394-Article Text-563-1-10-20200224

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

Jurnal STIE SEMARANG VOL 12 No 1 Edisi Februari 2020 ( ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2232-7826)

PENGARUH PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DAN MANAJEMEN


MODAL KERJA PELAKU UMKM TERHADAP KEBERHASILAN USAHA
DENGAN UMUR USAHASEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (STUDI KASUS
PADA INDUSTRI KREATIF DI YOGYAKARTA)

Khoirunnisa Cahya Firdarini*, Agung Slamet Prasetyo


STIE Widya Wiwaha Yogyakarta
[email protected]

ABSTRACT

Small and medium enterprises (SMEs) are one of important sector of national
economic that have contributed to labor absorption and Gross Domestic Product (GDP).
They could survive of financial crisis both in national and global scale.
This research examines the effect of accounting information and working capital
management toward business success of small and medium enterprise (SMEs) with age of
business as moderating variable. The population of this research are small and medium
enterprises (SMEs) in creative industries sector operated in Yogyakarta district. They are
handycraft, culinary and fashion. Based on purposive sampling method, total sample of
this research is 200 SMEs. Hypothesis testing used is path analysis using structural
equation modelling (SEM). The test result shows that accounting information and working
capital management have positive and significant effect to the success of SMEs.Age of
business as moderating variable also have positive and significant effect to the success of
SMEs.

Keywords: SMEs, accounting information, working capital management, business success,


creative industries

ABSTRAK

Usaha mikro, kecil dan menengah merupakan salah satu sektor penggerak
perekonomian bangsa yang berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja dan peningkatan
Produk Domestik Bruto (PDB). UMKM juga terbukti mampu bertahan terhadap krisis
ekonomi baik krisis ekonomi nasional maupun global. Penelitian ini berfokus pada UMKM
yang bergerak di sektor industri kreatifdi Daerah Istimewa Yogyakarta. Industri kreatif sendiri
meliputi usaha kerajinan, kuliner, dan fashion.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penggunaan informasi akuntansi
dan manajemen modal kerja para pelaku UMKM terhadap keberhasilan usaha dengan
menggunakan umur usaha sebagai variabel moderasi. Berdasarkan metode purposive
sampling, diperoleh total sampel 200 unit. Pengujian hipotesis dilakukan dengan
menggunakan Stuctural Equation Modelling (SEM). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan
bahwa penggunaan informasi akuntansi dan manajemen modal kerja berpengaruh positif
terhadap keberhasilan usaha. Umur usaha sebagai variabel pemoderasi juga terbukti
berpengaruh terhadap keberhasilan UMKM.

Kata Kunci: UMKM; penggunaan informasi akuntansi; manajemen modal kerja;


keberhasilan usaha; industri kreatif

19
Jurnal STIE SEMARANG VOL 12 No 1 Edisi Februari 2020 ( ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2232-7826)

PENDAHULUAN informasi akuntansi akan meningkat


1. 1. Latar Belakang seiring dengan bertambahnya umur usaha.
UMKMmerupakan sektor ekonomi Di samping penggunaan informasi
yang berkembang dengan pesat dan akuntansi, modal kerja mutlak diperlukan
menjadi tulang punggung perekonomian oleh sebuah usaha untuk menunjang
bangsa.Jenis usaha ini mampu kegiatan operasional dan menjamin
mendongkrak laju perekonomian baik pada perputaran usaha. Dalam hal ini,
tingkat lokal maupun nasional, namun di manajemen modal kerja memainkan
samping kemajuan yang telah dicapai, peranan penting untuk menjamin kegiatan
mereka juga menghadapi tantangan dari operasional dapat berjalan dengan baik
sisi eksternal maupun internal. Dari sisi sekaligus dapat menangkap peluang
eksternal mereka dihadapkan pada pasar investasi untuk meningkatkan
global dan fenomena pasar bebas dimana profitabilitas. Efektivitas manajemen
arus barang, jasa dan informasi mengalir modal kerja akan semakin meningkat
sedemikian cepat sehingga persaingan seiring dengan bertambahnya umur
usaha menjadi hal yang tak terhindarkan, UMKM sehingga akan semakin
seperti pemberlakuan ACFTA yang memperbaiki proses penentuan kecukupan
berlaku pada tahun 2010(Saefulah, 2016). jumlah ketersediaan modal kerja yang
Dari sisi internal sebagian besar diperlukan untuk mencapai keberhasilan
UMKM mengalami beberapa kendala usaha.
diantaranya adalah pengelolaan Penelitian ini menggunakan
penggunaan informasi akuntansi dan populasi UMKM yang bergerak di bidang
manajemen modal kerja (Arlianto, 2014). industri kreatif di Daerah Istimewa
Mereka masih cenderung mengabaikan Yogyakarta dengan pertimbangan bahwa
pentingnya penggunaan informasi Yogyakarta yang merupakan kota pelajar
akuntansi dan melakukan pembukuan pada dan menjadi kota tujuan wisata budaya
saat kegiatan usaha baru memasuki mampu membentuk iklim usaha baru yang
tahapan awal pertumbuhan sehingga hal ini memunculkan banyak komunitas bisnis
menjadi hambatan di dalam mengetahui yang sebagian besar bergerak di bidang
kondisi keuangan, perencanaan keuangan industri kreatif. Industri kreatif sendiri
dan upaya peminjaman dana yang pada dapat diartikan sebagai industri yang
akhirnya akan menghambat keberhasilan berasal dari pemanfaatan kreatifitas,
usaha.Pada umumnya kesadaran pelaku keterampilan serta bakat individu untuk
UMKM akan pentingnya penggunaan menciptakan lapangan pekerjaan melalui

