Pengantar Ekonomi Makro - RPS 6

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

RINGKASAN MATERI KULIAH


PENDEKATAN PENENTUAN KESEIMBANGAN PENDAPATAN
NASIONAL

Disusun oleh :

Kelompok 6

Sella Lolita (1907531134)

I Kadek Dwi Agastya (1907531146)

Ni Made Rita Dewi (1907531164)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
Keseimbangan Pendapat Nasional Tertutup

Dalam perekonomian tertutup yang belum ada kebijakan fiskal, pendapatan nasional akan
mencapai keseimbangan apabila besarnya saving sama besarnya dengan investasi. Bahwa dalam
perekonomian yang belum ada tindakan fiskal pemerintah, sumber pendapatan nasional adalah
pengeluaran masyarakat untuk konsumsi dan pengeluaran masyarakat untuk investasi dan dalam
persamaan dapat ditulis Y = C + I.

Tapi dalam perekonomian dimana pemerintah turut mengadakan transaksi pembelian dan
pengeluaran pemerintah, konsumsi pemerintah, dan dalam perekonomian yang sudah ada
tindakan fiskal pemerintah, maka pendapatan nasional dapat dituliskan sebagai berikut : Y = C +
I + G. Dari satu sisi pemerintah melakukan pengeluaran baik terhadap masyarakat atau konsumsi
pemerintah. Pengeluaran terhadap masyarakat sering disebut transfer pemerintah atau Tr dan
disisi lain pemerintah melakukan penarikan iuran atau pajak dari masyarakat baik langsung atau
tidak langsung yang disebut pajak atau Tx. Pendapatan setelah diperhitungkan penerimaan
transfer dari pemerintah dan pajak yang harus diserahkan kepada pemerintah disebut :
”Disposible Income” yaitu pendapatan yang sudah siap untuk dikonsumsi dan ditabungkan

Dalam menentukan tingkat keseimbangan pendapatan nasional tertutup dapat dilakukan


dengan 3 metode pendekatan. Adapun 3 metode pendekatannya yaitu :

1. Arithmatical Demonstration
2. Saving – investment approach
3. Consumption - investment approach
6.1 Arithmatical Demonstration

Di dalam ekonomi dikenal istilah fungsi matematis ekonomi merupakan suatu bentuk
hubungan matematis yang menyatakan ketergantungan antara satu variabel dan variabel lain.
Matematika ekonomi merupakan cabang ilmu ekonomi yang tidak berbeda dengan keuangan
negara atau perdagangan internasional. Matematika ekonomi digunakan untuk pendekatan dalam
analisa ekonomi dengan menggunakan simbol-simbol matematis yang dinyatakan dalam suatu
permasalahan ekonomi. Matematika ekonomi ini dapat digunakan dalam teori ekonomi makro
atau mikro, keuangan negara, ekonomi perkotaan dan sebagainya.
Unsur pembentuk fungsi :

1. Variabel
2. Koefesien
3. Konstanta

Variabel merupakan pembentuk fungsi yang mewakili atau mencerminkan faktor


tertentu. Ada dua variabel pembentuk fungsi :

a. Variabel bebas : variabel yang mempengaruhi variabel lain.

b. Variabel tidak bebas : variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.

Konstanta adalah bilangan atau angka yang berdiri sendiri sebagai bilangan yang tidak
terkait pada suatu variabel tertentu. Contohnya pengaruh pendapatan seseorang terhadap tingkat
konsumsinya. Dalam contoh tersebut, pendapatan = variabel bebas dan konsumsi = variabel
tidak bebas. Jika pendapatan diberi notasi X dan konsumsi diberi notasi Y maka fungsi konsumsi
menjadi berikut.

Y = f(X)

Keterangan :

Y = konsumsi

X = pendapatan

F = fungsi

Bentuk Y=f(X) menunjukan bahwa Y fungsi dari X yang berarti besar kecilnya nilai Y
akan tergantung pada nilai X. Jika fungsi konsumsi tersebut diberi notasi, maka akan tampak
seperti berikut.

