Makalah Kesmas Family Folder

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 30

gambaran kebutuhan rak penyimpanan berkas rekam kesehatan keluarga di

puskesmas tahun 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Sistem Kesehatan Nasional adalah bentuk dan cara penyelenggaraan pembangunan

kesehatan yang memadukan berbagai upaya bangsa Indonesia dalam satu derap langkah guna

menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan

rakyat sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945. Pembangunan kesehatan

adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud (DepKes RI,

2009:2).

Agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal perlu adanya peningkatan mutu

pelayanan, untuk itu perlu adanya penunjang yang memadai antara lain melalui penyelenggaraan

sistem rekam medis pada setiap pelayanan kesehatan. Hal ini sesuai dengan peraturan

pemerintahan No.10 tahun 1996 tentang wajib Simpan Rahasia kedokteran dan Lembaran

Negara tahun 1996 No.21 serta tambahan Lembaran Negara No.2803, sebagai dasar manajemen

terlaksananya rekam medis dirumah sakit atau di puskesmas (DepKes RI, 1997:174).

Menurut Trihono (2005:8) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit

pelaksanaan teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan

pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja. Untuk meningkatkan fungsi puskesmas tersebut,

maka petugas puskesmas perlu bekerja dalam tim dan masing-masing anggota tim mempunyai
rasa kebanggaan sebagai anggota tim sehingga masing-masing mempunyai semangat untuk

membela keberhasilan timnya. Tanpa dukungan rekam medis yang tepat dan akurat, upaya tertib

administrasi puskesmas tidak akan berhasil.

Menurut Depkes RI (1996:1) Rekam Kesehatan Keluarga (RKK) merupakan terjemahan

dari family folder. RKK adalah catatan tentang kondisi kesehatan suatu keluarga, sebagai akibat

adanya masalah kesehatan atau penyakit pada salah satu atau lebih dari anggota keluarga. RKK

adalah himpunan dari kartu-kartu individu suatu keluarga yang telah memperoleh berbagai

pelayanan kesehatan melalui Puskesmas, yang digunakan atas dasar indikasi (Depkes RI,

1992:11).

RKK berfungsi sebagai sumber informasi yang sangat diperlukan di puskesmas dalam

pelayanan SP2TP dan juga untuk upaya pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat di

wilayah kerjanya. Oleh sebab itu perlu dilakukan pemeliharaan terhadap dokumen RKK tersebut

dengan pelaksanaan pengarsipan dengan baik dan benar. Pengarsipan RKK mempunyai peranan

penting dalam proses penyajian informasi, oleh sebab itu untuk menyajikan informasi yang

lengkap, cepat dan benar haruslah ada sistem kerja yang baik dalam pengarsipan (DepKes RI,

1996:1). Pengarsipan adalah segala kegiatan pencatatan, penanganan, penyimpanan dan

pemeliharaan keterangan-keterangan tertulis atau terekam tentang suatu subjek atau peristiwa

yang dibuat orang untuk membantu daya ingat (Bartos, 2009:3).

Sistem penyimpanan Rekam Kesehatan Keluarga sangat penting bagi sebuah tindakan

medis maupun Puskesmas. Sebelum menentukan suatu sistem yang akan dipakai perlu terlebih

dahulu mengetahui bentuk penyusunan penyimpanan yang ada dalam pengelolaan Rekam

Kesehatan Keluarga, dari hal cara penyimpanan, tenaga Rekam Medis, lokasi penyimpanan,

media penyimpanan, hingga peralatan dan perlengkapan yang di butuhkan. (Dirjen Yankes).
Menurut PERMENKES RI No 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis Pasal 8

yang menyebutkan bahwa Rekam Medis pasien di Rumah Sakit maupun di Puskesmas wajib di

simpan sekurang – kurangnya jangka waaktu 5 tahun terhitung dari terakhir pasien berobat atau

di pulangkan. Adapun tujuan dari penyimpanan Rekam Kesehatan Keluarga atau Rekam Medis

adalah untuk :

1.         Menjaga kerahasiaan Dokumen

2.         Mempunyai arti penting sehubungan dengan riwayat penyakit seseorang guna menjaga

kesinambungan

3.         Mempermudah pengambilan kembali berkas

4.         Mempermudah dan mempercepat penemuan kembali berkas yang disimpan di dalam rak filling.

5.         Melindungi berkas dari bahaya pencurian, kerusakan fisik, kimiawi maupun biologi.

Puskesmas Melur adalah salah satu Puskesmas yang ada di pekanbaru, yang terletak di

Kecamatan Sukajadi, dan mempunyai 4 (empat ) Kelurahan atau wilayah dalam yaitu Kelurahan

Rejosari, Kelurahan Sukajadi, Kelurahan Pulau Karam, Kelurahan Harjo Sari. Namun di

samping 4 ( empat ) Kelurahan tersebut, terdapat pula pasien dari wilayah luar, sehingga

menyebabkan banyaknya pasien yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di

Puskesmas Melur. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan jumlah pasien yang datang berobat di

Puskesmas Melur Pekanbaru tahun 2011 hingga tahun 2012, ( Tabel 1) di bawah ini:

Tabel 1
Data Jumlah Kunjungan Pasien Baru dan Pasien Lama
Tahun 2011 - 2012
Tahun Pasien Lama Pasien Baru
2011 29.690 6.806
2012 32.520 7.419
Sumber:Laporan Bulanan Puskesmas Melur tahun 2011-2012
Ruang penyimpanan Berkas Rekam Kesehatan Keluarga di Puskesmas Melur terdapat di

Ruangan Loket Pendaftaraan pasien. Ruangan tersebut sama – sama berfungsi sebagai tempat

penyimpanan berkas aktif dan inaktif. Dari pengamatan kami, Puskesmas Melur mempunyai 2

( dua ) buah Rak Terbuka untuk tempat penyimpanan berkas Rekam Kesehatan Keluarga

( RKK ) pasien. Namun dilihat dari jumlah kunjungan pasien yang semakin bertambah dan

berkas Rekam Kesehatan Keluarga dari Pasien lama yang menumpuk menyebabkan tempat

untuk penyimpanan Berkas Rekam Kesehatan Keluraga sudah tidak memadai / Kurang. Hal ini

menyebabkan terjadinya penumpukan berkas Rekam Kesehatan Keluarga dan membuat berkas

menjadi rusak / sobek sehingga sulit untuk ditemukan, dan mengakibatkan terhambatnya

pelayanan kepada pasien yang ingin berobat.

