Penting Laba Prusahan Kepada Investor Robby Gunawan 372061025

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

Nama :Robby gunawan

Nim :372061025

Analisa Laporan Keuangan AK KRY-ABC

 22 February - 28 February


Tugas 03

Tugas 03

1. Jelaskan pengertian current asset, dan berikan contohnya !

Definisi Aset Lancar (Current Asset)

konstituen aset lancar dapat muncul adalah uang tunai (termasuk mata uang, giro, dan kas
kecil), investasi jangka pendek (seperti surat berharga yang dapat dipasarkan), piutang
dagang, persediaan, persediaan, dan biaya dibayar di muka.

Dengan demikian, formulasi aset saat ini adalah penjumlahan sederhana dari semua aset
yang dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun. Misalnya, melihat neraca
perusahaan, kita dapat menambahkan:

Aset Lancar = C + CE + I + AR + MS + PE + OLA

Keterangan:

 C = Uang Tunai

 CE = Setara Kas

 I = Persediaan

 AR = Piutang Akun

 MS = Surat Berharga

 PE = Biaya Dibayar Dimuka

 OLA = Liquid Aset Lainnya

Contoh Aset Lancar

Misalnya, Total Aktiva Lancar Walmart Inc. ( WMT ) pengecer terkemuka untuk tahun fiskal
yang berakhir Januari 2018 adalah total penjumlahan uang tunai ($ 6,76 miliar), total piutang
dagang ($ 5,61 miliar), inventaris ($ 43,78 miliar), dan aset lancar lainnya ($ 3,51 miliar),
yang berjumlah $ 59,66 miliar.

Demikian pula, Microsoft Corp ( MSFT ) memiliki uang tunai dan investasi jangka pendek ($
133,77 miliar), total piutang ($ 26,48 miliar), total persediaan ($ 2,66 miliar), dan Aset Lancar
lainnya ($ 6,75 miliar) untuk tahun fiskal yang berakhir Juni 2018 Dengan demikian, Aset
Lancar Total pemimpin teknologi adalah $ 169,66 miliar.

Penggunaan Aset Lancar


Angka total aktiva lancar sangat penting bagi manajemen perusahaan sehubungan dengan
operasi harian bisnis. Ketika pembayaran tagihan dan pinjaman jatuh tempo secara berkala,
seperti pada akhir setiap bulan, manajemen harus dapat mengatur uang tunai yang
diperlukan pada waktunya untuk membayar kewajibannya.

Nilai rupiah yang diwakili oleh angka total aset lancar memberikan wawasan umum tentang
posisi kas dan likuiditas perusahaan dan memungkinkan manajemen untuk tetap siap
dengan pengaturan yang diperlukan untuk melanjutkan operasi bisnis.

Selain itu, kreditor dan investor mengawasi dengan ketat aset saat ini dari suatu bisnis untuk
menilai nilai dan risiko yang terlibat dalam operasinya.

Banyak menggunakan berbagai rasio likuiditas, yang mewakili kelas metrik keuangan yang
digunakan untuk menentukan kemampuan debitur untuk melunasi kewajiban utang saat ini
tanpa meningkatkan modal eksternal. Rasio yang umum digunakan seperti itu termasuk aset
lancar, atau komponennya, sebagai unsur utama dalam perhitungannya.

 Aset lancar adalah semua aset perusahaan yang diharapkan dapat dijual, dikonsumsi,
dimanfaatkan, atau dihabiskan dengan mudah melalui operasi bisnis standar selama
periode satu tahun ke depan.

 Aset lancar termasuk uang tunai, setara kas, piutang, inventaris saham, surat berharga,
kewajiban pra-bayar, dan aset likuid lainnya.

 Aset saat ini penting bagi bisnis karena dapat digunakan untuk mendanai operasi bisnis
sehari-hari dan untuk membayar biaya operasi yang sedang berlangsung.

Rasio Keuangan Menggunakan Aset Lancar atau Komponennya

Karena atribut yang berbeda yang melekat pada operasi bisnis, metode akuntansi yang
berbeda, dan siklus pembayaran yang berbeda, sering kali menjadi latihan yang menantang
untuk mengkategorikan komponen mana yang dapat disebut sebagai aset lancar selama
rentang waktu tertentu.

Rasio berikut biasanya digunakan untuk mengukur posisi likuiditas perusahaan, dengan


masing-masing menggunakan jumlah komponen aset lancar yang berbeda dengan kewajiban
lancar (current liability) perusahaan.

Current Ratio (Rasio Lancar) mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar


kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dan memperhitungkan aktiva lancar Total (baik
cair dan tidak likuid) dari sebuah perusahaan relatif terhadap kewajiban lancar.

Quick Ratio (Rasio Cepat / Rasio Cair) mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek dengan aset yang paling likuid. Ini mempertimbangkan kas dan
setara, sekuritas yang dapat dipasarkan, dan piutang (tetapi bukan persediaan) terhadap
kewajiban lancar.

Cash Ratio (Rasio Kas) / Cash Asset Ratio (Rasio Aset Tunai) mengukur kemampuan
perusahaan untuk segera melunasi semua kewajiban jangka pendek dan dihitung dengan
membagi kas dan setara kas dengan kewajiban lancar.

Meskipun rasio kas (Cash Ratio) adalah rasio yang paling konservatif karena hanya
mempertimbangkan kas dan setara kas, rasio lancar adalah yang paling akomodatif dan
mencakup berbagai komponen untuk dipertimbangkan sebagai aset lancar.
Berbagai langkah ini digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar
hutang dan menutupi kewajiban finansial mereka dan jumlah pengeluaran tanpa harus
menjual aset tetap mereka.

2. Jelaskan mengapa suatu aktiva dan pasiva harus seimbang. Jelaskan secara pendekatan
filosofis !

Alasan mengapa neraca harus balance atau seimbang - Salah satu unsur laporan keuangan
adalah neraca, neraca disebut balance jika jumlah sisi debit dengan jumlah sisi kredit adalah
sama. Jika ada neraca yang tidak balance maka neraca tersebut mengandung kesalahan.
Namun jika sebuah neraca balance belum tentu neraca tersebut bebas dari kesalahan. 

Informasi yang Disajikan dalam Neraca 

Alasan mengapa neraca harus balance atau seimbang - Neraca perusahaan disajikan
sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai unsur posisi keuangan yang diperlukan bagi
penyajian secara wajar. Neraca, minimal mencakup pos-pos berikut: 
1. Aktiva berwujud 
2. Aktiva tidak berwujud 
3. Aktiva keuangan 
4. Investasi yang diperlakukan menggunakan metode ekuitas 
5. Persediaan 
6. Piutang usaha dan piutang lainnya 
7. Kas dan setara kas 
8. Hutang usaha dan utang lainnya 
9. Kewajiban yang diestimasi 
10. Kewajiban berbunga jangka panjang 
11. Hak minoritas 
12. Modal saham dan pos ekuitas lainnya.

Pos, judul, dan sub jumlah lain disajikan dalam neraca apabila diwajibkan oleh Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan atau apabila penyajian tersebut diperlukan untuk menyajikan
posisi keuangan perusahaan secara wajar. Pernyataan ini tidak mengatur susunan atau
format mengenai pos-pos yang harus disajikan dalam neraca. Suatu daftar pos-pos yang
berbeda dalam sifat maupun fungsinya sehingga Iayak disajikan di neraca secara terpisah.
Penyesuaian terhadap pos-pos tersebut di atas meliputi: 
1. Penambahan pos-pos dilakukan jika PSAK mewajibkan penyajian secara
terpisah dalam neraca, atau apabila suatu pos sangat material sehingga penyajian
yang terpisah akan membantu penyajian posisi keuangan secara wajar. 
2. Istilah yang digunakan dan urutan pos-pos dapat diubah sesuai dengan sifat
perusaha an dan transaksinya guna memberikan informasi yang diperlukan bagi
pemahaman posisi keuangan perusahaan secara menyeluruh. 
Aktiva dan kewajiban yang berbeda dalam sifat dan fungsi kadang-kadang diukur dengan
dasar pengukuran yang berbeda. Misalnya aktiva tertentu dicatat atas dasar biaya perolehan
atau penilaian kembali, maka penggunaan dasar pengukuran yang berbeda untuk setiap
aktiva mengindikasikan bahwa sifat dan fungsi aktiva tersebut juga berbeda sehingga aktiva
tersebut harus disajikan secara terpisah.

Informasi disajikan di Neraca atau di catatan atas laporan keuangan


Alasan mengapa neraca harus balance atau seimbang - Perusahaan harus mengungkapkan,
di neraca atau di catatan atas laporan keuangan, subklasifikasi pos-pos yang disajikan,
diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi perusahaan. Setiap pos di sub-
klasifikasikan, jika memungkinkan, sesuai dengan sifatnya; dan jumlah terutang atau piutang
pada perusahaan induk, anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan pihak-pihak yang
memiliki hubungan istimewa lainnya diungkapkan secara terpisah.

Rincian yang tercakup dalam sub-klasifikasi, di neraca atau di catatan atas laporan keuangan,
tergantung pada persyaratan dari PSAK dan materialitas jumlah pos yang bersangkutan.
Faktor-faktor yang diuraikan pada paragraf 51 dapat digunakan dalam menentukan dasar
bagi sub-klasifikasi.

Perusahaan mengungkapkan hal-hal berikut di neraca atau di catatan atas laporan


keuangan:

1. Untuk setiap jenis saham:


 Jumlah saham modal dasar 
 Jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh 
 Nilai nominal saham 
 Ikhtisar perubahan jumlah saham beredar 
 Hak, keistimewaan, dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham,
termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modal 
 Saham perusahaan yang dikuasai oleh perusahaan itu sendiri atau oleh anak
perusahaan atau perusahaan asosiasi 
 Saham yang dicadangkan untuk hak opsi dan kontrak penjualan, termasuk nilai dan
persyaratannya 
2. Penjelasan mengenai sifat dan tujuan pos cadangan dalam ekuitas

3. Penjelasan apakah dividen yang diusulkan tapi secara resmi belum disetujui untuk
dibayarkan telah diakui atau tidak sebagai kewajiban; dan

4. Jumlah dividen saham preferen kumulatif yang belum diakui.


Perusahaan yang modalnya tidak terbagi dalam saham, seperti persekutuan,
mengungkapkan informasi yang setara dengan persyaratan di atas, yang memperlihatka
perubahan dalam suatu periode dari setiap jenis penyertaan serta hak, keistimewaa dan
pembatasan yang melekat pada setiap jenis penyertaan.
 
Alasan mengapa neraca harus balance atau seimbang - Neraca terdiri dari dua sisi yaitu
sebelah kiri disebut debit, dan sebelah kanan disebut kredit. Sisi sebelah debit berisi segala
macam aset perusahaan (aset lancar seperti kas dan piutang, aset tetap seperti bangunan
dan kendaraan). Sedangkan sisi sebelah kredit berisi hutang (dana dari pihak ketiga yang
dipakai untuk operasional perusahaan) dan modal (dana pemilik perusahaan yang
dipisahkan untuk digunakan dalam operasional perusahaan).

Jika dilihat dari awal terbentuknya perusahaan, kronologisnya sebagai berikut:


 Pemilik menyetor modal (sisi kredit) untuk digunakan sebagai kas perusahaan (sisi
debit)
 Kemudian kas tersebut digunakan untuk membeli berbagai aset seperti mesin (sisi
debit) dan menyewa gedung (sisi debit)
 Ternyata dana pemilik itu kurang, sehingga perusahaan mengambil hutang (sisi
kredit) untuk digunakan sebagai kas perusahaan (sisi debit). Selanjutnya kas digunakan
untuk membeli bahan baku (sisi debit)
 Terlihat bahwa sisi kredit neraca mencerminkan sumber dana perusahaan.
Sedangkan sisi debit neraca mencerminkan alokasi dana tersebut, digunakan untuk apa saja.
Dengan demikian maka sisi debit dan sisi kredit harus sama jumlahnya (balance) 
 Jika terjadi penggunaan (sebelah debit) lebih besar dari sisi kredit (sumber), tentu
akan menjadi pertanyaan: Dana dari mana yang digunakan perusahaan? 
 Sebaliknya, jika terjadi penggunaan (sebelah debit) lebih kecil dari sisi kredit
(sumber), tentu dipertanyakan: Ke mana larinya dana yang telah diterima perusahaan
Jadi tidak ada alasan mengapa sisi debit dan kredit tidak seimbang

3. Jelaskan mengapa suatu perusahaan harus memutuskan pembelian aset


secara realistis, dan berikan alasannya !