Y = 25 + 0.51. X

Keterangan

Y = konsumsi adalah variabel tidak bebas

25 = kontanta
0.51 = koefesien X = pendapatan (variabel bebas)

6.2 Saving - investment Approach

Pendekatan ini merupakan metode untuk menganalisis keseimbangan pendapatan


nasional dengan menggunakan variabel investasi dan tabungan. Keseimbangan S=I biasanya
terdapat dalam perekonomian 2 sektor yaitu perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga
dan perusahan. Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah
tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gaji, upah, sewa, bunga dan keuntungan
adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional (Y). Sedangkan investasi (investment) adalah
bagian dari tabungan yang digunakan untuk kegiatan ekonomi menghasilkan barang dan jasa
(produksi) yang bertujuan mendapatkan keuntungan. Jika tabungan besar, maka akan digunakan
untuk kegiatan menghasilkan kembali barang dan jasa (produksi). Tabungan akan digunakan
untuk investasi. Demikianlah, dari ketentuan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa :
 Jika investasi neto positif (investasi bruto lebih besar daripada penyusutan), perekonomian
itu mengalami kemajuan.
 Jika investasi neto bernilai nol (investasi bruto sama dengan penyusutan), dikatakan bahwa
perekonomian yang bersangkutan berada dalam keadaan stasioner.
 Jika investasi neto bernilai negative ( investasi bruto lebih kecil daripada penyusutan),
perekonomian itu mengalami kemunduran.
Investasi mempunyai dampak sangat besar terhadap bertambahnya pendapatan nasional, dan
dapat dirumuskan sebagai berikut :
Y=C+S
Y=C+I
Sehingga I = S
Keterangan :
Y = pendapatan
C = konsumsi
S = tabungan
I = Investasi
Tiga kemungkinan bentuk hubungan antara besarnya tabungan dengan investasi, yaitu :
a. S = I , tercapai keseimbangan perekonomian suatu negara.
b. S > I, kondisi ini menimbulkan hoarding yaitu suatu kondisi adanya tabungan yang tidak
digunakan/tidak produktif.
c. S < I, kondisi ini menunjukkan kebutuhan dana untuk I (Investasi) tidak dapat ditutupi
dengan dana S (Tabungan) yang ada, kekurangan dana untuk I (Investasi) dapat ditutupi
dengan penciptaan uang/pinjaman.

6.3 Consumption – Investment Approach

Konsumsi
Konsumsi merupakan tindakan pelaku ekonomi, baik individu maupun kelompok, dalam
menggunakan komoditas berupa barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Secara
agregat, konsumsi merupakan penjumlahan dari pengeluaran seluruh rumah tangga yang ada
dalamsuatu perekonomian. Dengan mengetahui total pengeluaran suatu perekonomian, maka
akan dapat diketahui beberapa masalah penting yang muncul dalam perekonomian, seperti
pemerataan pendapatan, efisiensi penggunaan sumber daya dalam suatu perekonomian, masalah-
masalah lainnya. Dengan demikian, kita dapat menganalisis dan menentukan kebijakan ekonomi
guna memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Secara umum, pengeluaran konsumsi terbagi menjadi konsumsi pemerintah dan konsumsi
rumah tangga. Konsumsi rumah tangga memiliki porsi yang lebih besar dalam pengeluaran
agregat jika dibandingkan dengan konsumsi pemerintah. Konsumsi rumah tangga bersifat
endogen, dalam arti besarnya konsumsi rumah tangga berkaitan erat dengan faktor-faktor lain
yang mempengaruhinya. Keterkaitan ini akan menghasilkan teori dan model ekonomi sendiri
untuk konsumsi.

Pengertian Fungsi Konsumsi


Fungsi konsumsi adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat konsumsi
rumah tangga dengan pendapatan nasional dalam suatu perekonomian.
Persamaannya : C = a + bY
Keterangan :
C = tingkat konsumsi
a = konsumsi rumah tangga secara nasional pada saat pendapatan nasional 0
b = kecondongan konsumsi marginal
Y = tingkat pendapatan nasional b.

