BAB I & II Sejarah Akuntansi & Penggolongan Akun

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

PENGANTAR EKONOMI/AKUNTANSI KELAS XII

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh….

Sebelum materi Ekonomi Kelas XII kita mulai, saya sampaikan dahulu untuk KKM Ekonomi di Kelas XII
adalah 70, sehingga siswa dikatakan TUNTAS, apabila memperoleh nilai di rapor minimal 70. Dan saya sangat
berharap semua siswa yang saya ajar bisa tuntas semuanya.
Materi Pelajaran Ekonomi di Kelas XII yang akan kita pelajari, secara ringkasnya sebagai berikut:
 Semester Gasal - KD 3.1 Akuntansi Sebagai Sistem Informasi
(Semester 5) - KD 3.2 Konsep Dasar Akuntansi dan Penggolongan Akun (Perkiraan)
- KD 3.3 Persamaan Dasar Akuntansi
- KD 3.4 Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
1. Jurnal Umum
2. Buku Besar
3. Jurnal Penyesuaian
4. Kertas Kerja/Neraca Lajur (Worksheet)
5. Laporan Keuangan
- KD 3.5 Penutupan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
1. Jurnal Penutup
2. Jurnal Pembalik

 Semester Genap - KD 3.6 Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


(Semester 6) 1. Jurnal Khusus dan Jurnal Umum
2. Buku Besar
3. Buku Besar Pembantu
3. Jurnal Penyesuaian
4. Kertas Kerja/Neraca Lajur (Worksheet)
5. Laporan Keuangan
- KD 3.7 Penutupan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
1. Jurnal Penutup
2. Jurnal Pembalik

Catatan:
Untuk materi KD 3.1 sd KD 3.4 sampai dengan Jurnal Penyesuaian, sudah saya sampaikan sewaktu
kelas XI (Sebelas). Tetapi belum ada Penilaian Harian, untuk itu untuk mengawali kegiatan PBM di kelas
XII akan saya berikan Pretes/Quiz untuk KD 3.1 Akuntansi Sebagai Sistem Informasi, KD 3.2 Konsep
Dasar Akuntansi dan Penggolongan Akun.

Pelaksanaan Pretes/Quiz, Hari Selasa, 28 Juli 2020 pukul 07.00 sd 12.00.

Bagi yang sudah lupa atau hilang materinya, di bawah saya berikan materi untuk pretes/quiz.

Terimakasih…. Sukses selalu…. Dan yang terpenting semangat terus dalam Belajar Dari Rumah (BDR) dan
semoga ALLAH SWT selalu memberikan kekuatan, lindungan, kesehatan dan kemudahan pada kita semua.
Amin….Amin….Ya Robbal’alamin.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh….

© Materi Akuntansi Kelas XII – Akuntasi Perusahaan Jasa Page 0


BAB I
AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

A. Sejarah Akuntansi

Evolusi akuntansi terjadi bersamaan dengan ditemukannya sistem pembukuan berpasangan (


