Bahan Ajar Matematika Umum Kelas Xi Materi Pokok - Operasi Matriks
Bahan Ajar Matematika Umum Kelas Xi Materi Pokok - Operasi Matriks
Bahan Ajar Matematika Umum Kelas Xi Materi Pokok - Operasi Matriks
Matriks A dan matriks B dikatakan sama (A = B), jika dan hanya jika:
1. Ordo matriks A sama dengan ordo matriks B
2. Setiap elemen yang seletak pada matriks A dan matriks B mempunyai nilai yang sama, aij = bij
(untuk semua nilai i dan j)
Salah satu contoh dalam kehidupan nyata yang berhubungan dengan penjumlahan matriks
adalah sebagai berikut.
Hasil panen jagung dan kedelai (dalam ton) Pak Adi dan Pak Budi pada tahun 2011 dan
2012 adalah sebagai berikut :
Jumlah hasil panen jagung dan kedelai Pak Adi dan Pak Budi tahun 2012 dan 2013 dapat
disajikan pada tabel sebagai berikut:
Jika dari tabel diatas ditulis dalam bentuk matriks, maka beralasan untuk menulis :
4 6 6 5 10 11
7 5 5 6 12 11
Contoh:
Pengurangan dua matriks dapat juga dilakukan dengan mengurangkan langsung elemen-elemen
yang seletak dari kedua matriks tersebut, seperti yang berlaku pada penjumlahan dua matriks,
yaitu: A – B = [aij] – [bij].
Misal hasil panen jagung dan kedelai (dalam ton) Pak Adi dan Pak Budi pada tahun 2012
dinyatakan pada tabel berikut.
Jika pada tahun 2013 hasil panen jagung dan kedelai pak Adi dan Pak Budi meningkat dua kali
hasil panen tahun 2011, maka hasil panen jagung dan kedelai tahun 2013 dinyatakan pada tabel
berikut.
Jika dari tabel diatas ditulis dalam bentuk matriks, maka beralasan untuk menulis :
8 12 2 4 2 6
14 10 2 7 2 5
4 4 6 6
7 7 5 5
4 6 4 6
7 5 7 5
4 6
2
7 5
Selanjutnya dari penjabaran diatas dapat pula dinyatakan, bahwa:
4 6 4 6 4 6 8 12
2
7 5 7 5 7 5 14 10
atau
4 6 2 4 2 6 8 12
2
7 5 2 7 2 5 14 10
Kesimpulan
Jika k suatu bilangan real (nyata) dan A suatu matriks, maka kA adalah matriks yang diperoleh
dari A dengan mengalikan setiap elemen A dengan k.
Harga satu pensil dan bolpoin di Koperasi Sekolah berturut-turut adalah Rp1.000,00 dan
Rp2.000,00. Desy membeli 2 pensil dan 3 bolpoin, sedangkan Sinta membeli 1 pensil dan
4 bolpoin. Berapa rupiah uang yang harus dibayarkan Desy dan Sinta masing-masing?
Contoh di atas dapat diselesaikan dengan berbagai cara/pendekatan, salah satunya matriks,
bagaimana cara mengunakan konsep matriks untuk masalah di atas?
Untuk menyederhanakan masalah kita dapat menyatakannya dalam bentuk tabel, sebagaimana
ketiga tabel berikut.
Tabel 1 adalah daftar buku tulis dan pensil yang dibeli oleh dua anak yaitu Desy dan Sinta
di sebuah toko.
Tabel 2 adalah daftar harga kedua barang itu
Tabel 3 adalah daftar yang menunjukkan jumlah uang yang harus dibayar oleh Desi dan
Sinta
Tabel 1 Tabel 2
Pensil Bolpoin Harga
Desy 2 3 Pensil 1000
Sinta 1 4 Bolpoin 2000
Tabel 3
Uang yang harus dibayar
Desy 2×1000 + 3×2000 = 8000
Sinta 1×1000 + 4×2000 = 9000
Bila tabel diatas dituliskan dalam bentuk matriks, maka kita peroleh :
2 3 1000 2 1000 3 2000 8000
1 4 2000 11000 4 2000 9000
pengerjaan atau operasi matriks seperti diatas dinamakan perkalian matriks.
a b x
Jika A = dan B = maka hasil perkalian A dan B didefinisikan sebagai :
c d y
a b x ax by
AB = =
c d y cx dy
Aturan pengerjaan perkalian matriks seperti di atas sering disebut cara pengerjaan baris pada
kolom, dengan syarat jumlah kolom pada matriks pertama sama dengan jumlah baris pada
matriks kedua.
