Apa Itu Jaringan Fiber Optik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Apa Itu Jaringan Fiber Optik?

Secara sederhana, kabel fiber optik adalah kabel yang digunakan untuk mengubah
sinyal listrik menjadi cahaya, yang selanjutnya dialirkan dari sebuah titik (node)
kepada node yang lain.

Sinyal dari fiber optik diubah kedalam bentuk cahaya melalui transmitter, untuk
mengantarkan informasi data menggunakan pulsa cahaya. Transmitter adalah
sebuah perangkat yang menjadi wadah awal penerimaan informasi data yang
dikirimkan ke fiber optik. Transmitter pada kabel fiber optik umumnya
menggunakan LED (Light Emitting Diode) atau laser.

Komponen kabel optik terdiri dari gelas silika yang mana unsur kebeningan dan
kemurniannya dapat menahan cahaya dalam serat optik, karena indeks bias dari
kaca lebih besar daripada indeks bias udara. Strukturnya ditopang oleh empat
silinder berbeda ukuran, yaitu:

1. Core (inti), sebagai pusat transmisi gelombang cahaya;


2. Cladding (selimut), sebagai pengarah gelombang cahaya;
3. Coating (pelapis), plastik elastis yang melindungi core dan cladding;
kemudian
4. Outer Jacket (pelapis luar), pembungkus luar kabel.

Fungsi Kabel Fiber Optik


Penemuan serat optik menjadi bagian penting pada kehidupan modern saat ini,
dimana penciptaannya merupakan jalan pintas untuk pengiriman data
berkecepatan tinggi. Tidak jarang sistem kabel fiber optik menjadi landasan dari
jaringan utama, sebagai sebuah aliran pusat untuk melakukan transfer data dalam
suatu backbone.

Contoh yang paling nyata dirasakan ialah implementasi 5G bagi keberlangsungan


penyaluran informasi di Indonesia. Walaupun ini sekaligus menjadi tantangan
tersendiri, karena infrastruktur jaringan fiber optik belum tersebar secara merata.

Secara garis besar sebagai salah satu sistem penyalur komunikasi, kabel fiber
optik memiliki kegunaan dalam membawa unsur—unsur penting dari setiap
informasi melalui proses transmisi sinyal, yang dilakukan dengan cepat dan dalam
kapasitas yang besar.

Jenis Kabel Fiber Optik


1. Fiber Optik Single Mode (Step Index Single Mode)
Varian ini merupakan jenis fiber optik dengan fiber tunggal, yang mana
diameternya antara 8,3 - 10 mikron dengan transmisi satu mode yang
mengirimkan sinyal infrared. Sebaran nano untuk single mode ini memiliki garis
tengah yang sempit dan mampu menyebarkan antara 1310 - 1550 nano.

Perbedaannya dengan kabel jenis multimode ialah transmisinya yang lebih besar
50 kali lipat, intinya (core) lebih kecil sehingga dapat mengurangi distorsi yang
diakibatkan oleh overlapping cahaya.

1. Fiber Optik MultiMode (Step Index Multi Mode)

Diameter core dari jenis kabel multi mode cukuplah besar yakni lebih dari 100
mikron, sehingga membuat sinyal digital dapat melewati rute utama tanpa harus
melewati jalan yang berliku. Fiber optik multimode lebih cocok bagi transmisi
jarak pendek atau singkat dengan kecepatan yang rendah, dikarenakan agar
mencegah overlap batas bandwidth.

Model kabel ini juga menghantarkan sinar laser infrared dengan panjang
gelombang antara 850 – 1300 nanometer.

1. Fiber Optik Multimode Grade Index (Graded Index Multi Mode)

Fiber optik graded index merupakan gabungan single mode dengan multimode
step index. Material core pada jenis ini terisi oleh refraksi indeks yang membuat
cahaya bergerak lebih pelan pada porosnya, dimana hasil dari sinyal digital
mengalami distorsi yang minim. Diameter core antara 30 mm sampai dengan 60
mm.

Perangkat Pada Kabel Fiber Optik


1. Patch Cord Kabel

Komponen ini merupakan jenis kabel fiber indoor yang memiliki keseluruhan
panjang tertentu dengan ujung yang telah terpasang konektor, berfungsi sebagai
penghubung antar perangkat.

1. Adapter

Adapter digunakan sebagai penghubung kabel fiber optik satu dengan yang lain.
Apabila disambungkan dengan konektor kabel fiber optik yang berbeda maka
adapter yang dipakai haruslah berjenis hybrid atau special adapter.

1. Splitter
Splitter adalah komponen pasif yang bisa memisahkan daya optik dari satu input
serat kedua hingga beberapa output serat. Passive Optical
Network memiliki splitter yang terbilang pasif, dikarenakan optimasinya tidak
bekerja pada daya yang digunakan oleh pelanggan yang jaraknya berbeda
dari node splitter.

