Program Kerja PMKP
Program Kerja PMKP
Program Kerja PMKP
TAHUN 2021
KEPUTUSAN DIREKTUR RSGM BAITURRAHMAH
Nomor……………………………
tentang
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Padang
Pada tanggal 4 Desember 2020
Direktur RSGM Baiturrahmah
3
Dr. drg. Widyawati, M. Kes, Sp.KG
NIDN. 1008037202
4
Lamp Kep. Dir. RSGM
BaiturrahmahNomor
……………………..
Tanggal …………………….2019
1. Latar Belakang
a. Universitas Baiturrahmah adalah Universitas yang dimiliki oleh Yayasan
Pendidikan Baiturrahmah IV. Dalam mewujudkan tujuannya sebagai wahana
pendidikan tinggi yang memiliki visi menjadi Universitas terkemuka dan unggul
ditingkat regional serta didukung oleh insan yang memiliki akhlakul karimah.
Selanjutnya, visi tersebut dijabarkan dalam misi sebagai berikut: (1)
melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang berkualitas dan produktif
sehingga mampu menghasilkan lulusan yang bermutu, kompetitif dan inovatif
serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) mengembangkan dan
menerapkan IPTEK bidang kesehatan secara berkelanjutan untuk meningkatkan
daya saing, (3) mengembangkan kerjasama yang produktif dan saling
menguntungkan dengan instansi lain khususnya dibidang kesehatan, baik di
tingkat daerah, nasional, maupun internasional, (4) mengembangkan program
studi baik secara horizontal maupun vertical untuk memenuhi kebutuhan internal
dan eksternal serta menciptakan manajemen dan administrasi yang efektif dan
efisien, serta (5) mengembangkan tata nilai yang bernuansa Islami dalam
lingkungan kampus.
b. RSGM Baiturrahmah merupakan salah satu unit pelaksana teknis sebagai
wahana bagi peserta didik profesi kedokteran gigi yang berkedudukan langsung
di bawah Rektor. RSGM Baiturrahmah memperoleh Izin Operasional
Penyelenggaraan Rumah Sakit Khusus Kelas “B” berdasarkan Keputusan
Gubernur Sumatera Barat Nomor 445-305-2016. Pelayanan yang
diselenggarakan di RSGM Baiturrahmah adalah pelayanan kesehatan gigi mulut
yang dilaksanakan oleh peserta didik profesi dan pelayanan kesehatan gigi mulut
spesialistik dan umum serta pelayanan penyakit umum terbatas di IGD.
Pelayanan tersebut diselenggarakan di rawat jalan, rawat inap, operasi mayor dan
minor yang didukung oleh fasilitas kesehatan penunjang radiologi, laboratorium
klinik dan fasilitas kesehatan lainnya.
Visi RSGM Baiturrahmah adalah sebagai sarana pendidikan, penelitian dan
pelayanan di bidang kesehatan gigi dan mulut yang berkualitas, modern dan
berakhlakul kharimah di Indonesia. Misi RSGM Baiturrahmah adalah
menyediakan sarana bagi pelaksanaan pendidikan dan penelitian IPTEKS
Kedokteran Gigi secara berkelanjutan dalam menghadapi tantangan masa depan,
5
menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang berkualitas,
profesional, modern dan berakhlakul kharimah sesuai tuntutan kebutuhan
masyarakat serta menyelenggarakan pelayanan rujukan tertinggi masalah
kesehatan gigi dan mulut. Motto RSGM Baiturahmah adalah mendukung pemban
gunan kesehatan nasional melalui pelayanan, pendidikan dan penelitian kedoktera
n gigi yang berkualitas didukung dedikasi yang tinggi. Dengan demikian
diharapkan mampu memenuhi tugas dan fungsinya sebagai wahana pendidikan
dan sekaligus pelayanan bagi masyarakat umum. Dukungan SDM dan IPTEK
serta sarana, fasilitas yang terus dikembangkanakan menjadikan RSGM
Baiturrahmah mampu melaksanakan tugas dengan optimal.