20
Jurnal STIE SEMARANG VOL 12 No 1 Edisi Februari 2020 ( ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2232-7826)

penciptaan daya kreasi dan daya cipta 1. 3. Tujuan Penelitian


individu (Junaidi, 2017). 1) Menguji pengaruh penggunaan
Berdasarkan studi pemetaan informasi akuntansi terhadap
industri kreatif yang dilakukan oleh keberhasilan usaha
Departemen Perdagangan Republik 2) Menguji pengaruh umur usaha sebagai
Indonesia, subsektor industri kreatif antara variabel pemoderasi pengaruh
lain periklanan, arsitektur, barang seni, penggunaan informasi akuntansi
kerajinan, desain, fashion, video, film dan terhadap keberhasilan usaha
fotografi, permainan interaktif, musik, seni 3) Menguji pengaruh manajemen modal
pertunjukan, penerbitan dan percetakan, kerja terhadap keberhasilan usaha
penerbitan buku, jurnal, koran, layanan 4) Menguji pengaruh umur usaha sebagai
komputer dan piranti lunak serta teknologi variabel pemoderasi pengaruh
informasi. Penelitian ini berfokus pada tiga manajemen modal kerja terhadap
jenis industri kreatif yang terbesar di keberhasilan usaha
Yogyakarta menurut data Dinas Koperasi
dan UMKM DIY tahun 2017 yaitu bidang TINJAUAN PUSTAKA
kerajinan, kuliner, dan fashion.
2. 1. Landasan Teori
1. 2. Rumusan Masalah 2.2.1. Capacity Building
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, Capacity building adalah proses
rumusan masalah penelitian ini adalah atau kegiatan memperbaiki kemampuan
sebagai berikut: seseorang, kelompok, organisasi atau
1) Apakah penggunaan informasi sistem untuk mencapai tujuan atau kinerja
akuntansi berpengaruh positif terhadap yang lebih baik (Brown et. al, 2011). Di
keberhasilan usaha? dalam konteks bisnis, seorang individu
2) Apakah manajemen modal kerja atau pelaku usaha dituntut untuk terus
berpengaruh positif terhadap meningkatkan keterampilan dan
keberhasilan usaha? kemampuannya dengan melakukan
3) Apakah umur usaha memoderasi perbaikan berkelanjutan baik di bidang
pengaruh penggunaan informasi keuangan maupun non keuangan.
akuntansi terhadap keberhasilan usaha? 2.2.2. Trade off Theory
4) Apakah umur usaha memoderasi Trade off theory merupakan suatu
pengaruh manajemen modal kerja teori untuk menentukan besarnya modal
terhadap keberhasilan usaha? optimal untuk meningkatkan nilai
perusahaan. Dalam penentuan kebijakan
21
Jurnal STIE SEMARANG VOL 12 No 1 Edisi Februari 2020 ( ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2232-7826)

