Lipid 1
Lipid 1
Lipid 1
tentang
“Lipid”
Oleh
DOSEN PENGAMPU :
PADANG
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Biokimia tentang Biokimia Lipid.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan membantu teman-teman
dalam memahami mata kuliah biokimia dan dapat mengetahui apa-apa saja yang termasuk ke
dalam kajian Biokimia lipid.
Demikianlah kata pengantar ini kami tulis, kritik dan saran dari teman-teman kami
harapkan untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A.Definisi Lipid
B.Struktur Karbohidrat
C.Klasifikasi Lipid
D.Sifat Lipid
E.Reaksi Penyabunan dan hidrogenasi
F.Fungsi Lipid
G.Sunber-sunber Lipid
H.Analisis Lipid
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi
membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan
basah. Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis subsatuan
atau "blok bangunan" biokimia: gugus ketoasil dan gugus isoprena. Dengan
menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi ke dalam delapan kategori: asam
(diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil); serta lipid sterol dan lipid prenol
(termasuk tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah definisi lipd?
2. Bagaimanakah struktur lipid?
3. Bagaimanakah klasifikasi lipid?
4. Bagaimanakah sifat lipid?
5. Bagaimanakah reaksi penyabunan dan hidrogenasi?
6. Bagaimanakah fungsi lipid?
7. Apa saja sunber-sunber lipid?
8. Bagaimanakah analisis lipid?
C. Tujuan Penulisan
1.Pembaca mengetahui bagaimanakah definisi lipid, struktur lipid, klasifikasi lipid,
sifat lipid.
2.Pembaca mengetahui bagaimanakah reaksi penyabunan dan hidrogenasi, fungsi
lipid, suber-sunber lipid dan analisis lipid.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Lipid
Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan
hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air,
tetapi larut dalam pelarut nonpolar/organik, seperti alkohol, eter atau kloroform.
baku bagi biosintesis basa-basa purin serta pirimidin yang menyusun asam
nukleat, biosintesis asam amino tertentu dsb. Jenis lipid yang paling banyak
adalah lemak atau triasilgliserol, yang merupakan bahan bakar utama bagi
B. Struktur Lipid
Struktur lipid yaitu :
1.lemak hewani; berasal dari hewan. Contohnya yaitu daging, susu, kuning telur.
2.lemak nabati; berasal dari tumbuhan. Contohnya yaitu inyak zaitun, inyak
<>Menurut konsistensinya:
<>Pengelompokan Lemak
Lemak sederhana
Asam lemak jenuh (daging sapi, biri2, kelapa, kelapa sawit, kuning telur), dan
asam lemak tak jenuh (minyak jagung, minyak zaitun, mete).
Asam lemak tak jenuh: asam lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh
ganda.
Lemak ganda
Phospholipid, komponen membran sel, komponen dan struktur otak,
jaringan syaraf, bermanfaat untuk penggumpalan darah.
Glucolipid, mempunyai ikatan dengn karbohidrat dan nitrogen.
Lipoprotein, terdiri atas HDL, LDL dan VLDL.
Lemak esensial; tidak dapat dihasilkan oleh tubuh, sehingga harus ada
dalam makanan.
Meliputi; asam palmitat, asam stearat, asam palmito oleat, asam
linolenat, asam linoleat, asam arakhidonat, asam oleat. Lemak non
esensial; dapat dihasilkan oleh tubuh melalui proses interkonversi
bahan makanan.
D. Sifat Lipid
Sifat fisik lipid : Pada suhu kamar, lemak berwujud padat dan minyak
berwujud cair, lemak padat berwarna putih kekuningan, dapat membentuk kristal
lemak, tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non polar seperti
eter, alkohol, aseton, khloroform, benzene, lemak besifat plastis, lipid jenuh
(sedikit ikatan rangkap) memiliki titik lebur tinggi, lipid tidak jenuh (banyak
ikatan rangkap) memiliki titik lebur rendah, dan dapat melarutkan beberapa jenis
vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K.
Sifat kimia lipid : Lipid tersusun atas rantai hidrokarbon panjang berantai
lurus, bercabang, atau berbentuk siklis, terdiri atas ester asam lemak dengan
gliserol atau dengan gugus senyawa lain, lemak banyak mengandung asam
lemak jenuh (sedikit ikatan rangkap), minyak banyak mengandung asam lemak
tidak jenuh (banyak ikatan rangkap), reaksi dengan alkali akan menghasilkan
asam lemak dan gliserol, mudah teroksidasi
2. Reaksi Penyabunan
Contoh :
Sabun yang mengandung logam Na (dari lemak + NaOH) disebut sabun keras
(sabun cuci), sedang yang mengandung logam K disebut sabun lunak (sabun
mandi).
