Askep KPP Bu Harti Fix
Askep KPP Bu Harti Fix
Askep KPP Bu Harti Fix
Oleh :
Yustina mete
200714901813
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN GIII P20002 UMUR KEHAMILAN 40 MINGGU TUNGGAL/HIDUP RIWAYAT +
LETAK SUNGSANG + RIWAYAT KPP (Ketuban Pecah Prematur)
Oleh :
YUSTINA METE
200714901813
______________________ ______________________
FORMAT PENGKAJIAN
UNIT KEPERAWATAN MATERNITAS
Tanggal masuk : 08/02/2021 Jam masuk : 09:00 Wib
Ruang/kelas : Vk Kamar no. : P1-2
Pengkajian tanggal : 08-02-2021 Jam pengkajian :10:00
I. IDENTITAS
Nama klien : Ny F Status perkawinan : Menikah
Umur : 21 Tahun Nama suami : Tn A
Suku/bangsa : WNI Umur : 20 Tahun
Agama : Islam Suku/bangsa : WNI
Pendidikan : SMA Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga Pendidikan : SMA
Alamat : Jl Singo Menggolo Pekerjaan : Wiraswasta
V. RIWAYAT OBSTETRI
1. Riwayat Menstruasi
Menarche : umur 15 th
Banyaknya : 1-2 pembalut/hari
Warna : merah segar
HPHT : 14/12/2020
Siklus : teratur ( ü) tidak ( )
Lamanya : 3-5 Hari
Bentuk haid : encer
Bau haid : anyir
Keluhan : Dismenorhoe
Lainnya tidak ada
1 H A M I L I N I
7. Riwayat KB
Melaksanakan KB : ( ) ya ( ü ) tidak
Bila ya jenis kontrasepsi apa yang digunakan : tidak terkaji
Sejak kapan menggunakan kontrasepsi : tidak terkaji
Masalah yang terjadi : tidak ada
3. Genogram :
KETERANGAN : = Laki-laki
= Perempuan
= Pasien
= Tinggal serumah
X = Meninggal
= Menikah
= Keturunan
a. Tanda-tanda Vital :
- Suhu : 36,4 c
- TD : 110/70 mmHg
- RR : 18X/m
- N : 88X/m
b. Pemeriksaan Kepala dan Leher :
- Kepala-rambut :
- Wajah : bentuk simetris, tidak ada lesi, dan edema
- Mata : konjungtiva tidak ada katrarak, mata bersih
- Telinga : keadaan telinga bersih, lesi tidak ada, edema tidak
ada, pendengaran bagus
- Mulut/faring : keadaan mulut bersih, tidak lesi, gigi lengkap dan
tidak memakai kawat gigi,mukosa bibir lembab
- Leher : tidak ada nyeri tekan dan pembesaran kelenjer tiroid
c. Pemeriksaan Integumen :
- Warna : sawo matang
- Turgor : baik. <2 detik
- Tekstur/kekenyalan : lembut
- Kelembaban : lembab
- Kelainan pada kulit : tidak ada
d. Dada/thorax :
- Paru :
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada lesi, dan massa
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, vocal fremitus paru seimbang antara
kiri dan kanan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
- Jantung :
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada edema, lesi tidak ada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : pekak
Auskultasi : dalam batas normal
e. Payudara
- Inspeksi : bentuk payudara simetris, tidak ada lesi,edema dan putting
susu menonjol
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan , konsistensi kenyal
- Produksi ASI (kolostrum) : kolostrum keluar
- Keluhan : tidak ada
f. Pemeriksaan abdomen :
- Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada luka operasi
- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, nyeri ulu hati, dan TFU 31 cm
leopot 1: -IV perut terasa his,DJJ bayi batas normal (kecang)
- Auskultasi : bising usus normal 30x/menit, Djj 144x/ menit
- Keluhan : nyeri kontraksi uteri
g. Pemeriksaan genetalia :
- Inspeksi : Perinium tampak membesar, vagina melebar sekitar 10cm ,
keluar lendir dari vagina ibu
- Palpasi : -
- Lochea/perdarahan :-
- Keadaan rektum : kurang bersih, tidak ada hemoroid
- Keluhan :
h. Pemeriksaan muskuloskeletal :
Ekstremitas atas : terpasang infus RL
Kekuatan otot Ekstremitas atas : 4 4 crt <2 detik,anemia <2 detik,turgor
<2 detik 5 5
Ekstremitas bawah : tidak ada edema,tidak ada kemerahan,tidak ada
luka /goresan
III.DATA TAMBAHAN
Malang, ........
Pemeriksa
(...............................)
ANALISA DATA
NO Data Etiologi Masalah Keperawatan
1. DS: KPP (Ketuban Pecah Nyeri melahirkan b.d
Prematur) dilatasi serviks dan
P= Pasien mengatakan tindakan visiotomi d.d
nyeri perutnya di alami ekspresi wajah meringis .
karena mau melahirkan. Kala 1 (fase Laten-aktif) kode diagnosa : SDKI
Q= Pasien mengatakan Terjadi pembukaan 1-10
nyerinya sangat terasa (Pembukaan Lengkap) kategori psikologis Nyeri
tidak nyaman karena sifat dan keamanan diagnose
nyeri tumpul dan kencang-
kencang serta mules- Kala II Lahirnya Bayi Nyeri melahirkan (0079)
mules dan rasanya seperti
ingin buang air besar, Kontraksi Uterus
pasien merasakan seperti berlangsung cepat
ada dorongan yang kuat.
