LK Bronkopneumonia Pada Anak

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

BRONKOPNEUMONIA PADA ANAK

Disusun Oleh
Hari Agus J

Pembimbing:
Ns. Armina, M.Kep., Sp.Kep.An

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN BAITURRAHIM JAMBI


TAHUN 2020
LAPORAN KASUS KESEHATAN ANAK.

BAB I
STATUS PASIEN

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An.Nj
Usia : 3 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Perumnas Aur Duri
Tanggal Periksa : 15 Mei 2020
Nomor Rekam Medis : 570400
Orang Tua
Nama Ayah : Tn.M (32 Tahun)
Pekerjaan Ayah : karyawan swasta
Nama Ibu : Ny.K (30 Tahun)
Pekerjaan Ibu : karyawan swasta
B. ANAMNESIS (Alloanamnesa)
1. Keluhan Utama : Badan panas
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien An.Nj datang ke RSUD Raden Mattaher Jambi diantar oleh
orang tuanya dengan keluhan badan panas sejak 5 hari sebelum masuk
Rumah Sakit. Badan panas mendadak tinggi, sepanjang hari dan disertai
dengan batuk berdahak serta pilek. Awalnya batuk ringan dan tidak
berdahak, tetapi semakin lama batuk menjadi semakin memberat dan
berdahak. Setelah diobatkan ke dokter, badan panas sudah berkurang tetapi
batuk dan pilek masih tetap dan belum membaik.
Sejak kemarin malam badan An.Nj kembali panas tinggi, disertai batuk
berdahak, pilek, nafas grok-grok dan sesak. Sesak tidak meringan dengan
istirahat tetapi kambuh saat batuk memberat. Pasien sering rewel terutama
saat batuk memberat, mual (+) terutama saat menangis atau rewel, muntah
(-), nafas mengi (-), biru di ujung jari dan mulut (-), riwayat tersedak (-),
kejang (-), penurunan kesadaran (-), nafsu makan dan minum menurun,
BAB dan BAK tidak ada kelainan (+ normal).
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
a. Riwayat sakit serupa :-
b. Riwayat alergi obat/makanan :-
c. Riwayat batuk lama :-
d. Riwayat asma :-
e. Riwayat masuk rumah sakit :-
Keterangan: Pasien baru pertama kali sakit seperi ini.
4. Riwayat Penyakit Keluarga :
a. Riwayat keluarga dengan penyakit serupa : tidak ada
b. Riwayat alergi : tidak ada
c. Riwayat batuk lama : tidak ada
d. Riwayat asma : tidak ada
5. Riwayat Prenatal Care
a. Keluhan : tidak ada
b. Usia ibu hamil : 26 tahun
c. Kontrol : rutin setiap bulan ke bidan
d. Kondisi hamil : Selama hamil tidak pernah demam, tidak pernah
minum obat–obatan, tidak pernah jatuh, tidak pernah hipertensi, tidak
muntah berlebihan, tidak mengalami pendarahan melalui jalan lahir
saat hamil, dapat obat penambah darah dan vitamin, nafsu makan
bagus sama seperti saat tidak hamil
e. Imunisasi TT : 2 kali
f. Golongan darah Ibu : o
g. Golongan darah ayah : o
6. Riwayat Post Natal
a. BBL : 3000 gr
b. PB : 50 cm
c. Lahir spontan di Rumah Bersalin, persalinan oleh Bidan
d. Usia kehamilan : Cukup bulan (39-40 minggu)
e. Bayi tunggal, presentasi kepala
f. Tidak ada kelainan
g. Lahir tanpa bantuan alat
7. Riwayat Natal
a. Langsung menangis
b. Ibu tidak ada pendarahan
c. Anak tidak pernah sakit setelah lahir seperti asfiksia, infeksi intra
partum, trauma lahir dan lain-lain.
8. Riwayat Nutrisi (mulai lahir sampai sekarang, kualitas dan kuantitas )
a. Neonatus : ASI sampai dengan 6 bulan
b. 6 bulan : 75-80 % ASI, sisa MPASI
c. 12 Bulan : 65-80 % MPASI, sisa ASI (bisa makan lauk)
9. Riwayat Imunisasi (imunisasi lengkap)
a. Ibu : TT (+)
b. Anak :
1) DTP (+) jumlah: 4 kali usia: 2, 4, 6 bulan
2) BCG (+) jumlah: 1 kali usia: 2 bulan
3) Campak (+) jumlah: 1 kali usia: 9 bulan
4) Hepatitis B (+) jumlah: 3 kali usia: 0, 1, 6 bulan
5) Polio (+) jumlah: 5 kali usia: 0, 2, 4, 6 bulan
10. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan :
a. Pertumbuhan: Normal
Usia BB
Tumbuh gigi mulai usia 6 bulan
1 bln 4 kg
Pertumbuhan BB 3 bln 5 kg
4 bln 6,3 kg
12 bln 9 kg
11. Riwayat Tumbuh Kembang :
Mulai bicara usia 8 bulan (1 kata) kemampuan bahasa
Mulai berjalan usia 1 tahun kemampuan motorik kasar
Perkembangan kesan normal
12. Riwayat Kebiasaan Pasien dan Keluarga:
a. Riwayat kontak dengan penderita yang batuk lama (-)
b. Riwayat adanya orang yang sering merokok di rumah (-)
13. Riwayat Psikososial
a. Anak tunggal
b. Lingkungan berada di kota
c. Rumah dekat dengan masjid
d. Tidak ada tempat bermain
e. Tidak punya kamar sendiri
f. Ada tangga yang berbahaya
g. Anak tidak punya ruang bermain
h. Hubungan antara anggota keluarga harmonis
i. Pengasuh anak adalah ibunya sendiri