Kecenderungan Mengkonsumsi (Propensity to Consume)


Kecenderungan mengonsumsi dibedakan menjadi dua yaitu :
 Kecenderungan mengonsumsi marginal
 Kecenderungan mengonsumsi rata-rata
Kecenderungan mengonsumsi marginal yaitu perbandingan antara pertambagan (AC) yang
dilakukan dengan pertambahan pendapatan disporsabel (AY).
MPC= ∆C/∆Yd
Keterangan :
MPC = Marginal Propensity to concume (kecondongan mengosumsi marginal)
∆C = pertambahan konsumsi
∆Yd = pertambahan pendapatan

Kecenderungan Mengonsumsi Rata-rata (Average Propensity to Consume)


Kecenderungan mengonsumsi rata-rata yaitu perbandingan antara tingkat konsumsi (C) dengan
tingkat pendapatan diposabel serta konsumsi itu dilakukan (Yd).
APC= C/Yd
Keterangan :
APC = konsumsi rata-rata
C = tingkat konsumsi
Yd = besarnya pendapatan disposabel
Untuk lebih jelasnya lihat APC dan MPC di bawah ini :
Tahun Y C APC MPC
2004 110 120 1,09
2005 140 140 1,00 0,67
2006 170 160 0,94 0,67
2007 200 180 0,90 0,67
2008 230 200 0,87 0,67
Contoh mencari fungsi konsumsi dan menggambar grafiknya
Jawab :

Investasi
Investasi merupakan pengeluaran untuk kegiatan produksi atau pada sesuatu
denganharapan memperoleh keuntungan. Investasi terkadang disebut sebagai kegiatan
penanaman modal. Investasi pada kegiatan produksi yaitu investasi yang meliputi input produksi
yang penggunaanya dalam jangka waktu yang relatif lama dan dapat digunakan dalam proses
produksi. Contoh investasi adalah pembelian berupa asset financial seperti obligasi, saham,
asuransi. Dapat juga pembelian berupa barang seperti mobil atau properti seperti rumah atau
tanah. Lebih luasnya investasi dapat berarti pembelian barang modal untuk produksi dalam suatu
usaha misalnya pembelian mesin. Bahkan pemberian pendidikan dan pelatihan bagi karyawan
yang membuat lebih mahir dalam bekerja bisa dikatakan sebagai investasi. Kesamaan dari semua
investasi diatas adalah harapan memperoleh keuntungan (gain) dikemudian hari.
Ada banyak alasan untuk berinvestasi, salah satunya adalah persiapan masa depan sedini
mungkin melalui persiapan perencanaan kebutuhan yang disesuaikan dengan kemampuan
keuangan saat ini. Seperti kita tahu sejalan dengan waktu nilai mata uang bisa berkurang karena
adanya inflasi, yaitu misalnya kenaikan harga barang dan jasa, inflasi inilah salah satu alasan
utama mengapa kita perlu berinvestasi, baik atas dana atau aset yang sudah ada atau yang akan
kita miliki agar “nilai”-nya dapat dipertahankan dan tentu saja diharapkan meningkat. Maka dari
itu, dapat di tarik 4 hal utama alasan berinvestasi yaitu:
 Adanya kebutuhan masa depan atau kebutuhan saat ini yang belum dapat terpenuhi
 Adanya kebutuhan untuk melindungi nilai aset yang telah dimiliki
 Adanya keinginan untuk menambah nilai aset yang sudah ada
 Adanya Inflasi

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi investasi, diantaranya:


 Suku Bunga. Ketika suku bunga bank rendah atau tidak tinggi, calon investor (sebutan
bagi pelaku investasi) memprediksikan hasil investasi lebih besar dari pada jika ditabung
dan memperoleh bunga. Maksudnya adalah jika dana yang digunakan hasil pinjaman,
keuntungan investasi tidak besar, maka akan rugi, karena untuk membayar cicilan dan
bunganya (yang lebih tinggi dari hasil investasi) tidak mencukupi.
 Tingkat Ekspetasi Keuntungan Ekspektasi adalah harapan. Jadi bila harapan keuntungan
tinggi, tingkat investasi juga tinggi.
 Ramalan Keadaan Ekonomi Kebalikan dari tabungan, investasi lebih tinggi pada saat
keadaan ekonomi stabil karena suatu usaha akan lebih mudah dikalkulasikan dan
diprediksi keuntungannya. Kondisi ekonomi yang tidak stabil menyebabkan sektor usaha
tidak dapat diprediksi keuntungannya, bahkan peluang untuk ambruk lebih besar
sehingga keinginan orang untuk berinvestasi akan menurun.

