19-180 - Yurin Ainur Azifa - Askep Hematoma Renal
19-180 - Yurin Ainur Azifa - Askep Hematoma Renal
19-180 - Yurin Ainur Azifa - Askep Hematoma Renal
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. Identitas Klien
Nama : Tn. A.B No. RM : 307xxx
Tanggal lahir : 11-08-1999 Pekerjaan :Wiraswasta
Jenis Kelamin :Laki-laki Status Perkawinan :Belum Nikah
Agama :Islam Tanggal MRS :27-11-2020 jam 04.06
Pendidikan :Kuliah Tanggal Pengkajian :07-12-2020 Jam 13.00
Alamat :Jl. Kauman Lingk. Sumber Informasi :Pasien dan Keluarga
Karangmluwo Mangli 1/8,
Jember
c.Imunisasi:
Pasien mengatakan telah imunisasi lengkap
Genogram:
Keterangan :
:Tinggal :Meninggal
: Laki-laki serumah
:Pasien
:Perempuan
:Pasien
2. Pola nutrisi/ metabolik (ABCD) (saat sebelum sakit dan saat di rumah
sakit)
Antropometry
BB: 65 kg
TB: 160 cm
IMT: 25
Interpretasi : Tn. A.B memiliki IMT dalam batas normal yaitu 18-25 kg/m2
Biomedical sign :
Hb : 10,6 gr/Dl
Lekosit : 13,7 109/L
Clinical Sign :
Kulit dan kuku tidak mengalami kelainan CRT kurang dari 2 detik
Wajah tampak meringis dan memegang perut
Konjungtiva anemis
Wajah pucat
Keadaan lemah
Makanan
Minuman
Interpretasi :
Intake makanan dan cairan tidak ada gangguan
3. Pola eliminasi: (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
BAK Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Frekuensi 4-5 kali/hari 3 kali/hari
Jumlah 500 cc 250 cc
Warna Kuning Kuning kemerahan
Bau Khas urin Khas urin
Kemandirian Mandiri Dibantu keluarga
(mandiri/dibantu) menggunakan pispot
5. Pola tidur & istirahat (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Istirahat dan Tidur Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Durasi 5-6 jam 3-4 jam
Gangguan tidur Tidak ada gangguan tidur ada gangguan tidur
Keadaan bangun Segar lemas
tidur
Kepala
I: rambut tersebar merata, kepala bersih hanya sedikit berminyak, warna
rambut hitam, bentuk kepala simetris, terdapat bekas jahitan luka kecelakaan
di dahi
P: Tidak terdapat nyeri tekan
Mata
I: bentuk mata simetris kanan dan kiri, konjungtiva anemis, pupil isokor dan
terlihat sayu
P: tidak terdapat benjolan dan nyeri tekan
Telinga
I: telingan kanan dan kiri simetris, terdapat sedikit serumen pada daun telinga
P: tidak terdapat benjolan dan nyeri tekan
Hidung
I: tidak ada gangguan pada penciuman
P: tidak terdapat benjolan dan nyeri tekan
Mulut
I: mukosa sedikit kering, lidah sbersih,mulut simetris, tidak ada stomatitis.
P: tidak ada nyeri tekan
Leher
I: tidak terdapat lesi atau luka
P: tidak terdapat nyeri tekan
Dada
I: bentuk dada simetris, ictuscordis tidak tampak, terdapat otot bantu nafas,
tidak ada lesi, tidak terdapat retraksi interkosta focal fremitus kanan dan kiri
sama
P: tidak ada nyeri tekan dan benjolan
P: suara sonor
A: tidak terdapat suara ronchi, suara vesikuler
Abdomen
I: terdapat pembesaran pada perut kiri, bentuk asimetris, tidak ada lesi
A: bising usus 12xpermenit ( nilai normal 5-34x permenit)
P: terdapat nyeri tekan perut sebelah kiri
P: suara timpani
Urogenital
I: kencing sedikit nyeri, kencing bercampur darah
Ekstremitas
5555 5555
555 555
Atas: tangan dapat digerakkan, terpasang infus di tangan kanan, akral hangat
Nyeri akut
DO :
- TD : 110/70 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- RR : 20x/menit
- t: 36,80C wajah
- tampak meringis dan memegang
perut kiri
2 Senin/07 Desember DS : Trauma (Disfungsi neurologis) Retensi Urin
2020/13.00 Pasien mengeluhkan saat kencing (D.0050)
masih terasa sakit.
