan deduktif dari sumber ajaran
Islam, dan pendekatan hibrid.

Pendekatan induktif berbasis akuntansi kontemporer, biasa disingkat dengan pendekatan


induktif. Berdasarkan Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution
(AAOFI-2003), pendekatan ini menggunakan tujuan akuntansi keuangan barat yag sesuai
dengan organisasi bisnis orang Islam dan mengeluarkan bagian yang bertentangan dengan
ketentuan syariah. Argumen yang mendukung pendekatan ini menyatakan bahwa pendekatan
ini dapat di terapkan dan relevan dengan institusi yang memerlukannya. Selain itu,
pendekatan ini sesuai dengan prinsip “ibaha” (mubah) yang menyatakan bahwa segala segala
sesuatu yang terkait dengan bidang muamalah (aktivitas manusiawi) boleh dilakukan
sepanjang tidak ada larangan yang menyatakannya (Abdelgader, 1994).

Oleh karena akuntansi merupakan sesuatu yang bersifat muamalah, maka akuntansi yang
dikembangkan oleh masyarakat kapitalis merupakan hal yang boleh juga digunakan
masyarakat islam sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Adapun argumen yang
menentang pendekatan ini menyatakan bahwa ini tidak bisa diterapkan pada masyarakat yang
kehidupannya wajib berlandaskan pada Wahyu (Gambling dan Karim, 1991) dan dipandang
merusak karena mengandung asumsi yang tidak Islami (Anwar, 1987).
Pendekatan induktif dipelopori oleh AAOIFI dan diikuti oleh organisasi profesi akuntan di
berbagai negara, termasuk Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Tujuan akuntansi syariah
berdasarkan pendekatan ini adalah untuk pengambilan keputusan (decision usefulness) dan
memelihara kekayaan instuisi (stewardship).

Pendekatan deduktif dari sumber ajaran agama Islam yaitu pendekatan dengan menentukan
tujuan berdasarkan prinsip agama Islam yang terdapat dalam Alqur’an dan Sunah. Kemudian,
tujuan yang sudah ditentukan tersebut digunakan untuk mengembangkan akuntansi
kontemporer. Argumen yang melakukan pendekatan ini menyatakan bahwa pendekatan ini
akan meminimalisasi pengaruh pemikiran sekuler terhadap tujuan dan akuntansi yang
dikembangkan. Adapun argumen yang menentang menyatakan bahwa pendekatan ini sulit
dikembangkan dalam bentuk praktisnya.

Pendekatan ini biasa disingkat dengan pendekatan induktif, yang dipelopori oleh
AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution).
Pendekatan ini menggunakan tujuan akuntansi keuangan Barat yang sesuai dengan organisasi
bisnis Islam dan mengeluarkan bagian yang bertentangan dengan ketentuan syariah.
Argumen yang mendukung pendekatan ini menyatakan bahwa pendekatan ini dapat
diterapkan dan relevan dengan intitusi yang memerlukannya. Selain itu, pendekatan ini
sesuai dengan prinsip ibaha (boleh) yang menyatakan bahwa segala sesuatu yang
terkait dalam bidang muamalah boleh dilakukan sepanjang tidak ada larangan yang
menyatakannya. Adapun argumen yang menentang pendekatan ini menyatakan bahwa ini
tidak bisa diterapkan pada masyarakat yang kehidupannya wajib berlandaskan pada wahyu
dan dipandang merusak karena mengandung asumsi yang tidak Islami.

Pendekatan Deduktif dari Sumber Ajaran Islam


Pendekatan deduktif ini dipelopori oleh beberapa pemikir akuntansi syariah, antara
lain Iwan Triyuwono, Akhyar Adnan, Gaffikin dan beberapa pemikit lainnya. Mereka
berpandangan bahwa tujuan akuntansi syariah adalah pemenuhan kewajiban zakat.
Pendekatan ini diawali denngan menentukan tujuan berdasarkan prinsip ajaran Islam yang
terdapat dalam Al-Qur‗an dan Sunnah. Kemudian tujuan tersebut dignakan untuk
mengembangkan akuntansi kontemporer. Argumen yang mendukung pendekatan ini
menyatakan bahwa pendekatan ini akan memminimalisasi pengaruh pemikiran sekuler
terhadap tujuan dan akuntansi yang dikembangkan. Adapun argumen yang menentang
menyatakan bahwa pendekatan ini sulit dikembangkan dalam bentuk praktisnya.

