Analisa Jurnal Keperawatan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

ANALISA JURNAL KEPERAWATAN

“HUBUNGAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL PERAWAT


DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERASI”

Oleh : Kelompok 3A.6

Nurul Ulfah
Nurulita Oktaviani
Prayuda Ferdiawan Erfandi
Siscatri Nindasari
Siti Ainun Na’im
Siti Aisyah

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
BANJARMASIN, 2016
ANALISA JURNAL KEPERAWATAN

1. Judul : Hubungan Dukungan Psikososial Perawat dengan Tingkat


Kecemasan Pasien Preoperasi
2. Penulis Jurnal : Fifan Agung Pancarana, Rizki Muliani, Vina Vitniawati
3. Tempat dan waktu : Ruang bedah RSU Dr. Slamet Garut, selama periode juli
sampai desember 2011
4. Alamat jurnal : ejurnal.stikesbhaktikencana.ac.id
5. Latar belakang
Persiapan pre operasi penting sekali untuk memperkecil resiko operasi karena
hasil akhir suatu pembedahan sangat bergantung pada penilaian keadaan
penderita sebelum operasi. Dalam persiapan inilah ditentukan adanya indikasi
atau kontra indikasi operasi, toleransi penderita terhadap tindakan
pembedahan dan waktu yang tepat untuk melaksanakan pembedahan
(Sjamsuhidajat, 2000). Toleransi pasien terhadap pembedahan mencakup
toleransi fisik maupun mental. Secara mental penderita harus dipersiapkan
untuk menghadapi pembedahan karena selalu ada rasa cemas atau takut
terhadap penyuntikan, nyeri luka, anestesi, bahkan kemungkinan cacat atau
mati.

Dalam hal ini hubungan baik antara pasien, keluarga, perawat dan dokter
sangat menentukan. Kemampuan dalam meningkatkan hubungan yang efektif
dengan pasien dan mendengarkan keluhan mereka secara aktif sehingga
seluruh kekhawatiran mereka dapat diatasi merupakan hal yang penting untuk
mencapai hasil akhir pembedahan. Hal ini sejalan dengan pendapat
Sjamsuhidajat (2000) yang menyatakan bahwa mendekati tanggal
pembedahan, reaksi stress pada pasien meningkat secara bertahap, begitu juga
dengan kecemasan, ketakutan serta tekanan darah mencapai puncaknya pada
malam sebelum pembedahan.
Dalam melakukan tindakan pembedahan diperlukan persiapan psikososial dan
perencanaan sarana bedah yang diperlukan. Pasien akan lebih mampu
bekerjasama dan berpartisipasi dalam perawatan jika perawat memberi
informasi tentang peristiwa yang terjadi sebelum dan sesudah pembedahan.
Pasien memerlukan seseorang yang dipercaya untuk mencurahkan dan
mendiskusikan perasaan yang dialaminya dalam suasana kasih sayang,
interaksi sosial yang hangat dan positif serta adanya dukungan nyata yang
selalu siap menolong pada saat pasien merasa lemah yang berupa dukungan
psikososial.
6. Populasi
seluruh pasien pre operasi di Ruang Bedah RSU dr Slamet Garut selama
periode Juli sampai dengan Desember tahun 2011 sebanyak 3010 pasien
dengan estimasi perbulan sebanyak 502 pasien
7. Sampel
Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 84 orang dengan teknik
purposive sampling.
8. Metodologi penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif- korelatif, dengan
pendekatan cross- sectional, untuk mengetahui Hubungan Dukungan
Psikososial Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di Ruang
Bedah RSU dr Slamet Garut. Pengumpulan data untuk dukungan psikososial
dan tingkat kecemasan dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada
responden. Analisa data yang digunakan dengan chi-square.
9. Hasil penelitian
Hasil analisis univariat menunjukkan dari 84 responden, sebagian besar
responden (53,6%) menyatakan perawat hanya memberikan dukungan
psikososial sebagian. Sebagian besar responden (59,5%) menyatakan perawat
hanya memberikan dukungan psikososial (emosi) sebagian. Hampir
seluruhnya responden (85,7%) menyatakan perawat memberikan dukungan
psikososial ( penghargaan) penuh. Hampir seluruhnya responden (85,7%)
menyatakan perawat hanya memberikan dukungan psikososial (nyata)
sebagian. Sebagian besar responden (72,6%) menyatakan perawat hanya
memberikan dukungan psikososial ( informasi) sebagian. Sebagian besar
responden (56,0%) menyatakan perawat hanya memberikan dukungan
psikososial (kelompok) sebagian.

Hasil uji statistik Chi-Square diperoleh nilai p=0,002 lebih kecil dari
alpha=0,005 berarti ada hubungan antara responden yang diberikan dukungan
psikososial perawat dengan tingkat kecemasan responden pre operasi
10. Kesimpulan
a. Sebagian besar pasien pre operasi menyatakan bahwa perawat hanya
memberikan dukungan psikososial sebagian.
b. Sebagian besar pasien pre operasi memiliki atau mengalami tingkat
kecemasan ringan.
c. Ada hubungan antara dukungan psikososial perawat dengan tingkat
kecemasan pasien pre operasi.
11. Kelemahan penelitian
a. Sampel yang digunakan sedikit hanya 84 dari 502, peneliti menggunakan
margin error 10% dalam penelitian ini.
b. Tidak terdapat pengkriterian secara khusus sampel yang akan dipilih
c. Didalam penelitian tidak mengkontrol faktor lain seperti tingkat keparahan
penyakit dan juga penggolongan usia pada sampel.
12. Kelebihan penelitian
a. Pembahasan keterkaitan bagaimana dukungan psikososial dan kecemasan
cukup jelas
b. Penjabaran data yang ditampilkan seederhana dan mudah dipahami
13. Manfaat penelitian
a. Rumah sakit membuat standar operasional prosedur pemberian dukungan
psikososial pada pasien pre operasi untuk mengurangi tingkat kecemasan
pasien pre operasi.
b. Perawat memberikan dukungan psikososial untuk mengurangi tingkat
kecemasan pasien pre operasi sehingga perawat dapat melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien pre operasi dengan baik

Anda mungkin juga menyukai