14. Riwayat Spiritual


Support sistem dalam keluarga: Orang tua klien selalu berdoa agar klien
cepat sembuh dan diberikan umur yang panjang oleh Allah SWT.
15. Riwayat Hospital
a. Pemahaman tengtang keluarga dan rawat inap
b. Mengapa ibu membawa anaknya kerumah sakit: karena panik melihat
anaknya
c. Apakah dokter menceritakan keadaan anaknya : iya
d. Perasaan orang tua pada saat ini: takut,cemas dan kwatir
e. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
f. Klien belum mampu mengatakan mengapa ia berada di rumah sakit,
klien hanya mampu menangis bila ada orang lain yang tidak ia kenal
berada didekatnya.
16. Aktivitas sehari hari
a. Aktivitas makan

No Pola makan Kondisi sebelum sakit Kondisi selama sakit

1. Selera makan                  Nafsu makan baik Nafsu makan menurun


2. Menu makanan          Makan biasa sesuai diet
3. Frekuensi makan            3x sehari 2x sehari
4. Makanan pantangan        tidak ada makanan berminyak
5. Pembatasan pola makan tidak ada tidak ada
6. Cara makan                    disuapin disuapin
b. Aktivitas minum

Pola minum Sebelum sakit Selama sakit

Minuman Minum air biasa dan susu, air putih, 3-5 kali sehari,
Frekuensi 5-6 kali sehari,  ± 800-1000 ml/hari.
Jumlah masukan ± 1000-1500 ml/hari.

17. Pola Eliminasi


a. BAK

Pola BAK Sebelum sakit Selama sakit

Frekuensi BAK 4 – 5 kali sehari, 3 – 4 kali sehari,


Jumlah keluaran ± 1200cc, ± 800 cc,
Bau  khas, khas,
Warna jernih. jernih.

b. BAB

Pola BAB Sebelum sakit Selama sakit

Frekuensi BAB 2 kali sehari, 1 kali sehari,


Konsistensi lunak,  keras,
Bau khas,  khas,
Warna kuning. kuning.

18. Pola Istirahat / Tidur

Pola istirahat tidur Sebelum sakit Selama sakit

Banyaknya waktu ±10 jam per hari, ± 6 jam perhari,


tiudr tidak  ada. tida bisa tidur
Gangguan waktu karena sesak nafas.
tidur
19. Pola Personal Higine

Pola personal Sebelum sakit Selama sakit


higyene

Mandi 3 kali sehari (di 2kali sehari (di mandikan


  mandikan ibu), ibu pakai waslap),
   
Keramas 3 kali 1 minggu 2 kali 1 minggu.

20. Pola Aktivitas

Sebelum sakit        Selama sakit        

Bisa bermain Hanya bisa menangis

C. PEMERIKSAAN FISIK.
1. Keadaan umum : Tampak Lemah
a. Kesadaran : composmentis (GCS E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
b. Tekanan darah : 100/80 mmHg
c. Nadi : 135x/Mnt
d. Suhu : 38,5 oC (saat di ruang rawat inap)IGD: 39,2 oC)
e. Pernapasan : 45 x/Mnt
Antropometri
f. Panjang badan : 95 cm
g. Berat badan : 16 kg
h. LILA : 10 cm
i. Lingkar kepala : 30 cm
j. Lingkar dada : 35 cm
k. Lingkar perut : 40 cm
2. Sistem Pernafasan
a. Hidung               : Simetris kiri & kanan, nafas cuping hidung (+/+),
rhinorrhea (+/+), epistaksis (-/-), deformitas hidung (-/-)
b. Leher                  : tidak nampak pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
tumor.
c. Dada                  : Thorax : normochest, simetris, retraksi dinding
dada (+)
Cor : Inspeksi : ictus cordis tampak
Palpasi : ictus cordis kuat angkat
Perkusi : batas kiri atas : SIC II LPSS
Batas kanan atas : SIC II LPSD
Batas kiri bawah : SIC V 1 cm lateral LMCS
Batas kanan bawah : SIC IV LPSD
Batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : bunyi jantung I-II intensitas normal, regular
Pulmo :
Inspeksi : pengembangan dada kanan sama dengan dada kiri
Palpasi : fremitus taktil kiri sama dengan kanan, melemah
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : + + - - +
+

bronkhovesikuler + wheezing - ronkhi +


+ + - - + +

3. Sistem Pencernaan
a. Gaster tidak kembung, tidak ada nyeri.
b. Abdomen           : Hati tidak teraba, Lien & ginjal tidak teraba.
c. Peristaltik          : 30 x/Mnt
4. Sistem Indra
a. Mata
conjungtiva anemis (-/-), radang (-/-), mata cowong (-/-)
b. Hidung
Stuktur hidung simetris kiri & kanan , penciuman baik, tidak ada
trauma di hidung, mimisan tidak ada
c. Telinga
1) Keadaan daun telinga simetris kiri & kanan ,kanal Auditorius
kurang bersih, serumen tidak ada.
2) Fungsi pendengaran normal ( jika klien di panggil maka ia akan
menoleh ke arah suara tersebut.

5. Sistem syaraf
a. Fungsi serebral
Orientasi, daya ingat, perhatian dan perhitungan tidak Di identifikasi,
b. Fungsi cranial
1) Nervus I (olfaktorius): Penciuman tidak diidentifikasi
2) Nervus II (optikus): Visus dan lapang pandang tidak diidentifikasi
3) Nervus III,IV,VI (okulomotorius,troklearis,abducens): Gerakan
otot mata tidak diidentifikasi
4) Nervus V (trigeminus):Motorik dan sensorik tidak dapat
diidentifikasi.
5) Nervus VII (facialis) ; Motorik dan sensorik tidak dapat
diidentifikasi
6) Nervus VIII (akustikus): Pendengaran normal. Keseimbangan tidak
dapat diidentifikasi.
7) Nervus IX (glosofaringeus): Fungsi pengecapan tidak dapat
diidentifikasi.
8) Nervus X (Vagus): Gerakan ovula tidakdapat diidentifikasi
9) Nervus XI (aksesoris) : Sternocledomastoideus dan trapesius tidak
dapat diidentifikasi
10)Nervus XII (hipoglosus) : Gerakan lidah tidak dapat diidentifikasi
c. Fungsi Motorik
1) Massa otot : lemah
2) Tonus otot : menurun
3) kekuatan otot : 25%(dapat menggerakan anggota gerak Tetapi tidak
kuat menahan berat dan Tekanan pemeriksa.