Untuk menguji apakah hasil perkalian dua matriks ada atau tidak dan juga untuk menentukan
ordo matriks hasil perkalian, maka akan sangat membantu jika kedua matriks dibandingkan
dengan perpasangan menyerupai 2 kartu domino seperti gambar berikut ini.
3
2 sama 2 1
Masalah 1
Hotel Abadi memiliki fasilitas kolam renang untuk pengunjungnya. Pada hari tertentu,
yaitu Senin, Selasa, dan Rabu melayani pengunjung umum, yaitu selain tamu hotel. Tiket
pengunjung umum dikategorikan menurut usia, yaitu dewasa dan anak-anak.
Banyaknya pengunjung yang berkunjung pada minggu pertama bulan Mei 2014 sebagai
berikut :
Pada hari Senin banyak pengunjung dewasa 6 orang dan anak-anak 3 orang
Pada hari Selasa banyak pengunjungdewasa 2 orang dan anak-anak 5 orang
Pada hari Rabu banyak pengunjung dewasa 8 orang dan anak-anak 1 orang
Banyak pengunjung yang berkunjung pada minggu kedua bulan Mei 2014 sebagai
berikut :
Pada hari Senin banyak pengunjung dewasa 4 orang dan anak-anak tidak ada
Pada hari Selasa banyak pengunjung dewasa 7 orang dan anak-anak 3 orang
Pada hari Rabu banyak pengunjung dewasa 1 orang dan anak-anak 6 orang
Dari data di atas, manager hotel ingin mengetahui berapa banyak pengunjung di kolam
renangnya selama dua minggu tersebut berdasarkan hari dan katagori usianya. Dapatkah
kalian membantunya?
Pemecahan Masalah
Isikan data dari masalah di atas pada tabel berikut ini
Sehingga:
A B
Masalah 1
Sebuah pabrik tekstil hendak menyusun tabel aktiva mesin dan penyusutan mesin selama
1 tahun yang dinilai sama dengan 10% dari harga perolehan sebagai berikut:
Jenis Aktiva Harga Perolehan (Rp) Penyusutan Tahun I (Rp) Harga Baku (Rp)
Mesin A 25.000.000 2.500.000
Mesin B 65.000.000 6.500.000
Mesin C 48.000.000 4.800.000
Untuk melengkapi tabel tersebut, hitunglah harga baku masing-masing mesin dengan
menggunakan matriks !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Dapat disimpulkan bahwa operasi penjumlahan dan pengurangan dua matriks A dan B diperoleh
dengan cara
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Adakah syarat yang harus dipenuhi penjumlahan dan pengurangan dua matriks? ……
2 3 2 2 5 6
Diketahui matriks A dan B .
3 0 4 3 2 1
Tentukan matriks yang diwakili oleh:
1. A + B
2. B – A
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
MELALUI UNJUK KERJA (PROJEK)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI/1
Topik : Matriks
Sub Topik : Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Tugas Keterampilan
Seorang pengusaha properti membangun perumahan tipe 45 dan tipe 60 di tiga kota, yaitu
Bontang dan Samarinda. Pada triwulan pertama tahun 2013, pengusaha mendapat laporan
bahwa sebanyak terjual 5 unit rumah tipe 45 dan 4 rumah tipe 60 di Kota Bontang, dan 6 unit
rumah tipe 45 dan 3 unit rumah tipe 60 terjual di Samarinda. Pada triwulan kedua tahun 2013
terjual terjual 3 unit rumah tipe 45 dan 5 rumah tipe 60 di Kota Bontang, dan 4 unit rumah
tipe 45 dan 4 unit rumah tipe 60 terjual di Samarinda.