Laporan PKL
Laporan PKL
Laporan PKL
PENDAHULUAN
perguruan tinggi, segala tindakan, aktifitas dan pola pikir seorang mahasisiwa tidak terlepas
dari sikap ilmiahnya sebagai golongan yang terdidik. Keberadaan seorang mahasisiwa
diharapkan dapat memberikan suatu kontribusi positif baik saat dia berada di lingkungan
kampus maupun saat terjun di lingkungan masyarakat, dan seorang mahasiswa diharapkan
dapat menerapkan pola pikir dan pola tingkah laku yang ilmiah dimanapun dia berada sesuai
(Travel Agen), serta Objek Wisata merupakan suatu laboraturium yang berada di luar
lingkungan kampus yang dapat dijadikan sebagai sarana penerapan sekaligus pendalaman
ilmu dan pengalaman dalam program PKL (Praktek Kerja Lapangan) bagi mahasiswa jurusan
Usaha Wisata.
Program Praktek Kerja Lapangan (PKL) sangat diharuskan bagi setiap mahasiswa
program Diploma III Pariwisata. Hal ini bertujuan agar para mahasiswa dapat menerapkan
ilmu-ilmu atau teori-teori yang telah dipelajari selama proses perkuliahan berlangsung. Selain
itu PKL juga bertujuan untuk mengenal setiap aktifitas konkret yang berhubungan dengan
industri pariwisata agar mahasiswa tidak merasa kaku saat terjun langsung di lingkungan
kerja nantinya.
Setelah masa PKL usai, mahasiswa juga diharuskan membuat suatu laporan ilmiah
secara tertulis berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama menjalani PKL. Hal ini
1
meliputi tentang uraian bagaimana sistem tata operasional perusahaan, etika perusahaan,
Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan bagi mahasiswa D III Pariwisata pada
berlangsung.
industri pariwisata.
masalah pekerjaan.
Membangkitkan rasa percaya diri agar tidak kaku terhadap suatu pekerjaan
sehingga nantinya akan mampu bersaing untuk membangun karir dalam bidang
industri pariwisata.
Melatih mahasiswa agar mudah berbaur dengan sesama rekan kerja untuk
2
Memenuhi persyaratan akademis, untuk memperoleh Sertifikat Program Diploma
Penyusunan laporan PKL secara tertulis merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa
Program Studi Pariwisata bidang keahlian Usaha Wisata. Adapun tujuannya adalah sebagai
berikut:
Memantapkan ilmu yang telah diperoleh selama PKL secara tertulis agar tidak
hanya dapat dijadikan sebagai pengalaman semata, akan tetapi juga dapat
Untuk melatih mahasiswa agar lebih terbiasa dengan laporan ilmiah sehingga akan
Sebagai sarana bagi mahasiswa untuk menuangkan buah pikiran serta berbagi
3
BAB II
URAIAN TEORITIS
A. Pariwisata
Arti ‘pariwisata’ belum banyak diungkapkan oleh para ahli bahasa dan pariwisata
Indonesia. Kata pariwisata berasal dari dua suku kata, yaitu pari dan wisata.
Oleh karena itu, kata pariwisata itu dapat diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan
berikut:
pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas
4
serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan
pemerintah daerah.
B. Kepariwisataan
kesempatan kerja, dan lapangan kerja mendorong pembangunan daerah dan memperbesar
kebudayaan nasional dan memantapkan pembinaan dalam rangka memperkokoh jati diri
bangsa dan mempererat persahabatan antar bangsa. Tidak heran bila pemerintah Indonesia
yakni:
a) Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebahagian dari kegiatan tersebut yang
dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan
pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang
tersebut.
pariwisata atau menyediakan dan mengusahakan objek dan daya tarik wisata,
usaha sarana pariwisata dan usaha lain yang terkait di bidang tersebut.
5
e) Wisatawan adalah orang-orang yang melakukan kegiatan pariwisata.
f) Objek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran
wisatawan.