Kelebihan Jaringan Kabel Fiber Optik


Transmisi dengan fiber optik memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan
kabel tembaga maupun teknologi nirkabel, beberapa diantaranya:

1. Bandwidth Lebih Besar

Kecepatan maksimum transfer data yang melintasi jalur optik lebih besar
dibandingkan dengan kabel tembaga atau kabel logam, sehingga data yang
melalui proses transmisi akan lebih banyak pula. Salah satunya karena serat fiber
optik memiliki sifat Numerical Aperture atau parameter yang merepresentasikan
sudut penerimaan maksimum dimana berkas cahaya bisa diterima dan merambat
dalam inti serat.

2. Bebas Interferensi

Seperti yang kita ketahui, serat fiber optik terbuat dari kaca dengan pelapisan yang
terbentuk dari kaca pula. Dikarenakan jaringan kabel fiber optik mengubah sinyal
listrik menjadi gelombang cahaya layaknya fungsi cermin di dalam kabel.
Sehingga fiber optik dapat mengurangi efek terhadap gangguan gelombang
frekuensi elektrik, dengan rekomendasi tempat yang tinggi gelombang
elektriknya.

Fiber optik juga kebal terhadap gempuran cuaca sehingga tidak gampang korosi,
dan kuat terhadap electromagnetic noise yang dihasilkan dari perangkat radio,
motor, dan kabel transmisi sekelilingnya.

1. Jarak Tempuh

Sinyal yang ditransmisikan melalui kabel serat optik dapat menempuh jarak lebih
jauh. Sinyal dapat berjalan sejauh 50 Km tanpa perlu melakukan regenerasi, hal
tersebut dikarenakan jarak transmisi serat optik yang secara signifikan lebih besar
daripada kendali media lainnya.

1. Maintenance Murah
Kabel fiber optik memerlukan biaya perawatan yang relatif lebih murah,
dibandingkan dengan kabel tembaga dengan panjang yang sama. Faktor lainnya
ialah bobot yang lebih ringan, dan diameternya yang lebih tipis.

1. Keamanan

Kabel fiber optik lebih kebal terhadap penyadapan daripada kabel tembaga,
dikarenakan efek antena pada kabel tembaga yang dapat dengan mudahnya
disadap. Kabel fiber optik juga tidak mudah terbakar karena tidak mengalirkan
tegangan listrik.

Kekurangan Jaringan Kabel Fiber Optik


1. Biaya Instalasi

Konektor pada kabel fiber optik beserta perlengkapan pendukungnya dalam


proses instalasi cenderung lebih mahal dibandingkan dengan counterpart dari
kabel berbahan tembaga.

1. Kompleksitas Material

Bahan yang cukup rumit membuat kabel fiber optik jadi sulit di potong, yang
mana hanya dapat dipotong menggunakan cleaver tools (alat pemotong core agar
rapi). Kemudian kabel fiber optik kurang tahan pada lengkungan, karena serat
fiber beroperasi dengan menggunakan cahaya, apabila terlalu banyak lengkungan
maka akan mengakibatkan efek pantul. Ketahanan sinyalnya juga dipengaruhi
oleh kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal yang disalurkan pada kabel.

1. Bersifat Satu Arah

Perambatan cahaya bersifat satu arah atau unidirectional light propagation pada
serat optik, sehingga dibutuhkan dua kabel fiber optik apabila komunikasi
ditujukan untuk dua arah.

Cara Kerja Kabel Fiber Optik


Cara kerja fiber optik tentunya berbeda dengan kabel twisted pair maupun
kabel coaxial. Material pelapisan dan unsur serat kacanya mengkonversi sinyal
listrik untuk meminimalisir gangguan gelombang frekuensi elektrik.

Hal ini memberikan dampak seperti kapasitas informasi yang berhasil dikirimkan
dalam jumlah besar, dan jarak penyaluran yang ditempuh dapat lebih jauh. Karena
cahaya yang memantul dipantulkan lagi ke dalam jaringan kabel, dan
menghasilkan total internal reflection.
Artinya cahaya dipantulkan oleh serat (cladding) dengan sudut lebih rendah,
karena cladding tidak menyerap cahaya dari inti (core).

Dengan kata lain, sebagian besar cahaya yang masuk dari ujung serat optik akan
merambat dan melaju sepanjang serat kemudian keluar menuju ujung fiber optik.
Sedikit sekali cahaya yang dapat keluar dari dinding serat karena semuanya
digiring sampai ke ujung.

Kegiatan transmisi data menggunakan kabel jenis ini memerlukan alat tambahan
berupa Light Emitting Diode atau LED, atau injection dan light
detector seperti positive intrinsic negative (PIN) diode maupun avalanche
photodiode (AVN).

Pada akhirnya, penggunaan kabel fiber optik dapat sangat menguntungkan bagi
Anda, terutama perusahaan maupun rumah tangga yang membutuhkan stabilitas
koneksi terbaik.

Anda mungkin juga menyukai