Aset dalam akuntansi adalah sumber daya atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu entitas. Di
mana, setiap perusahaan pasti memiliki sebuah aset, baik yang berwujud seperti tanah,
bangunan, perlengkapan, atau pun yang tak berwujud seperti saham, hak cipta, dan merek.
Aset merupakan bagian terpenting dari sebuah perusahaan yang harus dikelola dengan baik
untuk mendapatkan manfaat bagi perusahaan, sekaligus mendorong tercapainya tujuan
perusahaan.

Manajemen Aset

Manajemen aset dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang tepat agar aset bisa lebih
bermanfaat. Manajemen aset ditentukan oleh berbagai dimensi dan sudut pandang. Aset
yang dikelola secara efektif dan efisien dapat mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan.
Manajemen aset tidak sekadar pengelolaan dan pencatatan daftar aset yang dimiliki.
Optimalisasi aset harus dilakukan untuk mencegah kerugian yang ditanggung oleh
perusahaan.

Aset perusahaan setiap tahunnya harus direview untuk melihat apakah ada aset yang masih
bisa dipakai atau harus diganti. Setiap perusahaan harus mengetahui aset yang masih bisa
dikelola atau sudah masanya harus diganti. Dengan adanya manajemen aset yang baik,
perusahaan bisa menekan pengeluaran dan menambah pemasukan uang kas. Manajemen
aset dapat dilakukan dengan melibatkan semua pihak dalam level manajemen sehingga
keputusan dapat diimpelementasikan secara baik di semua bagian perusahaan.

Alasan Pentingnya Menjaga Manajemen Aset bagi Perusahaan

Menjaga Nilai Aset

Dengan manajemen aset, perusahaan dapat menjaga nilai aset yang dimiliki tetap tinggi,
memiliki usia yang lebih panjang, serta menghindari kerusakan terhadap aset yang bisa
menyebabkan turunnya nilai jual. Untuk menjaga nilai aset, perusahaan harus menyediakan
biaya operasional yang memadai sehingga menghasilkan output yang tinggi dan sesuai
dengan tujuan perusahaan.
 
Memonitor Penyusutan Aset
Penyusutan merupakan salah satu risiko atas penggunaan aset tetap, di mana aset akan
mengalami penyusutan, mulai dari penyusutan fungsi hingga nilai. Namun, dengan adanya
manajemen aset, perusahaan akan lebih mudah melakukan pemonitoran terhadap
penyusutan.
 
Mempermudah Pembuatan Anggaran
Dengan adanya manajemen aset, perusahaan akan lebih mudah membuat perencanaan
yang menyangkut pendanaan aset seperti dana untuk pembelian atau konstruksi,
pemeliharaan, hingga dana untuk memperpanjang usia dan menghapus aset perusahaan.
 
Menghindari Pembelian Berlebih

Dengan menerapkan manajemen aset, perusahaan dapat lebih mudah mengontrol aset
dengan baik sehingga dapat menghindari pembelian yang tidak perlu. Tanpa adanya
manajemen aset, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam menentukan priorotas untuk
penyediaan barang.
 
Menciptakan Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah metode pengelolaan ketidakpastian yang berkaitan dengan
ancaman, seperti penilaian risiko. Hal ini sangat penting karena dapat menciptakan
kesadaran perusahaan tentang adanya bahaya dan risiko dari aset yang mereka miliki.
Dengan adanya manajemen aset, perusahaan dapat mengurangi risiko dengan menambah
langkah pengendalian yang diperlukan serta membuat langkah untuk pencegahan.
 