modal kerja yang efisien, pemilik usaha 2017). Menurutnya,informasi akuntansi


akan dihadapkan pada masalah adanya dikelompokkan menjadi tiga jenis
trade off antara faktor likuiditas dan yaituinformasi operasi, informasi akuntansi
profitabilitas. Jika pemilik memutuskan manajemen dan informasi akuntansi
menetapkan modal kerja dalam jumlah keuangan.
yang besar, kemungkinan tingkat likuiditas 2.2.3. Definisi Modal Kerja
akan terjaga namun kesempatan Kasmir(2016) mendefinisikan
memaksimalkan laba akan menurun pada modal kerja sebagai sejumlah dana yang
akhirnya berdampak pada profitabilitas. digunakan untuk menutup kebutuhan
Sebaliknya jika perusahaan ingin operasional sehari-hari yang terdiri dari
memaksimalkan profitabilitas, kas, surat-surat berharga, piutang dan
kemungkinan akan mempengaruhi tingkat persediaan serta utang lancar. Modal kerja
likuiditas perusahaan. yang cukup akan membantu proses
2. 2. Definisi Operasional Variabel perencanaan keuangan, memungkinkan
2.2.1. Definisi UMKM pemilik usaha untuk melunasi kewajiban
Menurut Undang-Undang No.20 tepat pada waktunya dan menyesuaikan
Pasal 1 Tahun 2008 mengenaiUMKM, jumlah pesediaan yang harus tersedia
kriteria usaha kecil sesuai yang telah 2.2.4. Definisi Keberhasilan Usaha
ditetapkan dalam undang-undang ini Keberhasilan usaha dapat diartikan
dengan kriteria sebagai berikut: sebagai persepsi pemilik tentang kinerja
Tabel 1 Kriteria UMKM bisnisnya dibandingkan dengan tujuan
No Kriteria yang ingin dicapai. Keberhasilan usaha
Aset Omset dapat ditandai dengan peningkatan jumlah
1 Usaha Maksimal Maksimal
Mikro 50 juta 300 juta penjualan, meningkatnya jumlah produksi,
2 Usaha >50 juta - >300 juta meningkatnya keuntungan atau laba serta
Kecil 500 juta – 2,5 M
3 Usaha >500 juta > 2,5 M - usaha yang selalu berkembang (Arlianto,
Menengah – 10 M 50 M 2014) sedangkan menurut Lindrayanti
(2013) keberhasilan usaha ditandai dengan
2.2.2. Definisi Informasi Akuntansi
bertambahnya jumlah karyawan dan
Informasi akuntansi merupakan
meningkatnya jumlah omset.
informasi kuantitatif tentang entitas
2. 3. Pembahasan Hasil Penelitian
ekonomi yang bermanfaat untuk
Sebelumnya
pengambilan keputusan ekonomi dalam
Penelitian empiris sebelumnya
menentukan pilihan diantara alternatif
mengenai faktor-faktor yang
tindakan(Belkaoui, 2010 dalam Sugianto,
mempengaruhi keberhasilan usaha pernah
22
Jurnal STIE SEMARANG VOL 12 No 1 Edisi Februari 2020 ( ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2232-7826)

dilakukan oleh beberapa peneliti berpengaruh pada peningkatan kegiatan


diantaranya Indriani (2010), Nnena (2012), usaha.
Arlianto (2014), Smirat (2013) dan Penelitian mengenai pengaruh
Ermaliana (2013).Akan tetapi penelitian modal kerjaterhadap keberhasilan usaha
tersebut menunjukkan hasil yang berbeda- pernah dilakukan oleh Indriyatni (2013),
beda. Purwanti (2013)dan Hidayati dan Soesatyo
Penelitian yang dilakukan oleh (2016). Hasil penelitiannya menunjukkan
Indriani (2010) terhadap UMKM di bahwa modal kerjamemiliki pengaruh
Yogyakarta menunjukkan bahwa positif yang signifikan terhadap
penggunaan informasi akuntansi mampu keberhasilan UMKM.
memperbaiki pengambilan keputusan oleh 2. 4. Pengembangan Hipotesis
para penggunanya. Hasil penelitiannya 2.4.1. Pengaruh penggunaan informasi
menunjukkan adanya pengaruh yang akuntansi terhadap keberhasilan
positif dan signifikan antara penggunaan usaha
informasi akuntansi terhadap keberhasilan Kompleksitas kegiatan usaha
usaha. Hasil penelitiannya didukung oleh semakin meningkat seiring dengan
Nnena (2012) dan Arlianto (2014) yang peningkatan skala usaha mereka. Hal ini
menyatakan bahwa informasi akuntansi akan berdampak pada peningkatan
memegang kunci peranan yang penting kebutuhan terhadap berbagai informasi
bagi keberhasilan usaha kecil dan baik informasi yang bersifat finansial
menengah dalam rangka pengambilan maupun non-finansial. Untuk memenuhi
keputusan yang bersifat keuangan. Hasil tuntutan tersebut, para pelaku usaha
yang serupa juga ditunjukkan oleh dituntut untuk menggunakan informasi
penelitian yang dilakukan oleh Smirat akuntansi secara baik sehingga dapat
(2013) yang menyatakan bahwa praktik mendukung upaya mereka dalam mencapai
akuntansi yang baik berpengaruh positif keberhasilan. Di dalam penelitiannya,
terhadap keberhasilan UMKM. Penelitian Arlianto (2014) menyebutkan bahwa
ini mengambil sampel UMKM yang informasi akuntansi yang digunakan oleh
bergerak di sektor retail dan manufaktur di perusahaan dalam skala kecil dan
Yordania.Hasil yang berbeda ditunjukkan menengah dapat mendukung keberhasilan
oleh penelitian yang dilakukan oleh usaha. Berdasarkan uraian tersebut, maka
Ermaliana (2013). Di dalam penelitiannya dapat dirumuskan hipotesis sebagai
menunjukkan bahwa penggunaan berikut:
informasi dalam pengelolaan UMKM tidak

23
Jurnal STIE SEMARANG VOL 12 No 1 Edisi Februari 2020 ( ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2232-7826)

