Penting Laba Prusahan Kepada Investor Robby Gunawan 372061025
Penting Laba Prusahan Kepada Investor Robby Gunawan 372061025
Penting Laba Prusahan Kepada Investor Robby Gunawan 372061025
Nim :372061025
Tugas 03
konstituen aset lancar dapat muncul adalah uang tunai (termasuk mata uang, giro, dan kas
kecil), investasi jangka pendek (seperti surat berharga yang dapat dipasarkan), piutang
dagang, persediaan, persediaan, dan biaya dibayar di muka.
Dengan demikian, formulasi aset saat ini adalah penjumlahan sederhana dari semua aset
yang dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun. Misalnya, melihat neraca
perusahaan, kita dapat menambahkan:
Keterangan:
C = Uang Tunai
CE = Setara Kas
I = Persediaan
AR = Piutang Akun
MS = Surat Berharga
Misalnya, Total Aktiva Lancar Walmart Inc. ( WMT ) pengecer terkemuka untuk tahun fiskal
yang berakhir Januari 2018 adalah total penjumlahan uang tunai ($ 6,76 miliar), total piutang
dagang ($ 5,61 miliar), inventaris ($ 43,78 miliar), dan aset lancar lainnya ($ 3,51 miliar),
yang berjumlah $ 59,66 miliar.
Demikian pula, Microsoft Corp ( MSFT ) memiliki uang tunai dan investasi jangka pendek ($
133,77 miliar), total piutang ($ 26,48 miliar), total persediaan ($ 2,66 miliar), dan Aset Lancar
lainnya ($ 6,75 miliar) untuk tahun fiskal yang berakhir Juni 2018 Dengan demikian, Aset
Lancar Total pemimpin teknologi adalah $ 169,66 miliar.
Nilai rupiah yang diwakili oleh angka total aset lancar memberikan wawasan umum tentang
posisi kas dan likuiditas perusahaan dan memungkinkan manajemen untuk tetap siap
dengan pengaturan yang diperlukan untuk melanjutkan operasi bisnis.
Selain itu, kreditor dan investor mengawasi dengan ketat aset saat ini dari suatu bisnis untuk
menilai nilai dan risiko yang terlibat dalam operasinya.
Banyak menggunakan berbagai rasio likuiditas, yang mewakili kelas metrik keuangan yang
digunakan untuk menentukan kemampuan debitur untuk melunasi kewajiban utang saat ini
tanpa meningkatkan modal eksternal. Rasio yang umum digunakan seperti itu termasuk aset
lancar, atau komponennya, sebagai unsur utama dalam perhitungannya.
Aset lancar adalah semua aset perusahaan yang diharapkan dapat dijual, dikonsumsi,
dimanfaatkan, atau dihabiskan dengan mudah melalui operasi bisnis standar selama
periode satu tahun ke depan.
Aset lancar termasuk uang tunai, setara kas, piutang, inventaris saham, surat berharga,
kewajiban pra-bayar, dan aset likuid lainnya.
Aset saat ini penting bagi bisnis karena dapat digunakan untuk mendanai operasi bisnis
sehari-hari dan untuk membayar biaya operasi yang sedang berlangsung.
Karena atribut yang berbeda yang melekat pada operasi bisnis, metode akuntansi yang
berbeda, dan siklus pembayaran yang berbeda, sering kali menjadi latihan yang menantang
untuk mengkategorikan komponen mana yang dapat disebut sebagai aset lancar selama
rentang waktu tertentu.
Quick Ratio (Rasio Cepat / Rasio Cair) mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek dengan aset yang paling likuid. Ini mempertimbangkan kas dan
setara, sekuritas yang dapat dipasarkan, dan piutang (tetapi bukan persediaan) terhadap
kewajiban lancar.
Cash Ratio (Rasio Kas) / Cash Asset Ratio (Rasio Aset Tunai) mengukur kemampuan
perusahaan untuk segera melunasi semua kewajiban jangka pendek dan dihitung dengan
membagi kas dan setara kas dengan kewajiban lancar.
Meskipun rasio kas (Cash Ratio) adalah rasio yang paling konservatif karena hanya
mempertimbangkan kas dan setara kas, rasio lancar adalah yang paling akomodatif dan
mencakup berbagai komponen untuk dipertimbangkan sebagai aset lancar.
Berbagai langkah ini digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar
hutang dan menutupi kewajiban finansial mereka dan jumlah pengeluaran tanpa harus
menjual aset tetap mereka.
