4 Modul III Katabolisme PDF
4 Modul III Katabolisme PDF
4 Modul III Katabolisme PDF
d. Metode Pembelajaran
Luring (Off line) : Bentuk Kuliah, Metode Ceramah dan Diskusi Interaktif.
Daring (On line) : Tugas-tugas (LMS Modul 3)
h. Urutan Pembahasan
Pendahuluan secara berurutan akan meliputi
Katabolisme
Respirasi (oksidasi biologis)
- Glikolisis
- Dekarboksilasi oksidatif piruvat
IV-1
- Siklus krebs (siklus asam sitrat)
- Sistem transpor electron
Fermentasi
Oksidasi asam lemak
Hidrolisis protein
i. Uraian Materi
Metabolisme meliputi semua reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup, mulai dari
makhluk bersel satu yang sangat sederhana seperti bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan, hewan sampai
kepada manusia yang susunan tubuhnya sangat kompleks. Di dalam proses ini makhluk hidup
mendapat, mengubah dan memakai senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
Pada metabolisme selular bahan dan energi diperoleh dari lingkungannya yang berbentuk
cairan (cairan ekstra seluler). Cairan ekstraseluler terdiri dari ion dan gas yaitu :
Bahan-bahan yang terdapat dalam cairan ekstra sel dapat digunakan sebagai bahan baku
untuk mensintesis glukosa, asam lemak, gliserol dan asam amino yang kemudian unit tersebut disusun
menjadi makromolekul seperti polisakarida, lipid, protein dan asam nukleat.
Proses metabolisme yang melalui serangkaian reaksi kimia yang dilakukan oleh sel hanya
dapat berlangsung oleh adanya suatu biokatalisator yang disebut enzim. Enzim dapat
mempercepat reaksi tanpa mengalami perubahan struktur kimia. Cara kerja enzim dikenal ada
dua yaitu :
Enzim dimisalkan sebagai gembok karena memiliki sebuah bagian kecil yang dapat berikatan
dengan substrat, yang disebut sebagai situs aktif. Sedangkan substrat dimisalkan sebagai kunci
karena dapat berikatan secara pas dengan situs aktif enzim.
IV-2
Katabolisme
merupakan proses penguraian molekul besar menjadi molekul kecil. melepaskan
energi.
1. Oksidasi Glukosa
Reaksi keseluruhan proses oksidasi dari glukosa (Gambar 3.1) adalah sebagai berikut :
a. Glikolisis
b. Dekarboksilasi oksidatif piruvat
c. Daur asam sitrat
d. Oksidasi terminal rantai respiratoris
IV-3
Gambar 3.1 Gambaran umum respirasi selular. Glikolisis terjadi di luar mitokondria di dalam
sitosol. Siklus Krebs dan rantai transport elektron terjadi di dalam mitokondria.
Selama Glikolisis setiap molekul gula pecah menjadi 2 molekul piruvat. Piruvat
masuk ke dalam matriks mitokondria dimana Siklus Krebs merubahnya menjadi
karbon dioksida. NADH diproduksi dari Krista. Rantai transpor elektron kemudian
mengubahnya menjadi ATP melalui fosforilasi.
a) Glikolisis
Adalah serangkaian reaksi yang menguraikan satu molekul glukosa menjadi dua molekul asam
piruvat serta NADH dan ATP. Jalur reaksi ini disebut juga jalur Embden-Mayerhoff-Parnas
(EMP). Jalur ini juga merupakan dasar dari respirasi anaerob atau fermentasi.
Proses glikolisis berlangsung dalam sepuluh tahapan reaksi dan berlangsung dalam sitoplasma
dan tidak memerlukan oksigen. Fase pertama atau fase persiapan terdiri dari lima tahapan reaksi
IV-4
yang mengubah glukosa menjadi dua senyawa berkarbon tiga yaitu gliseraldehid-3-fosfat
(PGAL) dan dihidroksi aseton fosfat (DHAP). Fase kedua atau fase oksidasi terdiri dari lima
tahapan reaksi yang mengoksidasi kedua senyawa berkarbon tiga DHAP dan gliseraldehid-3-
fosfat menjadi asam piruvat (berkarbon tiga).
ATP yang digunakan pada fase persiapan adalah dua untuk setiap molekul glukosa yang diubah
menjadi dua molekul senyawa tiga karbon. Dalam fase oksidasi dihasilkan empat ATP serta dua
molekul NADH2 (satu molekul NADH2 setara tiga ATP). Jadi total ATP yang dihasilkan adalah 2
x 3 ATP + 4 ATP = 10 ATP – 2 ATP (yang terpakai)= 8 ATP. (Lihat Gambar 3.2).
IV-5
Gambar 3.2. Jalur glikolisis
Reaksi ini sangat kompleks dan memerlukan beberapa kofaktor dan suatu kompleks enzim.