H1: Penggunaan informasi akuntansi modal kerja yang berlebihan akan


berpengaruh positif terhadap keberhasilan menghambat perusahaan untuk
usaha memperoleh peluang investasi karena
2.4.2. Pengaruh penggunaan informasi modal kerja hanya berputar untuk kegiatan
akuntansi terhadap keberhasilan operasional usaha tersebut sehingga
usaha dengan umur usaha pemilik usaha perlu menentukan jumlah
sebagai variabel pemoderasi modal kerja yang tepat untuk menjamin
Pada saat UMKM baru memasuki tahapan kegiatan operasional berjalan dengan
awal pendirian, biasanya pemilik lancar dan dapat menangkap peluang
cenderung kurang memperhatikan investasi untuk meningkatkan profitabilitas
penggunaan informasi akuntansi dan sehingga dapat mencapai keberhasilan
melakukan pembukuan sehingga usaha.
menghambatproses perencanaan keuangan H3: Manajemen modal kerja berpengaruh
dan upaya peminjaman dana yang pada positif terhadap keberhasilan usaha
akhirnya akan menghambat keberhasilan 2.4.4. Pengaruh kecukupan modal
usaha. Akan tetapi dengan semakin kerja terhadap keberhasilan
meningkatnya umur dan skala usaha, akan usaha dengan umur usaha
semakin meningkat pula tingkat penjualan sebagai variabel pemoderasi
dan omsetnya sehingga kebutuhan Bosma et al. (2011) menyatakan bahwa
terhadap informasi akuntansi sebagai UMKM yang baru mencapai tahap
bahan pengambilan keputusan akan pertumbuhan awal (start up) harus
bertambah untuk memenuhi peningkatan melakukan perencanaan bisnis secara
tersebut matang baik dalam hal keuangan maupun
H2: Umur usaha memoderasi pengaruh non keuangan. Usaha yang baru berdiri
penggunaan informasi akuntansi terhadap perlu menetapkan rencana jangka pendek,
keberhasilan usaha jangka menengah dan jangka panjang
2.4.3. Pengaruh kecukupan modal dengan menetapkan jumlah dana yang
kerja terhadap keberhasilan diperlukan untuk kegiatan operasional dan
usaha berinvestasi. Dalam hal ini, manajemen
Ketepatan penentuan jumlah modal kerja modal kerja memainkan peranan penting
yang dibutuhkan oleh suatu usaha untuk menjamin kegiatan operasional
diperlukan untuk manjamin kelancaran dapat berjalan dengan baik. Seiring dengan
kegiatan operasional. Kekurangan modal bertambahnya umur UMKM akan semakin
kerja akan menyebabkan terhambatnya memperbaiki proses penentuan kecukupan
proses produksi dan sebaliknya jumlah jumlah ketersediaan modal kerja yang
24
Jurnal STIE SEMARANG VOL 12 No 1 Edisi Februari 2020 ( ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2232-7826)

diperlukan untuk mencapai keberhasilan 3. 3. Pengukuran Variabel Penelitian


usaha. Penelitian ini menggunakan dua
H4: Umur usaha memoderasi pengaruh variabel independen yaitu penggunaan
manajemen modal kerja terhadap informasi akuntansi dan manajemen modal
keberhasilan usaha kerja serta satu variabel moderasi yaitu
METODE umur usaha dan satu variabel dependen
3. 1. Jenis dan Sumber data yaitu keberhasilan usaha. Indikator
Penelitian ini menggunakan data masing-masing instrumen penelitian akan
primer, yaitu data yang dikumpulkan sendiri dijelaskan dalam tabel berikut:
oleh peneliti langsung dari sumber pertama 1. Penggunaan Informasi Akuntansi
atau tempat objek penelitian dilakukan (Arlianto, 2014 dan Rini, 2016)
(Rochmana, 2011). Pengumpulan data a. Informasi Akuntansi digunakan
dilakukan dengan dua metode, yaitu untuk mengetahui jumlah produksi
dengan melakukan wawancara harian
denganpelaku UMKM yang bergerak b. Informasi Akuntansi digunakan
dalam industri kreatif dan memberikan untuk mengetahui jumlah Pembelian
kuesioner menggunakan skala likert Bahan Baku
kepada responden yaitu para pelaku c. Informasi Akuntansi digunakan
UMKM. untuk mengetahui jumlah
3. 2. Populasi dan Sampel Pemakaian bahan baku
Populasi yang digunakan di dalam d. Informasi Akuntansi digunakan
penelitian ini adalah perusahaan dalam untuk mengetahui jumlah Penjualan
kategori usaha mikro kecil dan menengah Harian
yang bergerak di industri kreatif yang e. Informasi Akuntansi digunakan
berstatus aktif yang terdaftar di Dinas untuk menentukan harga jual produk
Perindustrian dan Perdagangan Daerah
f. Informasi Akuntansi digunakan
Istimewa Yogyakarta. Jumlah total populasi
untuk menghitung keuntungan dari
sebanyak di dalam penelitian ini adalah 230
penjualan produk
unit. Teknik penentuan sampel yang
g. Informasi Akuntansi digunakan
digunakan adalah purposive sampling
untuk penghitungan upah karyawan
method yaitu memilih responden dengan
2. Manajemen Modal Kerja (Indriyatni,
menggunakan kriteria-kriteria yang telah
2013)
ditetapkan.Total sampel yang diperoleh
a. Kebutuhan bahan baku untuk satu
adalah sebesar 200 unit.
kali proses produksi
b. Biaya operasional yang dikeluarkan
25
Jurnal STIE SEMARANG VOL 12 No 1 Edisi Februari 2020 ( ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2232-7826)

c. Jumlah dana yang tersedia yang Uji validitas digunakan untuk


tidak untuk dikonsumsi mengetahui apakah pertanyaan-pertanyaan
3. Keberhasilan Usaha (Rini 2016, yang diajukan di dalam kuesioner cukup
Mahrouq 2010 danSmirat, 2013) representatif. Jika suatu variabel manifest
a. Adanya peningkatan penjualan tiap atau indikator memiliki nilai t-value <
bulan 1,96, maka variabel manifest atau indikator
b. Adanya peningkatan omset tiap tersebut tidak signifikan dan dapat
bulan dihapuskan dari model. Pengujian
c. Adanya peningkatan modal usaha berikutnya adalah uji reliabilitas, yaitu
d. Adanya peningkatan daerah sebuah pengujian yang digunakan untuk
pemasaran menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat
e. Adanya peningkatan jumlah diandalkan atau dapat dipercaya. Uji
karyawan reliabilitas dilakukan dengan
f. Adanya peningkatan jumlah menggunakan uji statistik cronbach’s
customer alpha (α) dengan ketentuan bahwa variabel
3. 4. Metode Analisis yang diteliti dinyatakan reliabel apabila
Data dalam penelitian ini dianalisis nilai cronbach’s alpha (α) adalah di atas
dengan metode Stuctural Equation 0,6 (Ghozali, 2011).
Modelling (SEM) menggunakan software Uji kecocokan keseluruhan model
AMOS v.23. Tahapan prosedur SEM (measurement model) dilakukan untuk
dilakukan dengan tabulasi data hasil mengevaluasi secara umum derajat
pengisian kuesioner, kemudian di analisis kecocokan (goodness of fit). Tahapan
dengan metode SEM dengan tahapan berikutnya adalah structural model untuk
spesifikasi model, identifikasi model, memperoleh sejumlah korelasi yang
estimasi model, uji validitas dan menunjukkan hubungan antar konstruk.
reliabilitas, uji kecocokan model dan Hasil kesesuaian uji kecocokan model
respesifikasi model.Masing-masing item dengan metode SEM dapat dilihat dari
indikator diukur dengan menggunakan nilai indikator goodness of fit seperti yang
skala semantik diferensial yang dirangkum pada tabel berikut:
ditunjukkan oleh dua kutub, dimana kutub
negatif diberi skor 1 dan kutub positif
diberi skor 5. Skor masing-masing
indikator menunjukkan total nilai dari item
indikator.

26
Jurnal STIE SEMARANG VOL 12 No 1 Edisi Februari 2020 ( ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2232-7826)

Tabel 3 Indeks goodness of fit Tabel 5Distribusi Usaha Sampel Penelitian


Goodness of fit index Cut-off value Jenis Usaha Jumlah
ᶍ2(Chi-square )Diharapkan kecil Kerajinan tangan 88
Significance Probability≥ 0.05 Kuliner 70
RMSEA ≤ 0.08 Fashion 42
GFI ≥ 0.90 TOTAL 200
AGFI ≥ 0.90
CMIN/DF ≤ 2.00
Grafik 1 Persentase Distribusi Usaha
TLI ≥ 0.95
CFI ≥ 0.95
Berdasarkan hasil distribusi
kuesiner kepada para responden serta hasil Fashion
21%
wawancara yang telah dilakukan, diperoleh Kerajina
n
hasil sebagai berikut: Kuliner tangan
35% 44%
Tabel 4 Hasil Pemilihan Sampel
No Kriteria Jumlah
1 Perusahaan yang 230
tergolong dalam Sampel Penelitian
kategori UMKM di Berdasarkan proses pemilihan
Yogyakarta
2 Data yang hilang/ tidak 30 sampel yang telah dilakukan, diperoleh
diisi secara lengkap oleh sebaran jumlah sampel penelitian
responden
Total sampel 200 berdasarkan umur usaha pada tabel 3.5
Rincian distribusi kategori UMKM yang menunjukkan bahwa umur UMKM
bidang industri kreatif yang terpilih terbesar yang menjadi sampel di dalam
sebagai sampel penelitian menurut jenis penelitian ini berkisar antara 3 tahun
usahanya disajikan dalam Tabel sampai dengan 5 tahun sebanyak 37%
3.4.Berdasarkan tabel tersebut dapat diikuti dengan UMKM yang berumur 5 -
diketahui bahwa jenis usaha terbesar yang 10 tahun sebanyak 32%.
diambil sebagai sampel di dalam penelitian Tabel 6 Klasifikasi Sampel berdasarkan
ini adalah industri kerajinan tangan yang Umur Usaha
Umur Usaha Jumlah Persentase
meliputi industri pembuatan batik tulis,
< 1 tahun 21 11%
gerabah dan aneka souvenir sebanyak 88 1-3 tahun 35 18%
UMKM (44%) dari total populasi, diikuti 3-5 tahun 74 37%
oleh industri kuliner sebanyak 70 UMKM 5-10 tahun 64 32%
>10 tahun 6 3%
(35%) dari total populasi dan industri 100%
TOTAL 200
fashion sebanyak 42 UMKM (21%) dari
total populasi seperti yang ditunjukkan
pada tabel 3.4 berikut:
27
Jurnal STIE SEMARANG VOL 12 No 1 Edisi Februari 2020 ( ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2232-7826)

3. 5. Model Penelitian
Gambar 1 Model Penelitian H1

Penggunaan
Informasi H2
Akuntansi
Umur Keberhasilan
Usaha Usaha
Manajemen H4
Modal H3
Kerja

PEMBAHASAN
4. 1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dilakukan untuk
mengetahui keandalan kuesioner pada
setiap indikator atau item pertanyaan
Gambar 2Modelstruktural dengan
dengan menyebarkan kuesioner
menggunakan AMOS v.23
pendahuluan kepada 30 responden. Uji
Tabel 7 Hasil pengujian
validitas dan reliabilitas dilakukan dengan
penggunaan informasi akuntansi,
menggunakan conformatory factor
manajemen modal kerja dan umur usaha
analysis pada masing-masing variabel
terhadap keberhasilan usaha
laten yaitu penggunaan informasi
Tabel 7 Goodness of fit index
akuntansi, manajemen modal kerja dan
Goodness of fit index Cut-off value
keberhasilan usaha dengan menggunakan Hasil Perhitungan Keterangan
ᶍ2(Chi-square ) Diharapkan kecil
program AMOS v.23. Hasil penelitian 32,348 Baik
menunjukkan bahwa penggunaan Significance Probability ≥ 0.05
0,120 Baik
informasi akuntansi, manajemen modal RMSEA ≤ 0.08
0,072 Baik
kerja dan keberhasilan usaha merupakan
GFI ≥ 0.90
variable laten yang valid dan reliable. 0,927 Baik
AGFI ≥ 0.90
4. 2. Pengujian Model Struktural 0,912 Baik
Model struktural pada penelitian ini CMIN/DF ≤ 2.00
1,852 Baik
dijelaskan pada Gambar 4.1 sedangkan TLI ≥ 0.95
0,958 Baik
hasil pengujian keseluruhan model (overall CFI ≥ 0.95
model fit) dapat dilihat pada Tabel 4.1 0,956 Baik

Tahap measurement model


dilakukan dengan teknikconfirmatory

28
Jurnal STIE SEMARANG VOL 12 No 1 Edisi Februari 2020 ( ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2232-7826)

factor analysis.Berdasarkan tabel di atas, kecil dari tingkat signifikansi yang


menunjukkan bahwa seluruh parameter ditentukan sebesar 0,05yang berarti bahwa
goodness of fit untukvariabel penggunaan hipotesis pertama diterima.
informasi akuntansi, manajemen modal Umur usaha berpengaruh positif dan
kerja,umur usaha dan keberhasilan signifikan terhadap keberhasilan usaha
usahatergolong baik, yang berarti ada yang terlihat dari koefisien jalur yang
kesesuaian antara model dengan data yang bertanda positif sebesar 1,225dengan nilai
ada. C.R. sebesar 2,657dan diperoleh
4. 3. Pengujian Hipotesis probabilitas signifikansi (p) sebesar 0,000
Tahapan berikutnya adalah yang lebih kecil dari tingkat signifikansi
pengujian koefisien jalur. Koefisien- 0,05sehinggaefeklangsungvariabelumurusa
koefisien jalur merepresentasikan hipotesis hasebagaivariabelpemoderasipenggunaanin
dalam penelitian ini. Pengujian koefisien formasiakuntansiterhadapkeberhasilanusah
jalur secara rinci disajikan pada tabel a yang
berikut: ditunjukkandengannilaikoefisiensebesar
Tabel 8 Hasil pengujian koefisien jalur 1,398 sehinggahipotesiskeduaditerima.
Variabel Manajemen modal kerjaberpengaruh
Koefisien CR Probabilitas SignKet
Penggunaan informasi akuntansi positif dan signifikan terhadap
keberhasilan0,173 3,856 0,000 keberhasilan usaha yang terlihat dari
Signifikan Umur usaha keberhasilan
1,225 2,657 koefisien jalur yang bertanda positif
0,000 Signifikan
Manajemen modal kerjakeberhasilan 0,344 sebesar 0,344dengan nilai C.R. sebesar
4,934 0,000 Signifikan
4,934dan diperoleh probabilitas
Berdasarkan Tabel signifikansi (p) sebesar 0,000 yang lebih
8,dapatdiketahuibahwasemuanilai C.R. kecil dari tingkat signifikansi yang
berada di atas 1,96 ataudengansignifikansi ditentukan sebesar 0,05yang berarti bahwa
yang kurangdari 0,05 dengan interpretasi hipotesis ketiga diterima.
masing-masing koefisien jalur adalah Umur usaha berpengaruh positif dan
sebagai berikut: signifikan terhadap keberhasilan usaha
Penggunaan informasi akuntansi yang terlihat dari koefisien jalur yang
berpengaruh positif dan signifikan bertanda positif sebesar 1,225dengan nilai
terhadap keberhasilan usaha yang terlihat C.R. sebesar 2,657 dan diperoleh
dari koefisien jalur yang bertanda positif probabilitas signifikansi (p) sebesar 0,000
sebesar 0,173dengan nilai C.R. sebesar yang lebih kecil dari tingkat signifikansi
3,856 dan diperoleh probabilitas 0,05sehinggaefeklangsungvariabelumurusa
signifikansi (p) sebesar 0,000 yang lebih hasebagaivariabelpemoderasimanajemen
29
Jurnal STIE SEMARANG VOL 12 No 1 Edisi Februari 2020 ( ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2232-7826)