Dari uraian tersebut, maka kami tertarik untuk menulis laporan Hasil Praktek Kerja

Lapangan tentang ”Gambaran Kebutuhan Rak Berkas Rekam Kesehatan Keluarga (RKK)

di Puskesmas Melur Pekanbaru Tahun 2013”.

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah adalah

Bagaimanakah kebutuhan Rak Berkas Kesehatan Keluarga (RKK) di Puskesmas Melur

Pekanbaru Tahun 2013?

C.    Tujuan

1.    Tujuan umum

Untuk mengetahui kebutuhan Rak Rekam Kesehatan Keluarga (RKK) di Puskesmas

Melur Pekanbaru tahun 2013.

2.    Tujuan khusus


a.    Untuk mengetahui rata – rata pasien baru dan lama per hari di Puskesmas Melur Pekanbaru

tahun 2013.

b.    Untuk Mengetahui rata – rata ketebalan berkas Rekam Kesehatan Keluarga ( RKK ) Puskesmas

Melur Pekanbaru tahun 2013.

c.    Untuk mengetahui Kapasitas Rak Penyimpanan Berkas Rekam Kesehatan Keluarga ( RKK )

Puskesmas Melur Pekanbaru tahun 2013.

d.   Untuk mengetahui kebutuhan Rak Penyimpanan Berkas Rekam Kesehatan Keluarga ( RKK )

Puskesmas Melur Pekanbaru tahun 2013

e.    Untuk Menghitung Luas Ruangan dan Jumlah Rak Penyimpanan Rekam Kesehatan Keluarga di

Puskesmas Melur Pekanbaru tahun 2013.

D.    Manfaat Praktek Kerja Lapangan

1. Bagi Puskesmas

Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi Puskesmas dalam menambah

Rak Penyimpanan Berkas Rekam Kesehatan Keluarga guna meningkatkan mutu pelayanan

kesehatan.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai bahan pengembangan kurikulum, perpustakaan dan informasi bagi mahasiswa praktek

Kerja Lapangan selanjutnya, dan sebagai bahan perbandingan antara teori dengan kenyataan

yang dihadapi dilapangan mengenai kebutuhan Rak Penyimpanan Berkas rekam Kesehatan

Keluarga.

3.         Bagi Mahasiswa

Untuk menambah pengetahuan, memperluas informasi dalam upaya pengembangan ilmu rekam

medis tentang kebutuhan Rak Penyimpanan Berkas Rekam Kesehatan Keluarga di Puskesmas.
E.  Ruang Lingkup

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilakukan di Puskesmas Melur Pekanbaru khusus nya di

Loket Pendaftaran Pasien baru dan pasien Lama dan tempat Penyimpanan Berkas Rekam

Kesehatan keluarga (RKK).

BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

A.      Landasan Teori

1.    Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS)

a.    Pengertian Puskesmas

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung

jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Unit Pelaksana Teknis

(UPTD) dinas kesehatan kabupaten/kota, puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari


tugas teknis operasional dinas kesehatan kabupaten/kota dan merupakan unit pelaksana tingkat

pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia (Trihono, 2005).

b. Fungsi Puskesmas

Menurut Bambang (2010), ada 3 fungsi yaitu :

1)      Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan

2)      Pusat Pemberdayaan Masyarakat

3)      Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

a)      Pelayanan Kesehatan Perorangan

b)      Pelayanan Kesehatan Masyarakat

c. Tujuan Puskesmas

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung

tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan

dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja

puskesmas, agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan

Indonesia Sehat 2010 (Trihono, 2005).

d. Upaya Dan Azas Penyelenggaraan Puskesmas

Menurut Trihono (2005), adalah :

1)   Upaya

Upaya kesehatan wajib yang berdasarkan komitmen nasional regional dan global serta

yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk derajat kesehatan, yaitu : Upaya Promkes, kesling,

Keluarga Berencana dan Pengobatan. Upaya kesehatan pengembangan yang berdasarkan


masalah kesehatan yang ada di masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan

puskesmas, yaitu: Perkesmas, Jiwa dan Mata

2)      Azas Penyelenggaraan

a.    Azas pertanggungjawaban wilayah

b.   Azas pemberdayaan masyarakat

c.    Azas keterpaduan

2.    Rekam Kesehatan Keluarga (family folder)

a.    Pengertian Rekam Kesehatan Keluarga (family folder.)

RKK adalah terjemahan dari family folder. Yang dimaksud dengan RKK adalah catatan

tentang kondisi kesehatan suatu keluarga, sebagai akibat adanya masalah kesehatan atau penyakit

pada salah satu atau lebih dari anggota keluarga (DepKes RI, 1996).

RKK adalah himpunan dari kartu–kartu individu suatu keluarga yang telah memperoleh

berbagai pelayanan kesehatan melalui Puskesmas, yang digunakan atas dasar indikasi (DepKes

RI, 1992).

b.   Tujuan RKK

Menurut DepKes RI (1992), adalah :

1)   Umum

Tersedianya data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan mutakhir dan cara periodik

atau teratur untuk pengelolaan program kesehatan masyarakat melalui Puskesmas di berbagai

tingkat administrasi.