DOUBLE - ENTRY ) oleh pedagang-pedagang Venesia yang merupakan pedagang yang terkenal dan
ulung pada abad itu. Double - Entry merupakan pencatatan seluruh transaksi kedalam dua aspek yaitu "
debet dan kredit " yang orientasinya selalu dalam keadaan seimbang.
Pada abad ke 15 tepatnya tahun 1494 akuntansi yang menggunakan angka Arab berkembang di
Italia.Buku yang pertama diterbitkan oleh orang Italia tentang akuntansi baru muncul pada akhir abad ke
15, dimana buku ini merupakan hasil karya seorang Venesia yang bernama Luca Pacioli. Buku ini
berjudul " SUMMA DE ARITHMATICA, GEOMETRICA PROPORTIONI ET PROPORTIONALITA ".
Bagian dari buku tersebut yang membahas tentang akuntansi berjudul " TRACTACUS DE COMPUTIS
ET SCRIPTORIA”.
Sistem yang berkembang tersebut dinamakan sesuai dengan nama yang mengembangkannya
atau nama negaranya masing-masing. Misalnya sistem Belanda ( Sistem Continental ) dan Amerika
serikat ( Sistem Anglo Saxon ). Pada abad sekarang ini sistem yang paling banyak digunakan yaitu
sistem Anglo Saxon, hal ini disebabkan karena sistem Anglo Saxon dapat digunakan untuk mencatat
berbagai macam transaksi, sedangkan sistem yang lainnya agak sukar untuk digunakan.
Perkembangan selanjutnya tata buku sudah mulai ditinggalkan orang.Di Indonesia perusahaan
atau orang semakin banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon. Berkembangnya sistem
akuntansi Anglo Saxon di Indonesia disebabkan adanya penanaman modal asing di Indonesia yang
membawa dampak positif terhadap perkembangan akuntansi, karena sebagian besar penanaman modal
asing menggunakan sistem akuntansi Amerika Serikat (Anglo Saxon). Penyebab lain sebagian besar
mereka yang berperan dalam kegiatan perkembangan akuntansi menyelesaikan pendidikannya di
Amerika, kemudian menerapkan ilmu akuntansi itu di Indonesia.

B. PENGERTIAN AKUNTANSI

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data,
transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang
yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan
lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa
indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan.

Dari definisi diatas diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Akuntansi merupakan :
1. Suatu proses, artinya dari data mentah menjadi informasi yang siap dipakai.
2. Didalamnya terdapat berbagai kegiatan yaitu pengumpulan, pengidentifikasian, pencatatan, serta
pengikhtisaran dari data keuangan.
3. Data keuangan yang telah diikhtisarkan merupakan informasi keuangan yang disampaikan kepada
para pemakai yang kemudian akan ditafsirkan untuk kepentingan pengambilan keputusan ekonomi.

C. FUNGSI AKUNTANSI

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi, sehingga kita
bisa melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi didalamnya. Hal ini dibuat
secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan
khususnya oleh pihak manajer atau manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

D. KEGUNAAN AKUNTANSI
Kegunaan akuntansi yaitu:
a. untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan;
b. untuk mempertanggungjawabkan manajemen kepada pemilik; dan
c. untuk mengetahui perkembangan perusahaan

© Materi Akuntansi Kelas XII – Akuntasi Perusahaan Jasa Page 1


Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu lembaga/badan usaha
kepada pihak yang berkepentingan, baik yang di dalam perusahaan itu sendiri maupun pihak-pihak di
luar perusahaan. Laporan keuangan yang bersifat kuantitatif yang berupa angka-angka suatu uang yang
dituangkan dalam bentuk laporan keuangan, yang berguna untuk:
a. Perencanaan
Melalui informasi ekonomi yang tepat, maka manajemen perusahaan dapat menyusun rencana, baik
jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
b. Pengendalian
Melalui informasi ekonomi yang akurat, maka manajeman perusahaan dapat mengontrol, menilai
terhadap jalannya perusahaan.
c. Pertanggung jawaban
Walaupun laporan keunagan bersifat kuantitatif, tetapi juga dapat dipergunakan untuk menelusuri
data kuantitatif (misal jumlah karyawan), sehingga dapat digunakan utuk bahan pertanggungjawaban
manajemen, yang akan dapat digunakan untuk mengambil keputusan pada masa-masa yang akan
datang.

E. PEMAKAI AKUNTANSI
Tujuan akuntansi adalah memberikan informasi keuanagn kepada pemakai/pihak-pihak lain yang
memerlukan. Pihak-pihak yang memerlukan akuntansi antara lain :
1. Pihak intern
Yang dimaksud dengan pemakai (pihak) intern adalah pihak yang menyelenggarakan usaha, seperti
rumah tangga konsumen (RTK) dan rumah tangga produksi (RTP) yang dalam hal ini adalah
pimpinan perusahaan (manajer) yang bertanggung jawab dalam pengambilan suatu keputusan.