KURVA INVESTASI
Investasi sering disebut juga penanaman modal atau pembentukan modal. Investasi juga
dapat disebut sebagai kegiatan untuk membuka usaha dan menggunakan uang untuk membeli
barang barang modal. Dengan demikian, investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau
pembelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal
dan perlengkapan-perlengkapan produksi guna menambah kemampuan memproduksi barang-
barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. Besar kecilnya permintaan investasi
tergantung pada tingkat bunga yang berlaku, semakin tinggi tingkat bunga, maka semakin kecil
permintaan investasi. Jadi hubungan antar tingkat bunga dengan tingkat investasi adalah
berbanding terbalik. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kurva permintaan investasi berikut :
Kurva permintaan investasi perekonomian diperoleh dengan cara menjumlahkan investasi
seluruh perusahaan pada masing masing tingkat bunga. Pada tingkat bunga yang lebih rendah,
semakin banyak proyek investasi menguntungkan bagi masing masing perusahaan, sehingga
total belanja investasi dalam perekonomian meningkat.
Dari kurva permintaan investasi di samping dapat dijelaskan jika tingkat bunga naik
menjadi 10 persen, belanja investasi menurun menjadi $0,5 triliun. Dan jika tingkat bunga turun
menjadi 6 persen, investasi naik menjadi $0,7 triliun. Sepanjang kurva permintaan investasi yang
diasumsikan konstan adalah ekspektasi usaha tentang perekonomian. Jika perusahaan semakin
optimis tentang prospek adanya keuntungan, maka permintaan investasi naik, dan kurvanya
bergeser ke kanan.
Kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan
nasional dinamakan fungsi investasi. Fungsi atau kurva investasi digambarkan sejajar dengan
sumbu datar atau horizontal, yang juga disebut sebagai investasi otonom. Artinya besar kecilnya
pembentukan modal tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya pendapatan nasional.

Besar kecilnya pengeluaran investasi perusahaan ditentukan oleh faktor-faktor berikut ini:
1) Tingkat keuntungan yang akan diperoleh dari investasi.
2) Tingkat bunga yang berlaku.
3) Prediksi atau ramalan keadaan ekonomi di masa depan.
4) Kemajuan teknologi suatu negara
5) Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya.
6) Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan.
Dalam analisis penghitungan pendapatan nasional suatu negara, keseimbangan
perekonomian negara pada perekonomian dua sektor dapat dirumuskan sebagai berikut.

Keadaan keseimbangan tersebut menunjukkan syarat keseimbangan dalam perekonomian


dua sektor, yaitu pendapatan (Y) sama dengan pengeluaran konsumsi rumah tangga (C)
ditambah dengan pengeluaran investasi perusahaan ( I ) atau besarnya kebocoran (S) sama
dengan besarnya suntikan (I). Dengan adanya investasi, maka grafik keseimbangan pendapatan
dalam perekonomian dua sektor bergeser dari besarnya Break Even Point atau Break Even
Income ( Y = C ) menjadi Y = C + I.

6.4 Latihan Soal


Pada suatu perekonomian negara “Z” diketahui fungsi konsumsi C = 200 miliar + 0,75 Y,
sedangkan besarnya pengeluaran investasi perusahaan (I) sebesar Rp300 miliar. Tentukan :
1) besarnya pendapatan nasional keseimbangan
2) besarnya konsumsi keseimbangan
3) besarnya tabungan keseimbangan
4) gambar grafik fungsi konsumsi, tabungan, dan investasi dalam keadaan keseimbangan.
Jawab :
DAFTAR PUSTAKA

Pengantar Ekonomi Makro, https://www.academia.edu/32134398/PENGANTAR_EKONOMI_MAKRO

Anda mungkin juga menyukai