Materi Bahan Tambahan Makanan-Convert

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 27

POST HARVEST TECHNOLOGY

DASAR PROSES PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

Bahan Tambahan Pangan

Pak Agus Lestyono, S.TP. – BTP


Apa itu BTP ???

• bahan atau campuran bahan yang


secara alami BUKAN merupakan
bagian dari bahan baku pangan,
• ditambahkan ke dalam pangan
untuk mempengaruhi sifat atau
bentuk pangan,
• antara lain bahan pewarna,
pengawet, penyedap rasa, anti
gumpal, pemucat, dan pengental.
Mengapa Produsen Perlu Mengetahui BTP ???

• Bahan Kimia berbahaya masih


digunakan
• Karena ketidak tahuan
produsen pangan
• PENTING! Pengaruh BTP thd
kesehatan
Mengapa BTP Sering Ditambahkan ke Dalam
Pangan?

1. Mengawetkan pangan
2. Membentuk pangan
3. Memberikan warna
4. Meningkatkan kualitas
pangan
5. Menghemat biaya
6. Memperbaiki tekstur
7. Meningkatkan cita rasa
8. Meningkatkan stabilitas
Penggolongkan BTP
Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88

• Pewarna
• Pemanis buatan
• Pengawet
• Antioksidan
• Anti kempal
• Penyedap rasa dan
aroma, penguat rasa
Penggolongkan BTP
Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88

• Pengatur keasaman
• Pemutih dan pematang tepung
Pengemulsi, pemantap dan pengental
• Pengeras
• Sekuestran
Penggolongkan BTP
Tidak tercantum dalam Permenkes

• Enzim
• Penambah Gizi
• Humektan
Pewarna
• Memberi kesan menarik bagi
konsumen
• Menyeragamkan warna makanan
• Menstabilkan warna
• Menutupi perubahan warna selama
proses pengolahan
• Mengatasi perubahan warna selama
penyimpanan
Pewarna alami yang diizinkan
Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88

• Karamel
• Beta-karoten
• Klorofil
• Kurkumin
Pemanis Buatan
• Rasanya lebih manis
• Membantu mempertajam penerimaan terhadap
rasa manis
• Harganya lebih murah
• Tidak mengandung kalori,
cocok untuk penderita penyakit
gula (diabetes)
• siklamat (30-80x); sakarin
(300x); sorbitol; aspartam
Sakarin dan Siklamat

• Permenkes: penderita diabetes atau


sedang menjalani diet kalori
• Batas maksimum siklamat adalah 500
mg – 3 g/kg bahan
• Batas maksimum sakarin adalah 50 –
300 mg/kg bahan
• iklamat :Amerika → sudah DILARANG
Siklamat
• Berat badan = 50 kg
• Jumlah maks. siklamat =
50 x 11mg = 550 mg
• Jika kue dgn siklamat = 500mg/kg
bahan,
• → 550/500 x 1 kg = 1100 g kue
• → batas maksimum kue yang boleh kita
makan !!!
PENGAWET

• Mengawetkan pangan yang mudah rusak


• menghambat atau memperlambat proses
fermentasi, pengasaman atau penguraian yang
disebabkan oleh mikroba
• Natrium / kalium Benzoat
▫ sari buah, minuman ringan, saus tomat,
saus sambal, jem, jeli, manisan, kecap
• Propionat (Asam/kalium)
▫ Roti dan keju olahan
PENGAWET

• Nitrit (Kalium/natrium)
▫ Daging olahan (sosis, kornet kalengan), keju
• Sorbat (garam kalium/kalsium)
▫ Margarin, pekatan sari buah, keju
• Sulfit (garam kalium/natrium bisulfit)
▫ potongan kentang goreng, udang beku, pekatan sari nenas

DOSIS HARUS SESUAI ! TIDAK BOLEH BERLEBIH !!!

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


PENGAWET BERBAHAYA & DILARANG!!!