DO : Nyeri saat berkemih
- BAK bercampur darah, kuning Yurin AA
kemerahan
- Frekuensi 3x/hari Kencing campur darah
- Jumlah 250 cc
Retensi Urin
3. Senin/07 Desember DS: Disuria Risiko Infeksi
2020/13.00 Pasien mengatakan sakit saat (D.01`42)
berkemih
DO: penekanan pada kandung
Yurin AA
- Lemas
kemih
- S : 36,80S
- Skala nyeri 4
- Memegang perut kiri Hematuria
- Kencing bercampur darah
Risiko Infeksi
Tanggal Tanggal
No Diagnosis Keperawatan Keterangan
perumusan pencapaian
2. Senin, 07- Retensi Urin Setelah dilakukan tindakan keperwatan dalam waktu 3 x Manajemen Eliminasi Urine
Observasi
12-2020 24 jam toleransi aktivitas meningkat, dengan kriteria
1. Identifikasi tanda dan gejala
13.00 WIB hasil : retensi atau inkontinensia urine
2. Monitor eliminasi urine
Skor yang
Skor Terapeutik
Indikator ingin 3. Catat waktu dan haluran
saat ini
dicapai kemih
Disuria 3 5 4. Ambil sampel urine
Berkemih tidak tuntas 3 5 Edukasi
Distensi kandung kemih 3 5 5. Ajarkan tanda dan gejala
infeksi saluran kemih
Keterangan skor: 6. Anjurkan minum yang cukup
1. Meningkat 7. Ajarkan terapi modalitas
2. Cukup meningkat penguatan otot-otot
3. Sedang panggul/berkemih
4. Cukup menurun Kolaborasi
5. Menurun 8. Kolaborasi pemberian obat
supositoria uretra, jika perlu
3. Senin, 07- Risiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan keperwatan dalam waktu 3 x Pencegahan Infeksi
Observasi
12-2020 24 jam tingkat infeksi menurun, dengan kriteria hasil :
1. Monitor tanda dan gejala Yurin
13.00 WIB Skor yang infeksi AA
Skor Terapeutik
Indikator ingin
saat ini 2. Pertahankan teknik
dicapai
Nyeri 3 5 aseptik pada pasien berisiko
Deman 3 5 tinggi
Piuria 3 5
Edukasi
Keterangan skor: 3. Beritahu pasien dan
1. Meningkat keluarga tanda geja infeksi
2. Cukup meningkat 4. Anjurkan meningkatkan
3. Sedang asupan cairan
4. Cukup menurun
5. Menurun Kolaborasi
5. Kolaborasi pemberian
imunisasi, jika perlu
4. Senin, 07- Intoleransi Aktivitas Setelah dilakukan tindakan keperwatan dalam waktu 3 x Peningkatan Mekanika Tubuh
12-2020 24 jam toleransi aktivitas meningkat, dengan kriteria (0140)
Yurin
13.00 WIB hasil : Observasi AA
Skor yang 1. Monitor perbaikan postur
Skor
Indikator ingin (tubuh)
saat ini
dicapai
Pembatasan aktivitas 3 5 Terapeutik
Faktor-faktor yang 3 5 2. Posisikan pasien miring
meningkatkan pengeluaran
energi kanan dan miring kiri
Edukasi
Keterangan skor: 3. Edukasi pasien dan keluarga
6. Meningkat
7. Cukup meningkat mengenai frekuensi dan
8. Sedang jumlah pengulangan dari
9. Cukup menurun
10. Menurun setiap latihan
Kolaborasi
4. Kolaborasi dengan
fisioterapis dalam
mengembangkan peningkatan
mekanika tubuh, sesuai
indikasi
A. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO DX KEP HARI/ IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PARAF
TANGGAL/JAM & NAMA
1. Nyeri Akut Senin, 07-12-2020
13.10 WIB Menggali nyeri yang dirasakan pasien