Meningkatkan Keamanan
Dengan menerapkan aset manajemen, aset yang dimiliki perusahaan akan tersimpan dengan
baik sejak pertama hingga akhir. Hal ini dapat mengurangi risiko kehilangan aset
perusahaan.

Itulah beberapa manfaat yang akan didapatkan perusahaan jika menerapkan manajemen
aset dalam bisnisnya. Namun, mengelola aset bukanlah hal mudah dan sangat merepotkan.
Oleh karena itu, Jurnal hadir untuk membantu pengusaha dalam pengelolaan aset
perusahaannya. Dengan menggunakan software akuntansi Jurnal, pengusaha akan
mendapatkan laporan aset yang menampilkan daftar aset tetap dengan harga perolehan
awal, akumulasi penyusutan, hingga nilai aset tersebut.

4. Jelaskan pengertian income statement !

Contoh Income Statement – Bagi mereka para distributor income statement adalah hal yang
paling harus diperhatikan untuk mengelola laporan keuangan miliknya. Untuk bagi para
distributor maupun pengusaha penting untuk memahami mengetahui contoh income serta
lengkapnya mengenai income statement.

Sebagai para pengusaha maupun bisnis, tentu masing-masing dari mereka ingin
mendapatkan keuntungan untuk usahanya. Namun, sebagai pengusaha bukan hanya
keuntungan yang harus didapatkan, banyak aspek lain yang harus didapatkan. Karena itu
kamu membutuhkan sebuah laporan keuangan yang dapat melihat segala arus kas keluar
masuk seperti income statement.

Definisi Income Statement


Income statement atau laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang harus dimiliki
sebuah perusahaan setelah neraca dan arus kas. Dari laporan tersebut, kamu dapat melihat
seberapa besar pendapatan serta beban yang ditanggung oleh perusahaan dalam periode
waktu tertentu.

Income statement memang dikenal juga sebagai laporan laba rugi, namun laporan laba rugi
juga dikenal dengan banyak istilah seperti statement of profit and loss, revenue statement,
statement of financial performance, earnings statement, operating statement dan beberapa
lainnya. Dari laporan tersebut, kamu dapat melihat selengkapnya dari laba kotor dan bersih
perusahaannya.

Selain itu, income statement juga memiliki beberapa manfaat seperti di bawah ini:

 Menginformasikan total pajak yang harus dibayarkan


 Memberikan informasi laba atau rugi
 Referensi evaluasi perusahaan
 Melihat efisiensi perusahaan
 Menjadi landasan untuk mengambil suatu keputusan

Komponen yang Terdapat dalam Income Statement

Kamu dapat melihat angka pendapatan perusahaan, beban, keuntungan hingga kerugian.
Pendapatan di sini adalah suatu peningkatan aktiva dari sebuah perusahaan atau
penyelesaian liabilitas selama periode tertentu. Lalu, ada beban yaitu penggunaan aktiva
yang selama periode tertentu karena pengiriman atau produksi barang. Selanjutnya, ada
keuntungan dimana dapat meningkatkan ekuitas dari adanya transaksi yang periferal atau
secara kebetulan terjadi. Yang terakhir kerugian yaitu penurunan ekuitas karena adanya
transaksi perubahan.

Format dan Contoh Income Statement

Income statement atau laporan laba rugi ini memiliki 2 format yang dapat kamu pahami:

Single Step Income Statement

Format income statement yang satu ini adalah seluruh pendapatan serta keuntungan yang
termasuk ke dalam unsur operasi diletakkan di awal laporan. Sehingga keterangan tersebut
juga disertai dengan biaya dan kerugian.

Multiple Income Statement

Dalam format yang satu ini, transaksi operasi serta non-operasi dipisahkan. Kemudian
menandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang saling berhubungan.

Langkah Menyusun Income Statement

Pendapatan – Beban = Net Income

Langkah awal yang dapat dilakukan yaitu dengan memberi judul pada header terkait
identitas dari perusahaan dan periode tahun laporan. Kemudian menuliskan komponen-
komponen laporan laba rugi seperti : 

 Total beban yang diperoleh pada kolom neraca lajur di kolom laba rugi
 Total pendapatan yang diperoleh pada neraca lajur di kolom laba rugi
 Laba rugi yang berupa selisih pendapatan dan total beban

Jadi, bagaimana sekarang sudah mengetahui fungsi serta contoh income statement, bukan?
Adanya income statement ini tentu dapat membuat pengelolaan keuangan dalam sebuah
perusahaan akan lebih baik sehingga dapat meminimalisir kesalah serta kerugian yang dapat
dialami perusahaan.
5. Jelaskan mengapa seorang investor sangat menyadari sekali pentingnya
informasi yang bersumber dari income statement !