6. Sistem Integumen
a. Rambut   : hitam,tidak mudah dicabut
b. kulit        : kulit pucat,temperatur hangat,teraba lembab,bulu kulit
menyebar, tidak ada tahi lalat.
c. Kuku      : warna merah muda,permukan datar,tidak mudah patah,
kuku pendek dan agak bersih.
7. Sistem Endokrin
a. kelenjar thyroid : tidak ada pembesaran
b. Ekskresi urine berlebihan : tidak ada
c. Polidipsi dan Poliphagi : tidak ada
d. Keringat berlebihan : tidak ada
e. Riwayat air seni dikerumuni semut : tidak ada.
8. Sistem Reproduksi
Tidak di kaji

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tabel 1.1: Pemeriksaan Darah Lengkap (tanggal 15 mei 2020)
Pemeriksaan Hasil Ket. Unit Nilai Normal
Hematologi
Hb 10,8 ↓ g/dl 13-17
HCT 34,3 ↓ % 40-54
Leukosit 19,5 ↑ Ribu/ul 4-11
Trombosit 193 N Ribu/ul 150-450
Eritrosit 3,89 ↓ Juta/ul 4,5-6,5
Index
MCV 88,2 N Fl 80-97
MCH 27,8 N Pg 27-31
MCHC 32,5 N % 32-36
Hitung Jenis -/-/2/57/32/10 n/n/n/n/n/↑ % 1-2/0-1/3-5/54-62/25-33/3-7

Tabel 1.2: Tes Widal (tanggal 17 Januari 2015)

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


Thypi O Negatif Negatif
Thypi H + 1/40 Negatif
Parathypi OA Negatif Negatif
Parathypi OB Negatif Negatif
Keterangan: Tes Widal : negatif
Keterangan:
Jantung : bentuk dan ukuran normal.
E. RESUME
1. Anamnesis :
a. Badan panas sejak 5 hari sebelum MRS, badan panas mendadak tinggi
dan sepanjang hari.
b. Batuk berdahak dan pilek. Awalnya batuk ringan dan tidak berdahak,
tetapi semakin lama batuk menjadi semakin memberat dan berdahak,
nafas grok-grok dan sesak.
2. Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum tampak sakit sedang, RR 45 x/menit, suhu : 38,5 oC (saat
di ruang rawat inap) (suhu saat di IGD: 39,2 oC), nafas cuping hidung
(+/+), rhinorrhea (+/+), retraksi dinding dada (+), fremitus taktil kiri sama
dengan kanan tapi melemah, ronkhi di seluruh lapang paru.
3. Pemeriksaan Penunjang :
DL : leukositosis
Foto rontgen thoraks : bronchovascular pattern meningkat dengan hilus
paru tampak kasar, tampak perselubungan tidak homongen di perihilar dan
paracardial kedua paru. Pneumonitis di perihilar kedua paru dan
paracardial.
FOLLOW UP DAN FLOW SHEET
Nama : An.NJ
Diagnosis : Bronkhopneumonia

Tabel 1.3: Flow Sheet


No Tanggal S O A P
1. 15/5/2020 Badan panas KU: tampak sakit Inj Cefotaxime
sejak 5 hari sedang, RR 45 x/mnt, T 3 x 300 mg i.v
sebelum : 38,5 oC (di ruang Inj Novalgin 3
MRS, badan rawat inap) (di IGD: x 125 mg i.v
panas 39,2 oC), nafas cuping Bronko- Inj Ranitidin 2
mendadak hidung (+/+), pneumonia x ¼ ampul i.v
tinggi dan rhinorrhea (+/+), Berat Inj
sepanjang retraksi dinding dada Dexamethasone
hari. Batuk (+), fremitus taktil kiri 3 x ½ ampul i.v
berdahak dan = kanan tapi melemah, Nebul
pilek. ronkhi di seluruh Combiven 1 cc
Awalnya lapang paru. + PZ 2 cc 3x 1
batuk ringan DL : leukositosis
dan tidak Foto rontgen thoraks :
berdahak, bronchovascular pattern
tetapi meningkat dengan hilus
semakin lama paru tampak kasar,
batuk tampak perselubungan
menjadi tidak homongen di
semakin perihilar dan
memberat paracardial kedua paru.
dan Pneumonitis di perihilar
berdahak, kedua paru dan
nafas grok- paracardial.
grok dan
sesak. Mual
(+)