BORAKS
• baso, mie basah, pisang molen, lemper, buras, siomay,
lontong, ketupat, dan pangsit
• lebih kompak (kenyal) teksturnya dan memperbaiki
penampakan
• antiseptik dan pembunuh kuman

FORMALIN
• tahu & mie basah
• mengawetkan mayat & organ tubuh
Penyedap Rasa & Aroma, Penguat
Rasa
• Vetsin
• Mengandung MSG (Mono Sodium
Glutamat)
• Asam glutamat →menghantar sinyal-
sinyal antar sel otak, dan dapat
memberikan cita rasa pada makanan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


Pengemulsi, Pemantap, Pengental
• untuk memantapkan emulsi dari lemak dan air
• produk tetap stabil, tidak meleleh, tidak
terpisah antara bagian lemak dan air,
• mempunyai tekstur yang kompak
• es krim, es puter, saus sardin,
jem, jeli, sirup, dan lain-lain
Pengemulsi, Pemantap, Pengental

• Karagen
• Lesitin
• Agar • CMC
• Alginat • Pektin
• Dekstrin • Pati asetat
• Gelatin
• Gum
ANTIOKSIDAN
• Mencegah ketengikan kerena
oksidasi lemak dan produk
mengandung lemak.

• Askorbat - kaldu, daging olahan/awetan, jem, jeli dan


marmalad, serta makanan bayi, ikan beku, dan
potongan kentang goreng beku
ANTIOKSIDAN

• Butil hidroksianisol (BHA) –


lemak, minyak, margarin
• Butil hidroksitoluen (BHT) – ikan
beku, minyak, margarin, mentega,
ikan asin
• Propil galat – lemak & minyak
makan, margarin, mentega
• Tokoferol – makanan bayi, kaldu,
lemak & minyak makan
Pengatur Keasaman
• Menjadi lebih asam, lebih basa, atau menetralkan
makanan
• Aluminium amonium/kalium/natrium sulfat,
yaitu terdapat di dalam soda kue
• Asam laktat,
untuk makanan pelengkap serealia, makanan bayi
kalengan, pasta tomat, jem/jeli,
buah-buahan kaleng, bir, roti,
margarin, keju, sardin, es krim,
es puter, dan acar ketimun dalam botol
Pengatur Keasaman

• Asam sitrat,
untuk makanan pelengkap serealia, makanan bayi
kalengan, coklat dan coklat bubuk, dan makanan-
makanan lain seperti pasta tomat, jem/jeli, minuman
ringan, udang, daging, kepiting
• Kalium dan natrium bikarbonat,
untuk coklat dan coklat bubuk, mentega,
serta makanan lainnya seperti pasta
tomat, jem/jeli, soda kue,
dan makanan bayi
Anti Kempal
• Ditambahkan ke dalam pangan berbentuk
bubuk
• seperti susu bubuk, tepung terigu, gula
pasir dan sebagainya
• Aluminium silikat
• Kalsium aluminium silikat
• Kalsium silikat
• Magnesium karbonat,
• Magnesium oksida dan
magnesium silikat
Pemutih dan Pematang Tepung

• mempercepat proses pemutihan dan sekaligus


pematangan tepung
• memperbaiki mutu hasil pemanggangan
• pembuatan roti, kraker, biskuit, dan kue
• Asam askorbat
• Natrium stearoil-2-laktat
PENGERAS
• membuat makanan menjadi lebih keras atau mencegah
makanan menjadi lebih lunak
• Kalsium glukonat,
untuk mengeraskan buah-buahan dan sayuran dalam
kaleng seperti irisan tomat kalengan, buah kalengan,
jem, jelly
• Kalsium klorida,
buah kalengan
• Kalsium sulfat,
untuk irisan tomat kalengan,
apel dan sayuran kalengan
SEKUESTRAN

▫ bahan yang dapat mengikat ion


logam
▫ memantapkan wama dan tekstur
makanan, atau
▫ mencegah perubahan wama
makanan
▫ untuk produk kepiting kalengan,
lemak dan minyak makan, jamur,
udang beku
SEKUESTRAN

• Asam fosfat,
• Isopropil sitrat
• Kalsium dinatrium
edetat (EDTA)
• Monokalium fosfat
• Natrium pirofosfat

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai