Api RBD

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PROSES INTERAKSI (API)

PADA Tn. A RESIKO BUNUH DIRI

PRAKTIK PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN JIWA

DOSEN PENANGGUNG JAWAB:


Triyana Harlia Putri, S.Kep., Ns., M. Kep

DOSEN PEMBIMBING:
Ns. Djoko Priyono, M. Kep

DISUSUN OLEH:

ATRASINA AZYYATI
I4051201012

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2020
ANALISA PROSES INTERAKSI
DENGAN KLIEN RISIKO BUNUH DIRI

Inisial Klien : Tn.Alex Interaksi ke : 1/SP 1


Usia : 28 Tahun

Waktu Interaksi :
a. Dilakukan pada tanggal 9 Oktober 2020
b. Dilakukan pada pukul 09.00 – 09.30 WIB
Deskripsi Lingkungan :
a. Klien berada di ruang Garuda bersama kurang lebih 37-an pasien
b. Pada saat dikaji, posisi klien berhadapan dengan perawat
Deskripsi klien :
a. Penampilan klien kusut dan kurang rapi
b. Rambut klien kurang rapi (jarang disisir), berwarna hitam
c. Jenggot dan Kumis berantakan belum di cukur
d. Warna kulit gelap
e. Suku bangsa Melayu
f. Pada saat dikaji, klien terlihat sedih, berbicara cepat, kontak mata saat bicara kurang dan terlihat sedikit bingung
Tujuan interaksi :
a. Dapat saling mengenal nama saat orientasi
b. Dapat terjadi hubungan saling percaya
c. Supaya pengumpulan ata pengkajian bisa sesuai
d. Supaya isa melakukan SP untuk klien

Catatan : API dibuat setiap minggu 1 API, bebas memilih API pada pasien kelolaan atau pasien resume sesuai keadaan dan situasi sekarang.
ANALISA PROSES INTERAKSI
FASE ORIENTASI

No Komunikasi verbal Komunikasi non verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional
perawat klien
1. P: “Selamat pagi, pak. P: Perawat menatap ke P : Ingin membuka K masih ragu terhadap - Mengucapkan salam
Perkenalkan, saya Atra, hadapan klien, sambil percakapan dengan klien
orang baru yang masuk merupakan kalimat
perawat yang bertugas di tersenyum. Perawat dan berharap dengan
rumah sakit ini. Sebelumnya sapaan sederhana P bisa ke lingkungannya pembuka untuk memulai
menjabat tangan klien saat
saya berbicara dengan bapak diterima oleh K.
berkenalan, selalu percakapan sehingga
siapa dan senangnya
dipanggil apa?”. mencoba terbuka didepan P ingin menjalin K: masih memberikan terbentuk rasa saling
K: “Alex” . klien kedekatan dengan pasien
tanggapan secara ragu- percaya
P: “Kelihatannya bapak K: klien tampak sedih, P berusaha mengkaji data ragu - Memperkenalkan diri
belum mencukur jenggot dan kontak mata kurang, klien yang terkait pada
dapat menciptakan rasa
kumis ya, pak?”. keadaan pasien
menjawab dengan cepat
K: “iya”. K: mulai merasa percaya klien terhadap
P: Perawat melakukan bahwa P datang untuk
perawat
P: “Sekarang bagaimana klarifikasi terhadap membantu
perasaan bapak hari ini?” membuat kontrak waktu - Mencari tahu nama yang
K: “Sedih”
senang dipanggil dapat
K: K mencoba
P: “Sedih kenapa, pak?” menceritakan pada P menciptakan rasa senang
K:”Sedih tunangan saya tentang keadaannya
karena adanya pengakuan
meninggal”
K: klien mau mencoba atas nama pasien
P: “Apa yang bapak lakukan berbincang-bincang
- Perhatian pada keadaan
saat tunangan bapak
meninggal?” klien dengan menanyakan
K: “Saya minum racun, saya
kabarnya hari ini dapat
ingin ppergi jauh.”
meningkatkan rasa
P: “Bagaimana kalau kita
mengobrol sebentar percaya klien kepada
berrbicara tentang perasaan
perawat
bapak? Tujuannya untuk
mengetahui apa yang bapak - Memvalidasi persetujuan
rasakan dan bagaimana cara
pasien terkait kontrak
mengatasinya
K: “Iya” tindakan, waktu dan
tempat dalam menjalin
P: Waktunya gak lama cuma
30 menit, dan tempatnya di hubungan yang terapeutik
sini saja, Apakah bapak
bersedia?”
K: “Iya ”
ANALISA PROSES INTERAKSI
FASE KERJA

