Penguat Instrumentasi 1
Penguat Instrumentasi 1
Penguat Instrumentasi 1
Persamaan di titik b
Penyelesaian :
aR 50 1
a) a b) aI = ∞, sehingga :
R 25,000 500
V0 2
V0 2 2 1 1
1 1 1 2 1000 2001 E1 E2
E1 E 2 a 1
500
Dalam beberapa pemakaian, diinginkan
untuk meng-ofset tegangan keluaran
menjadi suatu tingkat acuan yang lain
dari 0 V. Hal ini dapat dilakukan dengan
suatu tegangan acuan yang seri dengan
salah satu tahanan dari penguat
diferensial dasar.
Tegangan acuan Vref diselipkan seri dengan terminal acuan R. Vref dibagi 2 dan diterapkan
ke masukan (+) op-amp A3 . Penguat tak-membalik memberikan gain yang besarnya 2
sehingga V0 menyamai Vref.
PENGUAT
JEMBATAN
o Semua nilai resistansi pada rangkaian
adalah sama, kecuali R1. R1 dapat
digantikan dengan detector lain yang
mengalami perubahan resistansi.
o Perbedaan antara R1 dan R akan
dikuatkan pada tegangan keluaran Vo.
o Tegangan node pada terminal masukan
v1 vc v1 v1 vc v1 v0
op amp memiliki nilai yang sama dan 0 0
R R R R1
dinotasikan sebagai v1.
vc R R1
Dengan menggunakan hukum kirchoff arus v1 vo vc
2 2R
pada terminal masukan op amp, maka :
PENGUAT
PENGURANG
o Rangkaian pengurang berasal dari rangkaian inverting dengan memanfaatkan masukan
non-inverting
o Rangkaian pengurang dengan 2 op-amp tidak jauh berbeda dengan satu op-amp, yaitu
salah satu input dikuatkan dahulu kemudian dimasukkan ke rangkaian pengurang
Rf Rf
V0 z
V 1 Vx
R1 R1
R R R
V0 f 1 Vx f f 1 Vy
R1 R1 R1
Rf Rf
Rf V0 1 Vx Vy
Vz 1 Vy R1 R1
R1
o Pada rangkaian pengurang dengan 3 op-amp, terdapat 3 macam proses yang terjadi