Penguat Instrumentasi 1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 13

Penguat Instrumentasi

o Penguat Instrumentasi disebut juga penguat differensial,


karena terdapat dua pasang tahanan yang sama.
o Rangkaian ini disebut juga rangkaian pengurang karena
mengurangkan dua tegangan masukannya menggunakan
terminal masukan inverting dan non inverting.
o Karena tidak ada tegangan di antara terminal
Persamaan Titik a input op-
amp, titik a dan b berada pada potensial yang sama ( v3 ) Pers. Titik a – Titik
b

Persamaan Titik a Persamaan Titik b


 Karena tidak ada tegangan di antara
terminal input op-amp, titik a dan b
berada pada potensial yang sama ( v3 )
 Persamaan Titik a

 Persamaan di titik b

 Pers. Titik a – Titik b


o Penguat Instrumentasi tersusun dari
penguat tersangga yang dihubungkan ke
penguat diferensial dasar.
o Tahanan R dapat diubah untuk
menyeimbangkan setiap tegangan mode-
bersama, sedangkan tahanan aR digunakan
untuk mengatur nilai gain
o E1 diterapkan ke masukan (+) dan E2 ke
masukan (-). V0 sebanding dengan
perbedaan antara tegangan masukan.
CIRI PENGUAT INSTRUMENTASI :
1. Gain, dari satu masukan diferensial
( E1 – E2 ) hingga keluaran berujung
tunggal, disetel oleh satu tahanan.
2. Resistansi masukan dari kedua
masukannya sangat tinggi dan tak
berubah jika gainnya berubah.
3. V0 tidak tergantung pada tegangan
bersama E1 maupun E2 ( tegangan
mode bersama ), melainkan hanya V0 2
 1
pada perbedaan keduanya. E1  E2 a
CONTOH

a) Jika R = 25 KΩ dan aR = 50 Ω, hitung


gain tegangannya.
b) Jika aR dilepas sehingga aR = ∞, hitung
gain tegangannya.

Penyelesaian :
aR 50 1
a)   a b) aI = ∞, sehingga :
R 25,000 500
V0 2
V0 2 2  1  1
 1  1  1   2 1000   2001 E1  E2 
E1  E 2 a 1
500
Dalam beberapa pemakaian, diinginkan
untuk meng-ofset tegangan keluaran
menjadi suatu tingkat acuan yang lain
dari 0 V. Hal ini dapat dilakukan dengan
suatu tegangan acuan yang seri dengan
salah satu tahanan dari penguat
diferensial dasar.

Tegangan acuan Vref diselipkan seri dengan terminal acuan R. Vref dibagi 2 dan diterapkan
ke masukan (+) op-amp A3 . Penguat tak-membalik memberikan gain yang besarnya 2
sehingga V0 menyamai Vref.
PENGUAT
JEMBATAN
o Semua nilai resistansi pada rangkaian
adalah sama, kecuali R1. R1 dapat
digantikan dengan detector lain yang
mengalami perubahan resistansi.
o Perbedaan antara R1 dan R akan
dikuatkan pada tegangan keluaran Vo.
o Tegangan node pada terminal masukan
v1  vc v1 v1  vc v1  v0
op amp memiliki nilai yang sama dan  0  0
R R R R1
dinotasikan sebagai v1.
vc R  R1
Dengan menggunakan hukum kirchoff arus v1  vo  vc
2 2R
pada terminal masukan op amp, maka :
PENGUAT
PENGURANG
o Rangkaian pengurang berasal dari rangkaian inverting dengan memanfaatkan masukan
non-inverting
o Rangkaian pengurang dengan 2 op-amp tidak jauh berbeda dengan satu op-amp, yaitu
salah satu input dikuatkan dahulu kemudian dimasukkan ke rangkaian pengurang

 Rf   Rf 
V0     z 
V   1  Vx
 R1   R1 
R   R  R 
V0   f  1 Vx   f  f  1 Vy
 R1   R1  R1 
 Rf    Rf  
 Rf  V0  1    Vx    Vy 
Vz    1 Vy  R1    R1  
 R1 
o Pada rangkaian pengurang dengan 3 op-amp, terdapat 3 macam proses yang terjadi

o Namun, ada pula yang perhitungannya sama


dengan rangkaian pengurang 1 op-amp. Hal ini
karena sebelum masuk dilewatkan buffer saja.

Anda mungkin juga menyukai