Makan-
minum
kurang/sediki
t
2. 16/5/2020 Demam (+) KU: cukup, RR 35 x/mnt, Inj Cefotaxime 3 x
sumer-sumer & T : 36,5 oC, nafas cuping 300 mg i.v
jarang. Batuk hidung (-/-), rhinorrhea Inj Novalgin 3 x
(+/+), retraksi dinding dada 125 mg i.v
berdahak &
(-), fremitus taktil kiri = Bronko- Inj Ranitidin 2 x ¼
pilek berkurang, kanan tapi melemah, ronkhi pneumonia Berat ampul i.v
nafas grok2 & di seluruh lapang paru. Inj Dexamethasone
sesak 3 x ½ ampul i.v
berkurang,. Nebul Combiven 1
mual kadang (+) cc + PZ 2 cc 3x 1

Makan-minum
kurang/sedikit

3. 17/5/2020 Demam (-) KU: cukup, RR 30 x/mnt, Inj Cefotaxime 3 x


Batuk berdahak T : 36,0 oC, nafas cuping 300 mg i.v
& pilek hidung (-/-), rhinorrhea Inj Novalgin 3 x
(+/+), retraksi dinding dada 125 mg i.v
berkurang,
(-), fremitus taktil kiri = Bronko- Inj Ranitidin 2 x ¼
sesak kanan, ronkhi di seluruh pneumonia Berat ampul i.v
berkurang,. lapang paru berkurang. Inj Dexamethasone
mual (-) 3 x ½ ampul i.v
Nebul Combiven 1
Makan-minum cc + PZ 2 cc 3x 1
mau

4. 18/5/2020 Demam (-) KU: cukup, RR 25 x/mnt, Inj Cefotaxime 3 x


Batuk berdahak T : 36,2 oC, nafas cuping 300 mg i.v
& pilek jarang hidung (-/-), rhinorrhea (-), Inj Novalgin 3 x
retraksi dinding dada (-), 125 mg i.v
sekali, nafas
fremitus taktil kiri = kanan, Bronko- Inj Ranitidin 2 x ¼
grok2 & sesak ronkhi (-). pneumonia Berat ampul i.v
(-),. mual (-) Inj Dexamethasone
3 x ½ ampul i.v
Makan-minum Nebul Combiven 1
mau, banyak cc + PZ 2 cc 3x 1

Pasien boleh
pulang
(Pemeriksaan Lab
DL dalam batas
normal)
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d peningkatan produksi sputum
(15-05-2020)
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan membran alveolus kapiler
gangguan kapasitas pembawa oksigen darah. (15-05-2020)
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan
kebutuhan metabolic sekunder terhadap demam dan proses infeksi, anorexia,
distensi abdomen
(15-05-2020)
4. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan
kehilangan cairan berlebihan, penurunan masukan oral
(15-05-2020)

G. RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

1 Bersihan jalan napas NOC : NIC


tidak efektif Setelah diberikan suhan Manajemen Jalan Nafas
berhubungan dengan keperawatan 3x24 jam
diharapkan bersihan jalan 1. Kaji frekuensi 1. Takipneau,
inflamasi nafas klien efektif dengan kedalaman pernafasan pernafasan
kriteria hasil : dan gerakan dada dangkal, dan
trakeobronkial,
2. Bersihkan secret pergerakan dada
pembentukan edema, Menunjukkan jalan nafas dengan menggunakan tidak simetris
yang efektif yang penghisapan sering terjadi
peningkatan produksi
dibuktikan 3. Informasikan pada karena
sputum keluarga tentang ketidaknyamanan
1. Sesak tidak ada proses penghisapan gerakan dinding
2. Ferekuensi nafas batas 4. Catat jumlah dan jenis dada dan cairan
normal sekresi yang paru
3. Keluaran sputum dari dihasilkan 2. Merangsang batuk
jalan nafas atau pembersihan
4. Tidak ada suara nafas jalan nafas secara
tambahan mekanik pada
pasien yang tidak
mampu
melakukan,
karena batuk tidak
efektif atau
perubahan tingkat
kesadaran

