Tugas Kelompok 1 Akutansi Perbankan Syariah
Tugas Kelompok 1 Akutansi Perbankan Syariah
Tugas Kelompok 1 Akutansi Perbankan Syariah
TENTANG
“SEJARAH PERKEMBANGAN
AKUNTANSI SYARIAH”
NAMA :
RUMPI RUMBEWAS – 20110045
WINA GUSRI-20110030
KELAS : 4SA2
A. Latar Belakang
Akuntansi syariah adalah suatu sistem yang mengatur kegiata nmencatat,
menggolongkan dan meringkas, melaporkan, serta menganalisa data-data keuangan
menggunakan prinsip-prinsip yang sesuai dengan nilai ajaran agama Islam.Penerapan
prinsip islam kedalam sector ekonomi kini bukan terjadi pada produk-produk bank
seperti tabungan syariah saja. Kini, ada juga metode akuntansi berbasis syariah yang
tentunya disesuaikan dengan prinsip-prinsip Islam.
Dalam akuntansi syariah terdapat beberapa hal yang membuatnya disebut berbeda
dengan akuntansi konvensional. Perbedaan yang paling mendasar adalah dasar
hukumnya. Dasar hukum akuntansi syariah bersumber dari prinsip dan ketentuan-
ketentuan yang berasal dari Allah dan tertuang di dalam Al-quran serta ijma para
ulama. Sedangkan, dasar hokum akuntansi konvensional berasal dari UU yang berlaku
di suatu Negara sehingga akuntansi konvensional dapat diterapkan pada berbagai
macam transaksi karena sifatnya lebih umum.
B.Tujuan artikel
1. Pengaruh islam terhadap perkembangan akutansi
2. Praktik akutansi pemeritah islam
3. Hubungan peradaban islam dengan buku pacioli
4. Berbagai pendekatan dalam mengembangkan akutansi syariah
BAB 2
PEMBAHASAN
Oleh karena akuntansi merupakan sesuatu yang bersifat muamalah, maka akuntansi yang
dikembangkan oleh masyarakat kapitalis merupakan hal yang boleh juga digunakan
masyarakat islam sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Adapun argumen yang
menentang pendekatan ini menyatakan bahwa ini tidak bisa diterapkan pada masyarakat yang
kehidupannya wajib berlandaskan pada Wahyu (Gambling dan Karim, 1991) dan dipandang
merusak karena mengandung asumsi yang tidak Islami (Anwar, 1987).
Pendekatan induktif dipelopori oleh AAOIFI dan diikuti oleh organisasi profesi akuntan di
berbagai negara, termasuk Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Tujuan akuntansi syariah
berdasarkan pendekatan ini adalah untuk pengambilan keputusan (decision usefulness) dan
memelihara kekayaan instuisi (stewardship).
Pendekatan deduktif dari sumber ajaran agama Islam yaitu pendekatan dengan menentukan
tujuan berdasarkan prinsip agama Islam yang terdapat dalam Alqur’an dan Sunah. Kemudian,
tujuan yang sudah ditentukan tersebut digunakan untuk mengembangkan akuntansi
kontemporer. Argumen yang melakukan pendekatan ini menyatakan bahwa pendekatan ini
akan meminimalisasi pengaruh pemikiran sekuler terhadap tujuan dan akuntansi yang
dikembangkan. Adapun argumen yang menentang menyatakan bahwa pendekatan ini sulit
dikembangkan dalam bentuk praktisnya.
Pendekatan ini biasa disingkat dengan pendekatan induktif, yang dipelopori oleh
AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution).
Pendekatan ini menggunakan tujuan akuntansi keuangan Barat yang sesuai dengan organisasi
bisnis Islam dan mengeluarkan bagian yang bertentangan dengan ketentuan syariah.
Argumen yang mendukung pendekatan ini menyatakan bahwa pendekatan ini dapat
diterapkan dan relevan dengan intitusi yang memerlukannya. Selain itu, pendekatan ini
sesuai dengan prinsip ibaha (boleh) yang menyatakan bahwa segala sesuatu yang
terkait dalam bidang muamalah boleh dilakukan sepanjang tidak ada larangan yang
menyatakannya. Adapun argumen yang menentang pendekatan ini menyatakan bahwa ini
tidak bisa diterapkan pada masyarakat yang kehidupannya wajib berlandaskan pada wahyu
dan dipandang merusak karena mengandung asumsi yang tidak Islami.