Biro Perjalanan Wisata adalah usaha yang menyelenggarakan kegiatan wisata dan jasa
lain yang terkait dengan penyelenggaraan perjalanan wisata baik dalam ke luar negeri
maupun sebaliknya.
wisata, objekbdan daya tarik wisata yang dikemas dalam bentuk paket wisata.
dokumen lainnya.
6
B. Paket Wisata (Tour Package)
Paket Wisata yaitu wisata dengan acara tetap dan rutin, dengan harga yang sudah
ditetepkan, termasuk untuk transfer (jemputan untuk wisatawan di stasiun, bandara, atau
Dilihat dari sudut pandang aktivitas/kegiatan terdapat beberapa jenis paket tour, yaitu:
Pleasure Tourism
Recreation Tourism
Cultural Tourism
Adventure Tourism
Sport Tourism
Business Tourism
Convention Tourism
A. Penerbangan (Airlines)
7
menyelenggarakan pelayanan angkutan udara untuk penumpang umum baik yang berjadwal
(schedule service/regular flight) maupun yang tidak berjadwal (non schedule service).
tujuan maupun kota-kota persinggahan yang tetap. Sedangkan penerbangan tidak berjadwal
sebaliknya, dengan waktu, rute, maupun kota-kota tujuan dan persinggahan bergantung
penerbangan untuk mengangkut penumpang beserta bagasinya, barang kiriman (kargo), dan
adalah suatu perusahaan angkutan udara yang memberikan dan menyelenggarakan pelayanan
jasa angkutan udara yang mengoperasikan dan menerbitkan dokumen penerbangan dengan
teratur dan terencana untuk mengangkut penumpang, bagasi penumpang, barang kiriman
B. Reservasi
tempat dan pada periode waktu tertentu bagi calon pelanggan berikut dengan produk jasa
berserta permintaan fasilitas-fasilitas tertentu jika diperlukan seperti wheel chair, stretcher,
8
2. Melayani telephone sales (pemesanan tiket melalui telepon).
kwitansi.
5. Meng-issued ticket.
Tugas resevasi:
Pembatalan pembukuan
Tarif atau fare adalah harga tiket pesawat udara yang harus dibayar oleh penumpang
untuk suatu route penerbangan. Harga tersebut biasanya dicantumkan pada tiket yang
diterbitkan, termasuk biaya dan segala persyaratan yang mengikatnya. Jumlah uang yang
tertera pada tiket penerbangan terdiri dari beberapa komponen biaya yang harus dibayar oleh
penumpang. Tarif penerbangan tersebut bukan tarif yang ditetapkan dan berlaku bagi masing-
9
masing perusahaan penerbangan, tetapi tarif yang ditetapkan oleh pemerintah dan berlaku
untuk seluruh perusahaan penerbangan domestik.Penetapan tarif oleh pemerintah dan berlaku
untuk seluruh perusahaan penerbangan bertujuan agar tidak terjadi persaingan harga antar
C. Ticketting
Tugas utama bagian ticketing terhadap walking passanger (calon penumpang yang
Menerima payment
D. Sales report
Selain bertugas melakukan proses reservasi, booking, dan ticketing, sales counter
juga diwajibkan untuk melakukan sales report atau membuat laporan penjualan perhari
10
yang disampaikan oleh sales counter dan merekap data laporan penjualan untuk dicocokkan
Sales report adalah laporan jumlah penjualan yang dihasilkan oleh bagian
BAB III
PEMBAHASAN
Agung Sedayu Tour & Travel merupakan salah satu biro perjalanan wisata dan agen
tiket beberapa maskapai penerbangan yang berdiri pada tahun 2011. Bertempat di Jalan
Diponegoro No.5 P. Siantar ini melayani dan membantu masyarakat dalam hal pengurusan
akomodasi dan perjalanan, baik merupakan perjalanan dinas, perjalanan wisata keluarga
maupun dalam hal pengurusan travel dokumen yang perlukan oleh setiap orang yang akan
Selain sebagai biro perjalanan, Agung Sedayu Tour & Travel juga melayani penjualan
tiket pesawat secara online, diantaranya tiket pesawat Batavia Air, Lion Air, Garuda Airline,
Merpati Airlines, Sriwijaya Air dan lainnya. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya demand
dari masyarakat di P. Siantar secara umum dan secara khusus yang banyak terbang ke
11
Untuk meningkatkan penjualan tiket maupun permintaan akan paket tour, maka PT.
Agung Sedayu Tour & travel berupaya melakukan promosi ke beberapa media masa seperti
Karyawan/Receptionis : Raya
1. Uraian Tugas
a. Managing Directur
12
Mengadakan hubungan keluar dengan mitra usaha dan menandatangani kontrak
perjanjian kerja
pendapatan perusahaan
Plan and Marketing Director mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
pasarkan.
usaha.
d. Office Manager
13
Membantu managing direktur dalam melaksanakan tugasnya dalam mengkoordinasi
Membuat laporan mengenai neraca keuangan dan pelaksanaan program kerja tahunan
e. Travel Department
Udara Republik Indonesia membangun Jembatan Udara di Kalimantan, menjadi dasar bagi
pemerintah untuk mendirikan suatu Perusahaan Negara yang berada di bawah lingkungan
Departemen Perhubungan. Sebagai tindak lanjut maka berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
19 tahun 1962, didirikanlah Perusahaan Negara Perhubungan Udara Daerah dan Penerbangan
Serba Guna Merpati yang selanjutnya disebut PN. Merpati Nusantara pada tanggal 06
September 1962.
14
Bermodalkan 10 juta rupiah dengan 4 pesawat De Havilland Otter DHC-3 milik AURI
dan dua pesawat Dakota DC-3, Merpati mengawali operasinya mendobrak keterisolasian
Dengan diserahkannya wilayah Irian Jaya dari pemerintah Belanda kepada pemerintah
Indonesia, Merpati Nusantara mendapat limpahan hak operasi dan kepemilikan pesawat eks
perusahaan penerbangan Belanda NV. De Krooinduif dari Garuda Indonesia pada awal tahun
Tahun 1969, Merpati dibagi menjadi dua daerah operasi, yakni operasi MIB (Merpati
Irian Barat) dan MOB (Merpati Operasi Barat) yang mencakup pulau Jawa, Kalimantan,
Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat. Merpati kemudian mengubah namanya menjadi
Merpati Nusantara Airlines dan sejak itu nama MNA terkenal di masyarakat.
Pada usia yang sewindu, Merpati telah mampu mengembangkan operasinya dengan
menerbangi rute-rute jarak pendek, sedang dan juga jarak jauh sesuai kosensi yang diberikan
oleh pemerintah. Untuk itu wilayah Merpati sudah meliputi wilayah Nusantara bahkan
jaringan operasi yang semakin luas, telah menumbuhkan kepercayaan pemerintah terhadap
kemampuan perusahaan. Untuk itu pada tanggal 6 September 1975 status hukum Merpati
ditingkatkan menjadi perusahaan Persero atau PT. Merpati Nusantara Airlines. Pada tahun
15
1975-1978 Merpati diserahi tugas untuk Angkutan Jemaah Haji dengan menggunakan
pesawat Boeing707.
Borongan International (Charter Flight) untuk rute Manila-Denpasar dan rute Los Angeles-
mengalihkan penguasaan Modal Negara Republik Indonesia dalam PT. Merpati Nusantara
Airlines pada PT. Garuda Indonesia Airways. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah
No. 30 tahun 1978 dan dengan demikian Merpati menjadi anak perusahaan Garuda.