RSGM Baiturrahmah adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks,
padat pakar dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di
rumah sakit menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian,
serta mencakup berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Agar RSGM harus
memiliki sumber daya manusia yang profesional baik di bidang teknis medis
maupun administrasi kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, RSGM
Baiturrahmah harus mempunyai suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu
dan keselamatan pasien di semua tingkatan. Berdasarkan hal tersebut maka
RSGM Baiturrahmah perlu membuat Program Kerja Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Terlaksananya peningkatan mutu pelayanan pasien dan menjamin keselamatan
pasien di RSGM Baiturrahmah yang menjangkau keseluruhan unit kerja secara
berkesinambungan
b. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan mutu pelayanan klinik melalui standarisasi asuhan klinis dan
monitoring indikator
b) Meningkatkan pengelolaan manajemen risiko dan keselamatan pasien melalui
pembuatan FMEA dan risk register manajemen resiko.
c) Mengendalikan menurunkan resiko insiden keselamtan di seluruh unit
d) Meningkatkan kinerja unit dan individu melalui penilaian kinerja
e)
6
BAB II
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN
3) Keselamatan pasien
4) Manajemen risiko
5) Pencegahan dan pengendalian infeksi
6) Pelaksanaan pelatihan (diklat) peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)
termasuk materi PPI dan K3 RSGM
7) Pelaksanaan improvement/ peningkatan mutu pelayanan melalui pelaksanaan plan
do check action (PDCA)
8) Penilaian kinerja
b. Rincian Kegiatan
1) Upaya peningkatan mutu pelayanan
A pemilihan indikator mutu (prioritas,unit,nasional)
a) Melakukan standarisasi proses asuhan klinis
Audit pra implementasi untuk base line data
Penetapan area prioritas yang dipilih berdasarkan pada proses-proses yang
berisiko tinggi (high risk), sering dilakukan (high volume), atau biaya
tinggi (high cost), kinerja yang masih buruk (bad performance), dan
persyaratan Akreditasi serta pembobotan.
Penetapan minimal Panduan Praktek Klinik (PPK) d yang akan dimonitor
pelaksanaannya pada area prioritas dengan mempertimbangkan high risk,
high cost, high volume serta data 10 besar penyakit pasien rawat inap
perbagian, dengan data 10 penyakit terbanyak, 10 prosedur terbanyak di
7
RSGM Baiturrahmah PPK yang dipilh dan diusulkan oleh pimpinan klinis
(Komite medik) ditetapkan setiap tahunnya untuk area prioritas.
Tahapan dan Sosialisasi Panduan Praktik Klinik (PPK) ke staf klinis
terkait
Uji coba implementasi
Finalisasi PPK
Implementasi PPK
Audit paska implementasi
b) Melakukan pengukuran mutu melalui pemilihan indikator, penetapan indikator,
pengumpulan data, validasi data dan analisa data.
2) Keselamatan Pasien
a) Melakukan pengukuran budaya keselamatan pasien
b) Menerapkan tujuh standar keselamatan pasien (Sosialisasi)
c) Melaksanakan tujuh langkah keselamatan pasien (Sosialisasi
d) Upaya pemenuhan enam sasaran keselamatan pasien
e) Menetapkan PJ sasaran keselamatan pasien di setiap satuan kerja
3) Manajemen Risiko
a) Melakukan identifikasi,menbuat risk register dan membuat FMEA dari risiko
yang mungkin terjadi dari seluruh satuan
kerja.
b) Menetapkan prioritas risiko.
c) Memberdayakan pelaporan tentang risiko
d) Melakukan analisis risiko
e) Mengelola risiko
f) Pengawasan dan tinjauan/investigasi KTD
g) Manajemen terkait tuntutan (Klaim)
8
c) Membuat dan Melaksanakan Infection Control Risk Assessment (ICRA)
d) Monitoring sterilisasi di RSGM
e) Monitoring manajemen laundry dan linen
f) Monitoring pembuangan sampah infectious, cairan tubuh dan darah
g) Monitoring pembuangan limbah benda tajam dan jarum
h) Monitoring kegiatan pelayanan makanan dan permesanan
i) Monitoring penggunaan APD yang tepat
7) Penilaian Kinerja
Berkoordinasi dengan Komite Medik dan pimpinan unit kerja lainnya dalam
melakukan penilaian kinerja kususnya staf klinis (dokter, perawat dan staf klinis
lainnya) dan staf non klinis terkait indikator mutu dan keselamatan pasien
9
a) Penilaian kinerja staf klinis (dokter)
b) Penilaian kinerja staf perawat
c) Penilaian kinerja staf klinis lainnya.