2. Jelaskan mengapa suatu aktiva dan pasiva harus seimbang. Jelaskan secara pendekatan
filosofis !
Alasan mengapa neraca harus balance atau seimbang - Salah satu unsur laporan keuangan
adalah neraca, neraca disebut balance jika jumlah sisi debit dengan jumlah sisi kredit adalah
sama. Jika ada neraca yang tidak balance maka neraca tersebut mengandung kesalahan.
Namun jika sebuah neraca balance belum tentu neraca tersebut bebas dari kesalahan.
Alasan mengapa neraca harus balance atau seimbang - Neraca perusahaan disajikan
sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai unsur posisi keuangan yang diperlukan bagi
penyajian secara wajar. Neraca, minimal mencakup pos-pos berikut:
1. Aktiva berwujud
2. Aktiva tidak berwujud
3. Aktiva keuangan
4. Investasi yang diperlakukan menggunakan metode ekuitas
5. Persediaan
6. Piutang usaha dan piutang lainnya
7. Kas dan setara kas
8. Hutang usaha dan utang lainnya
9. Kewajiban yang diestimasi
10. Kewajiban berbunga jangka panjang
11. Hak minoritas
12. Modal saham dan pos ekuitas lainnya.
Pos, judul, dan sub jumlah lain disajikan dalam neraca apabila diwajibkan oleh Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan atau apabila penyajian tersebut diperlukan untuk menyajikan
posisi keuangan perusahaan secara wajar. Pernyataan ini tidak mengatur susunan atau
format mengenai pos-pos yang harus disajikan dalam neraca. Suatu daftar pos-pos yang
berbeda dalam sifat maupun fungsinya sehingga Iayak disajikan di neraca secara terpisah.
Penyesuaian terhadap pos-pos tersebut di atas meliputi:
1. Penambahan pos-pos dilakukan jika PSAK mewajibkan penyajian secara
terpisah dalam neraca, atau apabila suatu pos sangat material sehingga penyajian
yang terpisah akan membantu penyajian posisi keuangan secara wajar.
2. Istilah yang digunakan dan urutan pos-pos dapat diubah sesuai dengan sifat
perusaha an dan transaksinya guna memberikan informasi yang diperlukan bagi
pemahaman posisi keuangan perusahaan secara menyeluruh.
Aktiva dan kewajiban yang berbeda dalam sifat dan fungsi kadang-kadang diukur dengan
dasar pengukuran yang berbeda. Misalnya aktiva tertentu dicatat atas dasar biaya perolehan
atau penilaian kembali, maka penggunaan dasar pengukuran yang berbeda untuk setiap
aktiva mengindikasikan bahwa sifat dan fungsi aktiva tersebut juga berbeda sehingga aktiva
tersebut harus disajikan secara terpisah.
Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi, di neraca atau di catatan atas laporan keuangan,
tergantung pada persyaratan dari PSAK dan materialitas jumlah pos yang bersangkutan.
Faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 51 dapat digunakan dalam menentukan dasar
bagi sub-klasifikasi.
3. Penjelasan apakah dividen yang diusulkan tapi secara resmi belum disetujui untuk
dibayarkan telah diakui atau tidak sebagai kewajiban; dan
Aset dalam akuntansi adalah sumber daya atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu entitas. Di
mana, setiap perusahaan pasti memiliki sebuah aset, baik yang berwujud seperti tanah,
bangunan, perlengkapan, atau pun yang tak berwujud seperti saham, hak cipta, dan merek.
Aset merupakan bagian terpenting dari sebuah perusahaan yang harus dikelola dengan baik
untuk mendapatkan manfaat bagi perusahaan, sekaligus mendorong tercapainya tujuan
perusahaan.
Manajemen Aset
Manajemen aset dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang tepat agar aset bisa lebih
bermanfaat. Manajemen aset ditentukan oleh berbagai dimensi dan sudut pandang. Aset
yang dikelola secara efektif dan efisien dapat mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan.
Manajemen aset tidak sekadar pengelolaan dan pencatatan daftar aset yang dimiliki.
Optimalisasi aset harus dilakukan untuk mencegah kerugian yang ditanggung oleh
perusahaan.