2. Pihak extern
Yang dimaksud dengan pihak ekstern adalah pihak-pihak yang berkepentingan dengan suatu usaha
atau perusahaan, tetapi merupakan pihak luar perusahaan.

a. Pemilik/investor dan calon pemilik


Pemilik memerlukan akuntansi untuk memenuhi posisi maju/mundurnya perusahaan, sehingga ia
dapat menentukan apakah akan mempertahankan perusahaannya, menjual atau menanam modal-
nya di perusahaan lain. Sedangkan Calon pemilik dapat menentukan apakah dia akan menanam-
kan modalnya pada perusahaan itu.

b. Kreditor dan calon kreditor


Informasi akuntansi berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjam-
an, sehingga dapat dijadikan pedoman apakah akan di tambah pinjamannya atau justru akan ditarik
pinjaman yang telah diberikan. Bagi calon kreditor berguna untuk menilai resiko yang akan terjadi
sebelum pinjaman diputuskan atau diberikan.

c. Pemerintah
Informasi akuntansi bai pemerintah sangan berguna untuk tujuan pajak dan pengaturannya,
pemeriksaan terhadap kebenaran jumlah pajak yang dilaporkan, dan sebagai lat penilai apakah
perusahaan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, serta pemantauan perkembangan
perusahaan melalui Biro Pusat Statistik.

d. Karyawan
Informasi ekonomi bagi karyawan akan berguna untuk mengetahui kelangsungan hidupnya, maju
mundurnya perusahaan yang berguna untuk kemantapan kerja, pertimbangan naik turunnya gaji
dan jaminan sosial.

e. Pelanggan
Informasi ekonomi berguna untuk mengevaluasi hubungan usaha hubungan usaha dengan
perusahaan, dan menentukan kelanjutan hubungan di masa mendatang.

© Materi Akuntansi Kelas XII – Akuntasi Perusahaan Jasa Page 2


F. MACAM-MACAM AKUNTANSI

1. Akuntansi Keuangan
Adalah akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan transaksi keuangan.Hasil akhir akuntansi
keuangan adalah Laporan Laba/rugi, Laporan perubahan modal, neraca, Laporan perubahan posisi
keuangan, catatan atas laporan keuangan.Dalam penyusunan laporan keuangan harus sesuai
dengan prisip akuntansi yang berterima umum.

2. Akuntansi manajemen
Adalah akuntansi yang memberikan informasi baik keuanagn (kuantitatif) maupun bukan
keuanagan(kualitatif), untuk kepentinagn manajemen perusahaan. Bidang ini bermanfaat untuk
pengambilan keputusan dan pengendalian operasi perusahaan.

Macam-macam akuntansi yang lain :


a. Akuntansi Biaya e. Akuntansi Pemeriksaan
b. Akuntansi Pemerintah f. Akuntansi Perpajakan
c. Akuntansi Sosial g. Akuntansi Penganggaran
d. Akuntansi Internasional

G. SIKLUS AKUNTANSI

Transaksi --> Pencatatan --> Penggolongan --> Pengikhtisaran --> Laporan Akuntansi --> Menganalisa
dan Menginterprestasikan --> Pihak Pemakai ( Intern& Extern ).

(2).
(1). Sumber - Sumber Transaksi -
(3). Transaksi Di catat Kedalam Jurnal
Dokumen Perusahaan Transaksi
Perusahaan

(5). Neraca
(6). Jurnal Penyesuaian (4). Posting Kedalam Buku Besar
Saldo

(8).
(7). Laporan Keuangan Penutupan (9). Neraca Saldo Penutupan
Buku Besar

(11).
(12). Pihak - Pihak
Laporan (10). Jurnal Pembalikan
Pemakai
Akuntansi

Akuntansi memiliki proses yang terdiri dari tahapan-tahapan untuk dapat menghasilkan laporan yang
diinginkan dan dilakukan oleh akuntan.