No Komunikasi verbal Komunikasi non verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional
perawat klien
P: “Sebelumnya, apa yang P: Perawat melakukan K : klien menceritakan - Melakukan pengkajian
terjadi di rumah sampai bapak P: Perawat menghadap klarifikasi terhadap masalah hal yang terjadi pada
terhadap kondisi klien dapat
dibawa kemari” klien, sambil tersenyum. yang dihadapi klien dirinya
K: “saya mengurung diri di Dan selalu mencoba membuat klien lebih tenang
kamar” P: perawat focus pada K: Klien memperhatikan
terbuka didepan klien serta terjalin hubungan saling
pembicaraan apa yang dibicarakan oleh
P: “Apakah pak alex perawat percaya. Sehingga klien merasa
sebelumnya pernah dibawa K: klien tampak sedih, P: perawat menentukan skore
kontak mata kurang, klien bunuh diri pada pasien perawat hadir untuk
kesini untuk berobat atau K: klien menyetujui
pernah dirawat sebelumnya? menjawab dengan cepat petunjuk dan apa yan menyelesaikan masalah yang
K: “tidak pernah, saya tidak P: perawat menciptakan diucapkan oleh perawat
dialaminya.
sakit,” P : menghadap klien dan lingkungan yang aman pada
pasien - Melakukan pengawasan
terbuka didepan klien
P: “Sebelumnya bapak ada
K : klien tampak sedih dan P: disetiap saat dapat mencegah
mengatakan ingin minum perawat membangun
racun dan ingin pergi jauh. bingung, kontak mata harapan dan masa depan resiko terjadinya bunuh diri
Berarti bapak berada di skor 4 kurang
pada pasien
karena ada percobaan bunuh P: perawat mendiskusikan
diri”. cara mencapai harapan dan - Dengan adanya harapan yang
P : menghadap klien dan masa depan ingin dicapai klien dimasa
P: “Sebenarnya ada beberapa terbuka didepan klien P: perawat melatih dan depan dapat membuat klien
cara untuk mencegahnya K : klien tampak bingung, memasukan jadwal aktivitas
bunuh diri, Apakah bapak kontak mata kurang dan kepada klien mau melawan keiinginan bunuh
mau memperlajarinya?”
menjawab cepat diri dan mempunyai rasa
K: “Iya, mau”
P: perawat memberikan
P: “Berdasarkan yang kita kalimat positif yang dapat keinginan hidup.
omomgkan tadi, pak. Bapak memotivasi klien
- Menentukan langkah-langkah
tadi ada melakukan percobaan
bunuh diri dan bapak ada di dalam mencapai tujuan
skor 4. Oleh karena itu saya
membantu mempermudah
minta kerja samanya ya, pak.
Saya dan perawat lainnya pasien mewujudkan keinginan
akan mengobservasi bapak.
yang ingin dicapai serta merasa
Agar bapak tidak melakukan
tindakan yang membahayakan bertanggungjawab dalam
nyawa bapak.
melaksanakan kegiatannya.
K: (menggaguk)

P: “Kemudian saya ingin


mendiskusikan apa saja atau
harapan, keinginan ketika
bapak sembuh. Ada ya, pak?”
K: “Saya ingin kembali
bekerja dan menjadi tulang
punggung keluarga.

P: “Bagus sekali ya pak


impiannya. Saya doakan
semoga terwujud.”

P:”Kalau begitu kita akan


menyusun langkah langkah
agar bapak bisa mewujudkan
harapan bapak. Kemudian
langkah-langkah yang dapat
kita lakukan untuk mencegah
percobaan bunuh diri adalah
mengalihkan perhatian bapak
dengan mengobrol sama yang
lain. Bisa dengan saya,
perawat lain, atau teman-
teman bapak.”
K: iya

P: “Kemudian bapak bisa


mengikuti terapi aktivitas
kelompok”

P: “Apakah setelah keluar dari


sini bapak mau mencoba
mencari kerja lagi?”
K: “ iya mau”

P: “Saya doakan semoga


sukses”

Note:
Lakukan dan berikan berupa
tindakan keperawatan jiwa
kepada klien sesuai kasus.

ANALISA PROSES INTERAKSI


FASE TERMINASI

No Komunikasi verbal Komunikasi non verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional
perawat klien
P :”Sekarang bagaimana P: Perawat menatap ke P: mempertanyakan K: pasien menjawab - Mengevaluasi keadaan klien
perasaan bapak setelah kita hadapan klien, sambil perasaan pasien perasaan yang di setelah berinteraksi dengan
mengobrol dan berbincang- tersenyum. Perawat selalu alaminya perawat.
bincang tentang perasaan mencoba terbuka didepan P: mengakhiri fase - Setiap interaksi yang akan
bapak ini?” klien interaksi dan membuat K: merasa setuju pada dilaksanakan harus kontrak
K: “senang” kontrak interaksi kontrak yang diberikan dengan klien agar dapat
selanjutnya bersiap-siap untuk interaksi
P; “coba bapak sebutkan apa K: klien tampak sedih, K : senang karena P selanjutnya
saja yang kita obrolin?” kontak mata kurang, klien P: mengakhiri interaksi, mengucapkan - Salam penutup
menjawab dengan cepat perawat senang karena K trimakasih kepadanya merupakanakhir fase yang
K: “Terapi aktivitas sudah mulai mau harusdilakukan untuk
kelompok, mencari kerja.. mengikuti interuksi mencegahrasa tidak percaya
perawat pada klie
P: “Baiklah, Bagus sekali ya
pak jawabannya.”

K : “Iya”

P : “Besok akan ada


pemeriksaan dokter dan saya
akan evaluasi bapak. Nanti
ketika akan diberikan obat,
saya akan ajarkan bagaimana
cara minum obat yang baik
dan benar”
K : “Iya”

Keterangan Tabel :
P : Perawat
K : Klien
Fase API : Orientasi, Kerja, Terminasi

Anda mungkin juga menyukai