Analisis Finansial-Anik Yolanda

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS PENGOLAHAN PERMEN JELLY RUMPUT LAUT

(Eucheuma cottonii)

SKALA USAHA KECIL MENENGAH

Disusun Oleh :

ANIK YOLANDA
NRP. 52163211428

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN


JURUSAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
SEKOLAH TINGGI PERIKANAN
JAKARTA
2020
Deskripsi produk
Permen jelly rumput laut ini dimaksudkan untuk meningkatkan nilai
tambah rumput laut dan diversifikasi olahan rumput laut. Pembuatan permen jelly
dilakukan dengan mencampur gula atau glukosa dengan rumput laut sehingga
membentuk gel dan menyerap air yang dapat mempengaruhi tekstur permen jelly
yang dibuat.

Keunggulan Produk
1. Makanan yang digemarin semua elemen masyarakat
2. Kemasan yang ekonomis, praktis dan mudah dibawa kemana – mana
3. Memiliki kandungan gizi yang tinggi
4. Dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama
5. Pengolahan produk raman ligkungan tanpa limbah produksi

Proses pengolahan
1. Rumput laut direndam 3 hari, rumput laut di blender tambah kan air
secukupnya.
2. Panaskan sampai suhu C sambil diaduk hingga mengental.
3. Tambahkan sirup glukosa dan sukrosa, aduk hingga mengental.
4. Tambahkan larutan glatin sambil diaduk hingga mengental.
5. Pelarutan gelatin dilakukan secara terpisah dengan menambahkan air
panas dengan suhu +45 C.
6. Setelah mengental, tambahkan asam sitrat, pewarna dan assense.
7. Adonan dituangkan dalam pencetak/wadah alumunium/plastik.
8. Dinginkan pada suhu ruang 1 jam, kemudian dinginkan pada suhu 0-5 C.
9. Setelah dingin, permen didiamkan pada suhu ruang untuk menetralkan
suhu dan permen dipotong sesuai selera.
10. Permen yang sudah dipotong dilapisii bahan pelapis, tepung tapioca dan
gula tepung terlebih dahulu di sangria + 15 menit.
11. Permen kemudian dikemas.
 Alat dan Bahan
1) Alat
1. Timbangan
2. Kompor
3. Baskom
4. Wajan
5. Spatula
6. Nampan kecil
7. Oven                                
8. Blender                
9. Sendok           
10. Pisau
11. freezer
2) Bahan
1. Rumput laut 29 % untuk 100 gr
2. Gelatin 8 % untuk 27,5 gr
3. Sirup glukosa 14 % untuk 48,27 gr
4. Sukrosa (gula pasir) 29 % untuk 100 gr
5. Asam sitrat (citrom zom) 0,2 % untuk 29 gr
6. Flavor (pengharum) 0,1 % untuk 0,68 gr
7. Pewarna 0,001 % untuk 0,34 gr
8. Air 19,69 % untuk 0,34 gr Bahan Pelapis
Analisis Pasar

1. Strategi Pemasaran
a. Menggunakan internet marketing (media sosial)
b. Penjualan di tempat umum (mengikuti car free day, pameran dan
bazar).
c. Memanfaatkan tenaga pelanggan (promosi melalui media sosial
pelanggan)
d. Memberikan diskon secara bergiliran dan giveaway kepada
pelanggan yang beruntung setiap bulannya.
e. Memasarkan produk pada orang terdekat (lingkup tempat tinggal)
f. Membangun jaringan pather bisnis(melalui agen dan reseller)
2. Sasaran Pasar
a. Orang yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga memilih
makanan yang lebih praktis (karyawan, mahasiswa)
b. Orang yang sadar dengan makanan yang bergizi
c. Ibu rumah tangga
d. Wisatawan
e. Anak – anak
3. Konsep Bisnis
Keripik rumput raut (keriput) merupakan produk makanan ringan
yang sudah ada dikalangan masyarakat indonesia, akan tetapi produk
ini dimodifikasi sehingga lebih praktis dan menarik yang dapat menjadi
cemilan sehari – hari, mempunyai kandungan gizi yang tinggi, harga
terjangkau dan ramah lingkungan. Usaha ini dapat diproduksi secara
berkelanjutan karena kersediaan bahan baku yang memadai.
4. Resiko Usaha
a. Selera pasar yang berubah – ubah
b. Persaingan pasar yang ketat
c. Kerugian
d. Kenaikan harga bahan baku
Analisis Perencanaan Teknis