d) Penilaian kinerja staf non klinis
BAB III
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Sasaran program peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang akan dicapai adalah
sebagai berikut:
10
BAB IV
SASARAN
5. Sasaran
1 Upaya a) Melakukan standarisasi proses asuhan a. Ditetapkannya 5 area prioritas, 100% 1 tahun
peningkatan klinis ditetapkannya 5 PPK yang akan dimonitor,
mutu a. Audit pra implementasi untuk base line disosialisasikan, diuji coba
pelayanan data implementasikan, finalisasi PPK,
b. Penetapan 5 area prioritas implementasi PPK, dan audit paska
c. Penetapan minimal 5 Panduan Praktek implementasi
Klinik (PPK) yang akan dimonitor
pelaksanaannya
d. Sosialisasi Panduan Praktik Klinik
(PPK) ke staf klinis terkait
e. Uji coba implementasi
f. Finalisasi PPK
g. Implementasi PPK Audit paska
implementasi
b) Melakukan pengukuran mutu melalui
pemilihan indikator, penetapan indikator, b. Terlaksananya pemilihan indikator,
pengumpulan data, validasi data dan penetapan indikator, pengumpulan data,
analisa data dengan metode teknik statistik validasi data, dan analisa data dengan
untuk indikator rumah sakit sebagai berikut metode dan teknik statistik untuk indikator
Indikator area klinis mutu rumah sakit
Indikator area manajerial Indikator area klinis
Indikator sasaran keselamatan pasien Indikator area manajerial
Indikator sasaran keselamatan pasien
c) Melakukan pengukuran mutu melalui
pemilihan indikator, penetapan indikator, c. Terlaksananya pemilihan indikator,
pengumpulan data, validasi data dan analisa penetapan indikator, pengumpulan data,
11
Kegiatan Rincian Kegiatan
No Indikator Target Waktu
Pokok
data untuk indikator unit kerja validasi data, dan analisa data dengan
metode dan teknik statistik untuk indikator
d) Melakukan pengukuran mutu terhadap mutu unit kerja.
kontrak manajerial atau pelayanan klinis d. Terlaksananya pengukuran mutu terhadap
yang di lakukan oleh pihak independen/luar kontrak manajerial atau pelayanan klinis
RSGM yang dilakukan oleh independen
e) Melakukan koordinasi semua pihak terkait e. Terkoordinasinya semua unit kerja terkait
kegiatan pengukuran mutu dan kegiatan pengukuran mutu dan
pengendalian pengendalian.
2 Keselamatan Melakukan pengukuran budaya Terukurnya budaya keselamatan pasien 100% 1 tahun
Pasien keselamatan pasien
3 Manajemen a) Melakukan identifikasi risiko yang a. Ditetapkannya risk register unit dan 100% 1 tahun
Risiko mungkin terjadi dari seluruh satuan unit rumah sakit
kerja (risiko klinis dan non klinis) b. Ditetapkannya prioritas risiko.
b) Menetapkan prioritas risiko. c. Dilakukannya analisis risiko
c) Melakukan analisis risiko d. Terlaksananya pengelolaan risiko
d) Mengelola risiko e. Terlaksananya pengawasan dan
e) Pengawasan dan tinjauan tinjauan
f) Manajemen terkait tuntutan (Klaim) f. Terlaksananya terkait tuntutan (Klaim)
4 Pencegahan a) Melaksanakan surveilans a. Terlaksananya surveilans 100% Setiap
dan b) Monitoring kewaspadaan isolasi b. Dilakukannya investigasi outbreak tahun
Pengendalia c) Membuat dan meaksanakan Infection c. Terlaksananya Infection Control Risk
n Infeksi Control Risk Assessment (ICRA) Assessment (ICRA)
(PPI) d) Monitoring sterilisasi di rumah sakit d. Termonitornya sterilisasi di RSGM
e) Monitoring manajemen laundry dan e. Termonitornya manajemen laundry dan
linen linen
12
Kegiatan Rincian Kegiatan
No Indikator Target Waktu
Pokok
5 Pelaksanaan a) Diklat PMKP untuk Direksi a. Terlaksananya diklat PMKP untuk 100% Setiap
pendidikan direksi tahun
dan b) Diklat PMKP untuk Komite PMKP b. Terlaksananya diklat PMKP untuk
pelatihan KMMR
(diklat) c) Diklat PMKP untuk pimpinan satuan c. Terlaksananya diklat PMKP untuk
peningkatan kerja. pimpinan satuan kerja.
mutu dan d) Diklat PMKP untuk PJ/ Case Manejer/ d. Terlaksananya diklat PMKP untuk PJ/
keselamatan person in charge (PIC) Case Manejer/ person in charge (PIC)
pasien e. Terlaksananya diklat PMKP untuk
(PMKP) e) Diklat PMKP untuk seluruh staf seluruh staf
13
6 Pelaksanaan a) Menentukan rencana perbaikan dan a. Ditentukannya rencana perbaikan dan 100% Setiap
improvement target yang akan dicapai dengan cara target yang akan dicapai dengan cara tahun
/peningkatan mengidentifikasi masalah, penyebab mengidentifikasi masalah, penyebab
mutu masalah, dan menentukan faktor masalah, dan menentukan faktor
pelayanan penyebab yang dominan. penyebab yang dominan.