Untuk menyatakan banyaknya asam yang terkandung dalam lemak digunakan
reaksi penyabunan dengan KOH, yang dinyatakan dengan angka penyabunan,
yaitu angka yang menunjukkan berapa mg KOH yang digunakan uuntuk
menyabunkan 1 gram lemak.
F. Fungsi Lipid
G. Sumber-sumber Lipid
Telur, kacang tanah, minyak goring, minyak kelapa, zaitun, keju, susu, gajih,
minyak jagung, daging, kemiri, buah avokad.
H. Analisis Lipid
Uji kualitatif Lipid
1. Uji Kelarutan Lipid.
Uji ini terdiri atas analisis kelarutan lipid maupun derivat lipid
terdahap berbagai macam pelarut. Dalam uji ini, kelarutan lipid ditentukan
oleh sifat kepolaran pelarut. Apabila lipid dilarutkan ke dalam pelarut polar
maka hasilnya lipid tersbut tidak akan larut. Hal tersebut karena lipid memiliki
sifat nonpolar sehingga hanya akan larut pada pelarut yang sama-sama
nonpolar (Scy Tech Encyclopedia 2008).
2. Uji Akrolein.
Uji kualitatif lipid lainnya adalah uji akrolein. Dalam uji ini terjadi
dehidrasi gliserol dalam bentuk bebas atau dalam lemak/minyak menghasilkan
aldehid akrilat atau akrolein. Menurut Scy Tech Encyclopedia (2008), uji
akrolein digunakan untuk menguji keberadaan gliserin atau lemak. Ketika
lemak dipanaskan setelah ditambahkan agen pendehidrasi (KHSO4) yang akan
menarik air, maka bagian gliserol akan terdehidrasi ke dalam bentuk aldehid
tidak jenuh atau dikenal sebagai akrolein (CH2=CHCHO) yang memiliki bau
seperti lemak terbakar dan ditandai dengan asap putih (Scy Tech Encyclopedia
2008).
3. Uji Ketidakjenuhan Lipid.
Uji ketidakjenuhan digunakan untuk mengetahui asam lemak yang
diuji apakah termasuk asam lemak jenuh atau tidak jenuh dengan
menggunakan pereaksi Iod Hubl. Iod Hubl ini digunakan sebagai indikator
perubahan. Asam lemak yang diuji ditambah kloroform sama banyaknya.
Tabung dikocok sampai bahan larut. Setelah itu, tetes demi tetes pereaksi Iod
Hubl dimasukkan ke dalam tabung sambil dikocok dan perubahan warna yang
terjadi terhadap campuran diamati. Asam lemak jenuh dapat dibedakan dari
asam lemak tidak jenuh dengan cara melihat strukturnya. Asam lemak tidak
jenuh memiliki ikatan ganda pada gugus hidrokarbonnya. Reaksi positif
ketidakjenuhan asam lemak ditandai dengan timbulnya warna merah ketika
iod Hubl diteteskan ke asam lemak, lalu warna kembali lagi ke warna awal
kuning bening. Warna merah yang kembali pudar menandakan bahwa terdapat
banyak ikatan rangkap pada rantai hidrokarbon asam lemak (Scy Tech
Encyclopedia 2008).
4. Uji Ketengikan.
Uji kualitatif lipid lainnya adalah uji ketengikan. Dalam uji ini,
diidentifikasi lipid mana yang sudah tengik dengan yang belum tengik yang
disebabkan oleh oksidasi lipid. Minyak yang akan diuji dicampurkan dengan
HCl. Selanjutnya, sebuah kertas saring dicelupkan ke larutan floroglusinol.
Floroglusinol ini berfungsi sebagai penampak bercak. Setelah itu, kertas
digantungkan di dalam erlenmeyer yang berisi minyak yang diuji. Serbuk
CaCO3 dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan segera ditutup. HCl yang
ditambahkan akan menyumbangkan ion-ion hidrogennya yang dapat memecah
unsur lemak sehingga terbentuk lemak radikal bebas dan hidrogen radikal
bebas. Kedua bentuk radikal ini bersifat sangat reaktif dan pada tahap akhir
oksidasi akan dihasilkan peroksida (Syamsu, 2007).
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Makalah ini merupakan makalah yang berisi informasi dan wawasan
mengenai biokimia .Sesuai dengan tujuan makalah ini, kami mengharapkan
agar pembaca dapat lebih memahami tentang informasi yang terkandung
dalam makalah ini. Oleh sebab itu, makalah ini sebaiknya dibaca dengan
cermat dan teliti agar pembaca dapat benar-benar memahami isinya dan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Daftar Pustaka
http://boyarieffacgri.blogspot.com/the_nature_has_talked/Lemak_dan _minyak.htm.
[Diakses 20 Mei 2010].