LP Dispepsia
LP Dispepsia
LP Dispepsia
DISPEPSIA
Disusun Oleh :
MUIHAMMAD WAGHFIRLANA ULLY ALBAB,.S.Kep.Ns
LAPORAN PENDAHULUAN
DISPEPSIA
VI. Patofisiologi
Perubahan pola makan yang tidak teratur, obat-obatan yang tidak jelas, zat-zat
seperti nikotin dan alkohol serta adanya kondisi kejiwaan stres, pemasukan makanan
menjadi kurang sehingga lambung akan kosong, kekosongan lambung dapat
mengakibatkan erosi pada lambung akibat gesekan antara dinding-dinding lambung,
kondisi demikian dapat mengakibatkan peningkatan produksi HCL yang akan
merangsang terjadinya kondisi asam pada lambung, sehingga rangsangan di medulla
oblongata membawa impuls muntah sehingga intake tidak adekuat baik makanan
maupun cairan
VII. Pathway
VIII. Komplikasi
Penderita sindroma dispepsia selama bertahun-tahun dapat memicu adanya
komplikasi yang tidak ringan. Adapun komplikasi dari dispepsia antara lain:
a) Perdarahan
b) Kangker lambung
c) Muntah darah
d) Ulkus peptikum
IX. Pemeriksaan penunjang
Berbagai macam penyakit dapat menimbulkan keluhan yang sama, seperti halnya
pada sindrom dispepsia, oleh karena dispepsia hanya merupakan kumpulan gejala dan
penyakit disaluran pencernaan, maka perlu dipastikan penyakitnya. Untuk memastikan
penyakitnya, maka perlu dilakukan beberapa pemeriksaan, selain pengamatan jasmani,
juga perlu diperiksa : laboratorium, radiologis, endoskopi, USG, dan lain-lain.
a. Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan lebih banyak ditekankan untuk
menyingkirkan penyebab organik lainnya seperti: pankreatitis kronik, diabets
mellitus, dan lainnya.
b. Radiologis
Pemeriksaan radiologis banyak menunjang dignosis suatu penyakit di saluran makan.
Setidak-tidaknya perlu dilakukan pemeriksaan radiologis terhadap saluran makan
bagian atas, dan sebaiknya menggunakan kontras ganda
c. Endoskopi (Esofago-Gastro-Duodenoskopi
Sesuai dengan definisi bahwa pada dispepsia fungsional, gambaran endoskopinya
normal atau sangat tidak spesifik.
B. Konsep keperawatan
I. Pengkajian
a) Kaji A,B,C,D,E pada pasien
b) Kaji tanda dan gejala dispepsia
1) Apakah klien mengalami nyeri ulu hati, tidak dapat makan, mual atau
muntah.
2) Kapan gejala tersebut terjadi, apakah terjadi sebelum/ sesudah makan, setelah
mencerna makanan pedas/ pengiritasi/ setelah mencerna obat tertentu/
alkohol.
3) Apakah gejala berhubungan dengan ansietas, stres, alergi, makan/ minum
terlalu banyak.
c) Kaji terhadap riwayat penyakit lambung sebelumnya/ pembedahan lambung.
d) Kaji nutrisi klien.
e) Kaji tanda yang diketahui pada saat pemeriksaan fisik meliputi nyeri tekan
abdomen dehidrasi (perubahan turgor kulit, membran mukosa).
f) Kaji terhadap tindakan klien untuk mengatasi gejala dan efek-efeknya.
II. Diagnosa keperawatan
a) Defisit volume cairan berhubungan dengan masukan cairan tidak cukup dan
kehilangan cairan berlebihan karena muntah.
b) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
masukan nutrisi yang tidak adekuat.
c) Nyeri akut berhubungan dengan mukosa lambung teriritasi.
III. Intervensi
No Diagnosa Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
1. Defisit volume cairan NOC: NIC:Fluid
berhubungan dengan Fluid balance management
Hydration Pertahankan
masukan cairan tidak Nutritional Status : catatan intake
cukup dan kehilangan Food and Fluid Intake dan output yang
cairan berlebihan karena Setelah dilakukan tindakan akurat
muntah. keperawatan selama….. Monitor
defisit volume cairan status hidrasi
teratasi dengan kriteria ( kelembaban
hasil: membran
Mempertahankan urine mukosa, nadi
output sesuai dengan usia adekuat, tekanan
dan BB, BJ urine normal, darah ortostatik ),
Tekanan darah, nadi, jika diperlukan
suhu tubuh dalam batas Monitor
normal hasil lab yang
Tidak ada tanda tanda sesuai dengan
dehidrasi, Elastisitas turgor retensi cairan
kulit baik, membran mukosa (BUN , Hmt ,
lembab, tidak ada rasa haus osmolalitas urin,
yang berlebihan albumin, total
protein )
Monitor
vital sign
Kolaborasi
pemberian cairan
IV
Monitor
status nutrisi
Berikan
cairan oral
Dorong
keluarga untuk
membantu pasien
makan
Kolaborasi
dokter jika tanda
cairan berlebih
muncul meburuk
Atur
kemungkinan
tranfusi
Persiapan
untuk tranfusi
Pasang
kateter jika perlu
IV. Evaluasi
1) Defisit volume cairan berhubungan dengan masukan cairan tidak cukup dan
kehilangan cairan berlebihan karena muntah.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama… x… diharapkan volume cairan
teratasi.
2) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
masukan nutrisi yang tidak adekuat.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama… x… diharapkan kebutuhan
nutrisi teratasi.
3) Nyeri akut berhubungan dengan mukosa lambung teriritasi.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama… x… diharapkan nyeri
berkurang.
DAFTAR PUSTAKA