melalui b) Melaksanakan rencana perbaikan b. Terlaksananya rencana perbaikan
pelaksanaan c) Memeriksa hasil pelaksanaan perbaikan c. Diperiksanya hasil pelaksanaan
plan do d) Mengambil tindakan yang tepat dengan perbaikan
check action mencegah timbulnya persoalan yang d. Dilaksanakannya tindakan yang tepat
(PDCA) sama (menetapkan standarisasi) dan dengan mencegah timbulnya persoalan
menyelesaikan problem lain yang yang sama (menetapkan standarisasi)
masih belum terselesaikan (menetapkan dan menyelesaikan problem lain yang
rencana berikutnya). masih belum terselesaikan (menetapkan
rencana berikutnya).
7 Monitoring a) Penilaian kinerja staf klinis (dokter) a. Terlaksananya penilaian kinerja staf 100% Setiap
dan evaluasi b) Penilaian kinerja staf perawat klinis (dokter) tahun
terhadap c) Penilaian kinerja staf klinis lainnya b. Terlaksananya penilaian kinerja staf
kontrak/ perawat
kinerja c. Terlaksananya penilaian kinerja staf
klinis. klinis lainnya
14
6. Pembiayaan
3
4
JumlahTotal Rp.
15
BAB V
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pengembangan pedoman
PMKP
3. Pengembangan profil
indikator mutu RSGM
Baiturrahmah dan mutu unit
kerja
4. Pembuatan program kerja
PMKP
5. Memfasilitasi penyusunan
untuk penetapan mutu
prioritas PPK yang
dievaluasi
6. Sosialisasi mutu prioritas
PPK
7. Uji coba mutu prioritas PPK
9. Implementasi PPK
16
mengurangi risiko lain
terhadap keselamatan pasien
dan staf
13. Menyusun panduan budaya
keselamatan pasien
2 RAPAT KOORDINASI
b. Rekomendasi ke Direktur
17
Subkomite keselamatan pasien
dan manajemen risiko
a. Identiikasi risiko dan
grading risiko unit kerja
b. Rekapitulasi data laporan
IKP
c. Analisa IKP
d. Pelaksanaan RCA
f. Rekomendasi ke Direktur
dan Dewas
g. Melakukan FMEA RSGM
pada proses berisiko tinggi
yang diprioritaskan
4 PELATIHAN PMKP
18
BAB VI
EVALUASI DAN PELAPORAN
Hasil kemajuan program yang telah dicapai, dikomunikasikan kepada semua staf
secara berkala melalui cara efektif, seperti rapat direksi, rapat pejabat struktural/Komite, rapat
instalasi, dan rapat lainnya serta dengan cara menyebarkan hasil PMKP ke seluruh satuan
kerja yang dapat ditempelkan di papan pengumuman masing-masing ruangan.
Wakil Direktur Pelayanan, komite medik, bidang pelayanan medik, komite
keperawatan, bidang keperawatan, Komite PMKP, dan ketua kelompok staf medik RSGM
Baiturrahmah memantau proses dalam menerapkan panduan praktik klinik, pada area prioritas
yang telah dipilih dan ditetapkan.
Data upaya peningkatan mutu masing-masing satuan kerja dievaluasi oleh direktur
terkait sedangkan untuk data-data khusus terkait upaya peningkatan mutu dilakukan evaluasi
oleh satuan kerja sesuai hirarkhi struktur yang terkait dengan kegiatan tersebut. Evaluasi
pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulannya.
.
9. Pelaporan
a. Laporan harian
b. Laporan bulanan
c.
Pelaporan akan dilakukan setiap tri wulan atas laporan bulanan untuk setiap indikator.
Isi laporan akan dilengkapi dengan analisis atas capaian yang ada untuk masing-masing
satuan kerja. Pelaporan akhir akan dibuat dalam bentuk laporan tahunan yang terintegrasi
pada laporan kinerja tahunan RSGM Baiturrahmah Laporan PMKP akan disampaikan ke
Direktur per triwulan, sedangkan laporan ke Dewan Pengawas akan disampaikan per semester
dan tahunan.
19
Dr. drg. Widyawati, M. Kes, Sp.KG
NIDN. 1008037202
20