Sop Fiksasi Dan Immobilisasi
Sop Fiksasi Dan Immobilisasi
Sop Fiksasi Dan Immobilisasi
Fasilitator :
Disusun oleh :
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2021
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
TINDAKAN FIKSASI (PEMBALUTAN)
DEFINISI Membalut adalah tindakan untuk menyangga
atau menahan bagian tubuh agar tidak
bergeser atau berubah dari posisi yang
dikehendaki.
TUJUAN 1. Menghindari bagian tubuh agar tidak
bergeser pada tempatnya.
2. Mencegah terjadinya pembengkakan.
3. Menyokong bagian tubuh yang cidera
dan mencegah agar bagian itu tidak
bergeser.
4. Mencegah terjadiny kontaminasi.
INDIKASI 1. luka terbuka.
2. Perdarahan eksternal.
3. Luka tusuk dari benda yang masih
menancap.
KONTRAINDIKASI -
PERSIAPAN ALAT Alat dan bahan :
1. Mitella (pembalut berbentuk sagitiga).
2. Dasi (mitella yang berlipat lipat).
3. Pita (pembalut gulung).
4. Plester.
5. Pembalut yang spesifik.
6. Kassa steril.
PERSIAPAN RUANGAN 1. Atur suhu ruangan senyaman mungkin.
2. Jaga privasi klien dgn menutup tirai dan
jendela.
TAHAP KERJA Dengan mitella segitiga
Dengan DASI :
1. Pembalut mitella dilipat lipat dari slah
satu sisi sehingga berbentuk pita
dengan masing –masing ujung lancip
2. Bebatkan pada tempat yang akan
dibalut sampai kedua ujungnya dapat
diikatkan
3. Diusahakan agar balutan tidak mudah
kendor dengan cara sebelum diikat
arahnya saling menarik
4. Kedua ujungnya diikat secukupnya.
Dengam Pita :
1. Berdasar besar bagian tubuh yang akan
dibalut maka dipilih pembalutan pita
ukuran lebar yang sesuai
2. Balutan pita biasanya beberapa lapis,
dimulai dari salah satu ujung yang
diletakkan dari proksimal de distal
menutup sepanjang bagian tubuh yang
akan dibalut kemudian dari distal ke
proksimal dibebatkan dengan arah
bebatan saling menyilangkan dan
tumpang tindih antara bebatan yang
satu dengan bebatan yang berikutnya.
3. Kemudian ujung yang dalam diikat
dengan ujung yang lain secukupnya.
Dengan Plester :
1. Jika ada luka terbuka beri obat
antiseptic lalu tutup luka dengan kassa
lalu lekatkan pembalut plester.
2. Untuk fiksasi : balutan plester dibuat
strapping dengan membebat berlapis
lapis dari distal ke proksimal dan untuk
membatasi gerakan tertentu perlu kita
yang masing-masing ujungnya difiksasi
dengan plester .