SAP Istirahat Dan Tidur Pada Ibu Hamil PDF

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GANGGUAN POLA TIDUR PADA IBU HAMIL TRIMESTER 3


DI LEBAKLARANG DESA WANAHAYU KABUPATEN MAJALENGKA
”Disusun Untuk Memenuhi Kebutuhan Salah Satu Tugas Praktik Belajar Lapangan ( PBL) Mata
Kuliah Keperawatan Anak”

Dosen Pembimbing :
Eti Wati, S.Pd.,S.Kep.,Ners.,M.Pd
NIK. 17020797011

Disusun Oleh :
Siti Zulfah Windriyani
NIM (18142011099)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YPIB MAJALENGKA


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT

DAN TIDUR PADA IBU HAMIL

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh
semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup, tubuh baru dapat berfungsi secara
optimal Istirahat dan tidur sendiri memiliki makna yang berbeda pada setiap individu.Secara
umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang, relaks, tanpa tekanan emosional, dan bebas
dari perasaan gelisah Jadi, beristirahat bukan berarti tidak melakukan aktivitas sama sekali.
Terkadang berjalan-jalan di taman juga bias dikatakan sebagai suatu bentuk istirahat.
Sedangkan tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu
terhadap lingkungan menurun.Tidur dikarakteristikkan dengan aktifitas fisik yang
minimal,tingkat kesadaran yang bervariasi, perubahan proses fsiologis tubuh dan penurunan
respon sterhadap stimulus eksternal. Hampir sepertiga dari waktu kita kita gunakan untuk
tidur. Hal tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa tidur dapat memulihkan atau
mengistirahatkan fisik setelah seharian beraktivitas, mengurangi stress dan kecemasan, serta
dapat meningkatkan kemampuan dan konsenterasi saat hendak melakukan aktivitas sehari-
hari.
Pada saat hamil, ibu hamil akan merasa letih pada minggu-minggu awal
kehamilan atau beberapa minggu terakhir dimana ibu hamil menanggung beban berat
yang bertambah. Maka ibu hamil memerlukan istirahat dan tidur semakin banyak dan
sering.

B. TUJUAN
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit, peserta dapat memahami
pentingnya istirahat dan tidur.
b. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta mampu :
1. Menyebutkan Pengertian istirahat
2. Menyebutkan Lama waktu ibu hamil istirahat
3. Menyebutkan Manfaat istirahat
4. Menyebutkan Defenisi tidur
5. Menyebutkan Cara dan posisi tidur ibu hamil
6. Menyebutkan Waktu yang diperlukan untuk tidur
7. Menyebutkan Tanda-tanda klinis kurang istirahat dan tidur
8. Menyebutkan Taktor-faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya ibu hamil tidur

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pokok bahasan : kebutuhan istirahat dan tidur pada ibu hamil
2. Sub pokok bahasan : kebutuhan istirahat dan tidur pada ibu hamil
3. Sasaran : Ibu Hamil
4. Penyuluh : Siti Zulfah
5. Tempat : Rumah Klien
6. Hari/Tanggal : Selasa / 2 Februari 2021
7. Waktu : 09.00 WIB

D. METODE

Ceramah dan tanya jawab


E. MEDIA

Leaflet, flip chart


F. Setting Tempat :

Keterangan :

: Pintu

: Penyaji

: Media

: Audiens

G. KEGIATAN PENYULUHAN

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN MEDIA


1. Pembukaan 3 menit  Salam Ceramah
 Perkenalan
 Menjelaskan tujuan penyuluhan
2. Pelaksanaan 20 menit Memberi penyuluhan tentang : Infocus
1. Pengertian istirahat Leaflet
2. Lama waktu ibu hamil istirahat
3. Manfaat istirahat
4. Defenisi tidur
5. Cara dan posisi tidur ibu hamil
6. Waktu yang diperlukan untuk tidur?
7. Tanda-tanda klinis kurang istirahat
dan tidur?
8. Faktor-faktor yang mempengaruhi
mudah tidaknya ibu hamil tidur
3. Evaluasi 2 menit 1. Membuka sesi tanya jawab kepada Tanya
peserta jawab,
2. Peserta dapat mengulang kembali apa diskusi
yang telah dijelaskan tadi
4 Penutup 1. Mengakhiri pertemuan Ceramah
2. Pembicaraan mengucapkan terima
kasihatas perhatian peserta
3. Mengucapkan salam penutup
H. Evaluasi :
1. Jelaskan tentang pengertian istirahat?
2. Sebutkan lama waktu ibu hamil istirahat?
3. Jelaskan Manfaat istirahat ?
4. Jelaskan defenisi tidur?
5. Sebutkan Cara dan posisi tidur ibu hamil?
6. Jelaskan waktu yang diperlukan untuk tidur?
7. Sebutkan tanda-tanda klinis kurang istirahat dan tidur?
8. Sebutkan salah satu faktor-faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya ibu hamil
tidur
MATERI

Kebutuhan Dasar Ibu Hamil (Istirahat dan Tidur)

Pada saat hamil, ibu hamil akan merasa letih pada minggu-minggu awal kehamilan
atau beberapa minggu terakhir dimana ibu hamil menanggung beban berat yang
bertambah. Maka ibu hamil memerlukan istirahat dan tidur semakin banyak dan sering.