“Analisis SWOT”

1. Strenght (kekuatan)
Bahan baku yang digunakan mudah diperoleh. Permen jelly
rumput laut adalah cemilan yang kaya gizi, dapat dijadikan sebagai
cemilan sehari – hari. Dapat dikonsumsi oleh semua usia. Memiliki
kandungan gizi yang tinggi dari bahan baku rumput laut sendiri.
Produk dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama, kemasan
praktis yang ramah lingkungan dan mudah dibawa kemana saja.
2. Weakness (kelemahan)
Belum memperoleh pelanggan karena produk masih baru
dikalangan masyarakat, pemasaran produk belum dikalayak lebih
luas.
3. Opportunity (peluang)
Peluang sasaran pemasaran ke seluruh masyarakat,
merupakan produk yang mudah diterima karena memiliki rasa yang
familiar yang cocok dengan lidah masyarakat khususnya indonesia
dan mengikuti gaya hidup yang serba kepraktisan.
4. Threath (Ancaman)
Produk baru, pesaing baru, minat konsumen tidak seimbang,
produk dapat di tiru.
Anggaran Umum Rencana Usaha

1. Analisis Biaya Produksi


a. Biaya Investasi
Jumlah Harga
N Total harga
Jenis investasi satuan
o Volume Satuan (Rp)
(Rp)
1 Timbangan 1 Unit 150.000 150.000
2 Kompor 2 Unit 250.000 500.000
3 Baskom 2 Unit 80.000 160.000
4 Wajan 2 Unit 80.000 160.000
5 Spatula 3 Unit 30.000 90.000
6 Nampan kecil 4 Unit 80.000 320.000
Oven                     4.700.00
7 1 Unit 4.700.000
0
8 Blender                 1 Unit 120.000 120.000
9 Sendok            3 Unit 30.000 90.000
10 Pisau 5 Unit 30.000 150.000
3.000.00
11 Freezer 1 Unit 3.000.000
0
Total 9.140.000

Biaya investasi adalah yang dikeluarkan untuk aktivitas dalam


jangka waktu yang lama dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan
pada masa yang akan datang. Biaya investasi yang dibutuhkan untuk
usaha permen jelly rumput laut yaitu Rp. 9.140.000

b. Biaya Penyusutan
Total JUE Biaya
JUE
No Jenis investasi harga (Tahun Penyusutan/
(Bulan)
(Rp) ) Bulan (Rp)
1 Timbangan 150.000 2 24 6.250
2 Kompor 500.000 3 36 13.888
3 Baskom 300.000 1 12 20.833
4 Wajan 160.000 1 12 13.333
5 Spatula 90.000 1 12 7.500
6 Nampan kecil 320.000 1 12 26.666
7 Oven                     4.700.000 5 60 78.333
8 Blender                 120.000 1 12 11.666
9 Sendok            90.000 1 12 7.500
10 Pisau 150.000 1 12 12.500
11 Freezer 2.700.000 5 60 45.000
Total 230.149

Biaya penyusutan yaitu biaya yang disisihkan agar dapat


menggantikan suatu barang dalam jangka waktu tertentu. Penyusustan
dalam biaya investasi usaha permen jelly rumput laut dengan jangka usia
ekonomis (JUE) perbulan yaitu Rp. 230.149

c. Harga pokok produksi


Biaya produksi
Material Harga/kg (Rp) Jumlah Harga (Rp)
Pemakaian
Rumput laut 280.000 1 kg 280.000
Gelatin 8 % 50.000 27,5 gr 25.000
untuk
Sirup glukosa 50.000 48,27 gr 25.000
14 % untuk
Sukrosa (gula 160.000 100 gr 32.000
pasir) 29 %
Asam sitrat 160.000 29 gr 32.000
(citrom zom)
0,2 %
Flavor 50.000 0,68 gr 25.000
Pewarna 50.000 0,34 gr 25.000
Air 18.000 0,34 gr 18.000
Total 462.000

Rendemen adalah perbandingan jumlah produk yang


dihasilkan dari bahan baku. Rendemen menggunakan satuan persen
(%). Dari hasil produksi 1 kg bahan baku rumput laut menghasilkan
rendemen sebesar 40 %.
Dalam satu kali produksi menghasilkan sebanyak 200 kemasan
pouch/ 500 gr.