Pendekatan Hibrid
Pendekatan ini didasarkan pada prinsip syariah yang sesuai dengan ajaran Islam dan
persoalan masyarakat yang akuntansi syariah mungkin dapat bantu menyelesaikan.
Pendekatan ini dipelopori oleh pemikir akuntansi syariah Shahul Hameed. Pendekatan
Hibrid secara parsial telah diterapkan di lingkungan beberapa perusahaan konvensional.
Pendekatan ini mengapresiasi perkembangan akuntansi sosial dan lingkungan di Eropa dalam
tiga dekade terakhir, dan menganggap itu perlu diaplikasikan dalam akuntansi syariah. Dan
selanjutnya yang perlu dilakukan oleh pemikir akuntansi Islam adalah mengembangkan triple
bottom line menjadi fourt bottom line (ekonomi, sosial, lingkungan, dan kesesuaian
syariah).
BAB 3
KESIMPULAN

Perkembangan akuntansi dari masa ke masa akan mengikuti perkembangan sistem ideologi
dan ekonomi suatu negara. Dengan kata lain, dalam menatap perkembangan akuntansi, tidak
banyak yang tidak sepakat bahwa akuntansi sangat dipengaruhi oleh alam dan lingkungan
tempat akuntansi itu dikembangkan ( Akhyar Adnan, 1997 ), Dalam hubungannya dengan
sejarah perkembangan ilmu akuntansi, double entry bookkeeping system merupakan titik
tolaknya. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa akuntansi yang berkembang saat ini
di dasarkan kepada sistem tersebut.
Akuntansi Konvensional dipengaruhi oleh berbagai macan ideology, akan tetapi dapat dilihat
bahwa ideology yang paling dominan mempengaruhinya adalah ideology kapitalisme.
Akuntansi konvensional mempunyai beberapa keterbasan. Hal ini memunculkan banyak
kritik terhadap praktek akuntansi konvensional itu sendiri
Akuntansi syariah muncul sebagai solusi atas kritik dan keterbatasan yang ada pada akuntansi
konvensioanal . Dimana filosofi dasar yang menjadi sumber kebenaran dari nilai akuntansi
syariah adalah dari Allah SWT sesuai dengan faham tauhid yang di anut islam. Allah lah
yang menjadi sumber kebenaran, pedoman hidup dan sumber hidayah yang akan
membimbing kata sehari hari dalam semua aspek kehidupan kita.
Akuntansi islam sesuai dengan kecenderungan manusia yaitu "hanief" yang menuntut agar
perusahaan juga memiliki etika dan tanggung jawab sosial, bahkan ada pertanggungjawaban
di akhirat, dimana setiap orang akan mempertanggungjawabkan tindakannya di hadapan
Tuhan yang memiliki Akuntan sendiri ( Rakib dan Atib ) yang mencatat semua tindakan
manusia bukan saja pada bidang ekonomi, tetapi juga masalah sosial dan pelaksanaan hukum
syariah lainnya
DAFTAR PUSTAKA

https://drive.google.com/file/d/1-0_xX8neq0Fub6Z5i1T9ZXndOfUFPruJ/view?usp=drivesdk

Hasnidar. (2017). AKUNTANSI SYARIAH: PENDEKATAN SEJARAH Hasnidar Dosen


STIE Makassar Maju. Jurnal Akuntansi Barelang, 1992, 36–46.

http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI.AKUNTANSI/196903272001121-
ARIM/Akt_Syariah/akuntansi-syariah-sejarah-dan-perkembangan.pdf

https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awrxyj.4_xFiQFQApRjLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzEEdn
RpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1645375544/RO=10/RU=https%3a%2f%2fsharia-
insurance.blogspot.com%2f2011%2f03%2fpraktik-akuntansi-pemerintahan-
islam.html/RK=2/RS=c6UxmyRky2OvcOLmZtHJ7gXyKBY-

https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awrxyj.4_xFiQFQAqBjLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzMEd
nRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1645375544/RO=10/RU=https%3a%2f%2fwww.e-
akuntansi.com%2fpraktik-akuntansi-syariah%2f/RK=2/RS=dyx8GMNy9v3cW9xJ8wRFAfSLOAc-

Anda mungkin juga menyukai