1. Proses Mengklarifikasi Transaksi


Tahap awal adalah melakukan suatu pembagian transaksi suatu organisasi atau perusahaan ke
dalam jenis-jenis tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Contoh seperti membagi transaksi yang masuk ke dalam penjualan, pembelian, pengeluaran kas,
penerimaan kas dan lain sebagainya ke dalam masing-masing bagian. Sedangkan untuk transaksi
yang jumlahnya kecil dan jarang terjadi bisa sama-sama dimasukkan ke dalam jenis kategori yang
sama yaitu transaksi rupa-rupa.

© Materi Akuntansi Kelas XII – Akuntasi Perusahaan Jasa Page 3


2. Proses Mencatat Dan Merangkum
Proses akuntansi selanjutnya adalah melakukan pencatatan. Masukkan transaksi yang ada ke dalam
jurnal yang tepat sesuai urutan transaksi terjadi atau kejadiannya.sumber-sumber yang dapat
dijadikan bukti adanya transaksi yaitu seperti kertas-kertas bisnis semacam bon, bill, nota, struk,
sertifikat, dan lain sebagainya.
Jurnal yang umumnya ada pada jurnal akuntasi yaitu seperti jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal
penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas dan jurnal umum. Proses selanjutnya adalah memasukkan
jurnal ke dalam buku besar secara berkala. Hasil pemindahan ke dalam buku besar tersebut akan
terlihat dari rangkuman neraca percobaan.

3. Proses Menginterpretasikan Dan Melaporkan


Proses akuntansi terakhir adalah melakukan pembuatan kesimpulan dari kegiatan atau pekerjaan
laporan keuangan sebelumnya. Segala hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan
dituangkan pada laporan keuangan tersebut.
Dari informasi laporan keuangan baik, dalam bentuk laporan rugi laba, laporan modal dan neraca,
maka seseorang dapat mengetahui apa yang terjadi pada suatu perusahaan, apakah sudah sesuai
dengan tujuan perusahaan.
Informasi tersebut dapat menjadi acuan atau pedoman bagi manajemen untuk mengambil keputusan
kebijakan pada organisasi perusahaan demi mencapai kondisi yang diinginkan.

H. BIDANG-BIDANG AKUNTANSI

a. System akuntansi (accounting system)


yaitu akunansi yang tujuan utamanya untuk merancang dan melaksanakan system akuntansi yang
baik di lingkungan perusahaan.

b. Akuntansi social (social accounting)


yaitu akuntansi yang tujuan utamanya menyajikan informasi keuangan tentang manfaat dan biaya
yang ditimbulkan perusahaan terhadap lingkunahn social.

c. Akuntansi pendidikan(education accounting)


yaitu bidang akuntansi yang khusus berkecimpung dalam bidang pendidikan dan penelitian..

d. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)


Akuntansi keuangan disebut juga Akuntansi Umum (General Accounting), yaitu akuntansi yang
berhubungan dengan pencatatan transaksi perusahaan dan penyusunan laporan keuangan secara
berkala yang berpedoman kepada prinsip akuntansi.

e. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing Accounting)


Akuntansi pemeriksaan merupakan kegiatan akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan
keuangan atau akuntansi umum.

f. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)


Titik sentral dalam akuntansi manajemen adalah informasi untuk pihak-pihak di dalam perusahaan.
Kegunaan akuntansi manajemen antara lain, mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus
kas, dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan. Misalnya dalam hal penetapan harga jual,
pembelajaan, metode produksi dan investasi.

g. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)


Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang menekankan kegiatan pada penetapan biaya dan
kontrol atas biaya. Terutama yang berhubungan dengan biaya produksi suatu barang. Di samping
itu salah satu fungsi utama akuntansi biaya adalah pengumpulan dan menganalisa data mengenai
biaya, baik yang telah maupun yang akan terjadi untuk digunakan oleh pemimpin perusahaan
sebagai alat kontrol atas kegiatan yang telah dilakukan serta alat untuk membuat rencana di masa
mendatang.