2)   Khusus

a)        Keadaan fisik, tenaga, sarana dan kegiatan pokok Puskesmas yang akurat, tepat waktu, dan

mutakhir secara teratur.


b)        Terlaksananya pelaporan data tersebut secara teratur di berbagai jenjang administrasi sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

c)        Termanfaatkannya data tersebut untuk pengambilan keputusan dalam rangka pengelolaan

program kesehatan masyarakat melalui puskesmas di berbagai tingkat administrasi.

c.    Kegunaaan RKK

Menurut DepKes RI (1992), adalah :

1)   Untuk mengetahui gambaran penyakit individu disuatu keluarga.

2)   Untuk mengikuti kesehatan keluarga (keadaan dan kesehatan keluarga).

2.      Penyimpanan Berkas Rekam Kesehatan Keluarga

d.      Aspek Ruangan Penyimpanan Berkas Rekam Kesehatan Keluarga

Ruang penyimpanan Berkas Rekam Kesehatan Keluarga harus tampak bersih, rapi dan

teratur. Faktor ini akan mempengaruhi efisiensi kerja staf kearsipan dan akan menimbulkan

respon bagi para pengguna. Kantor yang tidak teratur tampak ceroboh akan menberikan kesan

bahwa sistem penyimpanannya ceroboh pula.

Meja harus  bersih, semua folder dan kertas-kertas termasuk Berkas Rekam Kesehatan

Keluarga harus ditempatkan pada tempat yang dekat dengan pekerjaan sehari-hari khususnya

mengenai Berkas Rekam Kesehatan Keluarga yang masih berguna untuk keperluan pekerjaan

maupun yang tidak berguna lagi disimpan secara khusus. Terutama bagi Berkas Rekam

Kesehatan Keluarga yang kegunaannya cukup penting, hal ini untuk menghindari penyalah

gunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Berkas Rekam Kesehatan Keluarga

yang tidak berguna lagi segera dimusnahkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

e.       Penyimpanan Arsip


Penyimpanan arsip hendaknya dilakukan dengan mempergunakan suatu sistem tertentu

yang memungkinkan :

a.       Penemuan kembali dengan mudah dan cepat apabila sewaktu-waktu diperlukan

b.       Mengambil arsip dari tempat penyimpanan dapat dilakukan dengan mudah

c.       Pengenbalian arsip ketempat penyimpanan dapat dilakukan dengan mudah

f.       Fasilitas Fisik Ruang Penyimpanan

1)      Pencahayaan dan Suhu

Usahakan agar pancaran sinar matahari tidak langsung masuk ke ruangan. Aturlah suhu dara

berkisar antara 65°F sampai 75°F, dan kelembaban udara sekitar 50° udan 65°. Berkas-berkas

dalam waktu yang dekat akan lapuk bila kelembaban melebihi 65°. Jagalah pula, agar dinding,

lantai ruangan penyimpanan tidak berlubang-lubang atau retak. Berkas-berkas hendaknya

disimpan dirak yang dibuat dari logam, dimana jarak antara papan rak yang terbawah dengan

lantai sekitar 6 inci. Hal ini untuk memudahkan bergeraknya udara dan memudahkan untuk

membersihkan lantai dibawah rak (Bartos, 2009:56).

2)      Rak Penyimpanan

Alat penyimpanan yang baik, penerangan yang baik, pengaturan suhu pemeliharaan ruangan,

perhatian terhadap faktor keselamatan, bagi suatu kamar penyimpanan berkas sangat membantu

memelihara dan mendorong kegairahan kerja dan produktivitas para pekerja, rak terbuka lebih

dianjurkan pemakaiannya, dengan alasan harganya lebih murah, petugas dapat mengambil dan

menyimpan berkas lebih cepat, menghemat ruangan supaya tidak terlalu makan tempat.

Jarak antara dua buah rak untuk lalu lalang, dianjurkan selebar 90 cm, jika menggunakan

jari lima laci satu baris ruangan lowong didepannya harus 90 cm jika diletakkan saling
berhadapan harus disediakan ruang lowong paling tidak 150 cm. Untuk memungkinkan terbuka

laci-laci tersebut lemari lima laci memang tampak lebih rapi dan berkas dapat terlindung dari

debu dan kotoran dari luar, namun satu pemeliharaan kebersihan yang baik, akan memelihara

berkas tetap rapi dalam hal penggunaan rak terbuka (DepKes RI, 2006:88).

3.    Menghitung Kebutuhan Rak

a.    Rata – Rata Pasien Baru dan Pasien Lama per hari di Puskesmas

Pasien Baru adalah pasien yang baru pertama kali datang ke Rumah Sakit atau Puskesmas

untuk keperluan mendapatkan pelayanan kesehatan, sedangkan pasien lama adalah pasien yang

pernah datang sebelumnya untuk keperluan mendapatkan pelayanan kesehatan ( Depkes RI,

2006).

Rata – rata Pasien Perhari = Jumlah Pasien dalam 1 tahun


Jumlah Hari dalam 1 tahun
Jumlah pasien baru maupun pasien lama di Puskesmas di peroleh dari buku register harian di
Tempat Pendaftaran Pasien (TPP). Untuk memperoleh rata – rata pasien perhari dari rumus :
 

Jumlah pasien baru yang datang berobat menurut Rustiyanto 2011 adalah sebanyak 14

orang, sedangkan untuk pasien lama berjumlah 45 orang.

b.   Rata – rata ketebalan Berkas Rekam Kesehatan Keluarga

Berdasarkan surat edaran Dirjen Yanmed Depkes RI 1995, Dalam satu berkas Rekam

kesehatan keluarga terdapat:

  Lembaran umum yang terdiri dari kartu pasien identitas pasien, ringkasan riwayat pasien, catatan

poliklinik, konsultasi, hasil pemeriksaan penunjang, informed consent, lembaran spesifik.

