Enterpreuner Dan Soft Skill
Enterpreuner Dan Soft Skill
Enterpreuner Dan Soft Skill
DIBUAT OLEH :
NIM : 201702086A
SORONG
2020
MEMAHAMI KATA “ENTREPRENUER” DALAM KEPERAWATAN
Dalam sebuah weblog karya Nurmartono, salah seorang tokoh keperawatan menyampaikan
sebuah testimoni yaitu Danielle D. Shapiro, RN, BSN, CMSRN, Legal Nurses Chairman –
Shapiro Medical Legal Consulting Las Vegas, NV. Belaiu mengemukakan:
Ketrampilan dan karakter perawat yang diperlukan berbeda sekali, mesti memiliki semangat
wirausaha, memulai sendiri, bertanggung jawab secara keuangan, mencoba hal baru, dan berani.
Anda sebagai perawat juga dituntut memiliki jiwa sales,customer services, budgeting,
forecasting dan manajemen.
Secara mudahnya lebih baik menjadi perawat intrapreneur dulu, sambil bekerja dalam satu
institusi bisnis atau sambil bekerja sebagai perawat, namun memiliki usaha sampingan di bidang
wirausaha. Setelah kita yakin siap, maka bisa langsung terjun dalam entrepreneurship untuk
mengurus bisnis sendiri.
1. Berani mengambil risiko.Perawat berani memulai sesuatu yang serba tidak pasti dan
penuh risiko. Tentu tidak semua risiko diambil melainkan risiko yang telah
diperhitungkan dengan cermat (calculated risk).
2. Menyukai tantangan. Segala sesuatu dilihat sebagi tantangan, bukan masalah. Perubahan
yang terus terjadi dan jaman yang terus berubah menjadi motivasi kemajuan bukan
menciutkan nyali seorang perawat entrepreneur unggulan. Dengan demikian, ia akan
terus memacu dirinya untuk maju, mengatasi segala hambatan.
3. Punya daya tahan yang tinggi. Seorang entreprenur harus banyak akal, kretaif dan tidak
mudah putus asa. Ia harus selalu mampu bangkit dari kegagalan serta tekun.
4. Punya visi jauh ke depan. Segala yang dilakukan perawat punya tujuan jangka panjang
meski dimulai dengan langkah yang amat kecil. Ia punya target untuk jangka waktu
tertentu. Bagaimana tahun berikutnya, 5 tahun lagi, 10 tahun lagi, dan
seterusnya. Usahanya bukan letupan-letupan sesaat dan bukan pula karena latah (ikut–
ikutan).
5. Selalu berusaha memberikan yang terbaik. Perawat entrepreneur akan mengerahkan
semua potensi yang dimilikinya. Jika itu dirasa kurang, maka ia akan merekrut orang-
orang yang lebih berkompeten agar dapat memberikan yang terbaik kepada
pelanggannya.
Jadi yang terpenting dari seorang Nursepreneur adalah inovasi dan keberanian untuk mengambil
risiko serta siap bekerja keras mencapai tujuan dengan optimis. Inilah yang membuat entreprenur
selalu tampil dengan gagasan–gagasan baru yang segar, melawan arus pemikiran orang banyak
atau kreatif. Bahkan terkadang dicap gila pada awal kemunculannya karena bertentangan dengan
kebiasaan umum. Tapi, bukankah perahu dapat berlayar dan layang-layang hanya dapat terbang
tinggi jika ia mampu melawan arah arus angin? Tampaknya, begitu pula caranya jika kita ingin
menjadi nursepreneur unggulan. (Paulus Winarto, 2005)
PENGERTIAN NURSEPRENEURS
Secara konseptual Nursepreneur termasuk dalam pengembangan karir dari peran dan fungsi
perawat. pengembngan karir tersebut dapat menjadi pengelola klinik atau sarana kesehatan
lainnya. Misalnya manager spa, manager fisioterapi, manager Nursing Center, manager Balai
kesehatan swasta, pemilikmassage dan refleksi, meskipun dalam pelaksanaan teknisnya
banyak melibatkan profesi lain sebagai pelaksana, dalam hal ini perawat dapat bertindak
sebagai pemilik modal, penggagas ide, pemilik saham, atau owner yang akan menggaji
karyawannya. Hal seperti ini sudah mulai ada di Indonesia, misalnya Saat pembubaran Konas
jiwa, Penulis peranh berkunjung ke klinik perawat yang mengelola kolam renang, balai
kesehatan sekaligus pemancingan di daerah Soreang. Di Bali perawat memiliki balai
Keperawatan yang dipadukan dengan fisioterapi.
Selain peran tersebut perawat juga dapat melakukan penelitian-penelitian, sebagai contoh
adanya tim riset yang meneliti perawatan luka, cara ganti balutan efektif, kompres modern,
terapi modalitas, tehnik relaksasi dsb. Masalah penelitian direkomendasikan dari Rumah
sakit atau intistusi kesehatan yang membutuhkan solusi. Misalnya kenapa kunjungan ke RS
tertentu sangat rendah, maka perawat manajemen akan melakukan riset yang didanai rumah
sakit yang bersangkutan, termasuk riset kepuasan klien.
Disamping peran-peran di atas perawat dapat juga bergerak dalam bidang pendidikan atau
menyediakan pelatihan-pelatihan atau sebagai konsultan. Misalnya pelatihan baby siter,
pelatihan perawat lansia, perawat anak di rumah atau perawat yang akan mendampingi klien
saat ibadah haji.
Mencapai kualitas
Optimis
Berorganisasi
Seseorang yang berprofesi apapun, asal mampu menerapkan 8 aspek sifat entrepreneur dalam
kehidupan sehari-harinya, maka dapat dikategorikan sebagai entrepreneur, termasuk seorang
perawat. Dengan jiwa Entrepreneur masalah sehari-hari yang dihadapi perawat di ruangan
akan menjadi uang. Karena perawat yang berjiwa entreperneur memilki ciri berorientasi pada
keuntungan. Sebagai contoh masalah menumpuknya botol infus bekas,abocate yang tak
terpakai, sisa makanan pasien, cucian keluarga perawat, penunggu pasien, terpisahnya orang
tua yang sakit dengan anak.
2. Pengasuhan Diri: Antusiasme tak terbatas untuk ide-ide Anda saat tak seorang pun
memilikinya.
4. Energi Tingkat Tinggi : Mampu bekerja dalam waktu lama secara emosional, mental
dan fisik.