Laporan Observasi Mata Kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN OBSERVASI MATA KULIAH PENDIDIKAN LINGKUNGAN

HIDUP ( PLH )

Disusun oleh :
1. Dita Selviana ( 4401411033 )
2. Anna Sholikha Fitri ( 4401411011 )
3. Arinta Priliana P. ( 4401411101 )
4. Nur Maulidatul I. ( 4401411094 )
5. Fathurrahman Sidiq ( 4411411049 )

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2012
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang
saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan itu sendiri.
Demikian pula pemecahan masalah kesehatan masyarakat, tidak hanya dilihat
dari segi kesehatannya sendiri tetapi harus dilihat dari seluruh segi yang ada
pengaruhnya terhadap masalah “ sehat-sait “ atau kesehatan tersebut.
Kesehatan lingkungan pada hakekatnya adalah suatu kondisi atau keadaan
lingkungan yang optimum sehingga sehingga berpengaruh positif terhadap
terwujudnya status kesehatan yang yang optimum pula. Ruang lingkup
kesehatan lingkungan tersebut antara lain mencakup perumahan, pembuangan
kotoran manusia ( tinja ), penyediaan air bersih, pembuangan sampah,
pembuangan air kotor ( air limbah ), rumah ternak ( kandang ), dan
sebagainya.
Kesehatan lingkungan di tempat-tempat umum biasanya kurang
diperhatikan. Sehingga kami melakukan pengamatan meliputi penediaan air
bersih, pembuangan limbah cair, dan pengelolaan sampah di tempat-tempat
umum seperti pasar tradisional, stasiun dan terminal.

2. Pelaksanaan
- Hari, tanggal : Jumat s.d. Sabtu, 7 s.d. 8 Desember 2012
- Lokasi : Terminal Terboyo, Stasiun Poncol, dan Pasar
Krempyeng.
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Terminal Terboyo
Pada saat kami melakukan pengamatan di Terminal Terboyo, ketersediaan
air bersih di tempat tersebut masih rendah. Toilet di terminal tersebut bau dan
kebersihannya kurang terawat.
Sedangkan, system pembuangan limbah diterminal ini masih sangat
kurang. Aliran air di selokan pinggir terminal sangat berbau tidak sedap, tidak
terawat dan mengalami pendangkalan akibat tumpukan sampah yang di
buang di tempat tersebut dan bukan pada tempatnya. Kemudian pada saat
kami melewati jalan raya menuju terminal tersebut sedang terjadi banjir yang
cukup besar sehingga mengganggu akses jalan raya.
Kondisi sampah dan pengolahannya masih belum teratur. Sampah masih
berserakan dan memenuhi selokan-selokan di pinggir warung masih banyak
sampah menumpuk.
Dapat disimpulkan bahwa kondisi Terminal Terboyo kurang terawat
sehingga kondisi kebersihannya masih perlu diperhatikan dan diperbaiki lagi.

2. Pasar Krempyeng
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan di Pasar Krempyeng, kondisi
kebersihannya masih memprihatinkan. Para pedagang, khususnya pedagang
nasi bungkus, mereka menggunakan tangan terbuka ( tanpa menggunakan
sendok ) untuk mengambil makanan / masakan-masakannya. Padahal tangan
yang sama juga digunakan untuk memegang uang dan karet. Selain itu,
makanan-makanan yang disajikan juga banyak dihinggapi lalat. Kita tahu
bahwa lalat merupakan pembawa bibit penyakit yang berbahaya bagi
kesehatan tubuh.
Namun, pembuangan limbah dan sampah di sekitar lokasi sudah cukup
baik, tetapi harus tetap ditingkatkan lagi.
Jadi, dapat disimpulkan disimpulkan bahwa kebersihan pasar Krempyeng
masih perlu diperhatikan dan diperbaiki. Sebaiknya kita sebagai mahasiswa
hendaknya tidak tergiur oleh kemiringan harga yang ditawarkan, tetapi kita
juga harus memperhatikan kebersihan dan kehigienisan makanan yang kita
makan.

3. Stasiun Poncol
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan di stasiun Poncol,
pengolahan sampah disana sudah cukup baik karena di sekitar stasiun tidak
ditemukan sampah yang berceceran. Di beberapa tempat juga sudah
disediakan banyak tong sampah, sehingga memudahkan kita untuk membuang
sampah dan mengurangi tingkat membuang sampah di sembarang tempat.
Selain itu, penyediaan air bersih di stasiun Poncol juga sudah cukup baik.
Dapat terlihat saat kami mengamati toilet di lokasi tersebut. Air disediakan air
dalam bak maupun air mengalir, namun memang aliran air tersebut kurang
deras, sehingga apabila apabila bak kosong maka kita harus menampung dan
menunggu air tersebut cukup untuk digunakan.
Sedangkan untuk pengelolaan limbah cair masih perlu diperbaiki. Hal ini
terlihat saat kami berada di depan stasiun. Selokan di depan stasiun tersebut
menimbulkan bau tidak sedap.

 Beberapa cara ( solusi ) dapat dilakukan untuk menatasi masalah-masalah


lingkungan di tempat-tempat umum seperti di atas yaitu :
1. Untuk pengelolaan sampah, sebaiknya petugas kebersihan
dihimbau untuk lebih sering melakukan tugasnya. Selain itu,
sebaiknya diberlakukan peraturan yang memberikan sanksi
yang menimbulkan efek jera bagi siapa saja yang membuang
sampah sembarangan.
2. Untuk pengeloaan limbah cair, sebaiknya dilakukan
pembersihan secara berkala pada saluran-saluran air yang ada.
3. Untuk penyediaan air bersih, sebaiknya pemerintah bekerja
sama dengan para pengelola tempat-tempat umum tersebut
untuk menyediakan air bersih misalnya dengan membeli di
PDAM terdekat.
BAB III

PENUTUP

 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa kesehatan lingkungan di tempat-tempat umum seperti stasiun,
terminal dan pasar tradisional masih rendah, sehingga masih perlu
diperhatikan dan diperbaiki lagi.

 Saran
Untuk memperbaiki dan meningkatkan kesehatan lingkungan di
tempat-tempat umum perlu adanya kerjasama dari semua pihak, baik dari
pemerintah, pengelola maupun petugas, dan seluruh komponen
masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai