Bab 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Pengantar Bisnis 2021

BAB 5
MANAJEMEN DAN ORGANISASI

PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen adalah suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan dan pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya.Manajemen juga mengatur hal yang dikelola
agar tercapai hasil yang memuaskan. Pendapat ahli mengemukakan pendapat yang berbeda
namun maksudnya tetap sama. Pengelolaan manajemen bukan hanya dalam hal bisnis atau
pekerjaan tetapi dalam waktu dan dalam kegiatan sehari-hari.

Istilah manajemen memiliki banyak pengertian. Pengertian manajemen menurut Daft (2003;4)
yaitu : “Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient
manner through planning organizing leading and controlling organizational recources.” Arti
dari pengertian manajemen diatas adalah, manajemen merupakan pencapaian tujuan dengan
cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengawasan sumber daya. Secara universal manajemen diartikan sebagai penggunaan sumber
daya organisasi untuk mencapai sasaran dan kinerja yang tinggi dalam berbagai kegiatan
organisasi profit maupun non profit.

Selain kategori besar manajemen, manajer pada berbagai tingkat hirarki memiliki peran
manajerial yang berbeda.Seorang peneliti.Henry Mintzberg, mengkategorikan peran seorang
manajer dan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis utama, yaitu :
1. Peran Decisional, membutuhkan manajer yang merencanakan strategi dan
memanfaatkan sumber daya.
2. Peran Interpersonal, memerlukan manajemen untuk mengarahkan dan mengawasi
karyawan dan organisasi.
3. Peran Informasi adalah, mereka dimana para manajer memberikan dan mengirimkan
informasi.

FUNGSI DAN PROSES MANAJEMEN


Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dan melekat dalam proses
manajemen yang akan dijadiakan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk
mencapai tujuan. Fungsi manajemen dapat dilakukan di perusahaan manapun. Pada fungsi
manajemen tersebut terdapat beberapa pendapat mengenai fungsi manajemen:
1. George R. Terry
Planning,Organizing, Actuating, Dan Controlling.
2. Harold Kontz dan Cyrill O’Donnel
Planning, Organizing, Staffing, Directing, Dan Conrtolling.
3. Henry Fayol
Planning, Organizing, Commanding, Coordinating Dan Controlling

Berikut ini adalah garis besar dari keseluruhan teori yang telah dijabarkan di atas kita dapoat
menyimpulkan tiga fungsi manajemen yang sangat umum digunakan yaitu perencanaan,
pengorganisasian, dan pengontrolan.
1. Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah kegiatan pertama seorang manajer dalam rangka melaksanakan fungsi
manajemen agar dapat membuat keputusan yang teratur dan logis sebelumnya harus ada
keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya. Keputusan itu
mencakup hal-hal berikut:
a. Analisis, yaitu perhitungan bagaimana perkiraan dimasa depan.
b. Sasaran, yaitu perincian singkat dan tugas mengenai sasaran yang
ingin dicapai,menetapkan hasil yang diinginkan.
c. Kebijakan, yaitu rumusan cara-cara kerja yang akan dilaksanakan.
d. Program, yaitu urutan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran.
e. Skedul waktu, yaitu penetapan waktu atau jadwal yang harus dilakukan.
f. Anggaran keuangan, yaitu penetapan sumber-sumber keuangan yang digunakan untuk
melaksanakan proyek yang direncanakan.

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 1


[Type here] [Type here]
Pengantar Bisnis 2021

2. Planning yang efektif harus memenuhi 5 W 1 H: - What : apa tujuan yang hendak dicapai
- Why : mengapa hal tersebut perlu dilakukan.
- Where : dimana hal tersebut akan dilakukan.
- When : kapan hal tersebut akan dilakukan
- Who : bagaimana cara melakukannya

Fungsi perencanaan bermanfaat untuk hal-hal berikut:


a. Mengimbangi ketidakteraturan dari perusahaan.
b. Memusatkan perhatian pada sasaran.
c. Memperoleh pengelolaan yang ekonomis dan dan efektif
d. Memudahkan pengawasan.
e. Mendorong orang memberikan prestasi.