Biaya Operasional
Harga Total harga
Biaya operasional Unit Jumlah
(Rp) (Rp)/hari
Biaya listrik 500.000 1 bulan 0,04 20.000
Biaya
360.968 1 bulan 0,04 14.438
penyusutan/investasi
Tenaga kerja 80.000 1 hari 3 240.000
Total 274.438

Biaya perasional adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk


mengelola usaha agar usaha tersebut tetap berjalan. Biaya operasional
yang dibutuhkan untuk membuat permen jelly rumput laut perhari adalah
Rp. 286.438.

Total Biaya Produksi


Jenis biaya Jumlah biaya (Rp)
Biaya produksi 462.000
Biaya operasional 274.438
Total biaya 462.274
Total biaya produksi perhari usaha permen jelly rumput laut dengan
menghasilkan produk 200 kemasan pouch yaitu Rp. 462.274
d. Analisis Laba Rugi
Pengeluaran/bulan
Produk dengan kemasan pouch/500 gr dengan masa produksi 25
hari. Pengeluaran perhari sebesar Rp. 462.274. Total harga pokok produk
sebesar Rp. 40.000.000 perbulan.
Pendapatan/bulan
Produk dengan kemasan pouch/500 gr dengan masa produksi 25
hari dengan jumlah produksi 200 pack. Harga jual sebesar Rp.18.000.
total harga pendapatan/bulan Rp.50.000.000.

Keuntungan/bulan
Keuntungan yang diperoleh dari hasil pendapatan sebesar
Rp.90.000.000 dikurangi dengan biaya produksi/bulan Rp.50.000.000
adalah Rp. memperoleh keuntungan sebesar Rp. 8.964.050.

BEP (Break Event Point)


Break Event Point (BEP) adalah titik dimana pendapatan dari
usaha sama dengan modal yang dikeluarkan, tidak terjadi kerugian dan
keuntungan. 462.274

biaya tetap
BEP Unit =
(harga per unit−biaya variabel)
9.140.000
= (462.274−230.149)
9.140 .000
= 232.125

= 39,3 Unit
Sehingga usaha keripik rumput laut dapat mengalami balik modal
jika mampu menjual 39,3 perhari.
biayatetap
BEP Rupiah = ( harga jual−biaya variabel )
harga jual
9.140.000
= ( 462.274−230.149 )
3.600 .000
9.140 .000
= 232.125
3.600 .000
9.140 .000
= 0,06

= 152.333.333
Usaha keripik rumput laut ketika angka penjualan sudah mencapai
Rp.152.333.333, setelah melewati jumlah penjualan tersebut, maka
dikatakan sudah balik modal atau BEP.
Revenue Cost Ratio (R/C)
Revenue Cost Ratio digunakan untuk menilai layak atau tidaknya
suatu usaha untuk dilanjutkan serta merupakan perbandingan antara
pendapatan dan pengeluaran suatu usaha. Usaha yang dianggap
menguntungkan jika nilai R/C lebih dari 1.

total pendapatan
R/C = total biaya produksi
90.000 .000
= 3.241.438

= 1,1
R/C merupakan penentuan kelayakan suatu usaha, bila nilainya lebih
dari 1 menandakan usaha layak untuk dilaksanakan. R/C pada keripik
rum[ut laut adalah 1,1 sehingga usaha ini layak untuk dilaksanakan.

Return of investment (ROI)


ROI digunakan untuk mengukur presentase manfaat yang
dihasilkan oleh suatu usaha dibandingkan dengan biaya yang
dikeluarkannya. Apabila suatu usaha mempunyai ROI lebih besar dari 0
maka proyek tersebut dapat diterima.
KeuntunganUsaha
ROI = X 100 %
ModalUsaha

8.964 .050
= 3.241.438 X 100 %

= 2,76%
Nilai ROI yang dihasilkan pada produksi usaha keripik rumput laut
adalah sebesar 2,76%, artinya modal atau biaya yang dikeluarkan pada
usaha ini dapat dikembalikan sebesar 2,76% dari keuntungan yang
diperoleh dalam per bulan.
PARAMETER
No Jenis Angka