  Lembaran khusus yang terdiri dari evaluasi sosial, evaluasi psikolog, data dasar medis, data dasar

keperawatan, catatan lanjutan medis, salinan resep, catatan lanjutan keperawatan, KIUP.
Rata – rata ketebalan Berkas Rekam Kesehatan Keluarga adalah 2,5 cm (Rustiyanto,

2011).

c.         Kapasitas Rak Penyimpanan Rekam Kesehatan Keluarga

1)      Rak Penyimpanan Berkas Rekam Kesehatan Keluarga

Untuk menyimpan rekam medis diperlukan rak-rak sebagai tempat penyimpanan Berkas

Rekam Kesehatan Keluarga. Ukuran rak tersebut diatur sedemikian rupa sehingga petugas tidak

perlu memanjat bila akan mencari Berkas Rekam Kesehatan Keluarga.

2)      Rak Lemari Terbuka

Untuk menyimpan Berkas Rekam Kesehatan Keluarga ada 2 jenis alat yang dapat

dipergunakan, yakni terbuka (rak) dan tertutup (filling kabinet), penggunaan rak lebih murah

dibandingkan menggunakan filling kabinet. Selain itu untuk mencari dokumen Berkas Rekam

Kesehatan Keluarga juga lebih mudah, karena tidak perlu membuka lagi sebagaimana pada

filling kabinet.

Dengan rak terbuka dapat dimungkinkan dapat lebih dari seorang untuk mencari dokumen

Berkas Rekam Kesehatan Keluarga tanpa harus berdesak-desakan. Jika menggunakan Quide dan

folder berwarna (kode warna), penggunaan rak terbuka lebih menguntungkan, dan salah

penenmpatan Berkas Rekam Kesehatan Keluarga kecil kemungkinannya.

Kelemahan pada rak terbuka adalah kurang aman, baik dari unsur pencurian, debu dan

bahaya kebakaran. Jika kurang pengawasan, setiap orang yang lewat dapat dengan cepat dan

mudah  mengambil atau memindahkan dokumen Berkas Rekam Kesehatan Keluarga. Jika terjadi

kebakaran, Berkas Rekam Kesehatan Keluarga akan lebih mudah rusak, baik karena api itu

sendiri ataupun air yang digunakan untuk memadamkan.


Kapasitas Rak Penyimpaanan Berkas Rekam Kesehatan Keluarga adalah sebanyak 368 file

dengan jumlah sub rak masing – masing rak 8 sub rak dengan jenis rak terbuka (Depkes

RI,1995).

d.      Kebutuhan rak Penyimpanan Berkas rekam Kesehatan Keluarga selama 5 Tahun Ke

depan

Menurut PERMENKES RI No 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis Pasal 8

yang menyebutkan bahwa Rekam Medis pasien di Rumah Sakit maupun di Puskesmas wajib di

simpan sekurang – kurangnya jangka waaktu 5 tahun terhitung dari terakhir pasien berobat atau

di pulangkan. Adapun tujuan dari penyimpanan Rekam Kesehatan Keluarga atau Rekam Medis

adalah untuk :

1.      Menjaga kerahasiaan Dokumen

2.      Mempunyai arti penting sehubungan dengan riwayat penyakit seseorang guna menjaga

kesinambungan

3.      Mempermudah pengambilan kembali berkas

4.      Mempermudah dan mempercepat penemuan kembali berkas yang disimpan di dalam rak filling.

5.      Melindungi berkas dari bahaya pencurian, kerusakan fisik, kimiawi maupun biologi.

Untuk itu di butuhkan perhitungan Kebutuhan Rak untuk tempat penyimpanan

berkas Rekam Kesehatan Keluaraga selama Lima Tahun Ke depan. Standar

penambahan rak setiap 5 tahun ke depan adalah sebanyak 9 rak dengan jumlah Sub

Rak sebanyak 8 sub rak pada masing – masing Rak.

e.       Luas Lantai / Ruangan yang dibutuhkan

           Luas Lantai untuk 1 rak =(1,15 m x 0,4 m) = 0,46 m²


           Luas lantai untuk 9 rak =(0,46 m² x 9 rak )= 4,14 m²

           Luas Ruangan yang di butuhkan untuk 9 rak:

Panjang rak = (Panjang Rak x Jumlah Rak yang sebaris)

= (1,15 m x 5 rak )

= 5,75 m

Lebar Rak = (Lebar 1 rak x jumlah Rak sederet) + (Lebar gang)

= (0,4 m x 2 Rak ) + 1 m

= 1,8 m

           Luas ruangan Yang dibutuhkan:

=(5,75 m x 1,8 m)

=10,35 m².

BAB III
HASIL PRAKTEK LAPANGAN

A.    Gambaran Umum Puskesmas Melur Pekanbaru

1.      Kondisi Geografis

Puskesmas Melur adalah salah satu dari 19 Puskesmas yang ada dikota Pekanbaru, terletak

di Jl. Melur Kecamatan Sukajadi. Dengan batas-batas wilayah kerja Puskesmas Melur adalah

sebagai berikut:
  Sebelah Utara berbatasan dengan Puskesmas Senapelan

  Sebelah Selatan berbatasan dengan Puskesmas Langsat

  Sebelah Timur berbatasan dengan Puskesmas Kota

  Sebelah Barat berbatasan dengan Puskesmas Tampan

Wilayah kerja Puskesmas Melur mempunyai 4 kelurahan yang terdiri dari 18 RW dan

terdapat 29 Posyandu, diantaranya yaitu:

 Kelurahan Kandung Sari dengan 4 RW

 Kelurahan Harjosari dengan 6 RW

 Kelurahan Sukajadi dengan 5 RW

 Kelurahan Pulau Karam dengan 3 RW

2.      Kondisi Demografis

Jumlah penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas Melur tahun 2011 sebanyak 25.444 jiwa

yang terdiri dari laki-laki 12.469 jiwa dan perempuan 12.975 jiwa, dengan jumlah kepala

keluarga 5245 KK. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2
Luas Wilayah, Jumlah Desa / Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, dan
Kepadatan Penduduk
Kecamatan Sukajadi Tahun 2011