Sedangkan manfaat dari perencanaan, adalah :


a. Dapat memberikan arah dari arti tujuan bagi perusahaaan
b. Dapat ditentukan suatu pedoman sebagai standar / ukuran untuk mengurangi ketidak
pastian serta perubahan di masa datang
c. Dengan perencanaan dapat diukur berhasil tidaknya suatu pekerjaan, sehingga akan
mempermudah pengawasan
d. Membantu memperkirakan peluang di masa mendatang
e. Dengan perencanaan akan timbul efisiensi sehingga pengeluaran biaya dapat ditekan

3. Pelaksanaan (Actuating)
Actuating atau tahap pelasanaan merupakan penerapan atau implementasi dari rencana
yang telah ditetapkan dan diorganisasikan.Actuating merupakan langkah-langkah
pelaksanaan rencana didalam kondisi nyata yang mekibatkan segenap anggota organisasi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Actuating adalah menggerakkan orang-
orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadarab secara bersama-sama
untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini dibutuhkan
kepemimpinan (Leadership). Sedangkan Leadership adalah kemampuan untuk
mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dengan tulus sehingga pekerjaan berjalan
lancar dan tujuan dapat tercapai.

4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah fungsi manajemen yang tak kalah pentingnya, karna didalam
pengawasan dilakukan koreksi. Pengawasan diperlukan untuk melihat apakah rencana
dilaksanakan sesuai dengan tujuan. Tujuan pengawasan adalah untuk mencegah atau
untuk memperbaiki kesalahan,penyimpangan, penyelewengan dan kegiatan lainnya yang
tidak sesuai dengan rencana. Didalam pengawasan paling tidak dilakukan tiga proses,
yaitu:
a. Melakukan pengukuran terhadap hasil kerja yang telah dicapai.
b. Melakukan perbandingan hasil kerja yang telah dicapai dengan standar yang telah
ditetapkan sebelumnya.
c. Melakukan koreksi terhadap hasil kerja yang meliputi pembiayaan dan efesiensi kerja.

TIPE-TIPE MANAJEMEN
1. Segi Tipe Golongan
a. Golongan pimpinan yang terdiri atas orang-orang yang bakat atau kesenangannya
adalah menggerakkan atau memimpin orang-orang lain.
b. Golongan menengah (independent) terdiri atas orang-orang yang perhatiannya
dicurahkan kepada ilmu, keahlian, kejujuran, tehnik, dagang, kedokteran, hukum dan
lain-lain.
c. Golongan bawahan terdiri atas orang-orang yang tidak mampu atau memang tidak
senang mengurus dirinya sendiri sehingga kesenangannya adalah mengikuti orang lain
sebagai pemimpin mereka.
2. Segi Tipe Leadership

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 2


[Type here] [Type here]
Pengantar Bisnis 2021

a. Manajemen Tradisional adalah manajemen yang berjalan karena tradisi, berdasarkan


kebiasaan yang dipupuk secara bertahun-tahun dan sering kali secara sistematis.

Manajemen ini mempunyai kelemahan yaitu :


1) Pengembangan lambat sekali, memerlukan waktu bertahaun-tahun dan mungkin
sampai puluhan tahun.

2) Penggunaannya terbatas, hanya dapat dipakai dalam menghadapi bidang usaha


atau pekerjaan yang terbatas.
b. Manajemen Bapak-Isme adalah manajemen yang berjalan karena pandangan dan
ketaatan bawahan terhadap manajernya. sebagai bapak sudah sepatutnya atau
sepantasnya ditaati dan dituruti kemauannya sebaik-baiknya.

KelKelemahannya yaitu :
1) Pengurusan dari pada hal-hal yang zakelijk (tegas) didasarkan atas perasaan,
sehingga selalu akan gagal.
2) Penggantian pimpinan sukar, oleh sebab tidak banyak orang yang dapat berperan
sebagai bapak.
3) Manajemen semacam itu hanya dapat digunakan dalam lingkungan usaha kecil.
4) Kerja sama atas dasar perasaan, lambat laun akan mengalami keretakan yang tidak
dapat diperbaiki dengan menggunakan perasaan.

c. Manajemen sistematis adalah jenis manajemen yang terutama digemari oleh para
insinyur dan teknisi pada umumnya berjiwa eksakta. Penyelenggaraan pekerjaan dalam
rangka manajemen sistematis ini, termasuk orang-orangnya dan alat-alatnya dipola
sebelumnya menurut dari tindakan-tindakan serta gerak dari jumlah- jumlah atau
kwalitas kerjanya.