Respon : Yurin AA
Pasien mengeluhkan nyeri perut kiri bawah seperti tertekan nyeri
meluas ke punggung dengan skala nyeri 4, nyeri dirasakan hilang
timbul saat bergerak
13.15 WIB Melakukan TTV dari tekanan darah, nadi, RR, suhu pada pasien
Respon :
TD : 110/70 mmHg, N : 82x/menit, RR : 20x/menit
13.20 WIB Mengamati ekspresi wajah dan respon tubuh pasien saat mengalami
nyeri
Respon :
Pasien tampak meringis dan memegang perut kirinya
13.25 WIB Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam dengan menghirup napas
dalam tahan selama 2 detik lalu hembuskan melalui mulut seperti tiup
lilin
Respon :
Pasien dapat mengikuti arahan dan mengikuti teknik relaksasi napas
dalam dengan baik dan benar selama 15 menit
13.40 WIB Menganjurkan pasien mengulangi teknik relaksasi napas dalam
kepada pasien secara mandiri
Respon :
Pasien dapat melakukannya sendiri dengan langakah yang sudah
diajarkan
14.10 WIB Memberitahu pasien dan keluarga dilakukan selama 15 menit setiap
hari
Respon :
Pasien dan keluarga memahami dan akan melakukannya setiap hari
14.20 WIB
Memberikan pujian positif kepada pasien dan keluarga, dapat
melakukan teknik relaksasi napas dalam dengan baik
Respon :
Pasien tampak senang dan tampak lebih tenang
Memeriksa tanda dan gejala infeksi retensi urine pada pasien, warna
Retensi Urine 14.25 WIB
urin, julah urin, frekuensi urin
Yurin AA
Respon :
Kencing berwarna merah bercampur darah, BAK 250 cc, kencing 3x
sehari
Risiko Infeksi 14.45 WIB Memberitahu keluarga dan pasien tanda gejala infeksi
Respon :
Pasien dan keluarga mengetahui tanda gejala infeksi saat badan panas Yurin AA
dan terdapat darah dalam urine
15.00 WIB Mengajarkan keluarga dan pasien selalu menjaga kebersihan dengan
selalu mencuci tangan
Respon :
Pasien dan keluarga akan selalu menjaga kebersihan
15.30 WIB Memberitahu pasien dan keluarga teknik miring kanan dan kiri
dilakukan selang 1jam saat badan merasa pegal dan sakit
Respon :
Pasien dan keluarga memahami dan akan melakukannya
15.35 WIB Menganjurkan pasien meningkatkan istirahat tidur agar tidak pusing
(tirah baring)
Respon :
Pasien akan meningkatkan istirahat
2. Nyeri Akut Rabu, 09-12-2020 Menanyakan ulang nyeri yang dirasakan pasien
09.00 Respon :
Pasien mengatakan kadang-kadang masih merasa nyeri sedikit
Yurin AA
09.05 Mengukur skala nyeri dengan numeric scale
Respon :
Pasien menunjukkan nyeri skala 2, yaitu nyeri ringan
Restensi Urine 09.35 Memeriksa dan mengkaji tanda gejala retensi urin dengan julah urin,
warna urin, dan frekuensi berkemih
Yurin AA
Respon :
Pasien sudah dapat berkemih banyak 1000 cc, urin berwarna kuning
pekat, berkemih 5 kali sehari
Risiko Infeksi 09.40 Menanyakan kembali tanda gejala infeksi urine pada pasien dan
keluarga
Respon :
Pasien dan keluarga menyebutkan tanda gejala infeksi, badan panas, Yurin AA
kemih bercampur darah, kencing sedikit