penyerahan pesawat pertama CN-235, maka secara resmi pula diperkenalkan logo baru
Merpati yang dilukiskan sebagai Gelombang Angin yang diartikan Jembatan Udara. Pada
awal tahun ini Merpati menambah jaringan operasi penerbangan lintas batasnya dengan
Merpati dengan Garuda. Kebijakan pemerintah ini ditandai dengan dialihkannya 37 pesawat
Garuda kepada Merpati, DC-9 dan F-28. Di samping itu, beberapa rute domestik Garuda
Perawatan Merpati yang dikenal dengan MMF (Merpati Maintenance Facility) dan terletak di
16
Surabaya diresmikan pada tahun 1991 sebagai pusat perawatan pesawat jenis Propeler yang
terbesar di Asia Tenggara. Tahun 1993, Gedung Merpati Nusantara yang berlokasi di Jakarta
diresmikan penggunaanya oleh Direktur Utama Garuda selaku Komisaris Utama Merpati saat
itu. Selanjutnya pada tahun 1995, diresmikan Pusat Pendidikan dan Pelatihan atau merpati
jasa angkutan udara saat itu mendorong Merpati berekspansi di luar wilayah Nusantara,
GARUDA. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1997 ditetapkan Merpati secara
resmi menjadi Badan Usaha Milik Negara yang mandiri sejak 29 April 1997.
posisi kompetitif Merpati melalui penajaman fokus bisnis inti sebagai commersial air
transportation dan penciptaan Competence Related Business melalui Strategic Business Unit
(SBU). Sejalan dengan kemajuan yang dicapai pada tahun 1999-2000 manajemen selanjutnya
mencanangkan tahun 2000 sebagai tahun pertumbuhan bagi perkembangan usaha Merpati
Pada awal Mei 2000 diserahkan sertifikat ISO 9002 bagi Merpati Maintenance Facility di
Surabaya bersamaan dengan peluncuran Program Total komunikasi 2000 dan slogan baru
Get the feeling. Dan pada tahun yang sama tepatnya pada ulang tahun yang ke-38 Merpati
menerima kembali sertifikat ISO 9000 untuk MTC dan ISO 9001 Aviation Safety.
Selanjutnya tanggal 8 February 2001 Merpati menerima ISO 9002 untuk Distrik Bandung.
17
Tahun 2001 merupakan periode yang penuh tantangan sekaligus peluang bagi
pertengahan tahun 2001, telah diluncurkan layanan Call & Fly dan Merpati Online, suatu
Tahun 2003 Pusat Pendidikan Merpati Training Center memperluas pasar bisnisnya
dengan diterimanya sertifikat CASR 141 di bidang Pelatihan Operasional untuk Pramugari,
Pilot, FOO. Pada tahun 2003 Merpati Maintenance Facility mampu melakukan perbaikan
untuk efisiensi administrasi back office. Kemudian dibentuk Merpati Commuter Services
(MCS) guna meningkatkan peluang bisnis dengan Pemerintah Daerah. Pada tahun yang sama
Merpati melebarkan saluran distribusi penjualan dengan membuka gerai di Bogor dan Depok
Keuangan menyetujui penambahan modal Merpati sebesar Rp. 300 Miliar untuk
Revitalisasi Armada, Relokasi Operasi dan perbaikan cash flow. Termasuk penjualan aset
Tahun 2009, Merpati meluncurkan kembali sistem pelayanan secara online. pada tahun
ini Merpati menerapkan program kinerja SDM terpadu melalui PMS atau Performance
Manajemen System, serta peluncuran Merpati Pilot School (MPS) untuk mencetak kebutuhan
penerbang Merpati.
18
Tahun 2010, pada usianya yang ke-48, manajemen menetapkan untuk terus melakukan
2. Peningkatan Safety
3. Penghematan Biaya
4. Optimalisasi Revenue
Hal ini perlu kita dukung dan sadari bahwa keberhasilan tersebut nantinya akan
meningkatkan kesejahteraan kita semua. Untuk itu maju terus pantang mundur, dengan
Pimpinan Merpati. Sejak lahirnya sampai saat ini, pucuk pimpinan Merpati dijabat oleh
Komodor udara Henk Sutoyo Adiputro, Capt. Wibisono Roesnosiputri, Alm. Marsekal
Pertama TNI Santoso Suharto, Alm. Marsekal Muda TNI Ramli Sumardi, Bapak RAJ
Lumenta, Bapak Alm. J. Soekarjo, Bapak Soeratman, Alm. Capt. F. H. Sumolang, bapak
Ridwan Fatarudin, Bapak Budiarto Subroto, Bapak Wahyu Hidayat, Bapak Hotasi Nababa,
Bapak Cucuk Suryo Suprojo, Almarhum Bapak Bambang Bhakti, Capt. Sardjono Jhony dan
saat ini dijabat oleh Ir. Rudy H. Setyo Purnomo sebagai President Director Merpati.
Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan penerbangan pilihan utama yang aman dan nyaman dengan
keramahan Indonesia yang tumbuh secara berkesinambungan di arena domestik dan regional
19
Misi Perusahaan
Menyediakan jasa angkutan udara bagi penumpang dan barang serta jasa pendukung
penerbangan lainnya dengan berperan aktif mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi
Accounting : 1. Fani
2. Sri Rahayu
20
Sekretaris : Ola
Ticketing : 1. Yustina
2. Liza
3. Giantara
Kota Sabang adalah salah satu kota di Aceh,Indonesia. Kota ini berupa kepulauan,di seberang
utara kepulauan Sumatera dengan pulau Weh sebagai pulau terbesar. Kota Sabang merupakan
zona ekonomi bebas Indonesia, ia sering disebut sebagai titik paling utara Indonesia, tepatnya
di Pulau Rondo.Dari segi geografis Indonesia, wilayah Kota Sabang berada pada 95°13'02"-
95°22'36" BT, dan 05°46'28"-05°54'-28" LU, merupakan wilayah administratif paling utara,
dan berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu Malaysia, Thailand, dan India.
Wilayah Kota Sabang dikelilingi oleh Selat Malaka di Utara, Samudera Hindia di Selatan,
Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan Kota Sabang adalah Pulau Klah, Pulau
Rondo, Pulau Rubiah, Pulau Seulako dan Pulau Weh . Sementara wilayah administrasi
21
Penduduk di Kota Sabang yaitu Karo, Jawa, Aceh, dan suku pendatang lainnya. Akan
tetapi, walaupun mereka berbeda suku, masyarakat Kota Sabang sangat menghargai akan
perbedaan. Kota Sabang yang merupakan sebuah kota kecil di pesisir pantai barat Sumatera
memiliki potensi yang besar dibidang perikanan. Selama ini perekonomian Kota Sabang
sangat didukung oleh besarnya hasil dari perikanan laut. Secara umum perekonomian Kota
Sibolga masih ditopang dari sektor pariwisata yang disusul oleh sektor perdangangan, hotel
dan restoran.
Besarnya kontribusi kedua sektor inilah yang bisa dijadikan dasar dalam
pembangunan kota yang harus didukung oleh berbagai fasilitas yang ada.
Letak Kota Sabang yang sepi di tepi pantai merupakan salah satu kelebihan yang
dimiliki. Keindahan alam tepi pantai, dengan pesona deretan pulau-pulau yang ada menjadi
daya tarik tersendiri untuk menarik wisatawan. Dengan keindahan alam tepi pantai ini, Kota
Potensi wisata lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah wisata sejarah dan budaya.
Kota Sabang banyak meninggalkan catatan sejarah masa lampau yang penuh romantika
perjuangan. Dan sejumlah peninggalan sejarah masa lalu, yang paling banyak adalah
peninggalan masa penjajahan Jepang. Beberapa destinasi wisata unggulan di Sabang, antara
lain :
Pulau Klah
Pulau Rondo
Tanggo Rubiah
22
Pulau Seulako
Pantai Weh
adalah Akses (jalan). Sebagian besar daerah tujuan wisata di Indonesia mengeluhkan perihal
kondisi jalan yang rusak, ataupun di kota-kota besar yang dikeluhkan adalah masalah
kemacetan.
Akses menuju kota Sabang bisa dikatakan agak sulit. Hal ini dikarenakan untuk
menuju Sibolga kondisi alam yang dilewati adalah pegunungan. Jalan yang berliku-liku,
tikungan yang tajam, jurang yang curam mengiringi perjalana ke Kota Sabang. Belum lagi
harus menyebrangi laut dengan kapal feri yang biasanya tidak bisa mengangkut bnyk
semaksimal mungkin sehingga dengan kondisi jalan yang baik maka proses produksi di suatu
23
LAMPIRAN
A. Data Informan
3. Nama : Bapak
24