Strategi Komunikasi Pemasaran Digital Terpadu UMKM
Strategi Komunikasi Pemasaran Digital Terpadu UMKM
Strategi Komunikasi Pemasaran Digital Terpadu UMKM
Abstrak: Salah satu strategi komunikasi pemasaran digital produk dan jasa UMKM adalah
melalui penggunaan jejaring media sosial. Strategi ini membutuhkan suatu kerangka kerja yang
terpadu yang melibatkan setiap unsur dalam setiap pemangku kepentingan yang terlibat di
dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor penting yang berperan dalam
rekomendasi strategi tersebut, di antaranya faktor-faktor sosio-psikologis, faktor kredibilitas dan
faktor penerimaan/adopsi terhadap penggunaan teknologi baru. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa beberapa faktor sosio-psikologis memberikan kontribusi signifikan
terhadap arah pengembangan strategi komunikasi pemasaran terpadu produk dan jasa UMKM
Indonesia di masa yang akan datang. Hal ini akan mendorong peran kaum muda (milenial)
Indonesia dalam pengembangan industri kreatif dalam dunia ekonomi berbasis tekonologi
digital.
kredibilitas informasi media sosial dan Gambar 2). Para pemangku kepentingan
faktor kondisi yang mendukung yang terlibat di dalam kerangka
(facilitating conditions). Demikian juga komunikasi stratejik tersebut termasuk di
tidak ditemui adanya hubungan yang antaranya adalah: pelaku usaha di sektor
signifikan secara langsung antara faktor UMKM, pemerintah (baik pemerintah
pengaruh sosial terhadap intensi pusat maupun daerah), lembaga terkait
penggunaan media sosial (lihat Tabel 1. lainnya (seperti misalnya: institusi
Hasil uji hipotesis). pendidikan dan Lembaga Swadaya
Masyarakat), serta korporasi yang
Berdasarkan hasil uji hipotesis terhadap
bergerak di bidang media sosial.
konstruk model penelitian di atas, maka
dapat disusun suatu kerangka pemikiran Kerjasama komunikasi yang bersifat
stratejik yang komprehensif dengan stratejik ini merupakan salah satu unsur
memperhatikan seluruh unsur pemangku penting dimana akses serta penerapan
kepentingan (stakeholders) guna pengetahuan dan informasi dapat
memberikan usulan terhadap langkah- difasilitasi dengan baik. Kerangka tersebut
langkah yang harus dilakukan oleh setiap dapat membantu semua pemangku
unsur pemangku kepentingan (lihat kepentingan dan unsur-unsur yang terkait
dengan fakta bahwa kredibilitas informasi kepada masyarakat yang masih awam
secara umum tidak terpengaruh secara terhadap penggunaan/adopsi jejaring
signifikan oleh maraknya berita atau media sosial, khususnya penggunaan
informasi yang kurang kredibel atau Instagram, Facebook dan Twitter untuk
kurang terpercaya yang beredar dalam komunikasi pemasaran produk dan jasa
media sosial dewasa ini, walaupun secara UMKM. Sebagai implikasinya, kaum
umum mengganggu. Fenomena tersebut milenial ke depan dapat memiliki daya
mengindikasikan hadirnya faktor lain, dorong untuk menjadi pemimpin opini
yaitu faktor sosio-psikologis lebih (opinion leaders) terhadap penggunaan
berpengaruh dalam proses adopsi atau produk dan jasa dalam negeri dengan
penerimaan komunikasi pemasaran digital membangun brand awareness dari hasil
produk dan jasa UMKM Indonesia. karya mereka sendiri, dengan
Instagram, Facebook dan Twitter adalah memanfaatkan jejaring ataupun kerabat
media sosial yang paling banyak mereka.
direkomendasikan oleh kaum milenial
untuk digunakan sebagai alternatif DAFTAR PUSTAKA
medium untuk memperoleh informasi Burns, A. C. & Bush, R. F. (2010).
tentang produk dan jasa UMKM Marketing Research, Global
Indonesia. Dengan demikian, media sosial Edition, Sixth Edition. New Jersey:
tersebut dapat dimanfaatkan untuk Pearson Eduction, Inc.
meningkatkan citra (brand awareness) Campbell, C., Pitt, L. F., Parent, M. &
produk dan jasa UMKM selain semakin Berthon, P. R. (2011).
dapat diposisikan dengan cara yang lebih Understanding Consumer
persuasif kepada komunitas atau Conversations around Ads in a Web
masyarakat Indonesia secara umum. 2.0 World. Journal of Advertising
40:87-102.
Bagi tim kerja Pemerintah Pusat dan
Charlesworth, A. (2015). An Introduction
Daerah Republik Indonesia yang terkait
to Social Media Marketing. London
dengan komunikasi dan informasi,
& New York: Routledge.
perindustrian, perdagangan, koperasi dan
Craig, R. T. & Muller, H. L. (2007).
sektor UMKM, penelitian ini diharapkan
dapat memberikan rekomendasi yang Theorizing Communication:
Readings Across Traditions. Sage
telah dijelaskan dalam kajian kerangka
Publications.
stratejik komunikasi pemasaran digital
Creswell, J. W. (2010). Research Design
UMKM Indonesia sebelumnya.
Qualitative, Quantitative, and Mixed
Keberhasilan implementasi strategi
Methods Approaches. University of
komunikasi digital ini tidak lepas dari
Nebraska, Lincoln, Sage
kerjasama di antara elemen-elemen
Publications, Inc.
terkait. Tanpa adanya koordinasi yang
Curtis, L., Edwards, C., Fraser, K. L.,
baik, maka program akan berjalan seperti
Gudelsky, S., Holmquist, J.,
pulau-pulau yang tidak memiliki jembatan
Thornton, K., dan Sweetser, K. D.
dan tidak dapat berjalan dengan efektif
(2010). Adoption of social media for
dan efisien.
public relations by nonprofit
Bagi kaum milenial Indonesia yang organizations. Public Relations
memiliki potensi demografi besar sebagai Review, 36(1), hal. 90–92.
konsumen produk dalam negeri UMKM, https://doi:10.1016/j.pubrev.2009.10
penelitian ini diharapkan memberikan .003.
sumbangan pengetahuan dan keterampilan