© Materi Akuntansi Kelas XII – Akuntasi Perusahaan Jasa Page 4


h. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Bidang akuntansi perpajakan mencakup penyusunan surat pemberitahuan pajak serta mempertim-
bangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan.

i. Akuntansi Anggaran (Budgeting Accounting)


Akuntansi anggaran adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana
keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu di masa mendatang
serta analisa dan pengontrolannya.

I. PROFESI AKUNTANSI
Secara garis besar Macam-macam akuntan dan tugasnya, menurut UU No.34 th. 1945 sebagai
berikut:
a. Akuntan Publik (Public Accountant) / Akuntan extern
Akuntan publik adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran
tertentu. Mereka ini bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Seorang akuntan
publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi
manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen.

b. Akuntan Intern (Internal Accountant)/ privat / managemen


Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Akuntan intern
ini disebut juga akuntan perusahaan.Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa
sampai dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan.Tugas mereka adalah menyusun
sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan
keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan
pemeriksaan intern.

c. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah, misalnya di
kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK),
Dirjen Pajak, departemen Keuangan.Tugasnya adalah mengawasi keuangan dan kekayaan negara
sampai pengelolaan keuangan dan kekayaan negara.

d. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian &
pengembangan akuntansi, mangajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.

Apa saja persyaratannya bila seseorang ingin memperoleh gelar Akuntan itu? Seseorang itu berhak
menyandang gelar Akuntan bila telah memenuhi syarat antara lain: Pendidikan Sarjana jurusan
Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Perguruan Tinggi yang telah diakui menghasilkan gelar Akuntan,
seperti UI, UGM, UNHAS, USU dan sebagainya, atau perguruan tinggi swasta yang berafiliasi ke
salah satu perguruan tinggi yang telah berhak memberikan gelar Akuntan. Selain itu juga bisa
mengikuti Ujian Nasional Akuntansi (UNA) yang diselenggarakan oleh konsorsium Pendidikan Tinggi
Ilmu Ekonomi yang didirikan dengan SK Mendikbud RI tahun 1976.

Dari uraian di atas, dapat diambil pengertian bahwa gelar Akuntan itu pengakuannya adalah sama
dengan gelar profesi lainnya seperti: Pengacara, Dokter, Notaris, dan lain-lain. Dan siapa saja bisa
memperoleh gelar akuntan tersebut, termasuk Anda sendiri tentunya mulai sekarang harus giat belajar
khususnya pelajaran dasar-dasar akuntansi ini.

© Materi Akuntansi Kelas XII – Akuntasi Perusahaan Jasa Page 5


BAB II
KONSEP DASAR AKUNTANSI &
PENGGOLONGAN AKUN/PERKIRAAN

A. Konsep Dasar Akuntansi


Merupakan landasan yang berlaku secara umum sehingga diperoleh suatu kesatuan analisis,
pandangan dan pendapat dalam menyajikan Informasi Keuangan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.

 Konsep Kesatuan Usaha


Dalam Konsep Kesatuan Usaha Ini, Perusahaan Merupakan Suatu Kesatuan Ekonomi Yang Terpisah
Dari Pihak Yang Berkepentingan Dengan Sumber Perusahaan. Dengan Artian Keuangan Perusahaan
Terpisah Dari Pemilik, Terpisah Dari Keuangan Karyawan Dan Terpisah Pula Dari Keuangan Para
Direksi Sehingga Perusahaan Dianggap Sebagai Satu Kesatuan Usaha.