N Kelurahan Luas Jumlah Jumlah Rata-rata Kepadatan


o wilayah penduduk Rumah Jiwa/Rumah Penduduk
(km2) Tangga Tangga (KK) (Km2)
(KK)
1 Kedung 0,41 7.113 1.281 5,6 17.349
Sari
2 Harjosari O,39 4.883 1.185 4,1 12.521
3 Sukajadi 0,44 8.858 1.702 5,2 20.132
4 PulauKaram 0,44 4.590 1.077 4,3 10.432
Jumlah 2,08 25.444 4.880 4,7 15.145
Sumber :Profil Puskesmas Melur 2011
3.      Sarana dan Prasarana

Jumlah sarana dan prasarana kesehatan yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Melur

adalah 82 unit yang terdiri

dari Rumah Sakit Swasta, Puskesmas, Posyandu, Balai Pengobatan Swasta, Rumah

Bersalin, Praktek Dokter Bersama, Praktek Dokter Perorangan, Praktek Tradisional, Apotik,

Toko Obat, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3
Sarana dan prasarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas
Sumber :Profil Puskesmas Melur 2011
NO Sarana dan Prasarana Jumlah
4.      Visi 1 Rumah sakit Swasta 2 dan Misi
2 Puskesmas 1
3 Posyandu 29
Visi : 4 Balai Pengobatan Swasta 2
5 Rumah Bersalin 3
6 Praktek Dokter Bersama 3 “Terca
7 Praktek Dokter Perorangan 28
painya 8 Praktek Pengobatan Tradisional 3
9 Apotek 10
10 Toko Obat 1
Jumlah 82

masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan di Sukajadi”.

Misi :

1.      Menggerakkan pembangunan sehat yang mandiri dan berkeadilan di Sukajadi

2.      Meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk

swasta dan masyarakat mandiri.

3.      Memelihara dan meningkatkan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau.

4.      Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta

lingkungannya.
5.      Ketenagaan

Untuk ketenagaan diperoleh data berjumlah 33 orang tenaga kerja. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada table dibawah ini:

Tabel 4
Jumlah Ketenagaan Puskesmas Melur Tahun 2012
No Ketenagaan Jumlah
1 DokterSpesialis 4
2 DokterUmum 4
3 Dokter Gigi 3
4 SKM 2
5 Akper 2
6 Akbid 2
7 Akzi 2
8 Bidan 2
9 Perawat 3
10 Perawat Gigi 2
11 Santarian 1
12 Penata Rontgen 2
13 TenagaLaboraturium 2
14 PengelolaObat (SAA) 2
15 Pekarya/Crash Program 2
16 Satpam/Kebersihan/Supir 2
Jumlah
Sumber :Profil Puskesmas melur 2011

B.     Menghitung Kebutuhan Rak Berkas Rekam Kesehatan Keluaarga Pasien di Puskesmas
Melur Tahun 2012
a.      Rata – rata kunjungan Pasien Baru dan Pasien Lama Perhari di Puskesmas Melur

Pekanbaru Tahun 2012

Berdasarkan hasil praktek Kerja Lapangan Kami di Puskesmas Melur Pekanbaru

pencatatan jumlah kunjungan pasien baru dan pasien lama dilakukan setiap hari oleh petugas di

Loket Pendaftaran secara manual dan direkapitulasi dalam waktu perbulan.


Adapun rata – rata jumlah kunjungan pasien baru dan pasien lama di Puskesmas Melur

Pekanbaru dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 5
Data Kunjungan Pasien Lama Di Puskesmas Melur
Tahun 2012
Rata - rata
N Kunjungan kunjungan per Jumlah Hari
o Bulan Pasien hari
Baru Lama baru lama
1 Januari 863 2.774 28 89 31
2 Februari 592 2.421 20 84 29
3 Maret 587 2.672 19 86 31
4 April 640 2.631 21 88 30
5 Mei 615 2.597 20 84 31
6 Juni 479 2.528 16 84 30
7 Juli 670 2.417 22 78 31
8 Agustus 425 1.943 14 63 31
9 September 594 2.634 20 88 30
10 Oktober 670 2.717 22 88 31
11 Nopember 747 2.562 25 85 30
12 Desember 537 4.624 17 149 31
Jumlah 7.419 32.520 366
Sumber : Laporan bulanan Kunjungan Pasien Puskesmas Melur

Dari tabel diatas maka dapat diketahui bahwa jumlah kunjungan pasien Baru dari bulan

Januari sampai Bulan Desember Tahun 2012 adalah sebanyak 7.419 orang dengan rata – rata

kunjungan perhari sebanyak 20 orang. Sedangkan untuk pasien lama dari bulan Januari sampai

Bulan Desember 2012 sebanyak 32.520 orang dengan rata – rata kunjungan perhari sebanyak 89

orang.

b.      Rata rata Ketebalan Berkas Rekam Kesehatan Keluarga di Puskesmas Melur Tahun 2012

Untuk mengetahui rata – rata ketebalan Berkas Kesehatan Keluarga (RKK) dibutuhkan

pengukuran Berkas Kesehatan Keluarga (RKK) yang paling tebal dan Berkas Kesehatan

Keluarga (RKK) yang paling tipis. Berdasarkan hasil pengukuran maka diketahui ukuran Berkas

Kesehatan Keluarga (RKK) sebagai berikut :


Tabel 6
Data Pengukuran Berkas Kesehatan Keluarga (RKK)

No Ukuran Berkas Rekam Kesehatan Keluarga Hasil (cm)


1 Panjang Berkas Rekam Kesehatan Keluarga 34 cm
2 Lebar Berkas Rekam Kesehatan Keluarga 21 cm
3 Tebal Berkas Rekam Kesehatan Keluarga 2 cm
4 Tipis Berkas Rekam Kesehatan Keluarga 0,2 cm
Sumber: Data Primer Puskesmas Melur Pekanbaru Tahun 2013

Dari tabel diatas maka diketahui ukuran Berkas Kesehatan Keluarga (RKK). Berkas

Kesehatan Keluarga (RKK) yang paling tebal merupakan rata – rata dari semua sampel yang

diambil saat melakukan pengukuran terhadap Berkas Kesehatan Keluarga (RKK) yang paling

tebal. Berkas Rekam Kesehatan Keluarga (RKK) yang ada di Puskesmas Melur Pekanbaru yaitu

panjang 34 cm, lebar 21 cm, tebal berkas 2 cm, dan berkas yang paling tipis yaitu 0,2 cm dengan

rata – rata ketebalan berkas RKK di Puskesmas Melur adalah 1,1 cm.

c.       Kapasitas Rak Penyimpanan berkas Rekam Kesehatan Keluarga ( RKK ) Puskesmas

Melur Pekanbaru tahun 2013.

Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan di ruangan penyimpanan Berkas Kesehatan

Keluarga (RKK) maka di dapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 7
Data hasil observasi dan pengukuran rak penyimpanan
Berkas Rekam Kesehatan Keluarga
No Rak Penyimpanan Berkas Jumlah
Rekam Kesehatan
Keluarga
1 Rak Terbuka 2 rak
2 Sub Rak dalam Satu rak 56 sub rak
3 Panjang satu Rak 28 cm
Sumber : Data primer Puskesmas Melur Pekanbaru Tahun 2012
Dari tabel diatas diketahui bahwa rak penyimpanan Berkas Kesehatan Keluarga (RKK)

yang digunakan adalah jenis rak terbuka sebanyak 2 ( Dua ) rak. Setiap rak memiliki 56 sub rak

dengan rata – rata panjang sub rak adalah 28 cm. Setiap sub rak berisi ± 1.000 berkas Rekam

Kesehatan Keluarga.

d.      Kebutuhan Rak Penyimpanan berkas Rekam Kesehatan Keluarga ( RKK ) Puskesmas

Melur Pekanbaru tahun 2013

Jumlah file dalam 5 tahun:

Diketahui:

         Pasien Rawat Jalan Baru (RJB) dalam 1 tahun (2012):

= 20 orang

         Pasien Rawat Jalan Lama (RJL) dalam 1 tahun (2012):

= 89 orang

= {(tahun x jumlah hari 1 tahun x pasien RJB) + pasien RJL}

= {(5 x 366 x 20 orang) + 89 orang}

= (36.600+89 orang)

= 36.689 file/5 tahun

Untuk menghitung kebutuhan rak 5 tahun yang akan datang dapat digunakan rumus

sebagai berikut :

= jumlah Berkas Rekam Kesehatan Dalam 5 Tahun


Kapasitas 1 rak
= 36.689
1.400
= 26,20 dibulatkan menjadi 26 rak terbuka.
Berdasarkan perhitungan diatas maka diketahui bahwa kebutuhan rak penyimpanan Berkas

Rekam Kesehatan keluarga untuk 5 tahun yang akan datang adalah sebanyak 26 rak terbuka.

e.       Luas Ruangan Penyimpanan Berkas Rekam Kesehatan di Puskesmas Pekanbaru Tahun

2013.

Berdasarkan hasil praktek lapangan di puskesmas melur pekanbaru, hasil pengukuran

terhadap ruang penimpanan berkas Rekam Kesehatan maka di dapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 8
Hasil Pengukuran Luas Ruang Penyimpanan
Berkas Rekam Kesehatan Keluarga
No Luas Ruang Penyimpanan Berkas Rekam Kesehatan Hasil
Keluarga
1 Panjang 5,0 m
2 Lebar 3,0 m
3 Rata – rata Jarak Antara 2 buah rak 1,2 m
Jumlah 15 m

Dari tabel diatas maka diketahui bahwa luas ruang penyimpanan berkas rekam kesehatan

keluarga di Puskesmas Melur Pekanbaru adalah 15 m² dan mempunyai rak penyimpanan

sebanyak 2 rak. Adapun jarak antara 2 buah rak untuk lalu lalang adalah 1,2 m. Dengan jarak

yang sedemikian, maka membuat petugas mudah dalam melakukan kegiatan berupa

pengambilan maupun penyimpanan berkas Rekam Kesehatan Keluarga di karenakan tempat lalu

lalang yang lebar.


BAB IV

PEMBAHASAN

A.    Rata – rata kunjungan Pasien baru dan pasien lama perhari di Puskesmas Melur

Pekanbaru Tahun 2013

1.      Kunjungan pasien Baru

Jumlah pasien baru yang datang berobat menurut Rustiyanto 2011 adalah sebanyak 14

orang. Sedangkan di Puskesmas Melur Pekanbaru rata – rata kunjungan perhari sebanyak 20

orang dengan perhitungan sebagai berikut :

Rata – rata Pasien baru = Jumlah Pasien Baru dalam 1 tahun

Jumlah hari dalam tahun


= 7.419
366
= 20,27 dibulatkan menjadi 20
Jadi terdapat kesenjangan antara hasil Praktek kerja lapangan dengan teori Rustiyanto 2011

yaitu , yaitu jumlah pasien baru tahun 2012 sebanyak 20 orang sedangkan menurut Rustiyanto

2011 jumlah pasien baru sebanyak 14 orang.

2.      Kunjungan pasien Lama

Jumlah pasien lama yang datang berobat menurut Rustiyanto 2011 adalah sebanyak 45

orang. Menurut pengamatan kami selama Praktek Kerja Lapangan di Puskesmas Melur

Pekanbaru rata – rata kunjungan pasien lama di Puskesmas Melur Pekanbaru adalah sebanyak

89 orang dengan perhitungan sebagai berikut :

Rata – rata Pasien lama = Jumlah Pasien lama dalam 1 tahun

Jumlah hari dalam tahun


=32.520
366
= 88,85 dibulatkan menjadi 89

Jadi terdapat kesenjangan antara hasil Praktek kerja lapangan dengan teori Rustiyanto 2011

yaitu di Puskesmas Melur Pekanbaru sebanyak 44 pasien, yaitu jumlah pasien lama tahun 2012

sebanyak 89 orang sedangkan menurut Rustiyanto 2011 jumlah pasien Lama sebanyak 45 orang.

