23.plafond Pinjaman
23.plafond Pinjaman
23.plafond Pinjaman
Bab I
Ketentuan Umum
Pasal 1
(1) Pinjaman adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat disamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam
meminjam antara Koperasi Simpan Pinjam “........................................”
dengan anggotanya dan mewajibkan anggotanya untuk melunasi
kewajibannya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga
imbalan atau pembagian hasil keuntungan.
(2) Kontrak Pinjaman, adalah perjanjian pinjam meminjam dengan mana
pihak yang satu memberikan kepada pihak yang lain suatu jumlah
tertentu barang-barang yang habis karena pemakaian dengan syarat
bahwa pihak yang belakang ini mengembalikan sejumlah yang sama
dari macam dan keadaan yang sama pula (KUH perdata pasal 174).
(3) Anggota koperasi adalah orang per orang yang masih terdaftar dalam
buku anggota koperasi serta telah memenuhi segala persyaratan
keanggotaan koperasi simpan pinjam “........................................”
(4) Calon anggota adalah orang per orang yang terdaftar dalam buku
anggota koperasi tetapi belum memenuhi segala persyaratan
keanggotaan koperasi simpan pinjam “........................................”.
(5) Komite Kredit adalah salah satu satuan tugas kerja pada KSP
“........................................” yang mempunyai tugas untuk menyusun
rencana kredit tahunan, menyusun kebijakan perkreditan, melaksanakan
kebijakan perkreditan secara konsisten serta melaporkannya kepada
pengurus mengenai perkembangan dan kualitas perkreditan dibawah
koordinasi general manager.
(6) Plafond pinjaman adalah jumlah nominal maksimal kredit yang diberikan
koperasi kepada peminjam.
Bab II
Plafon Pinjaman
Pasal 2
Plafond pinjaman yang dapat disetujui oleh komite kredit pada KSP
“........................................” sesuai dengan amanat RAT tahun .... untuk setiap
debitur adalah sebesar Rp..........
Pasal 3
1. Batasan pemberian plafond pinjaman pada debitur ditentukan dari
analisa kelayakan usaha peminjam serta nilai taksasi agunan
2. Untuk pinjaman dengan agunan barang bergerak penentuan besaran
plafon maksimal pinjaman ditetapkan dengan mengalikan nilai taksai
jaminan dengan 60%
3. Untuk pinjaman dengan agunan barang tak bergerak (tanah) penentuan
besaran plafond maksimal pinjaman ditetapkan dengan mengalikan nilai
taksasi agunan dengan 75 %
4. Pemberian persetujuan plafond pinjaman oleh komite kredit tidak boleh
lebih dari 125 % dari nilai tasaksi jaminan
5. Pemberian pinjaman melebihi batas plafond yang ditentukan sesuai
pasal 2 peraturan ini merupakan pelanggaran yang harus
dipertanggungjawabkan oleh general manager.
6. Plafond pinjaman yang ditetapkan melebihi batas maksimal plafond
pinjaman sesuai pasal 2 peraturan ini harus disetujui oleh pengurus
( dua diantara tiga pengurus harian) selaku wakil anggota.
Bab III
Biaya Pinjaman
Pasal 4
Biaya dan Provisi Pinjaman
1. Dalam rangka meningkatkan pendapatan usaha koperasi simpan pinjam
”........................................”, koperasi dapat menarik biaya provisi dan
administrasi dari peminjam
2. Besarnya Biaya provisi atas pinjaman yang diberikan oleh koperasi
simpan pinjam ”........................................” ditetapkan sebesar 0,5 %
setiap 6 bulannya.
3. Besarnya biaya administrasi atas pinjaman yang diberikan oleh koperasi
simpan pinjam “........................................” ditetapkan sebesar 1 % per
tahunya.
4. Koperasi dapat memberikan diskon atas biaya provisi dan administrasi
berdasarkan ajuan dari komite kredit kepada pengurus.
5. Diskon yang diajukan oleh komite kredit tidak dapat dilaksanakan
sebelum pengurus memberikan persetujuan.
6. Diskon yang diajukan oleh komite kredit harus berdasarkan
pertimbangan ekonomi, daya saing serta argumen yang kuat dan
realistis
Pasal 5
Biaya beban lainnya
1. Biaya beban pinjaman lainnya adalah biaya yang timbul karena
terjadinya perjanjian pinjaman antara koperasi dan peminjam.
2. Biaya beban lainnya timbul akibat kerjasama antara koperasi dengan
pihak ketiga dengan tujuan pengamanan asset koperasi dan peminjam.
3. Koperasi simpan pinjam “........................................” hanya dibenarkan
menarik sejumlah biaya beban lainnya sesuai dengan jumlah beban
yang harus ditanggung peminjam.
4. Koperasi simpan pinjam tidak dibenarkan menarik biaya-biaya lain selain
biaya-biaya yang telah ditetapkan oleh koperasi simpan pinjam
“........................................”.
Bab IV
Batas Maksimal Pemberian Pinjaman
Pasal 6
1 Dalam hal pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kredit
KSP ........................................ memberikan kebijakan batasan
wewenang pemutusan kredit dengan memberi ketentuan Batas
maksimal pemberian pinjaman.
2 Batas maksimal pemberian kredit oleh komite kredit adalah sebesar
RP. ..... (.....Juta).
3 Batas maksimal pemberian kredit yang menjadi kewenangan dari manager
kredit ditentukan sebesar Rp.... (......Rupiah)
4 Batas maksimal pemberian kredit yang menjadi kewenangan dari kepala
cabang ditentukan sebesar Rp.... (......Rupiah)
5 Batas maksimal pemberian kredit yang menjadi kewenangan dari kepala
bagian kredit ditentukan sebesar Rp.... (......Rupiah)
6 Analis kredit hanya dapat / berwenang mengusulkan jumlah kredit kepada
komite kredit, pemutus kredit menjadi kewenangan level kabag kredit
keatas sesuai dengan batas maksimal pemberian pinjaman
7 Batas maksimal pemberian kredit di tingkat kantor cabang menyesuaikan
dengan batas maksimal pemberian kredit tingkat kepala cabang
selebihnya menjadi kewenangan komite kredit.
Bab V
Pasal 7
Tanggung Jawab Pelaksanaan, Sanksi & pelaporan
Bab VI
Pasal 8
Ketentuan Penutup
Peraturan khusus tentang Plafond Pinjaman, Biaya Pinjaman dan Batas
Maksimal Pemberian Pinjaman pada koperasi simpan pinjam
“........................................” ini berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar
diketahui oleh setiap anggota koperasi simpan pinjam
”........................................” dan masyarakat pada umumnya.
Ditetapkan di : .................
Tanggal : .................
Ketua Sekretaris
(......................) (.........................)