10.15 Menganjurkan pasien mengulangi latihan miring kanan dan kiri tanpa
bantuan
Respon :
Pasien dapat melakukan miring kanan dan kiri selama 15 menit tanpa
bantuan
10.30 Menganjurkan pasien untuk tetap bergerak diatas tempat tidur agar
tidak kaku
Respon :
Pasien dan keluarga memahami serta akan melakukan miring kanan
kiri setiap hari
10.35 Memotivasi pasien tetap tidur dan meningkatkan istirahat
Respon :
Pasien memahami dan akan meningkatkan istirahat tidur
B. CATATAN PERKEMBANGAN/PROGRESS NOT
N HARI/TANGGAL/JAM NO. EVALUASI SUMATIF Paraf
O DX dan
KEP. Nama
1. Senin, 07 Desember 2020 1 S:
Pukul 15.35-15.40 Pasien mengatakan nyeri
sudah berkurang daripada
sebelumnya Yurin
O: AA
- Skala nyeri 3
- Meringis berkurang
- Tidak memegang perut
A : Masalah nyeri akut
teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi teknik
relaksasi napas dalam
secara mandiri
Pukul 15.40-15.45 2 S:
Pasien mengatakan kencing
masih bercampur darah Yurin
AA
O:
- Kencing sedikit
- warna urin kemarahan
- kencing 3x/hari
A : Masalah retensi urin
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
manajemen eliminasi urine
- Ajarkan terapi modalitas
penguatan otot-otot
panggul/berkemih
Pukul 15.45-15.50 3 S:
Pasien mengatakan sakit
saat berkemih Yurin
O: AA
- Wajah pucat
- bibir kering
A:
Masalah risiko infeksi
belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
pencegahan infeksi
1. Anjurkan pasien banyak
minum air putih
2. Motivasi keluarga dan
pasien tetap menjaga
kebersihan dengan cuci
tangan
Pukul 15.50-15.55 4 S:
Pasien mengatakan lemas
berkurang Yurin
O: AA
- Masih tidak dapat
beraktivitas tetapi dapat
miring kanan kiri
A:
Masalah intoleransi
aktivitas belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
peningkatan mekanika
tubuh
1. Ulangi miring kanan kiri
setiap hari
2. Tingkatkan istiraha tidur
2. Rabu, 09-12-2020 1 S:
Pukul 10.35-10.40 Pasien mengatakan sudah Yurin
tidak merasa nyeri saat ini AA
O:
- Pasien tampak lebih segar
- skala nyeri 0
A:
Masalah nyeri akut teratasi
P:
Lanjutkan intervensi teknik
relaksasi napas dalam
secara mandiri
Pukul 10.40-10.45 2 S:
Pasien mengatakan saat Yurin
kencing tidak sakit lagi AA
O:
- Jumlah urine 1000 cc
- warna urine kuning pekat
A:
Masalah retensi urin teratasi
P:
Lanjutkan manajemen
eliminasi urin dengan
monitor tanda gejala retensi
urin
Pukul 10.45-10.50 3 S:
Pasien mengatakan tidak
panas, tidak sakit saat
berkemih Yurin
O: AA
- Wajah tampak lebih segar
- kencing tidak bercampur
darah
A:
Masalah risiko infeksi
teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
pencegahan infeksi secara
mandiri dengan menjaga
kebersihan
Pukul 10.50-10.55 4 S:
Pasien mengatakan sedikit
pusing saat duduk Yurin
O: AA
- Pasien masih tampak
sedikit lemah
- Sudah dapat miring kanan
kiri
A:
Masalah intoleransi
aktivitas teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
peningkatan istirahat tidur
(tirah baring) selama
dirumah