2 Gangguan pertukaran NOC : NIC :


gas berhubungan
dengan membran Menunjukan perbaikan 1. Kaji frekuensi 1. Manifestasi
alveolus kapiler ventilasi dan oksigen kedalaman nafas distress
gangguan kapasitas jaringan dengan GDA 2. Observasi warna kulit, pernafasan
pembawa oksigen dalam rentang normal dan membrane mukosa, tergantung pada
darah. tidak ada gejala distress dan kuku. indikasi derajat
pernafasan 3. Awasi frekuensi keterlibatan paru
jantung / irama dan status
Kriteria Hasil : 4. Pertahankan istirahat kesehatan umum
tidur 2. Sianosis kuku
berpartisipasi pada tindakan
5. Tinggikan kepala dan menunjukan
untuk memaksimalkan
dorong untuk sering vasokonstriksi
oksigen
mengubah posisi. atau respon
6. Berikan terapi oksigen tubuh terhadap
sesuai instruksi. demam /
menggigil.
Namun, sianosis
daun telinga,
membrane
mukosa, dan
kulit
3. Takikardia
biasanya ada
karena demam/
dehidrasi. Tetapi
juga dapat
merupakan
respon terhadap
hipoksemia
4. Mencegah terlalu
lelah dan
menurunkan
kebutuhan/
konsumsi
oksigen untuk
memudahkan
perbaikan infeksi
5. tindakan ini
mengingatkan
inspirasi
maksimal,
meningkatkan
pengeluaran
secret untuk
perbaikan
ventilasi
6. Tujuan terapi
oksigen adalah
mempertahankan
PaO2 diatas 60
mmHg. Oksigen
diberikan dengan
metode yang
memberikan
pengiriman
dengan tepat
dalam toleransi
pasien

3 Nutrisi kurang dari NOC : NIC :


kebutuhan tubuh
berhubungan dengan Pemenuhan nutrisi 1. Identifikasi faktor 1. Pilihan intervensi
peningkatan kebutuhan mencukupi kebutuhan yang menimbulkan tergantung
metabolic sekunder mual / muntah penyebab
Kriteria Hasil : 2. Berikan makan porsi masalah
terhadap demam dan
proses infeksi, anorexia, kecil dan sering, 2. Meningkatkan
Menunjukan peningkatan
distensi abdomen termasuk makanan masukan
nafsu makan,
kering dan makanan walaupun nafsu
mempertahankan /
yang menarik untuk makan mungkin
meningkatkan berat badan
pasien lambat untuk
3. Evaluasi status nutrisi Kembali
umum, ukur berat 3. Adanya kondisi
badan kronis (seperti
PPOM atau
alkoholisme)
atau keterbatasan
keuangan dapat
menimbulkan
malnutrisi,
rendahnya
tahanan terhadap
infeksi, dan atau
lambatnya respon
terhadap terapi

4 Gangguan NOC : NIC :


keseimbangan cairan
dan elektrolit Menunjukkan 1. Kaji perubahan tanda 1. Peningkatan suhu
berhubungan dengan keseimbangan cairan vital, peningkatan suhu meningkatkan
kehilangan cairan tubuh laju metabolik
Kriteria hasil : 2. Kaji turgor kulit, dan kehilangan
berlebihan, penurunan
masukan oral kelembaban membrane cairan melalui
Membran mukosa lembab,
mukosa evaporasi
turgor kulit baik, pengisian
3. Tekankan pemberian 2. Indikator
kapiler cepat, tanda vital
cairan sesuai kondisi langsung
stabil
individual keadekuatan
4. Berikan cairan volume cairan,
tambahan IV sesuai meskipun
kebutuhan membrane
mukosa mulut
mungkin kering
karena nafas
mulut dan
oksigen
tambahan
3. Pemenuhan
kebutuhan dasar
cairan,
menurunkan
resiko dehidrasi
4. Pada dasarnya
penurunan
masukan /
banyak
kehilangan.
Penggunaan
parenteral dapat
memperbaiki /
mencegah
kekurangan

Anda mungkin juga menyukai