Kelemahannya yaitu :
1) Manajemen seperti ini hanya mungkin untuk pekerjaan-pekerjaan yang dapat
diukur dan di kalkulasi secara eksak, kemudian ditata seperti permainan tata letak.
2) Kurang luwas, memerlukan pekerja-pekerja yang dapat bekerja mekanis-rasional,
dan terutama sukar guna mengikuti keadaan yang berubah serba cepat.
3) Mempunyai kecenderungan untuk memperlakukan manusia sebagai mesin atau
robot.

d. Manajemen ilmiah adalah manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan, metode-


metode ilmiah didalam menghadapi masalah-masalah, kasus-kasus dan tindakan-
tindakan yang perlu diambil. Mempergunakan metode ilmiah dalam menghadapi
masalah atau kasus berarti pada waktu menghadapi masalah atau kasus dan berusaha
mencari jawaban atau jalan pemecahan si manajer bersikap obyektif, sistematis,
rasional, factual, analitis, dan kritis. Namun dalam pelaksanaan dari keputusan-
keputusan nanti barulah ia bersikap sesuai dengan iklim social, psykologis, dan
sebagainya.

PROSES MANAJEMEN
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
1. Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas
manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan
tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat,
rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor
pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas
manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai
kebutuhan, disebut kebutuhan.
3. Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses
pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan
pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 3


[Type here] [Type here]
Pengantar Bisnis 2021

tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat
dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.

Ciri-Ciri Manajer Profesional:


1. Mempunyai rasa percaya diri yang besar.
2. Berpandang jauh kedepan.
3. Berwawasan luas.
4. Berorientasi pada tujuan pencapaian dan hasil

Keterampilan manajemen yang dibutuhkan:


Menurut Robert L.Katz :
1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)
2.
3. Keterampilan berhubungan dengan orang lain ( Humanity skill)
4. Keterampilan teknis (technical skill)

Menurut Ricky W. Griffin:


1. Keterampilan manajamen waktu.
2. Keterampilan membuat keputusan.
3. Organisasi

Untuk memimpin, seorang manajer memerlukan kualifikasi sebagai berikut :


1. Kecerdasan
2. Kemampuan memimpin
3. Kemampuan berkomunikasi
4. Berfikir Logis
5. Mengenal kultur setempat
6. Ketahanan moral
7. Bersikap adil
8. Inisiatif

Pimpinan harus mengupayakan terjalinnya komunikasi yang lancar dalam organisasi. Ada 3 jenis
komunikasi yang perlu dibina oleh pimpinan yaitu:
1. Komunikasi ke bawah (Down Ward Communication)
2. Komunikasi ke atas (Up Ward Communication)
3. Komunikasi Horizontal (Horizontal Communication)

Ada tiga gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan, yaitu:


1. Autocratic Leadership. Pimpinan dalam hal ini mengambil alih semua pembuatan
keputusan
2. Democratic Leadership. Pimpinan dalam hal ini memberikan bawah untuk berpartisipasi
dalam pembuatan keputusan
3. Free-rein Leadership. Pimpinan dalam hal ini memberikan kesempatan pada bawahan
untuk dalam pembuatan keputusan dengan pengarahan minimum.

Didalam Organisasi terdapat 3 (tiga) jenjang manajemen :


1. Manajemen Puncak/ Top Management
Bertugas untuk membuat rencana-rencana strategis dan berjangka panjang, menetapkan
tujuan perusahaan, misi dan strategi yang akan digunakan.
2. Manajemen Menengah/ Middle Menagement
Bertugas mentransfer rencana-rencana, misi dan tujuan yang dibuat oleh manajemen
puncak ke dalam program-program yang lebih spesifik.
3. Manajemen Tingkat Satu /Supervisory Management/First Line Management Bertugas
untuk membawahi langsung para pekerja dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas
mereka

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 4


[Type here] [Type here]
Pengantar Bisnis 2021

DEFINISI ORGANISASI
Organisasi merupakan sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yang berada dalam
sebuah sistem. Definisi lain menyebutkan, organisasi adalah wadah untuk sekelompok individu
berinteraksi dengan wewenang tertentu. Menurut kamus istilah organizing berarti
menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga
hubungan antara bagian-bagian dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan
sruktur tersebut. Sedangkan pengorganisasian sendiri mempunyai arti yakni sekelompok orang
yang bekerja sama dengan menempatkan tugas,fungsi,wewenang, dan tanggung jawab masing-
masing untuk mencapai suatu tujuan.

Berikut beberapa pendapat para ahli mengenai definisi dari organisasi:


1. Sondang P. Siagian
Organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih
yangbekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan
yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang
disebut atasan dan seorang/sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.

