Alkali Fosfatase

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

RESUME KIMIA DARAH ENZIMATIK

PEMERIKSAAN ALKALI FOSFATASE

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Darah Enzimatik

Oleh :

Erna Tri Prasetyawati

P1337434118086

D III TLM REG B/ SMT V

D III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2020
A. JUDUL
Pemeriksaan Alkali Fosfatase

B. HARI/ TANGGAL
Rabu, 2 September 2020

C. TUJUAN
1. Mengetahui cara pemeriksaan Alkali Fosfatase di dalam serum
2. Menentukkan nilai Alkali Fosfatase di dalam serum

D. METODE
Tes fotometri kinetik, metode standar yang dioptimalkan menurut German
Society of Clinical Chemistry (DGKC).

E. PRINSIP
Alkaline phospatase mengkatalis p-nitrofenilfosfat dan H2O menjadi phospat
dan p-nitrofenol.

F. DASAR TEORI
Alkali fosfatase merupakan metaloenzim yang mengandung Zn sebagai bagian
integral molekul, serta memerlukan Co2+, Mg2+ atau Mn2+ sebagai aktivatornya
(Sadikin, 2002). Alkali fosfatase ditemukan sebagian besar di hati, tepatnya di dalam
mikrovili dari kanalikuli empedu dan pada permukaan sinusoidal dari hepatosit (Thapa,
2007). Alkali fosfatase disekresi melalui saluran empedu serta kadarnya meningkat
dalam darah, apabila terjadi sumbatan saluran empedu, penyakit tulang dan hati
(Kosasih, 2008 ; Price, 2005). Pemeriksaan alkali fosfatase merupakan pemeriksaan
aktivitas enzim yang harus dilakukan dengan teliti, sehingga aktivitas yang terukur
berbanding lurus dengan jumlah enzim yang ada di dalam sampel (Gaw, 2011).
Pemeriksaan alkali fosfatase dapat menggunakan spesimen berupa serum dan
plasma heparin. Pemeriksaan alkali fosfatase sering menggunakan spesimen serum,
karena dapat mempertahankan kadar enzim alkali fosfatase tetap stabil (WHO, 2002).
Pemeriksaan alkali fosfatase tidak diperkenankan menggunakan antikoagulan plasma
sitrat, plasma oksalat maupun plasma EDTA, karena dapat mempengaruhi reaksi
dengan mengikat kofaktor Zn dan menyebabkan inaktivasi enzim yang ireversibel,
sehingga aktivitas enzim alkali fosfatase tidak dapat diukur. Plasma heparin merupakan
satu-satunya antikoagulan yang dapat digunakan tanpa mempengaruhi reaksi, sehingga
aktivitas enzim alkali fosfatase tetap terukur (Thapa 2007 ; William, 2014).

G. ALAT BAHAN
1. Alat :

1) Spektrofotometer
2) Tabung reaksi
3) Rak tabung reaksi
4) Mikropipet (1000 µL, 500 µL)
5) Tip biru (1000 µL) tip kuning (500 µL)
6) Centrifuge
7) Plester
8) Waterbath
9) Tissue kering
10) Kapas kering dan kapas alcohol
11) Spuit 3 cc
12) Torniquet
13) Bantalan
14) Stopwatch
15) Limbah RT non infeksius
16) Limbah tajam infeksius

17) Limbah infeksius

18) Temapat limbah tip

19) Label

2. Bahan
a. Serum
b. Reagen pemeriksaan Alkali Fosfatase
c. Aquadest
H. CARA KERJA
1. Pra-Analitik
a. Mencuci tangan dengan sabun
b. Memakai APD lengkap
c. Menyiapkan alat dan bahan
d. Melakukan sampling darah, didiamkan hingga muncul sedikit serum pada darah
e. Centrifuge 3000 rpm 5 menit
f. Memisahkan serum dengan darah
2. Analitik
 Reagen Merk : Diasys (Sampel Start)
a. Membuat larutan monoreagen dengan perbandingan 4 Reagen 1 : 1 Reagen 2
b. Masukkan 20 mikronl sampel ke dalam tabung reaksi test,
c. Kemudian tambahkan 1000 mikronl monoreagen ke dalam tabung reaksi
d. Lalu homogenkan
e. Baca absorbansi setelah 1 menit setelah di inkubasi pada suhu 37 o C
f. Baca lagi absorbansi lagi setelah menit ke 1, 2, 3
 Reagen Merk : Rajawali
a. Membuat larutan monoreagen dengan perbandingan 4 Reagen 1 : 1 Reagen 2
b. Masukkan 20 mikronl sampel ke dalam tabung reaksi test,
c. Kemudian tambahkan 1000 mikronl monoreagen ke dalam tabung reaksi
d. Lalu homogenkan
e. Baca absorbansi setelah 1 menit setelah di inkubasi pada suhu 37 o C
f. Baca lagi absorbansi lagi setelah menit ke 1, 2, 3
3. Post Analitik
a. Membersihkan alat dan bahan
b. Membuang limbah sesuai tempatnya
c. Melepas APD
d. Mencuci tangan

I. HASIL DAN PERHITUNGAN


Video 1 (Reagen DiaSys)
 Nilai Alkali Fosfatase : 145.90 U/L
 Nilai normal (Dewasa) :
25oC = < 170 U/L
30oC = < 211 U/L
37oC = < 258 U/L
Praktek Zoom (Reagen Rajawali)
 Nilai Alkali Fosfatase : 8.42 U/L
 Nilai normal :
Perempuan = 64-306 U/ L
Laki-Laki = 80-306 U/L

J. KESALAHAN VIDEO
Video (Reagen Dyasis) :
 Pra-analitik
1. Tidak menunggu alcohol kering saat akan melakukan penusukan
2. Saat menuang darah dari spuit ke tabung, spuit kurang tegak lurus
3. Saat akan dicentrifuge darah belum terpisah dari dinding dinding tabung
 Analitik
1. Tisu terlalu besar saat akan dilakukan pengelapan pada ujung tip
2. Pada saat pemipetan tip tidak dilakukan pengelapan secara memutar
 Post-analitik
1. Masih menggunakan handscoon saat pencatatan hasil laporan
Praktek (Zoom) :
 Analitik
1. Tisu terlalu besar saat akan dilakukan pengelapan pada ujung tip
2. Melakukan pemeriksaan terpapae cahaya
3. Saat pemipetan serum, ada sisa cairan di pipet
4. Setelah inkubasi 1 menit, sampel tidak langsung diperiksa
 Post-Analitik
1. Tidak memisahkan limbah antara limbah tajam, limbah infeksius, limbah
non infeksius
2. Masih mengguanakn handscoon saat pencatatan hasil
K. PEMBAHASAN
Praktikum yang dilakukan adalah pemeriksaan Alkali Fosfatase (ALP).
Berdasarkan video praktikum, dilakukan pemeriksaan dengan spektrofotometer analitik
Biolyzer menggunakan reagen Diasys yang menunjukkan kadar Alkali Fosfatase
normal yaitu 145.90 U/L diketahui nilai normal adalah <258 U/L untuk suhu 37
derajatC.
Berdasarkan video praktek zoom, dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan
spektrofotometer Biolyzer menggunakan reagen Rajawali dan menunjukkan hasil 8.42
U/L. Hal tersebut jauh dari nilai normal kadar ALP yaitu 64-306 U/ L untuk perempuan
dan 80-306 U/L untuk laki-laki dalam suhu 37 derajatC. Terdapat beberapa kesalahan
saat melakukan pemeriksaan sehingga mempengaruhi hasil yaitu saat melakukan
pemeriksaan terpapar cahaya, padahal dalam melakukan pemeriksaan tidak disarankan
reagen terpapar cahaya yang lama. Kedua saat pemipetan serum, ada sisa cairan di pipet
itu berarti serum tidak 20 mikronL. Ketiga setelah inkubasi 1 menit, sampel tidak
langsung diperiksa, hal tersebut sangat mempengaruhi hasil karena pemeriksaan
enzimatik sangat berpengaruh pada perubahan suhu.
Alkaline phosphatase (ALP), enzim hidrolitik yang bekerja secara optimal pada
pH basa, terdapat dalam darah dalam berbagai bentuk berbeda yang terutama berasal
dari tulang dan hati, tetapi juga dari jaringan lain seperti ginjal, plasenta, testis, timus,
paru-paru, dan tumor. Peningkatan fisiologis ALP ditemukan selama pertumbuhan
tulang di masa kanak-kanak dan kehamilan, sementara peningkatan patologis sebagian
besar terkait dengan penyakit hepatobilier dan tulang. Pada penyakit hepatobilier
menunjukkan adanya obstruksi saluran empedu seperti pada kolestasis yang disebabkan
oleh batu empedu, tumor atau peradangan. Peningkatan aktivitas juga diamati pada
hepatitis menular. Pada penyakit tulang, aktivitas ALP yang meningkat berasal dari
aktivitas osteoblas yang meningkat seperti pada penyakit osteomalacia (rakhitis), tulang
metastasis dan hiperparatiroidisme.

L. SIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
pemeriksaan Alkali Fosfatase pada video menunjukkan nilai normal yaitu 145.90 U/L
dalam 37 derajatC , sedangkan pada video praktek zoom menunjukkan kadar yang
sangat tidak normal yaitu sebesar 8.42 U/L dalam 37 derajatC, hal tersebut dipengaruhi
oleh beberapa kesalahan saat melakukan pemeriksaan.
DAFTAR PUSTAKA

Manual Kit Pemeriksaan Alkali Fosfatase DiaSys

Manual Kit Pemeriksaan Alkali Fosfatase Rajawali

Prabaningtyas, D. A., Anggraini, H., & Faruq, Z. H. (2018, November). Perbedaan Alkali
Fosafatase Serum dan Plasma Heparin. In Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa
Unimus (Vol. 1). Diakses dari https://prosiding.unimus.ac.id Pada 4 September 2020.
Pada 19.54 WIB.
LAMPIRAN

Video 1

Persiapan alat dan bahan Sampling darah

Pemindahan darah dari spuit ke tabung Centrifugasi darah

Pemisahan serum Reagen ALP

Pembuatan working reagen Pemipetan sampel


Inkubasi sampel Pembacaan hasil

Membaca blanko Pembacaan sampel

Hasil Alkali Fosfatase Pencatatan hasil

Praktikum Zoom

Pembuatan monoreagen Pembuatan monoreagen


Pemipetan sampel Pembacaan pada spektrofotometer

Pembacaan blanko Pembacaan sampel

Hasil kadar alkali fosfatase Pencatatan hasil

Semarang, 6 September 2020

Praktikan, Dosen Pengampu,

Erna Tri Prasetyawati Winda., Amd. AK

Anda mungkin juga menyukai