IS 3.11 Menganalisis IPC Sediaan Semipadat
IS 3.11 Menganalisis IPC Sediaan Semipadat
IS 3.11 Menganalisis IPC Sediaan Semipadat
KOMPETENSI KEAHLIAN
FARMASI INDUSTRI
SMK BINA PUTERA NUSANATARA
KOTA TASIKMALAYA
2. Uji viskositas
Alat : Viskometer Brookfield
3. Uji konsistensi
Alat : Penetrometer kerucut
S = m x L/T
S = spreadability sampel
m = berat beban pada lempeng kaca atas (g)
L = panjang lempeng kaca
T = waktu yang dibutuhkan lempeng meluncur di sepanjang
lempeng kaca
5. Uji extrudability
Tujuan uji extrudability adalah untuk mengukur apakah sediaan
semisolid dapat dengan mudah dikeluarkan dari tube
Cara uji extrudability :
a. Masukkan sampel ke dalam tube
b. Catat bobot tube
c. Letakkan tube di antara dua kaca objek dan dijepit
d. Letakkan beban 500 g di atas kaca objek kemudian tutup tube
dibuka
e. Kumpulkan dan timbang jumlah sediaan yang keluar
f. Persentase sediaan yang keluar dihitung
g. Berikan nilai ++++ (sangat baik), +++ (baik, ++ (cukup), +
(buruk)
Gambar 9 : pH meter
Cara uji pH :
a. Sampel semisolid dilarutkan terlebih dahulu dalam pelarut :
- Krim dan gel dilarutkan dalam air
- Salep dilarutkan dalam campuran air dan amil alkohol
- Pengukuran pH dilakukan terhadap fase air
b. Lakukan kalibrasi pH meter menggunakan dapar standar pH 4
dan pH 7
c. Celupkan elektroda ke dalam sampel dan catat nilai pH yang
tertera pada layar
3. Inversi fase
Uji inversi fase dilakukan untuk sediaan krim
Tujuan uji inversi fase adalah untuk mengetahui apakah terjadi
inversi fase dari a/m ke m/a atau sebaliknya
4. Penetapan kadar
Tujuan penetapan kadar adalah untuk mengetahui kadar zat aktif
dalam sediaan dan memastikan sesuai dengan kadar yang
dikehendaki
Metode yang digunakan sesuai dengan monografi masing-
masing zat aktif dan bentuk sediaan antara lain metode
volumetri, potensiometri, kromatografi, spektrofotometri
Cara Uji Nilai kestabilan diperoleh dengan uji stabilitas dipercepat dengan tujuan
Stabilitas Fisik untuk memperoleh informasi dalam waktu singkat dengan cara
menyimpan sampel pada kondisi yang dirancang untuk mempercepat
terjadinya perubahan yang biasa terjadi pada kondisi normal
Jika hasil pengujian suatu sediaan pada uji dipercepat selama tiga bulan
diperoleh hasil yang stabil, hal ini menunjukkan bahwa sediaan tersebut
stabil pada penyimpanan suhu kamar selama setahun
Pengujian yang dilakukan pada pengujian dipercepat antara lain :
3. Cycling test
Tujuan uji ini sebagai simulasi perubahan suhu setiap tahun
bahkan setiap harinya
Uji ini dilakukan pada suhu atau kelembaban pada interval
waktu tertentu sehingga produk dalam kemasan akan mengalami
stress yang bervariasi
Contoh :
- Sediaan disimpan pada suhu 4o selama 24 jam kemudian
disimpan pada suhu 40o selama 24 jam ( disebut sebagai satu
siklus selama 2 hari).
- Pengujian tersebut dilakukan sebanyak 6 siklus (12 hari).
- Perlakuan selama 6 siklus tersebut (12 hari) akan menghasilkan
stress yang lebih tinggi dibandingkan dengan menyimpan pada
suhu 4o C atau 40o C
4. Centrifugal test
Tujuan uji ini untuk menguji ketahanan sediaan terhadap
goncangan mekanis
Cara uji centrifugal test :
- Dilakukan dengan cara uji vibrasi/shaking test selama 1 minggu
pada suhu 30o C atau 40o C
- Centrifugal test 2 – 3 g selama 1 – 2 jam