A. ISTIRAHAT
1. Defenisi
Istirahat merupakan keadaan yang tena, relaks tanpa tekanan emosional dan
bebas dari kegelisahan (ansientas).
2. Lama waktu ibu hamil istirahat
Ibu hamil memerlukan istirahat paling sedikit 1 jam pada siang hari dengan
kaki ditempatkan lebih tinggi dari tubuhnya.
3. Manfaat istirahat
Istirahat sangat bermanfaat bagi ibu hamil agar tetap kuat dan tidak mudah
terkena penyakit. Mengemukakan ciri-ciri yang dialami seseorang berkaitan
dengan istirahat, sebagian besar orang dapat istirahat sewaktu mereka :
a. Merasa behwa segala sesuatu sedang dapat diatasi
b. Merasa diterima
c. Mengetahui apa yang sedang terjadi
d. Bebas dari gangguan dan ketidaknyamanan
e. Mempunyai rencana-rencana kegiatan yang memuaskan
f. Mengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan
4. Relaksasi
Relaksasi adalah membebaskan pikiran dan bedan dari ketegangan
yang dengan sengaja diupayakan dan dipraktikkan.
5. syarat yang harus dilakukan untuk melakukan relaksasi
a. Tekuk semua persendian dan pejamkan mata
b. Lemaskan seluruh otot-otot tubuh, termasuk otot-otot wajah
c. Lakukan pernapasan secara teratur dan berirama.
d. Pusatkan pikiran anda pada irma pernapasan atau pada hal-hal yan
menenangkan
e. Apabila pada saat itu, keadaan menyilaukan atau gaduh; tutuplah mata dengan
saputangan dan tutupah telinga degan bantal
f. Pilih posisi relaksasi yang menurut anda paling menyenangkan
6. Waktu untuk melakukan relaksasi
Waktu terbaik untuk melakukan relaksasi adalah tiap hari setelah makan
siang, pada awal istirahat sore, serta malam sewaktu mau tidur.
7. Posisi relaksasi yang dapat dilakukan :
a. Posisi relaksasi dengan telentang
Berbaring telentang, kedua tungkai kaki lurus dan terbuka sedikit, kedua
langanrileks disamping. Dibawah lutut dan kepala diberi bantal. Pejamkan
mata, lemaskan seluruh tubuh, tenang dan lakukan pernapasan yang teratur dan
berirama.
b. Posisi relaksasi dengan berbaring miring.
Berbaring miring, kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, di bawah kepala diberi
bental dan dibawah perut pun sebaiknya diebri bantal, agar perut tidak
mengantung. Pejamkan mata, teang, dan atur pernapasan dengan teratur dan
berirama.
c. Posisi relaksasi dalam keadaan berbaring telentang
Kedua lutut ditekuk. Berbaring telentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan
disamping telinga, tutuplah mata dengan tenang. Posisi ini dapat dilakukan
selama akhir kala I.
d. Posisi relaksadsi dengan duduk.
e. Duduk membungkuk, kedua lengan di atas sandaran kursi atau diatas tempat
tidur. Jika duduk menghadap tempat tidur. Kedua kaki tidak boleh
menggantung. Posisi ini dapat dilakukan selama kala I, sebelum naik ke tempat
bersalin.
Keempat posisi tersebut diatas dapat dipergunakan selama ada his dan
pada saat itu anda harus dapat mengonsentrasikan diri pada irama pernapasan
atau pada sesuatu yang menengkan. Sangat dianjurkan untuk tidak
memperhatikan nyeri his.

B. TIDUR
1. Defenisi tidur
Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar yang dialami seseorang yang dapat di
bangunkan kembali dengan indra / rangsangan yang cukup. Tidur ditandai dengan
aktivitas fisik minimal, tingkatkan kesadaran yang bervariasi. Perubahan-
perubahan proses fisiologis tubuh dan penurunan respon terhadap rangsangan dari
luar.
2. Tujuan
Tujuan tidur secara jelas tidak diketahui namun diyakini tidur diperlukan untuk
menjaga keseimbangan mental emosional dan kesehatan.
3. Cara dan posisi tidur ibu hamil yang baik
a. Ibu hamil sebaiknya tidur dengan posisi miring ke kiri dari pada miring
kekanan atau terlentang agar tidak mengganggu aliran darah di rahim. Dengan
posisi demikian, rahim tidak menekan vena cava dan uorta abdominalis.
Apabila aliran darah ke arah rahim dan selanjtnya ke janin langsung baik.,
otomatis aliranm zat-zat nutrisi yang dibawa darah ke janin pun akan lancar. Ini
berarti , proses pertumbhan dan perkembangan janin diharapkan berjalan
normal.

b. Sebaiknya ibu hamil tidur dengan posisi kepala agak tingi. Hindari posisi tidur
datar, tekanan rahim pada paru-paru semakin besar dan membuat sesak.
Seandainya terjadi sesak nafas berlatih pernafasan dengan cara menarik
menahan dan mengeluarkan nafas seperti biasa dilakukan pada senam bumil di
usia 6 – 7 bulan.
c. Jika ibu suka tidur terlentang, taruhlah bantal dibawah bahu dan kepala untuk
menghindari pengumpulan darah pada kaki.
d. Untuk ibu hamil dengan oedema di kaki dianjurkan tidur dalam posisi kaki
tinggi dari pada kepala agar sirkulasi darah dari stremitas bwah beredar ke
bagian tubuh diatasnya.
e. Pada waktu hamil sebaiknya meletakkan tungkai diatas bantal sehingga tungkai
terganjal setara dengan tinggi pinggang.
f. Jika hendak bangun dari posisi tidur, sebaiknya hindari perubahan posisi secara
tiba-tiba. Bangun jangan tergesa-gesa karena dapat membuat pusing. Selain
itu perut akan terasa tegang, sakit dan menimbulkan kontraksi. Jadi jika
hendak bangun tidur gulingkan badan ke sisi tempat tidur secara perlahan.
Selanjutnya gunakan satu tangan menahan tubuh untuk membantu posisi
duduk dan kedua kaki diayunkan turun ke sisi tempat tidur. Setelah itu duduk
beberapa menit baru angkat tubuh dengan bantuan kedua tangan yang
menekan tempat tidur untuk posisi berdiri.

4. Waktu yang diperlukan untuk tidur


a. Tidur siang
Tidur siang menguntungkan dan baik untuk kesehatan. Tidur siang
dilakukan kurang lebih selama 2 jam dan dilakukan lebih sering dari pada
sebelum hamil. Tidur siang dilakukan setelah makan siang tetapi tidak langsung
tdur agar bumil tidak merasa mual. Tidur siang dilakukan untuk
mengistirahatkan tubuh dan fisik serta pikiran ibu hamil.

b. Tidur malam
Bumil hendaknya lebih banyak tidur pada malam hari selam ± 8 jam.
Bumil sebaiknya tidur lebih awal dan jangan tidur terlalu malam karena dapat
menurunkan TD bumil.

5. Tempat tidur
Saat hamil hendaknya jangan tidur pada tempat tidur yang terlalu tinggi
agar tidak mempersulit pada saat bumil naik ke tempat tidur. Tempat tidur
diusahakan senyaman mungkin misalnya menggunakan kasur yang tidak terlalu
keras
6. Pakaina saat tidur
Saat tidur dianjurkan menggunakan baju tidur yang longgar dan berbahan
halus serta tidak membuat panas.

C. TANDA-TANDA KLINIS KURANG ISTIRAHAT DAN TIDUR


Ada beberapa tanda klinis yang perlu diketahui bidan terhadap pasien yang
kurang istirahat atau tidur, yaitu :
1. Pasien mengungkapkan rasa capek
2. Pasien mudah tersinggung dan kurang santai
3. Warna kehitam-hitaman disekitar mata, konjungtiva merah
4. Apatis
5. Sering kurang perhatian
6. Pusing
7. Mual
Apabila gangguan tidur atau kurang istirahat ini berlangsung lama, maka dapat
terjadi gangguan tubuh.
Beberapa tanda gangguan tidur yang perlu diperhatikan :
a. Perubahan kepribadian
b. Rasa capek meningkat
c. Gangguan persepsi
d. Halusinasi gangguan atau pendengaran
e. Bingung dan disorientasi terhadap tempat dan waktu
f. Koordinasi menurun
g. Bicara tidak jelas

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya ibu hamil tidur :