Dari jumlah rata – rata kunjungan pasien baru dan pasien lama maka didapatkan hasil

perkiraan jumlah berkas Rekam Kesehatan Keluarga untuk 5 ( Lima ) tahun yang akan datang

yaitu :

= {(tahun x jumlah hari 1 tahun x pasien RJB) + pasien RJL}

= {(5 x 366 x 20 orang) + 89 orang}

= (36.600+89 orang)

= 36.689 file/5 tahun

Ket :

RJB :Rawat jalan baru

RJL :Rawat jalan lama

Jadi perkiraan jumlah berkas Rekam kesehatan keluarga untuk 5 (lima) tahun yang akan

datang adalah 36.689 berkas.

Menurut Rustiyanto 2011 Jumlah Berkas rekam Kesehatan Keluarga untuk 5 tahun ke

depan berjumlah 25.595 berkas sedangkan yang kami dapat pada praktek kerja lapangan

Puskesmas Melur Pekanbaru berjumlah 36.689 berkas. Jadi terdapat kesenjangan antara Teori

dan hasil Praktek Kerja lapangan yaitu sekitar11.094 berkas.

B.     Rata – rata ketebalan berkas Rekam Kesehatan Keluarga ( RKK ) Puskesmas Melur

Pekanbaru tahun 2013


Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan terhadap berkas rekam Kesehatan Keluarga maka

diketahui ketebalan berkas Rekam Kesehatan Keluarga yaitu sebagai berikut :

  Rata – rata berkas Rekam Kesehatan Keluaraga yang Tebal : 2 cm

  Rata – rata berkas Rekam Kesehatan Keluaraga yang tipis :0,2 cm

Tebal berkas rekam kesehatan keluarga merupakan ketebalan rata – rata pada saat kami

melakukan pengukuran terhadap berkas Rekam Kesehatan keluarga.

Untuk mengetahui rata – rata ketebalan berkas Rekam Kesehatan Keluarga adalah sebagai

berikut:

= Berkas RKK yang Tebal + Berkas RKK yang Tipis


2

= 2 + 0,2
2
= 1,1 cm
Jadi rata – rata ketebalan berkas Rekam Kesehatan Keluarga di Puskesmas Melur

Pekanbaru adalah 1,1 cm.

Rata – rata ketebalan berkas Rekam Kesehatan Keluarga menurut Rustiyanto 2011 adalah

2,5 cm sedangkan perhitungan dari hasil praktek Kerja Lapangan di Puskesmas Melur Pekanbaru

rata – rata ketebalan berkas Rekam Kesehatan Keluarga adalah 1,1 cm. Jadi terdapat kesenjangan

antara Rustiyanto 2011 dengan hasil perhitungan di Puskesmas Melur yaitu 1,4 cm.

C.    mengetahui Kapasitas Rak Penyimpanan berkas Rekam Kesehatan Keluarga ( RKK )

Puskesmas Melur Pekanbaru tahun 2013.

Menurut Rustiyanto 2011 volume rak dapat mempengaruhi kapasitas rak, hal ini berkaitan

dengan jenis rak yang akan digunakan. Maka dari itu sangat perlu dilakukan perhitungan

kebutuhan rak penyimpanan berkas Rekam Kesehatan Keluarga.


Adapun Perhitungan kapasitas Rak berkas rekam Kesehatan Keluarga adalah sebagai

berikut:

= panjang 1 sub rak


Ketebalan rata – rata berkas RKK
= 28 cm
1,1 cm
= 25 berkas
Berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapangan dan pengukuran yang kami lakukan di ruang

penyimpanan Puskesmas Melur maka dapat diketahui jenis rak yang digunakan adalah Rak

Terbuka dan memiliki 56 sub rak sehingga kapasitas dalam 1 sub rak mencapai ± 1.000 berkas

Rekam Kesehatan Keluarga. Hal ini tidak sesuai dengan standar rak yaitu setiap rak memiliki 8

sub rak. Adapun kapasitas rak penyimpanan Berkas Rekam Kesehatan Keluarga menurut standar

yaitu 368 berkas.

Hal ini menjukan bahwa terdapat kesenjangan antara hasil praktek kerja lapangan dengan

teori. Hasil praktek kerja lapangan menunjukan bahwa kapasitas 1 sub rak yaitu ±1.000 berkas.

Setiap rak memiliki 56 Sub rak sehingga dapat diketahui kapasitas 1 rak sebanyak 56.000 berkas.

Sedangkan menurut Rustiyanto 2011 kapasitas 1 sub rak adalah 40 berkas dengan jumlah sub rak

8 buah dan kapasitas 1 rak terbuka adalg sebanyak 368 berkas.

D.    Mengetahui kebutuhan Rak Penyimpanan berkas Rekam Kesehatan Keluarga ( RKK )

Puskesmas Melur Pekanbaru tahun 2013.

Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan, Puskesmas Melur Pekanbaru belum pernah

melakukan perhitungan terhadap kebutuhan rak penyimpanan berkas Rekam Kesehatan Keluarga

untuk 5 ( Lima ) tahun yang akan datang.

Untuk mengetahui kebutuhan rak penyimpanan Berkas Rekam Kesehatan di Puskesmas

Melur Pekanbaru dalam 5 ( Lima ) Tahun yang akan datang, peneliti menggunakan rumus :

= Jumlah Berkas RKK dalam 5 Tahun


Kapasitas 1 Rak

= 36.689
1.400
= 26,20 dibulatkan menjadi 26 rak terbuka.
Berdasarkan perhitungan di atas maka diketahui bahwa kebutuhan rak penyimpanan berkas

rekam kesehatan keluarga untuk 5 ( Lima ) tahun yang akan datang sebanyak 26 rak Terbuka.

Sedangkan menurut rustiyanto 2011 standar kebutuhan rak Berkas selama lima tahun ke depan

adalah sebanyak 9 sampai 10 rak terbuka.

E.     Menghitung Luas Ruangan dan Jumlah Rak Penyimpanan Rekam Kesehatan Keluarga

di Puskesmas Melur Pekanbaru tahun 2013.

Berdasarkan tabel yaitu hasil pengukuran luas ruang penyimpanan berkas rekam kesehatan

di Puskesmas Melur Pekanbaru maka dketahui rata – rata jarak antara 2 buah rak atau gang untuk

lalu lalang adalah 1,2 m

Sedangkan menurut Rustiyanto 2011 jarak antara rak penyimpanan yang satu dengan yang

lain harus diperhitungkan jangan sampai terlalu sempit dan terlalu lebar sehingga akan memakan

ruangan yang banyak. Jarak ideal lorong di bagian sub rak ± 80 cm – 100 cm. Hal ini harus

dilakukan perhitungan, apabila jarak antara 2 rak terlalu lebar maka akan memakan ruangan yang

lebar dan apabila jarak antara 2 rak terlalu sempit maka akan mempersulit petugas dalam

mengambil atau menyimpan berkas rekam kesehatan keluarga. Adapun perhitungan luas ruang

penyimpanan berkas rekam kesehatan keluarga adalah sebagai berikut :

Perhitungan Luas Lantai :


Panjang : 230 cm
Lebar :40 cm
Tinggi :236 cm
Satu rak terdiri dari 56 sub rak
Ukuran satu sub rak :
Panjang :28 cm
Lebar :40 cm
Tinggi :25 cm
Jadi untuk 26 rak terbuka luas lantai yang di butuhkan adalah dengan menggunakan

perhitungan sebagai berikut :

Jumlah rak =26


Panjang Rak =230 cm
Lebar =40 cm
Gang =120 cm
(Panjang rak x jumlah rak yang sebaris )
= 230 x 7
= 1.610 + (jumlah gang x lebar gang ) + Jumlah rak yang menempel di dinding x lebar rak )
= 1.610 +(1x120)+(2x40)
= 1.610+120+80
=1.810 = 18,1 m
Luas = PxL
= 18,1 m x 3 m
= 54,3 m².
Jadi luas ruangan yang di butuhkan untuk 26 rak terbuka adalah 44,3 m² dengan susunan

rak seperti dibawah .

Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan dan teori yang mendukung maka kami berasumsi

bahwa luas ruang penyimpanan berkas Rekam Kesehatan Keluarga yaitu 15 m² dengan memuat

2 rak terbuka.Sementara Luas Ruang Penyimpanan Berkas Rekam Kesehatan Keluaraga untuk

26 Rak terbuka adalah 54,3 m² ndengan susunan rak seperti lampiran. Maka dari itu, luas ruang

harus di tambah seluas 39 m² serta 24 rak terbuka.


BAB V

PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari hasil penelitian pada pelaksanaan pengarsipan berkas RKK di Puskesmas Melur

Pekanbaru Tahun 2012 dapat disimpulkan bahwa:

1.      Rata-rata kunjungan pasien baru berjumlah 20 orang dan lama berjumlah 89 orang. Dari rata-rata

kunjungan pasien baru dan lama per hari maka diperkirakan berkas Rekam Kesehatan Keluarga

untuk lima tahun kedepan adalah sebanyak 36.689 Berkas.

2.      Rata-rata Ketebalan berkas Rekam Kesehatan Keluarga yang tebal yaitu 2 cm dan berkas yang

tipis 0,5 cm. Setelah dilakukan perhitungan maka diketahui ketebalan rata-rata berkas Rekam

Kesehatan Keluarga yaitu 1,1 cm

3.      Kapasitas 1 sub rak berkas Rekam Kesehatan Keluarga di Puskesmas Melur Pekanbaru

berjumlah ±1.000 berkas, setiap rak mempunyai 56 sub rak, jadi kapasias 1 rak sebanyak

±56.000 berkas Rekam Kesehatan Keluarga.

4.      Setelah dilakukan perhitungan, maka diketahui bahwa kebutuhan rak penyempanan berkas

Rekam Kesehatan Keluarga untuk 5 tahun yang akan datang yaitu sebanyak 26 rak. Sedangkan

kebutuhan rak penyimpanan berkas Rekam Kesehatan Keluarga untuk 5 tahun yang akan datang

sesuai dengan teori yang ada yaitu sebanyak 59 rak.

5.      Luas ruangan penyimpanan berkas Rekam Kesehatan Keluarga adalah 15 m2 dengan jumlah rak

2 rak terbuka. Setelah dilakukan perkiraan jumlah rak yang dibutuhkan untuk 5 tahun yang akan

datang maka luas ruang yang dibutuhkan untuk 59 rak terbuka yaitu 54,3 m2.

B.     Saran

1.    Dengan terus bertambahnya berkas Rekam Kesehatan Keluarga di Puskesmas Melur Pekanbaru,

peneliti menyarankan agar lebih memperhatikan sistem penyimpanan berkas Rekam Kesehatan

Keluarga tersebut supaya terhindar dari kerusakan berkas ,hilang ataupun salah sisip / Salah

simpan.
2.    Kami menyarankan agar petugas Rekam Kesehatan Keluarga tetap melakukan assembling sesuai

dengan prosedur tetap, hal ini dilakukan untuk mencegah makin tebalnya berkas Rekam

Kesehatan Keluarga.

3.    Diharapkan kepada pihak manajemen Puskesmas agar lebih memperhatikan fasilitas di Bagian

Rekam Kesehatan Keluarga khususnya di ruang penyimpanan berkas Rekam Kesehatan

Keluarga aktif seperti rak dan ruangan yang digunakannya.

4.    Kami menyarankan kepada Puskesmas Melur agar menambah Rak Penyimpanan Berkas Rekam

Kesehatan Keluarga sebanyak 26 Rak, guna menjaga supaya Berkas Rekam Kesehatan Keluarga

terjaga dan tidak Rusak.

5.    Untuk menambah Luas ruangan penyimpanan seluas 39 m² untuk kapasitas Rak yang di

butuhkan sebanyak 26 rak penyimpanan.

Anda mungkin juga menyukai