Pendekatan Hibrid
Pendekatan ini didasarkan pada prinsip syariah yang sesuai dengan ajaran Islam dan
persoalan masyarakat yang akuntansi syariah mungkin dapat bantu menyelesaikan.
Pendekatan ini dipelopori oleh pemikir akuntansi syariah Shahul Hameed. Pendekatan
Hibrid secara parsial telah diterapkan di lingkungan beberapa perusahaan konvensional.
Pendekatan ini mengapresiasi perkembangan akuntansi sosial dan lingkungan di Eropa dalam
tiga dekade terakhir, dan menganggap itu perlu diaplikasikan dalam akuntansi syariah. Dan
selanjutnya yang perlu dilakukan oleh pemikir akuntansi Islam adalah mengembangkan triple
bottom line menjadi fourt bottom line (ekonomi, sosial, lingkungan, dan kesesuaian
syariah).
BAB 3
KESIMPULAN
Perkembangan akuntansi dari masa ke masa akan mengikuti perkembangan sistem ideologi
dan ekonomi suatu negara. Dengan kata lain, dalam menatap perkembangan akuntansi, tidak
banyak yang tidak sepakat bahwa akuntansi sangat dipengaruhi oleh alam dan lingkungan
tempat akuntansi itu dikembangkan ( Akhyar Adnan, 1997 ), Dalam hubungannya dengan
sejarah perkembangan ilmu akuntansi, double entry bookkeeping system merupakan titik
tolaknya. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa akuntansi yang berkembang saat ini
di dasarkan kepada sistem tersebut.
Akuntansi Konvensional dipengaruhi oleh berbagai macan ideology, akan tetapi dapat dilihat
bahwa ideology yang paling dominan mempengaruhinya adalah ideology kapitalisme.
Akuntansi konvensional mempunyai beberapa keterbasan. Hal ini memunculkan banyak
kritik terhadap praktek akuntansi konvensional itu sendiri
Akuntansi syariah muncul sebagai solusi atas kritik dan keterbatasan yang ada pada akuntansi
konvensioanal . Dimana filosofi dasar yang menjadi sumber kebenaran dari nilai akuntansi
syariah adalah dari Allah SWT sesuai dengan faham tauhid yang di anut islam. Allah lah
yang menjadi sumber kebenaran, pedoman hidup dan sumber hidayah yang akan
membimbing kata sehari hari dalam semua aspek kehidupan kita.
Akuntansi islam sesuai dengan kecenderungan manusia yaitu "hanief" yang menuntut agar
perusahaan juga memiliki etika dan tanggung jawab sosial, bahkan ada pertanggungjawaban
di akhirat, dimana setiap orang akan mempertanggungjawabkan tindakannya di hadapan
Tuhan yang memiliki Akuntan sendiri ( Rakib dan Atib ) yang mencatat semua tindakan
manusia bukan saja pada bidang ekonomi, tetapi juga masalah sosial dan pelaksanaan hukum
syariah lainnya
DAFTAR PUSTAKA
https://drive.google.com/file/d/1-0_xX8neq0Fub6Z5i1T9ZXndOfUFPruJ/view?usp=drivesdk
http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI.AKUNTANSI/196903272001121-
ARIM/Akt_Syariah/akuntansi-syariah-sejarah-dan-perkembangan.pdf
https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awrxyj.4_xFiQFQApRjLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzEEdn
RpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1645375544/RO=10/RU=https%3a%2f%2fsharia-
insurance.blogspot.com%2f2011%2f03%2fpraktik-akuntansi-pemerintahan-
islam.html/RK=2/RS=c6UxmyRky2OvcOLmZtHJ7gXyKBY-
https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awrxyj.4_xFiQFQAqBjLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzMEd
nRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1645375544/RO=10/RU=https%3a%2f%2fwww.e-
akuntansi.com%2fpraktik-akuntansi-syariah%2f/RK=2/RS=dyx8GMNy9v3cW9xJ8wRFAfSLOAc-