Kofaktor yang diperlukan untuk keberhasilan pembentukan asetil-SKoA adalah tiamin pirofosfat
IV-6
(TPP), NAD, koenzim A (KoA-SKoA) dan asam lipoat. Asetil-KoA yang terbentuk kemudian
memasuki siklus Krebs. ATP yang terbentuk berasal dari reduksi dua molekul NADH dari dua
molekul asam piruvat setara enam ATP (Gambar 3.3).
Gambar 3.3. Dekarboksilasi oksidatif piruvat. Perubahan piruvat menjadi Asetil-KoA. Protein
membran dalam mitokondria mentranslokasikan piruvat dari sitosol ke dalam matriks
mitokondria. 1) Gugus karboksil piruvat dioksidasi melepaskan CO 2, 2) NAD
direduksi menjadi NADH; 3) Senyawa Asetil bergabung dengan koenzim-A
membentuk Asetil KoA.
Pembentukan asam sitrat terjadi di awal siklus Krebs. Sementara itu sisa dua karbon dari glukosa
dilepaskan sebagai CO2. Selama proses berlangsung energi yang diperlukan dilepaskan untuk
menggabungkan fosfat dengan ADP membentuk molekul ATP. Beberapa atom hidrogen juga
dilepaskan dalam siklus Krebs. hidrogen tersebut diambil oleh NAD+ atau pembawa (carrier)
untuk ditransfer ke sistem transpor elektron. Pada siklus Krebs pemecahan rantai karbon pada
glukosa selesai dan menghasilkan 24 molekul ATP. Perlu diingat bahwa atom hidrogen yang
terlepas akan segera ditranspor ke sistem transpor elektron oleh molekul pembawa atom hidrogen
(Lihat Gambar 3.4)
IV-7
Gambar 3.4. Siklus Krebs
Senyawa yang akan dioksidasi (substrat) mula-mula bereaksi dengan piridin nukleotida. Biasanya
NAD, tetapi kadang-kadang NADP, dapat berlaku sebagai substrat yaitu 3-fosfogliseraldehid,
asam piruvat, asam -ketoglutarat, asam suksinat dan asam malat. Reduksi NAD pada transport
elektron akan menghasilkan 3 ATP, Reduksi FAD akan menghasilkan 2 ATP dan GDP akan
menghasilkan 1 ATP untuk setiap molekulnya.
Total ATP yang dihasilkan dalam respirasi selular adalah sebagai berikut :
IV-8
2 FADH2 = 4 ATP
2 GDP = 2 ATP
Total 38 ATP
2. Fermentasi
Respirasi anaerob disebut pula fermentasi atau respirasi intramolekul. Proses ini terjadi pada
Sacharomyces bertujuan sama dengan respirasi aerob yaitu mendapatkan energi. Hanya saja energi
yang dihasilkan dalam respirasi dalam respirasi anaerob jauh lebih sedikit daripada respirasi aerob.
4. Hidrolisis Protein
Protein seperti halnya lipid sebelum memasuki sel dihidrolisa dahulu menjadi asam amino
oleh enzim protease dalam saluran pencernaan. Asam amino ini selanjutnya ditransfer oleh darah ke
dalam sel dan di sini dioksidasi membentuk ATP.
- Latihan
Setelah pemaparan materi bahasan tersebut di atas mahasiswa diberi kesempatan
latihan atau diskusi atau kegiatan brain storming dengan tetap berada dalam kendali atau
pengawasan fasilitator untuk tetap berfungsinya expert judgement sebagai narasumber.
j. Penutup.
Fasilitator merangkum materi kuliah ini dengan memberikan esensi dari materi
bahasan dan keterhubungannya dengan materi bahasan sebelumnya dan berikutnya
IV-9
k. Tugas
Fasilitator memberikan Tugas kepada peserta kuliah untuk membaca materi bahan
ajar/referensi dan membuat rangkuman tentang Metabolisme Sel: Katabolisme meliputi:
Katabolisme, Respirasi (oksidasi biologis), Glikolisis, Dekarboksilasi oksidatif piruvat,
Siklus krebs (siklus asam sitrat), Sistem transpor electron, Fermentasi, Oksidasi asam
lemak, Hidrolisis protein.
l. Umpan Balik
Mahasiswa dapat mengajukan hal tentang kondisi yang dialami dan diharapkannya
untuk memahami materi bahasan terkait.
m. Referensi
Bahan Ajar/ Materi Biologi dasar pada LMS.
Barrett, J,M., 1986. Biologi. Prentice-Hall, Englewood Cliffs, New Jersey
Campbell, et al. 2003. Biologi Jilid 1. Jakarta : Erlangga, hal 153-157
IV-10