Laporan laba rugi (income statement) merupakan laporan untuk mengukur keberhasilan
operasional perusahaan selama jangka waktu tertentu. Biasanya investor menggunakan
laporan laba rugi untuk menentukan profitabilitas dan nilai investasi. Laporan laba rugi
menyajikan informasi untuk membantu investor dan kreditur untuk memprediksi jumlah
arus kas masa mendatang.

Beberapa manfaat laporan laba rugi bagi investor dan kreditur antara lain:

1. Mengevaluasi kinerja perusahaan. Memeriksa pendapatan dan beban


mengindikasikan bagaimana perusahaan bekerja dan membandingkan kinerjanya
dengan perusahaan pesaing.
2. Menyajikan dasar untuk memprediksi kinerja masa mendatang. Informasi
mengenai kinerja sebelumnya membantu untuk menyajikan informasi mengenai
kinerja masa mendatang.
3. Membantu menilai resiko atau ketidakpastian mencapai arus kas masa
mendatang. Informasi komponen-komponen dari laba (pendapatan, beban,
keuntungan dan kerugian) memberitahukan hubungan di antara mereka. Hasil dari
operasional berkelanjutan biasanya memiliki pengaruh signifikan dalam memprediksi
kinerja masa mendatang.
Elemen-elemen dalam laporan laba rugi antara lain:

1. Pendapatan (revenues), merupakan arus masuk atau peningkatan aktiva lainnya


sebuah perusahaan atau penyelesaian liabilitas selama periode tertentu karena
pengiriman atau produksi barang dan menyelesaikan jasa.
2. Beban (expenses), merupakan arus keluar atau penggunaan aktiva atau timbulnya
liabilitas selama periode tertentu karena pengiriman atau produksi barang dan
menyelesaikan jasa.
3. Keuntungan (gains), merupakan peningkatan ekuitas (net asset) karena ada
transaksi perusahaan yang periferal atau secara kebetulan selain yang dihasilkan dari
pendapatan atau investasi dari pemilik perusahaan.
4. Kerugian (losses), merupakan penurunan ekuitas (net asset) karena ada transaksi
perusahaan yang periferal atau secara kebetulan selain yang dihasilkan dari beban
atau pendistribusian ke pemilik perusahaan.

5. Jelaskan perbedaan Multiple step Income Statement dan Single Step Income
Statement !

Perbedaan antara Single step income statement dengan multiple step income statement
adalah sebagai berikut :
Dalam Single Step income statement
Beban operasi dan non-operasi tidak dibedakan didalam laporan, melainkan distukan dalam
kategori beban didalam laporan laba rugi.
Begitu juga dengan pendapatan tidak dibedakan melainkan disatukan didalam kategori
pendapatan didalam laporan laba rugi.
Hanya terdapat dua seksi didalam laporan yaitu seksi pendapatan dan seksi beban.
Pendapatan per saham terdapar pada bagian bawah laporan.
Dalam Multiple Step Income Statement
Beban yang berasal dari operasi dan non-operasi dibedakan dalam kategori masing –
masing.
Begitu pula dengan pendapatan yang dibedakan kedalam kategori masing – masing.
Terbagi atas beberapa seksi.
Keterbatasan – keterbatasan didalam laporan laba rugi :
Item atau pos yang tidak dapat diukur secara pasti tidak dapat dimasukan kedalam income
statement.
Income suatu perusahaan sangat tergantung dengan metode akuntansi yang digunakan
didalam transaksi yang terjadi.
Pengukuran income berdasarkan judgment.
Didalam laporan laba rugi terdapat pos irreguler items, pos ini diantaranya adalah :
Discountinud Operation
Extraordinary items
Cummulative Effect of Changes in Accounting Principles.
Discountinud Operations
Adalah setiap penghentian suatu segment usaha yang terjadi didalam suatu operasi
perusahaan.
Karakteristik dari pos ini adalah :
Segmen usaha yang berhenti atau distop harus memiliki hubungan dengan operasi
perusahaan.
Extraordinary Items
Karakteristik dari extraordinary items diantaranya adalah :
Terjadi tidak terlalu sering, dan
Terjadi sangat tidak wajar
Contoh dari Extraordinary items
Losses from write down or write off of receivables, inventories, etc.
Gains and losses from exchange or translation of foreign currency
Gains and losses from the abandonment of property used in business
Effects of strike
Adjustments or accruals on long term contracts.