modal kerjaterhadapkeberhasilanusaha proses bisnisnya untuk mendukung


yang keberhasilan usahanya.
ditunjukkandengannilaikoefisiensebesar Hipotesis ketiga menyatakan
1,569 sehingga hipotesis keempat diterima. bahwa manajemen modal
4. 4. Pembahasan Hasil Penelitian kerjaberpengaruh positif terhadap
Hipotesis pertama menyatakan keberhasilan usaha. Hal ini sesuai dengan
bahwa penggunaan informasi akuntansi teori yang dikemukakan oleh Andreas
berpengaruh positif terhadap keberhasilan (2011) bahwa kelemahan usaha kecil dan
usaha. Hal ini dikarenakan informasi menengah adalah kurangnya dana untuk
akuntansi membantu pelaku UMKM untuk memenuhi pengeluaran mereka dalam
dapatmengumpulkan informasi finansial beberapa bulan ke depan serta belum
dan non finansial dengan lebih akurat adanya pemisahan keuangan usaha dan
dalam rangka pembuatan keputusan jangka keuangan rumah tangganya sehingga hal
pendek maupun pengambilan keputusan ini mempengaruhi pengambilan keputusan
jangka panjang sehingga mengakibatkan sehari-hari yang dalam jangka panjang
peningkatan efisiensi dan laba usaha. Hasil akan mempengaruhi keberhasilan usaha.
penelitian ini sesuai dengan penelitian Hasil penelitian ini sesuai dengan
yang dilakukan oleh Indriani (2010), penelitian yang dilakukan oleh Indriyatni
Nnena (2012), Smirat (2013), Arlianto (2013).
(2014) dan Rini (2016) sehingga hipotesis Umur usaha sebagai variabel
pertama diterima. pemoderasi pengaruh manajemen modal
Umur usaha sebagai variabel kerja terhadap keberhasilan usaha memiliki
pemoderasi pengaruh penggunaan pengaruh positif dan signifikan. Hal ini
informasi akuntansi terhadap keberhasilan dikarenakan semakin lama UMKM
usaha memiliki pengaruh beroperasi, akan meningkatkan
positifdansignifikan. Hal ini dikarenakan keterampilan manajerial terutama dalam
seiring bertambahnya umur usaha, para memetakan kecukupan modal kerja yang
pelaku UMKM juga akan menjadi semakin diperlukan. Hal ini berdampak terhadap
peka mengenai informasi apa saja yang proses pengambilan keputusan yang lebih
mereka perlukan dalam pengelolaan baik yang akan menuntun mereka pada
usahanya (Megantoro, 2015), terutama peningkatan keberhasilan usaha.
informasi yang berkaitan dengan
pengambilan keputusan finansial untuk
kegiatan operasional sehari-hari sehingga
UMKM dapat semakin meningkatkan
30
Jurnal STIE SEMARANG VOL 12 No 1 Edisi Februari 2020 ( ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2232-7826)

KESIMPULAN 2. Menambahkan variabel karakteristik


5. 1. Kesimpulan pelaku UMKM untuk melihat
1. Umur UMKM terbesar yang menjadi pengaruhnya terhadap keberhasilan
sampel di dalam penelitian ini berkisar usaha
antara 3 tahun sampai dengan 5 tahun 3. Menambahkan indikator keberhasilan
sebanyak 74 UMKM atau sebesar 37% usaha dari sisi finansial.
serta UMKM yg berumur 5 -10 tahun
sebanyak 64 UMKM atau sebesar 32% DAFTAR PUSTAKA

dari total sampel sehingga diasumsikan Andreas. 2011. Manajemen Keuangan


mereka sudah menggunakan informasi UKM. Yogyakarta: Graha Ilmu.