R= Pasien mengatakan
nyeri di alami mulai dari HIS berulang dan cepat
pinggang hingga menjalar dari sebelumnya.
ke perut.
S= Pasien mengatakan
skala nyeri 7 Peningkatan kontraksi
T = Pasien mengatakan dan pembukaan serviks
nyeri sudah di alami sejak uteri
pukul 07.00 hingga
pengkajian di R.Vk pukul
10.00 namun saat ini nyeri Proses persalinan
yg di alami sangat kuat (Visiotomi)
dan pasien tidak dapat Prostaglanding
menahan . mengirimkan signal ke
otak
DO:
K/U :baik
TTV = Nyeri dipersepsikan ibu
Tekanan darah
130/70 mmHg
pernafasan 19x/ Nyeri melahirkan b.d
menit dilatasi serviks dan
nadi 88x/ menit tindakan visiotomi
suhu 36,4 C d.d ekspresi wajah
abdomen :TFU 2 pusat meringis
diatas jari,tampak ada
uterus disertai kode diagnosa :
HIS,DJJ:144,genetalia
:keluar lendir dari vagina SDKI kategori
ibu psikologis Nyeri dan
keamanan diagnose
Nyeri melahirkan
(0079)
DAFTAR DIAGNOSA PRIORITAS KEPERAWTAN
EVALUASI KEPERAWATAN
NAMA KLIEN : Ny.F
NO REM : 2087854
NO TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN JAM EVALUASI TTD
1 09/02/21 12:30
S: -Klien mengatakan legah
melahirkan secara normal
- klien mengatakan nyeri setelah
melahirkan .
O: Klien tampak tenang, KU cukup,
makan minum mau.
TTV dalam batas normal :
Tekanan darah 120/70 mmHg
pernafasan 18x/ menit
nadi 88x/ menit
suhu 36,4 C.
terpasang infus RL 20 tpm
abdomen :tfu:2 jari dibawah
pusat
genetalia : keluar lendir dari vagina
ibu
Indikato 1 2 3 4 5 Hasil
r
Keluhan
nyeri
Meringis
Gelisah
Kesulitan
tidur
Nama klien : Ny F
No Reg : 1811207
N N Tanggal S O A P I E
o o
Dx
1 1 09/02/21 1.Klien Klien tampak tenang, ketidaknyamanan SLKI : Status kenyamanan SIKI :Perawatan paska Pukul 18:00
paska partum pascapartum:
mengatakan KU cukup, makan persalinan
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan S: Pasien
nyeri perut minum mau. kondisi paska keperawatan 1x1 jam tingkat nyeri Observasi mengatakan
persalinan d.d tampak dapat menurun dengan kriteria sudah bisa
sudah tidak pukul 15:15 bayi lahir
meriingis hasil mika miki, ,
ada namun spontan letak 1. Memonitor TTV makan minum
SDKI (0079) mau, sudah
masih sungsang / 2. memeriksa perineum atau
Indikato 1 2 3 4 5 bias duduk .
merasakan tunggal/hidup. robekan O: Ku: cukup.
r
TTV : TD
nyeri bekas (P30003) Ketuban (kemerahan,edema,ekimo
110/80. N: 80 ,
jahitan pada BB Bayi : 3,8kg tidak sis,pengeluaran, S:36,8.
nyaman Perdarahan
vagina. Apsgar score (9) 3. meMonitor nyeri
Meringis vagina normal
2.klien -Tfu 2 jari dibawah Kontraksi 4. mengidentivikasi 300cc.
Kontraksi
mengatakan pusat uterus kemampuan ibu
uterus .
nyeri -Kontraksi uterus Berkerin merawat bayi
gat A: Masalah
berkurang TTV dalam batas 5. mengidentifikasi adanya
Menangi teratasi
saat normal : masalah adaptasi diruang VK .
s
diberikan Tekanan darah Merintih psikologis ibu
P: Hentikan
terapi 120/70 mmHg postpartum intervensi
relaksasi pernafasan Ket : ruang VK ,
18x/ menit pasien
nafas 1. Meningkat Terapeutik
nadi 88x/ menit dipindahkan ke
dalam. suhu 36,4 C. 2. cukup meningkat 1. Memberikan dukungan ibu ruang Nifas.
3.Pasien Tampak keluar darah 3. Sedang untuk melakukan ambulasi
dari vagina setelah
mengatakan keluarnya plasenta 4. cukup menurun dini
skala nyeri (darah berwarna 5. menurun 2. Memberikan
merah segar dengan N Indikator 1 2 3 4 5
4. jumlah 300cc) / bagian kenyamanan pada ibu
o
4.klien tengah underpad 1 Kontraksi 3. Diskusikan kebutuhan
mengatakan uterus aktivitas sealama masa
2 Tekanan
paham darah postpartum
dengan 3 Frekuensi 4. Mendiskusikan tentang
nadi
edukasi perubahan fisik
yang psikologis ibu
diberikan . ket : postpartum
1.meningkat
2.cukup meningkat 5. Mendiskusikan
3.sedang seksualitas masa post
4.cukup menurun
5.menurun partum
6. Mendiskusikan
penggunaan alat
kontrasepsi
Edukasi
1. Menjelaskan tanda bahaya
nifas pada iu dan keluarga
2. Menjelakan pemeriksaaan
pada ibu dan bayi secara
rutin
3. Mengajarkan perawatan
perineum yang tepat
Kolaborasi
1. -