 Konsep Harga Perolehan


Setiap Transaksi Dari Pembelian Satu Barang Perlu Dicatat Sebesar Harga Perolehan Tersebut.
Misalnya : Membeli Sebuah Mesih Dengan Harga Rp 9.000.000,00 Sebelum Operasi Masih
Diperlukan Dengan Biaya Pemasangan Rp 350.000,00 Maka Harga Perolehan Menjadi Rp
9.350.000,00 (Rp9.000.000,00 + Rp350.000,00).
Nilai Inilah Yang Akan Dicatat Dalam Akuntansi, Dengan Harga Yang Perolehan Ialah Jumlah Uang
Yang Akan Dikeluarkan Untuk Memperoleh Satu Unit Barang Atau Jasa Dalam Pertukaran Hingga
Barang Tersebut Siap Untuk Dipakai.

 Konsep Kesinambungan
Perusahaan Dalam Melakukan Suatu Kegiatan Usahanya Tentunya Berupaya Untuk Melaksanakan
Kegiatan Perusahaan Secara Berkesinambungan Atau Terus-Menerus. Dalam Proses Usaha Itu
Dibuat Laporan Keuangan Perusahaan Secara Berkala Yang Bisa Dibandingkan, Sehingga Diperoleh
Informasi Tentang Kemajuan Atau Kemunduran Usahanya.

 Konsep Pengukuran Dengan Uang


Pengukuran dengan nilai uang berarti seluruh informasi utama dalam laporan keuangan itu diukur
dengan satuan ukur uang, karena uang sudah umum digunakan untuk mengukur aktiva, kewajiban
perusahaan serta perubahannya.

B. Penggolongan AKun
Akun (account) atau perkiraan adalah suatu formulir yang digunakan sebagai tempat mencatat transaksi
keuangan yang sejenis dan dapat mengubah komposisi harta, kewajiban, dan modal perusahaan.
Secara umum, akun dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
 Akun riil (tetap) adalah akun yang dilaporkan dalam neraca, saldo akun terbawa dari satu periode
ke periode berikutnya. Akun riil terdiri dari tiga kelompok, yaitu harta, kewajiban, dan modal;
 Akun nominal (sementara) adalah akun yang disajikan dalam laporan laba rugi, akun nominal
terdiri dari dua kelompok, yaitu pendapatan dan beban.

Penggolongan akun secara lebih rinci adalah sebagai berikut


1. Akun Harta (Assets)
Harta (aktiva) adalah jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya.
a. Harta lancar, adalah harta yang berupa uang kas/bank dan harta yang sangat mudah dijadikan
uang, atau umur pemakaiannya kurang dari satu tahun.
1. Kas
Kas adalah uang tunai yang siap digunakan dan bebas digunakan setiap saat baik yang ada
dalam perusahaan maupun saldo rekening giro perusahaan yang terdapat pada bank.
2. Surat-surat berharga (efek)
Efek adalah surat-surat yang dimiliki perusahaan untuk diperjualbelikan. Gunanya untuk
memanfaatkan dana kas/bank yang dipakai.

© Materi Akuntansi Kelas XII – Akuntasi Perusahaan Jasa Page 6


3. Wesel tagih adalah piutang yang diperkuat dengan promes.
4. Piutang adalah tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun badan usaha.
5. Perlengkapan adalah barang-barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan dan
diperkirakan habis dipakai dalam setahun. Misalnya, perlengkapan kantor atau perlengkapan
toko (biasanya juga disebut bahan habis pakai).
6. Beban dibayar di muka, berarti biaya yang telah dibayar, tetapi manfaat dari pembayaran
belum diperoleh atau digunakan, seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka,
dan iklan dibayar di muka.

b. Harta tetap adalah harta berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai
masa manfaat lebih dari satu tahun.
1. Tanah
2. Gedung
3. Mesin
4. Kendaraan
5. Peralatan

