Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok LKPD Geografi pertemuan 3 dan isinya meliputi penjelasan proses vulkanisme, pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan, dan jenis-jenis gunung api.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
72 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok LKPD Geografi pertemuan 3 dan isinya meliputi penjelasan proses vulkanisme, pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan, dan jenis-jenis gunung api.
Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok LKPD Geografi pertemuan 3 dan isinya meliputi penjelasan proses vulkanisme, pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan, dan jenis-jenis gunung api.
Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok LKPD Geografi pertemuan 3 dan isinya meliputi penjelasan proses vulkanisme, pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan, dan jenis-jenis gunung api.
1. Jelaskan bagaimana proses dari vulkanisme beserta gambar
Vulkanisme adalah peristiwa keluarnya magma (lelehan panas bebatuan) dari litosfer (lapisan dibawah permukaan bumi) ke permukaan bumi. Magma yang mampu mencapai permukaan bumi disebut lava. Magma mampu meraih permukaan bumi karena suhu yang tinggi dan adanya sejumlah gas yang mampu mendorong magma untuk bergerak naik. Vulkanisme termasuk salah satu jenis tenaga endogen karena dapat membuat perubahan pada relief permukaan bumi akibat tenaga dari dalam bumi.
2. Jelaskan pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan
A. Dampak positif atau menguntungkan akibat kegiatan gunung berapi adalah:
1) Tanah yang subur
Lava dan abu volkanik dari letusan akan terurai dan menghasilkan nutrisi yang penting bagi tanah. Ini menghasilkan tanah subur yang sangat baik untuk pertanian. Misalnya, tanah di pulau Jawa sangat subur karena banyaknya deposit abu volkanik dari gunung- gunung berapi di pulau ini.
2) Adanya sumber energi panas bumi
Tingginya tingkat panas dan aktivitas perut bumi di dekat dengan gunung berapi, bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi panas bumi. Di Indonesia ini misalnya ditemui di pembangkit tenaga panas bumi di Kamojang, Jawa Barat.
3) Adanya potensi wisata
Pemandangan dramatis yang diciptakan oleh letusan gunung berapi menarik wisatawan. Ini membawa pendapatan ke sekitar daerah itu. Misalnya adalah kawah Gunung Bromo yang merupakan objek wisata penting di Jawa Timur.
4) Menyediakan sumber air mineral
Gunung merupakan sumber mata air yang baik. Tidak hanya pegunungan saja, namun termasuk juga gunung api. Mata air yang dihasilkan dari kawasan gunung mengandung abnyak sekali kineral. Hal ini tentu sangat baik apabila dikonsumsi oleh masyarakat. Sumber air yang mengandung banyak mineral sangat baik dan sangat aman untuk dikonsumsi. Bahkan mata air dari gunung ini sifatnya lebih baik daripada sumber air tawar lainnya, seperti sungai ataupun danau. Maka dari itulah banyak manusia lebih menyukai minum air mineral. Dan juga banyak produsen air mineral yang mengambil sumber air dari pegunungan.
5) Sebagai pembangkit listrik
Manfaat lain dari adanya aktivitas vulkanisme ini adalah sebagai pembangkit listrik. Bagaimana bisa? Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan panas bumi yang dapat kita temukan di sekitar gunung berapi. Panas bumi yang ada di sekitar gunung ini dapat kita manfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik tenaga panas bumi. Dengan demikian, listrik akan lebih mudah kita dapatkan dari sumber alami yang berada di sekitar kita sendiri. Seperti yang kita tahu bahwa listrik dibutuhkan oleh semua orang di dunia ini, sehingga hal ini sudah pasti memberikan manfaat bagi kehidupan di dunia.
B. Gunung berapi ini juga memiliki bahaya atau dampak negatif yaitu:
1) Kerusakan dan korban jiwa akibat letusan gunung berapi
Bencana letusan gunung berapi sangat berbahaya. Banyak nyawa bisa hilang akibat letusan gunung berapi, seperti yang terjadi ketika gunung Merapi atau Krakatau meletus yang mengakibatkan banyak orang meninggal dan lahan pertanian dan pemukiman rusak. Jika abu dan lumpur dari letusan gunung berapi bercampur dengan air hujan atau salju, aliran lumpur yang bergerak cepat akan tercipta. Aliran ini disebut lahar. Aliran lava dan lahar bisa menghancurkan permukiman dan lahan pertanian.
2) Timbulnya gas berbahaya
Dari celah-celah gunung berapi dapat muncul gas berbahaya seperti belerang yang bila dihirup bisa membahayakan hingga menyebabkan kematian.
3) Adanya gempa volkanik
Gerakan magma, terutama saat gunung berapi akan meletus dapat menyebabkan gempa volkanik. Gempa ini dapat merusak bangunan di sekitar wilayah dekat gunung berapi.
4) Menimbulkan awan panas dan material lainnya sehingga menyebabkan kematian
Ketika peristiwa erupsi terjadi, maka akan banyak makhluk hidup yang akan mati. Tumbuhan adalah makhluk hidup yang paling banyak mati karena merupakan makhluk hidup pasif. Selain itu banyak pula binatang yang mati karena terkena suhu panas dari gunung tersebut.
3. Jelaskanlah jenis-jenis gunung api di bawah ini
Tipe Gunung Api Deskripsi
Tipe Hawaii terjadi karena lava keluar dari kawah sangat cair, sehingga mudah mengalir ke segala arah. Sifat lava yang cair ini menghasilkan bentuk seperti perisai atau tameng. Contoh: Gunung Maona Loa, Maona Kea dan Kilauea di Hawaii.
Letusan tipe biasa terjadi jika terdapat penyumbatan kawah di
puncak gunung api yang bentuknya seperti jarum, sehingga menyebabkan tekanan gas menjadi bertambah besar. Apabila penyumbatan kawah tidak kuat, gunung tersebut meletus.
Letusan tipe stromboli merupakan jenis letusan yang mempunyai
interval waktu yang hampir sama di setiap letusannya. Sehingga letusan terjadi setiap beberapa waktu sekali. Sebagai contoh adalah gunung api Tromboli di Kepulauan Lipan yang memiliki jarak waktu letusan sekitar 12 menit. Jadi, setiap 12 menit sekali lava akan mendidih dan kemudian akan terjadi sebuah letusan. Material- material yang keluar akibat letusan ini berupa bom, lipari maupun abu vulkanik. Contoh gunung tipe Stromboli ini adalah Gunung Raung di Indonesia dan Gunung Vesisvius yang ada di Italia.
Tipe letusan ini disebut tipe Merapi. Merapi di Indonesia adalah
salah satu gunung api yang paling aktif mengalami erupsi. Tipe letusan merapi ini adalah letusan untuk gunung yang memiliki lava yang kental yang dapat menyumbat mulut kawah. Hal ini akan berakibat tekanan gas menjadi semakin kuat dan bertambah kuat dan menyebabkan sumbatan di mulut kawah menjadi pecah dan terangkat ke atas. Sumbatan di mulut kawah yang terangkat ke atas dan pecah ini pada akhirnya terlempar keluar. Material- material ini akan turun ke lereng gunung menjadi sebuah ladu atau gloedlawine. Selain menghasilkan material- material tersebut, tipe letusan ini juga mengeluarkan awan panas atau yang disebut dengan gloedwolk. Tipe letusan merapi ini merupakan tipe yang berbahaya bagi penduduk yang berada di sekitar gunung tersebut. Tipe ini yang terjadi di Gunung Merapi (Jawa Tengah) yang pernah menimbulkan banyak korban jiwa. Letusan tipe Sint Vincent terjadi pada gunung api yang memiliki danau kawah. Ketika gunung ini meletus maka air di danau kawah tersebut akan tumpah bersama lava. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi daerah yang ada di sekitarnya karena dapat diterjang banjir lahar panas. Letusan ini di Indonesia pernah terjadi pada Gunung Kelud pada tahun 1919. Letusan tipe volkano merupakan letusan yang mengeluarkan material- material padat seperti bom, abu vulkanik, lapili dan juga bahan- bahan padat atau cair seperti lava. perlu diketahui bahwa tipe letusan ini dikelompokkan atas kekuatan erupsi dan juga kedalaman dapur magmanya Letusan ini adalah letusan gunung berapi yang disertai ledakan yang sangat dashyat dan dapat merusak lingkungan. Karena ledakannya yang dasyat, material yang dikeluarkan pun bisa terlepar sejauh hingga 80 km.