1. Masalah yang dialami ibu hamil, misalnya mengenai masalah aktifitas kerja ibu,
masalah kehamilan dll.
2. Stress yang dialami ibu hamil akibat dari kehamilan dan masalah lainya.
3. Faktor kecemasan pada ibu hamil
4. Faktor ekonomi keluarga yang menyebabkan kecemasan pada diri ibu
5. Faktor sosial da budaya, misalnya penerimaan dari keluarga, keadaan lingkungan
sekitar, kebudayaan yang ada dilingkungannya.
6. Keadaan di lingkungan sekitar ibu hamil, misalnya ketenangan lingkungan,
masyarakt sekira dll.
7. Faktor agama, misalnya tingkat kereligiusan ibu hamil dan keluarga.
a. Upaya-upaya untuk mangatasi ibu hamil sulit tidur :
1) Jika ibu hamil sulit tidur karena memikirkan masalahnya, langkah pertama
untuk mengatasinya adalah mencari pokok penyebab permasalahan dan
mengatasi masalah tersebut, menceritakan masalah tersebut kepada orang
terdekatnya, misaklnya : suami, keluarga, teman atupun bidan dan jika
permasalahanya belum dapat diselesaikan, maka bisa berkonsultasi dengan
psikolog atau psiater
2) Mendengarkan musik klasik atau slow
3) Membaca buku dan bacaan lainnya
4) Minum susu sebelum tidur
5) Berendam di air hangat adan pijat untuk merilekskan otot
b. Ada dua macam tidur yaitu REM (Rapid Eye Movement = gerakan mata cepat)
dan tidur NREM (Non Eye Mevement = gerakanmata tidak cepat)
Tidur REM merupakan tidur dalam kondisi aktif atau tidur paradoksial
yang ditandai dengan :
1) Mimpi yang bermacam-macam
2) Otot-otot kendor
3) Kecepatan jantung dan pernafasan tkidak teratur, sering lebih cepat
4) Perubahan tekanan darah
5) Gerakan otot tidak teratur
6) Gerakan mata cepat
7) Pembesaran steroid
8) Sekresi lambung meningkat
Saraf-saraf simpatetik berkerja selam tidur REM. Dalam tidur REM diperkirakan
terjadi proses penyimpanan secara mental yang digunakan sebagai pelajaran, adaptasi
psikologis dan memori.
Tidur NREM merupakan tkidur yang nyaman dan dalam tidur gelombang
pendek karena gelombang otak selama NREM lebih lambat daripada gelombang alfa
dan beta ( & ) pada ,orang yang sadar atau tidak dalam keadaan tidur. Tanda-tanda
orang tidurNREM :
1) Mimpi berkurang
2) Keadaan istirahat
3) Tekanan darah turun
4) Kecepatan pernafasan turun
5) Metabolisme turun
6) Gerakan mata turun
Tidur NREM mempunyai 4 tahap ditandi dengan gelombang otak.
1) Tahap 1
Merupakan tahap transisi berlangsung selama 5 menit yang mana seseorang
beralih dari sadar menjadi tidur. Seseorang merasa kabur dan relaks, mata
bergerak ke kanan dan kiri, kecepatan jantung dan pernafasan turun secara jelas.
Gelombang alpha sewaktu seseorang masih sadar berganti dengan gelombang
beta yang lebih lambat. Pada tahap ini seseorang mudah dibangunkan
2) Tahap 2
Merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menerus menurun. Mata
masih bergerak-gerak, kecepatan jantung dan pernafasan turun dengan jelas,
suhu tubuh dan metabolisme menurun. Gelombang otak ditandai dengan “Sleep
Spindles” dan gelombang K Kompleks. Tahap II berlangsung pendek dan
berakhir dalam waktu
3) Tahap 3
Pada tahap ini kecepatan jantung, pernafasan serta proses tubuh berlanjut
mengalami penurunan akibat dominasi sistim saraf para simpatik. Seorang
menjadi lebih baik dibangunkan. Gelombang otak menjadi lebih teratur dan
terdapat penambahan gelombang delta yang lambat.
4) Tahap 4
Merupakan tahap tidur dalam yang ditandai dengan predominasi gelombang
delta yang melambat. Kecepatan jantung dan pernafasan turun. Seseorang dalam
keadaan rileks, jarang bergerak dan sulit dibangunkan. Selama tidur seseorang
mengalami empat sampai enam kali siklus tidur dalam waktu 7-8 jam. Siklus
tidur sebagian besar merupakan tidur NREM dan berakhir dengan tidur REM.

EVALUASI

1. Pengertian istirahat
2. Lama waktu ibu hamil istirahat
3. Manfaat istirahat
4. Defenisi tidur
5. Cara dan posisi tidur ibu hamil
6. Waktu yang diperlukan untuk tidur?
7. Tanda-tanda klinis kurang istirahat dan tidur?
8. Taktor-faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya ibu hamil tidur

Anda mungkin juga menyukai