akuntansi secara matang. Arlianto, Tenny. 2014. Pengaruh


2. Berdasarkanhasil pengujian hipotesis Penggunaan Informasi
Akuntansi terhadap
melalui pengujian koefisien jalur Keberhasilan UMKM (Studi
dengan program AMOS v.23, dapat Kasus pada Industri Konveksi
Desa Padurenan Kecamatan
diperoleh kesimpulanbahwa Gebog Kabupaten Kudus).
penggunaan informasi akuntansi dan Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga
manajemen modal kerja berpengaruh
positif terhadap keberhasilan UMKM. Bosma, Niels. 2011. The Global
Entrepreneurship Monitor
Umur usaha sebagai variabel (GEM) and Its Impact on
pemoderasi juga berpengaruh secara Entrepreneurship Research.
Boston: now Publisher
positif dan signifikan terhadap Incorporation. ISBN: 978-1-
keberhasilan UMKM. Hasil penelitian 60198-634-4
ini mendukung hampir semua Brown, Lisanne, Anne LaFond and Kate
penelitian yang telah dilakukan Macintyre. 2011. Measuring
Capacity Building, Carolina
sebelumnya. Population Center. Chapel Hill:
University of North Carolina
5. 2. Saran Ermaliana. 2013. Implementasi Pencatatan
Saran yang dapat kami sampaikan Keuangan oleh Pengusaha
Mikro Kecil di Kecamatan
untuk dijadikan sebagai bahan Ciputat. Jurnal Liquidity Vol 2
pengembangan bagi penelitian selanjutnya No 1 Januari-Juni
antara lainsebagai berikut: Ghozali Imam. 2011. Aplikasi Analisis
1. Memperluas sampel penelitian dengan Multivariate dengan Program
SPSS. Edisi ke-5. Semarang :
caramemasukkan semua jenis industri Universitas Diponegoro.
kreatif untuk mendapatkan hasil
penelitian yang lebih baik.
31
Jurnal STIE SEMARANG VOL 12 No 1 Edisi Februari 2020 ( ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2232-7826)

Hidayati, E.P. dan Soesatyo,


Y.2016.Pengaruh Modal Kerja Nnena, O. 2012. The Use Accounting
dan Strategi Pemasaran terhadap Information as an Aid to
Keberhasilan Usaha Kerajinan Management in Decision
Manik-Manik Kaca Desa Making. British Journal of
Plumbon Gambang Kecamatan Science. May 2012 Vol 5
Gudo Kabupaten Purwanti, Endang. 2013. Pengaruh
Jombang.Universitas Negeri Karakteristik Wirausaha, Modal
Surabaya. Usaha, Strategi Pemasaran
terhadap Perkembangan
Indriani. 2010. Pengaruh Karakteristik UMKM di Desa Dayaan dan
Penggunaan Informasi Kalilondo Salatiga. Jurnal
Akuntansi terhadap Ilmiah Among Makarti Vol 5
Keberhasilan Usaha pada Hotel- No 2.
hotel Berbintang di Wilayah
Surakarta dan Daerah Istimewa
Rochmana. Risiko Pembiayaan dan
Yogyakarta (DIY). Universitas Kaitannya dengan Profitabilitas
Gadjah Mada Yogyakarta UMKM. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.2011
Indriyatni, Lies.2013. Analisis Faktor yang
Berpengaruh Terhadap Saefulah, Asep. Buletin APBN edisi 14 vol
Keberhasilan Usaha Mikro dan 1 Juli 2016. Jakarta: Pusat
Kecil. Jurnal STIE Semarang, Kajian AnggaranBadan
Vol. 5, No. 1. Keahlian DPR RI. 2016.
Junaidi. 2017. Kualitas Sumberdaya Smirat, Belal Yousef. 2013. The Use of
Manusia dan Sifat Accounting Information by
Kewirausahaan Pelaku Industri Small and Medium Enterprises
Kreatif Usaha Mikro Kecil dan in South District of Jordan ( An
Menengah di Kota Jambi. Jurnal empirical study). Research
Paradigma Ekonomika Vol. 12. Journal of Finance and
No. 2 Accounting Vol.4, No.6, 2013
Kasmir. 2016. Pengantar Manajemen Sugianto. 2017. Pengaruh Pendidikan,
Keuangan. Jakarta: Prenada Pengalaman Usaha, dan Jenis
Media. Usaha Terhadap Penggunaan
Informasi Akuntansi pada Usaha
Lindrayanti. 2013. Sikap Kewirausahaan Kecil dan Menengah yang Ada
dalam Hubungannya dengan di Kecamatan Tanjungpinang
Keberhasilan Usaha. Jakarta: Timur, Kota Tanjungpinang.
PT Raja Grafindo Universitas Maritim Raja Ali
Haji Tanjungpinang
Megantoro, Dwi. 2015. Pengaruh
Keterampilan, Pengalaman,
Kemampuan Sumber Daya
Manusia terhadap Usaha Kecil
Menengah (Studi Kasus di
Panjangrejo, Srihardono,
Pundong, Bantul Yogyakarta).
Universitas Pembangunan
Nasional (UPN) Veteran
Yogyakarta
32

Anda mungkin juga menyukai