Aset perusahaan setiap tahunnya harus direview untuk melihat apakah ada aset yang masih
bisa dipakai atau harus diganti. Setiap perusahaan harus mengetahui aset yang masih bisa
dikelola atau sudah masanya harus diganti. Dengan adanya manajemen aset yang baik,
perusahaan bisa menekan pengeluaran dan menambah pemasukan uang kas. Manajemen
aset dapat dilakukan dengan melibatkan semua pihak dalam level manajemen sehingga
keputusan dapat diimpelementasikan secara baik di semua bagian perusahaan.
Dengan manajemen aset, perusahaan dapat menjaga nilai aset yang dimiliki tetap tinggi,
memiliki usia yang lebih panjang, serta menghindari kerusakan terhadap aset yang bisa
menyebabkan turunnya nilai jual. Untuk menjaga nilai aset, perusahaan harus menyediakan
biaya operasional yang memadai sehingga menghasilkan output yang tinggi dan sesuai
dengan tujuan perusahaan.
Memonitor Penyusutan Aset
Penyusutan merupakan salah satu risiko atas penggunaan aset tetap, di mana aset akan
mengalami penyusutan, mulai dari penyusutan fungsi hingga nilai. Namun, dengan adanya
manajemen aset, perusahaan akan lebih mudah melakukan pemonitoran terhadap
penyusutan.
Mempermudah Pembuatan Anggaran
Dengan adanya manajemen aset, perusahaan akan lebih mudah membuat perencanaan
yang menyangkut pendanaan aset seperti dana untuk pembelian atau konstruksi,
pemeliharaan, hingga dana untuk memperpanjang usia dan menghapus aset perusahaan.
Menghindari Pembelian Berlebih
Dengan menerapkan manajemen aset, perusahaan dapat lebih mudah mengontrol aset
dengan baik sehingga dapat menghindari pembelian yang tidak perlu. Tanpa adanya
manajemen aset, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam menentukan priorotas untuk
penyediaan barang.
Menciptakan Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah metode pengelolaan ketidakpastian yang berkaitan dengan
ancaman, seperti penilaian risiko. Hal ini sangat penting karena dapat menciptakan
kesadaran perusahaan tentang adanya bahaya dan risiko dari aset yang mereka miliki.
Dengan adanya manajemen aset, perusahaan dapat mengurangi risiko dengan menambah
langkah pengendalian yang diperlukan serta membuat langkah untuk pencegahan.
Meningkatkan Keamanan
Dengan menerapkan aset manajemen, aset yang dimiliki perusahaan akan tersimpan dengan
baik sejak pertama hingga akhir. Hal ini dapat mengurangi risiko kehilangan aset
perusahaan.
Itulah beberapa manfaat yang akan didapatkan perusahaan jika menerapkan manajemen
aset dalam bisnisnya. Namun, mengelola aset bukanlah hal mudah dan sangat merepotkan.
Oleh karena itu, Jurnal hadir untuk membantu pengusaha dalam pengelolaan aset
perusahaannya. Dengan menggunakan software akuntansi Jurnal, pengusaha akan
mendapatkan laporan aset yang menampilkan daftar aset tetap dengan harga perolehan
awal, akumulasi penyusutan, hingga nilai aset tersebut.
Contoh Income Statement – Bagi mereka para distributor income statement adalah hal yang
paling harus diperhatikan untuk mengelola laporan keuangan miliknya. Untuk bagi para
distributor maupun pengusaha penting untuk memahami mengetahui contoh income serta
lengkapnya mengenai income statement.
Sebagai para pengusaha maupun bisnis, tentu masing-masing dari mereka ingin
mendapatkan keuntungan untuk usahanya. Namun, sebagai pengusaha bukan hanya
keuntungan yang harus didapatkan, banyak aspek lain yang harus didapatkan. Karena itu
kamu membutuhkan sebuah laporan keuangan yang dapat melihat segala arus kas keluar
masuk seperti income statement.
Income statement memang dikenal juga sebagai laporan laba rugi, namun laporan laba rugi
juga dikenal dengan banyak istilah seperti statement of profit and loss, revenue statement,
statement of financial performance, earnings statement, operating statement dan beberapa
lainnya. Dari laporan tersebut, kamu dapat melihat selengkapnya dari laba kotor dan bersih
perusahaannya.
Selain itu, income statement juga memiliki beberapa manfaat seperti di bawah ini:
Kamu dapat melihat angka pendapatan perusahaan, beban, keuntungan hingga kerugian.