1 Jumlah hari kerja perbulan 25

2 Jumlah bulan kerja pertahun 11

3 Jumlah penjualan keripik (kg/hari) 200

4 Harga jual produk 18.000

TOTAL BIAYA – BIAYA


Jenis biaya Perbulan Pertahun Jumlah (Rp)

Investasi - - 13.7000.000

Biaya tetap
Penyusutan 36.950 3.970.450

Biaya listrik 500.000 5.500.000


78.770.450
Biaya karyawan 6.000.000 66.000.000

Gas 300.000 3.000.000


Biaya tidak tetap
Biaya produksi 73.875.000 812.625.000 812.625.000

Penerimaan Kotor 90.000.000 990.000.000 990.000.000


( total nilai semua
hasil penjualan)
Penerimaan - 117.375.000 117.375.000
bersih
( penerimaan kotor
– biata tidak tetap )

ANALISIS KELAYAKAN
1) NVP pada perbagai nilai r (Note, PV=AV / (1+DR)^- t)
Tahu
n Discount rate= 0%
  Inflows Outflows
0   13.700.000
1 10.890.000.000 8.938.875.000
2 10.890.000.000 8.938.875.000
3 10.890.000.000 8.938.875.000
4 10.890.000.000 8.938.875.000
5 10.890.000.000 8.938.875.000
6 10.890.000.000 8.938.875.000
7 10.890.000.000 8.938.875.000
8 10.890.000.000 8.938.875.000
9 10.890.000.000 8.938.875.000
10 10.890.000.000 8.938.875.000
108.900.000.000 89.402.450.000

Tahu
n Discount rate= 10%
  PV-Inflow PV-Outflow
0 - 13.700.000
1 9.900.000.000 8.126.250.000
2 9.000.000.000 7.387.500.000
3 8.181.818.182 6.715.909.091
4 7.438.016.529 6.105.371.901
5 6.761.833.208 5.550.338.092
6 6.147.121.098 5.045.761.902
7 5.588.291.908 4.587.056.274
8 5.080.265.370 4.170.051.158
9 4.618.423.064 3.790.955.598
10 4.198.566.422 3.446.323.271
66.914.335.781 54.939.217.287

Tahu
n Discount rate = 15%
  PV-Inflow PV-Outflow
0 - 13.700.000
1 9.469.565.217 7.772.934.783
2 8.234.404.537 6.759.073.724
3 7.160.351.771 5.877.455.412
4 6.226.392.845 5.110.830.793
5 5.414.254.647 4.444.200.690
6 4.708.047.519 3.864.522.339
7 4.093.954.365 3.360.454.208
8 3.559.960.317 2.922.134.094
9 3.095.617.667 2.540.986.168
10 2.691.841.450 2.209.553.190
54.654.390.336 44.875.845.400

Tahu
n Discount rate= 90%
  PV-Inflow PV-Outflow
0 - 13.700.000
1 5.731.578.947 4.704.671.053
2 3.016.620.499 2.476.142.659
3 1.587.694.999 1.303.232.979
4 835.628.947 685.912.094
5 439.804.709 361.006.365
6 231.476.163 190.003.350
7 121.829.559 100.001.763
8 64.120.821 52.632.507
9 33.747.800 27.701.319
10 17.762.000 14.579.642
12.080.264.444 9.929.583.731

NPV (Inflow – outflow) masing-masing Discount Rate

Discount Rate NPV


0% 19.497.550.000

10% 11.975.118.494

15% 9.778.544.935
90%
2.150.680.713

B/C RATIO IRR


B/C Ratio (pada r =15%)
1,412
Rumus = (inflow /outflow)
IRR
129,98

I1 + NPV1 (i2 – i1)


IRR =
NPV1 + NPV2

• IRR = Nilai Internal Rate of Return


• NPV1 = Net Present Value pertama pada DF terkecil
• NPV2 = Net Present Value kedua pada DF terbesar
• i1 = Tingkat suku bunga/discount rate pertama.
• i2 = Tingkat suku bunga/discount rate kedua.

IRR > SUKU BUNGA  USAHA LAYAK


IRR < SUKU BUNGA  USAHA TIDAK LAYAK

KESIMPULAN

Usaha tersebut layak, karena IRR (129,98) ≥ suku bunga (1,412)

Anda mungkin juga menyukai