3.4 Memahami Jaringan Fiber Optic
3.4 Memahami Jaringan Fiber Optic
3.4 Memahami Jaringan Fiber Optic
Fiber Optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik
yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang
digunakan biasanya adalah dari sinar laser atau LED.
Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik
tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena
laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi fiber optik sangat tinggi
sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Sekitar 20 tahun yang lalu, kabel fiber optik telah memngambil alih dan mengubah wajah
teknologi industri telepon jarak jauh maupun industri automasi dengan pengontrolan jarak
jauh. Serat optik juga memberikan peranan besar membuat Internet dapat digunakan di
seluruh dunia. Pada tahun 1997 fiber optik menghubungkan seluruh dunia, Fiber-Optic Link
Around the Globe (FLAG) menjadi jaringan kabel terpanjang di seluruh dunia yang
menyediakan infrastruktur untuk generasi internet terbaru.
Struktur kabel Fiber optic secara umum dibagi atas tiga bagian,yaitu:
a. Teras(core)
Terbuat dari bahan plastic atau kaca halus yang berkualitas tinggi dan tidak mengalami
perkaratan (korosi).
Core atau sering disebut inti, berfungsi untuk menentukan cahaya merambat dari satu sisi ke
sisi lainnya.
b. Slongsong(cladding)
Cladding merupakan lapisan yang dilapiskan pada core sebagai selubung core. Cladding ini
juga terbuat dari bahan yang sama dengan core tetapi indeks biasnya berbeda dari indeks bias
teras.
Cladding (lapisan) berfungsi sebagai kaca untuk memantulkan cahaya agar dapat merambat
ke ujungnya
c. Jaket pelindung(buffer primer/coating)
Jaket pelindung digunakan untuk melindungi Fiber optic dari munculnya retakan-retakan
awal pada permukaannya, sebuah lapisan plastic yang sangat lembut ditambahkan di bagian
luar.
Coating (jaket) berfungsi sebagai pelindung mekanis dan tempat kode warna
Sebuah kabel fiber optics terbuat dari serat kaca murni, sehingga meski panjangnya berkilo-
kilo meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari ujung ke ujung lainnya.
Helai serat kaca tersebut didesain sangat halus,ketebalannya kira-kira sama dengan tebal
rambut manusia. Helai serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan plastik (2 layers plastic coating)
dengan melapisi serat kaca dengan plastik, akan didapatkan equivalen sebuah cermin
disekitar serat kaca. Cermin ini menghasilkan total internal reflection (refleksi total pada
bagian dalam serat kaca).
Sama halnya ketika kita berada pada ruangan gelap dengan sebuah jendela kaca, kemudian
kita mengarahkan cahaya senter 90 derajat tegak lurus dengan kaca, maka cahaya senter akan
tembus ke luar ruangan. Akan tetapi jika cahaya senter tersebut diarahkan ke kaca jendela
dengan sudut yang rendah (hampir paralel dengan cahaya aslinya), maka kaca tersebut akan
berfungsi menjadi cermin yg akan memantulkan cahaya senter ke dalam ruangan. Demikian
pula pada fiber optics, cahaya berjalan melalui serat kaca pada sudut yang rendah.
Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit error rate). Salah satu
ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain mengolah data itu. Dengan
intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka akan
menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut dinamakan BER.
Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan pada serat optik yang sama dengan
panjang yang berbeda dapat diperkirakan besarnya.
Di dalamnya terdapat proses modulasi agar sinyal-sinyal informasi yang sebenarnya dapat
dimungkinkan dibawa melalui udara. Dan setibanya di lokasi tujuan, proses demodulasi akan
terjadi untuk membuka informasi aslinya kembali. Jika berjalan dalam jarak yang jauh maka
penguat sinyal pasti dibutuhkan.