2. Akun Kewajiban (Liabilities)


Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang
akan datang sebagai akibat kegiatan usaha.
Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangka panjang.
a. Utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
1. wesel bayar, yaitu utang yang disertai promes;
2. utang usaha atau utang dagang, yaitu kewajiban yang timbul karena pembelian jasa atau
barang secara kredit;
3. biaya yang masih harus dibayar, yaitu beban yang sudah terjadi tetapi belum dibayar,
misalnya utang sewa, utang gaji, dan utang bunga;
4. pendapatan diterima di muka, yaitu kewajiban yang disebabkan perusahaan menerima lebih
dahulu uang, sedangkan penyerahan jasa atau barang belum dilakukan

b. Utang jangka panjang adalah kewajiban yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun.
Utang ini timbul karena pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan-peralatan baru atau
mesin-mesin baru.
1. utang bank, yaitu pinjaman modal kerja dari bank untuk perluasan usaha;
2. utang hipotek, yaitu pinjaman dari bank dengan jaminan aktiva tetap;
3. utang obligasi, yaitu utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan dan menjual surat-
surat berharga.

3. Akun Modal (Equility)


Modal adalah selisih antara harta dan kewajiban, dan merupakan hak pemilik perusahaan atas
sebagian harta perusahaan.

4. Akun Pendapatan
Pendapatan adalah hasil atau penghasilan yang diperoleh perusahaan.
1. pendapatan usaha, yaitu pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha;
2. pendapatan di luar usaha, yaitu pendapatan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan
usaha, misalnya sebuah perusahaan dagang menyewakan sebagian ruang yang tidak dipakai
untuk kegiatan usaha pihak lain.

5. Akun Beban
Beban adalah pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatanusaha untuk memperoleh
pendapatan.
1. beban usaha, yaitu pengorbanan yang langsung berhubungan dengan kegiatan usaha
2. beban lain-lain, yaitu pengorbanan yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan pokok
usaha, misalnya beban bunga yang dibayar oleh perusahaan pada saat tertentu atas pinjaman
yang diperoleh dari bank

© Materi Akuntansi Kelas XII – Akuntasi Perusahaan Jasa Page 7


Secara ringkas, penggolongan akun sebagai berikut:

AKTIVA PASIVA

HARTA UTANG + MODAL

A. HARTA
Harta Lancar :
 Kas
 Piutang Usaha
 Piutang Wesel (wesel Tagih)
 Perlengkapan
 Beban dibayar dimuka (Porsekot Beban)
Ex : Sewa dibayar dimuka, Iklan dibayar dimuka, Asuransi dibayar dimuka

Harta Tetap :
 Tanah
 Peralatan
 Akumulasi Penyusutan Peralatan ===== mengurangi Peralatan
 Gedung
 Akumulasi Penyusutan Gedung ===== mengurangi Gedung
 Bangunan
 Akumulasi Penyusutan Bangunan ===== mengurangi Bangunan
 Kendaraan
 Akumulasi Penyusutan Kendaraan ===== mengurangi Kendaraan
 Mesin-mesin
 Akumulasi Penyusutan Mesin ===== mengurangi Mesin

B. UTANG / KEWAJIBAN
 Utang Usaha
 Utang Wesel (wesel Bayar)
 Pendapatan diterima dimuka (Utang Beban)
Ex : Sewa diterima dimuka, Iklan diterima dimuka, Asuransi diterima dimuka

 Biaya yang masih harus dibayar


Ex : Utang Gaji, Utang Pajak, Utang Bunga, Utang Sewa.
 Utang Bank
 Utang Hipotik
 Utang Obligasi

C. MODAL
 Modal Tn. Agus ----------> menambah Modal
 Prive Tn. Agus ----------> mengurangi Modal

D. PENDAPATAN
1. Pendapatan Usaha (Operasi)
- Pendapatan Jasa

2. Pendapatan di luar Usaha


- Pendapatan Bunga
- Laba Penjualan aktiva

E. BEBAN / BIAYA
1. Beban Usaha (Operasi)
- Beban Gaji - Beban Telephon
- Beban Sewa - Beban Iklan
- Beban Listrik dan Air - dll

2. Beban di luar Usaha


- Beban Bunga
- Rugi Penjualan aktiva

© Materi Akuntansi Kelas XII – Akuntasi Perusahaan Jasa Page 8

Anda mungkin juga menyukai