Pendapatan di sini adalah suatu peningkatan aktiva dari sebuah perusahaan atau
penyelesaian liabilitas selama periode tertentu. Lalu, ada beban yaitu penggunaan aktiva
yang selama periode tertentu karena pengiriman atau produksi barang. Selanjutnya, ada
keuntungan dimana dapat meningkatkan ekuitas dari adanya transaksi yang periferal atau
secara kebetulan terjadi. Yang terakhir kerugian yaitu penurunan ekuitas karena adanya
transaksi perubahan.
Income statement atau laporan laba rugi ini memiliki 2 format yang dapat kamu pahami:
Format income statement yang satu ini adalah seluruh pendapatan serta keuntungan yang
termasuk ke dalam unsur operasi diletakkan di awal laporan. Sehingga keterangan tersebut
juga disertai dengan biaya dan kerugian.
Dalam format yang satu ini, transaksi operasi serta non-operasi dipisahkan. Kemudian
menandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang saling berhubungan.
Langkah awal yang dapat dilakukan yaitu dengan memberi judul pada header terkait
identitas dari perusahaan dan periode tahun laporan. Kemudian menuliskan komponen-
komponen laporan laba rugi seperti :
Total beban yang diperoleh pada kolom neraca lajur di kolom laba rugi
Total pendapatan yang diperoleh pada neraca lajur di kolom laba rugi
Laba rugi yang berupa selisih pendapatan dan total beban
Jadi, bagaimana sekarang sudah mengetahui fungsi serta contoh income statement, bukan?
Adanya income statement ini tentu dapat membuat pengelolaan keuangan dalam sebuah
perusahaan akan lebih baik sehingga dapat meminimalisir kesalah serta kerugian yang dapat
dialami perusahaan.
5. Jelaskan mengapa seorang investor sangat menyadari sekali pentingnya
informasi yang bersumber dari income statement !
Laporan laba rugi (income statement) merupakan laporan untuk mengukur keberhasilan
operasional perusahaan selama jangka waktu tertentu. Biasanya investor menggunakan
laporan laba rugi untuk menentukan profitabilitas dan nilai investasi. Laporan laba rugi
menyajikan informasi untuk membantu investor dan kreditur untuk memprediksi jumlah
arus kas masa mendatang.
Beberapa manfaat laporan laba rugi bagi investor dan kreditur antara lain:
5. Jelaskan perbedaan Multiple step Income Statement dan Single Step Income
Statement !
Perbedaan antara Single step income statement dengan multiple step income statement
adalah sebagai berikut :
Dalam Single Step income statement
Beban operasi dan non-operasi tidak dibedakan didalam laporan, melainkan distukan dalam
kategori beban didalam laporan laba rugi.
Begitu juga dengan pendapatan tidak dibedakan melainkan disatukan didalam kategori
pendapatan didalam laporan laba rugi.
Hanya terdapat dua seksi didalam laporan yaitu seksi pendapatan dan seksi beban.
Pendapatan per saham terdapar pada bagian bawah laporan.
Dalam Multiple Step Income Statement
Beban yang berasal dari operasi dan non-operasi dibedakan dalam kategori masing –
masing.
Begitu pula dengan pendapatan yang dibedakan kedalam kategori masing – masing.
Terbagi atas beberapa seksi.
Keterbatasan – keterbatasan didalam laporan laba rugi :
Item atau pos yang tidak dapat diukur secara pasti tidak dapat dimasukan kedalam income
statement.
Income suatu perusahaan sangat tergantung dengan metode akuntansi yang digunakan
didalam transaksi yang terjadi.
Pengukuran income berdasarkan judgment.
Didalam laporan laba rugi terdapat pos irreguler items, pos ini diantaranya adalah :
Discountinud Operation
Extraordinary items
Cummulative Effect of Changes in Accounting Principles.
Discountinud Operations
Adalah setiap penghentian suatu segment usaha yang terjadi didalam suatu operasi
perusahaan.
Karakteristik dari pos ini adalah :
Segmen usaha yang berhenti atau distop harus memiliki hubungan dengan operasi
perusahaan.
Extraordinary Items
Karakteristik dari extraordinary items diantaranya adalah :
Terjadi tidak terlalu sering, dan
Terjadi sangat tidak wajar
Contoh dari Extraordinary items
Losses from write down or write off of receivables, inventories, etc.
Gains and losses from exchange or translation of foreign currency
Gains and losses from the abandonment of property used in business
Effects of strike
Adjustments or accruals on long term contracts.