2. Malayu S.P Hasibuan


organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari
sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya
merupakan alat dan wadah saja.
3. Pradjudi Armosudiro
organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara
sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama
mencapai tujuan tertentu.
4. James D Mooney
“Organization is the form of every human, association for the assignment of common
purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan
bersama.
5. Chester L Bernard (1938)
Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a
system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang
sama.
6. Paul Preston dan Thomas Zimmerer
Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.(Organization is a collection people, arranged
into groups, working together to achieve some common objectives).
7. Boone dan Katz
organisasi adalah : Suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk
mencapai tujuan dari definisi dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen
pokok yaitu : 1) Interaksi manusia, 2) Kegiatan yang mengarah pada tujuan dan 3) Struktur
organisasi itu sendiri

FUNGSI PENGORGANISASIAN
1. Adanya pembagian tugas dan penggolongan kegiatan perusahaan.
2. Pembagian tugas kegiatan perusahaan kepada kelompok yang telah ditetapkan.
3. Menentukan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Selain mempunyai fungsi, pengorganisasian juga mempunyai tujuan yakni:


1. Kemudahan dalam pelaksanaan tugas.
2. Kemudahan pimpinan dalam melakukan pengawasan.
3. Kemudahan dalam menentukan orang-orang yang dipercaya dalam melaksanakan tugas.

Pentingnya mengenal Organisasi:


1. Terciptanya hubungan yang baik antaranggota organiosasi.
2. Setiap anggota mengetahui tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
3. Spesialisasi dalam melaksanakan tugas

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 5


[Type here] [Type here]
Pengantar Bisnis 2021

BENTUK-BENTUK ORGANISASI:
1. Organisasi Garis : diciptakan oleh Henry Fayol.
Organisasi ini hanya mengenal satu komando. Satu wewenang yang turun langsung dari
pempin kebawahan, mulai dari manajer puncak langsung ke mandor, bawahan
bertanggung jawab langsung pada atasan.
2. Organisasi Garis dan Staf : diciptakan oleh Harrington Emerson.
Merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi garis
seperti adanya pengawasan secara langsung, serta mengambil kelebihan-kelebihan dari
organisasi staf seperti adanya spesialisasi kerja.
3. Organisasi Fungsional : diciptakan oleh F.W. Taylor
Bentuk organisasi ini merupakan gabungan dari bentuk organisasi fungsional dan
organisasi garis dan staf.

PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukan oleh para ahli, salah satunya A.M. Williams yang
mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalam bukunya “Organization of Canadian
Government Administration” (1965), bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi:
1. Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak
mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan. Misalnya, organisasi pelayanan kesehatan
seperti rumah sakit dan puskesmas sebagai suatu organisasi, mempunyai tujuan yang ingin

dicapai antara lain, memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan lain lain.
2. Prinsip Skala Hirarkhi.
Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu
pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat mempertegas dalam pendelegasian wewenang
dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi secara
keseluruhan.
3. Prinsip Kesatuan Perintah.
Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab kepada
seorang atasan saja.
4. Prinsip Pendelegasian Wewenang.
Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan pekerjaannya,
sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang
diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan. Dalam
pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan
keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa
minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.
5. Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya kepada
atasan.
6. Prinsip Pembagian Pekerjaan.
Suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan.
Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan pembagian tugas/pekerjaan
yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya
kejelasan dalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang,
pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.
7. Prinsip Rentang Pengendalian.
Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan
perlu dibatasi secara rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi,
semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup banyak, semakin
kompleks rentang pengendaliannya.
8. Prinsip Fungsional.
Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan
wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari pekerjaannya.
9. Prinsip Pemisahan.
Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya
kepada orang lain.

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 6


[Type here] [Type here]
Pengantar Bisnis 2021

10. Prinsip Keseimbangan.


Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Dalam hal
ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut.
Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan melalui aktivitas/ kegiatan yang akan
dilakukan. Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak kompleks) contoh ‘koperasi di
suatu desa terpencil’, struktur organisasinya akan berbeda dengan organisasi koperasi yang
ada di kota besar seperti di Jakarta, Bandung, atau Surabaya.
11. Prinsip Fleksibilitas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan
dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh di luar
organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi dalam
mencapai tujuannya.
12. Prinsip Kepemimpinan.
Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata
lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan
yang digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut.

STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi (disain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme
formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan
susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian
atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang
dan tanggung jawab yang berbeda-Deda dalam suatu organisasi. Struktur ini mengandung
unsur-unsur spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam
pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja.

Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasiadalah


sebagai berikut :
1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya. Chandler 2) telah menjelaskan hubungan
strategi dan struktur organisasi dalam studinya pada perusahaan-perusahaan industri di
Amerika.
2. Dia pada dasarnya menyimpulkan bahwa "struktur mengikuti strategi".Strategi akan
menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan salurankomunikasi dapat disusun di
antara para manajer dan bawahan. Aliran kerja sangat dipengaruhi strategi, sehingga bila
strategi berubah maka struktur organisasi juga berubah.
3. Teknologi yang digunakan. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi
barang barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur organisasi. Sebagai contoh,
perusahaan mobil yang mempergunakan teknologi industri masal akan memerlukan
tingkat standardisasi dan spesialisasi yang lebih tinggi dibanding perusahaan industri
pakaian jadi yang mengutamakan perubahan mode.
4. Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi. Kemampuan dan
cara berpikir para anggota, serta kebutuhan mereka untuk bekerjasama harus
diperhatikan dalam merancang strukturorganisasi.
5. Ukuran organisasi. Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan-satuan
kerjanya akan sangat mempengaruhi struktur organisasi.Semakin besar ukuran
organisasi, struktur organisasi akan semakin kompleks, dan harus dipilih bentuk struktur
yang tepat.

Bentuk-bentuk Bagan Organisasi


Hemy G. Hodges mengemukakan empat bentuk bagan organisasi, yaitu :
1. Bentuk Piramid, bagan ini membentuk sebuah piramid dimana semua susunan jabatan
mengerucut ke atas dengan jumlah jabatan yang lebih sedikit.
2. Bentuk Vertikal, bagan ini membentuk susunan jabatan dimana pelimpahan kekuasaan
dari atas ke bawah.
3. Bentuk Horizontal, bagan ini membentuk aluran wewenang dari pucuk pimpinan
tertinggi sampai dengan jabatan terendah disusun dari kiri kearah kanan atau sebaliknya.

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 7


[Type here] [Type here]
Pengantar Bisnis 2021

4. Bentuk Lingkaran, bagan ini menggambarkan jabatan terendah disusun dari luar bidang
lingkaran ke arah titik tengah pusat lingkaran, dimana di titik tengah adalah pimpinan
tertinggi.

SEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN ORGANISASI


Keberhasilan atau kegagalan organisasi pasti berhubungan dengan peran para anggotanya.
Suatu keberhasilan dapat dicapai bila ada kerjasama yg baik antar para anggotanya.
Sedangkan kegagalan dapat disebabkan karna adanya faktor internal di pengorganisasian
tersebyut yang bersifat negatif.

Langkah menuju keberhasilan :


1. Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas
2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko, baik waktu maupun uang
3. Membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan dan menjalankannya
4. Mengembangkan hubungan, baik dengan mitra usaha maupun dengansemua pihak yang
terkaitdengan kepentingan perusahaan.

Penyebab kegagalan :
1. Kurangnya kehandalanSDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya
pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan.
2. Kurangnya pemahaman bidang usaha yang di ambil karena tidak dapat
memvisualisasikandengan jelas usaha yang akan digeluti.
3. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan (modal dan kendali
kredit).
4. Gagal dalam perencanaan. Kegagalan dalam menerapkan rencana biasanya karena
rencana yang telah dibuat berdasarkan pengalaman orang lain atau sebuah idealis yang
belum pernah diaplikasikan.
5. Tempat usaha dan okai yang kurang memadai.
6. Kurangnya pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan baku
dan sarana peralatan.
7. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi perubahan teknologi.
8. Hambatan birokrasi
9. Keuntungan yang tidak mencukupi
10. Tidak adanya produk yang baru.

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DAN ORGANISASI


Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.
Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbale balik antara kegiatan dan
kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut
maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungssional dapat diartikan
sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk
mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari
manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi,
demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

Daftar Pustaka Bab ini


1. Prawirosentono, Suryadi, Pengantar Bisnis Modern, Studi Kasus Indonesia dan Analisis
kualitatif, 2002, Bumi Aksara, Jakarta
2. Swasta, Basu, 2002, Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta, Penerbit Liberty
3. Ricky, Griffin, Ronald, dan Ebert, Bisnis, 2002, Sixth Edition Prentice Hall, New Jersey
4. Sigit, Suhardi, Pengantar Ekonomin Perusahaan Praktir, 1982, Penerbit Liberty Yogyakarta
5. Alma, Buchari, Pengantar Bismis, 2008, Penerbit alfabeta Bandung
6. Fuad,M, Pengantar Bismis, 2009, Penerbit Gramedia Jakarta
7. Gitossudarmo, Indriyo, Pengantar Bismis, 1999, Penerbit BPFE Yogyakarta

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 8


[Type here] [Type here]
Pengantar Bisnis 2021

Untuk Lingkungan Sendiri

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 9


[Type here] [Type here]

Anda mungkin juga menyukai