Proses komunikasi pada sistem fiber optik juga mengalami hal yang sama seperti sistem
komunikasi yang lainnya. Lima komponen utama dalam sistem komunikasi fiber optik adalah
sebagai berikut:
1. Cahaya pembawa informasi
Inilah sumber asal-muasal terjadinya sistem komunikasi fiber optik. Cahaya, komponen alam
yang memiliki banyak kelebihan ini dimanfaatkan dengan begitu pintarnya untuk membawa
data dengan kecepatan dan bandwidth yang sangat tinggi. Semua kelebihan dari cahaya
seakan-akan dimanfaatkan di sini. Cahaya yang berkecepatan tinggi, cahaya yang kebal
terhadap gangguan-gangguan, cahaya yang mampu berjalan jauh, semuanya akan Anda
rasakan dengan menggunakan media fiber optik ini.
Optical transmitter merupakan sebuah komponen yang bertugas untuk mengirimkan sinyal-
sinyal cahaya ke dalam media pembawanya. Di dalam komponen ini terjadi proses mengubah
sinyal-sinyal elektronik analog maupun digital menjadi sebuah bentuk sinyal-sinyal cahaya.
Sinyal inilah yang kemudian bertugas sebagai sinyal korespondensi untuk data Anda. Optical
transmitter secara fisik sangat dekat dengan media fiber optic pada penggunaannya. Dan
bahkan optical transmitter dilengkapi dengan sebuah lensa yang akan memfokuskan cahaya
ke dalam media fiber optik tersebut. Sumber cahaya dari komponen ini bisa bermacam-
macam.
Sumber cahaya yang biasanya digunakan adalah Light Emitting Dioda (LED) atau solid state
laser dioda. Sumber cahaya yang menggunakan LED lebih sedikit mengonsumsi daya
daripada laser. Namun sebagai konsekuensinya, sinar yang dipancarkan oleh LED tidak dapat
menempuh jarak sejauh laser.
3. Kabel Fiber optik
Komponen inilah yang merupakan pemeran utama dalam sistem ini. Kabel fiber optik
biasanya terdiri dari satu atau lebih fiber optik yang akan bertugas untuk memandu cahaya-
cahaya tadi dari lokasi asalnya hingga sampai ke tujuan. Kabel fiber optic secara konstruksi
hampir menyerupai kabel listrik, hanya saja ada sedikit tambahan proteksi untuk melindungi
transmisi cahaya. Biasanya kabel fiber optic juga bisa disambung, namun dengan proses yang
sangat rumit. Proses penyambungan kabel ini sering disebut dengan istilah splicing.
4. Optical regenerator / amplifier / repeater
Optical regenerator atau dalam bahasa Indonesianya penguat sinyal cahaya, sebenarnya
merupakan komponen yang tidak perlu ada ketika Anda menggunakan media fiber optik
dalam jarak dekat saja.
Sinyal cahaya yang Anda kirimkan baru akan mengalami degradasi dalam jarak kurang lebih
1 km. Maka dari itu, jika Anda memang bermain dalam jarak jauh, komponen ini menjadi
komponen utama juga. Biasanya optical generator disambungkan di tengah-tengah media
fiber optik untuk lebih menguatkan sinyal-sinyal yang lemah.
Optical receiver memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya yang dikirimkan oleh
optical transmitter. Setelah cahaya ditangkap dari media fiber optic, maka sinyal ini akan
didecode menjadi sinyal-sinyal digital yang tidak lain adalah informasi yang dikirimkan.
Setelah di-decode, sinyal listrik digital tadi dikirimkan ke sistem pemrosesnya seperti
misalnya ke televisi, ke perangkat komputer, ke telepon, dan banyak lagi perangkat digital
lainnya. Biasanya optical receiver ini adalah berupa sensor cahaya seperti photocell
atau photodiode yang sangat peka dan sensitif terhadap perubahan cahaya.
Perkembangan terkini
System terbaru transmitter laser dapat mentransmitkan warna-warna yang berbeda untuk
mengirimkan beragam sinyal digital dalam fiber optics yang sama sehingga jumlah data yang
dikirim akan semakin besar berkali lipat.
Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi
mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer)
Yaitu serat optic dengan diameter core yang terbesar, dibanding dua jenis serat optic lainnya.
Jenis yang satu ini tidak terlalu banyak digunakan.