Unusual gain or losses


Karakteristik dari pos ini adalah :
Terjadi secara tidak wajar, atau
Terjadi secara tidak sering
Apabila material maka diungkapkan secara terpisah didalam laporan laba rugi.

Cummulative Effect of Changes in Accounting Principles


Prinsip baru didalam akuntansi. Berbeda dengan yang digunakan didalam operasi.
Efek dari perubahan tersebut harus diungkapkan secara terpisah didalam laporan laba rugi.
Perubahan dalam prinsip akuntansi akibat dari perubahan dari estimasi.
Contoh :
Perubahan metode FIFO menjadi metode LIFO atau Average.

7. Jelaskan pengaruh income statement bagi seorang investor !

INCOME STATEMENT ELEMENTS


Penekanan fungsi income statement sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan
penilaian kinerja kepada investor menyebabkan pembahasan berkelanjutan diantara para
akuntan tentang identifikasi yang tepat atas elemen-elemen yang dikandungnya, yakni
pendapatan, keuntungan, beban, dan kerugian.
.
SFAC Nomor 6
FASB menerbitkan SFAC no.6 yang mendefinisikan elemen-elemen income
statement sebagai berikut  :
1.  Pendapatan, merupakan arus masuk atau peningkatan aset lainnya dari suatu entitas
ATAU pengurangan kewajiban (ATAU gabungan keduanya) selama periode tertentu, yang
diperoleh dari penjualan barang, penyediaan jasa atau aktifitas lain yang merupakan operasi
utama perusahaan.
2.  Keuntungan, merupakan peningkatan aset bersih yang berasal dari
transakti peripheral atau insidental suatu entitas DAN dari transaksi lainnya, kegiatan
lainnya, dan keadaan-keadaan yang mempengaruhi entitas tersebut selama satu periode
KECUALI yang berasal dari pendapatan atau investasi dari pemilik.
3.  Beban, arus keluar atau penggunaan aset lainnya ATAU timbulnya kewajiban (ATAU
kombinasi keduanya) selama satu periode mulai dari penyerahan atau produksi barang,
pemberian jasa atau aktifitas lain yang merupakan operasi utama perusahaan.
4.  Kerugian, penurunan nilai aset bersih yang berasal dari transaksi yang
bersifa peripheral atau insidental dari suatu entitas DAN dari semua transaksi lain serta dari
peristiwa lain DAN keadaan-keadaan yang mempengaruhi entitas tersebut selama satu
periode KECUALI yang termasuk beban atau distribusi kepada pemilik.
Implikasi Perataan Laba Pada Pengambilan Keputusan Oleh Investor Perataan laba
berpengaruh terhadap investor, bahwa kepuasan pemegang saham meningkat adanya
penghasilan perusahaan yang stabil (Gordon, 1964 dalam Surifah ,1999). Beidleman (1973)
dalam Surifah (1999) berpendapat bahwa perataan penghasilan seharusnya memperluas
pasar saham perusahaan dan membawa pengaruh yang menguntungkan nilai saham
perusahaan. Pilihan metode akuntansi lebih banyak digunakan untuk mengurangi fluktuasi
laba daripada memaksimumkan laba yang dilaporkan (Moses, 1987 dalam Assih, Gudono,
2000) dan banyaknya pilihan akan praktek akuntansi memungkinkan dilakukannya
manipulasi laba sehingga investor tidak mampu untuk membandingkan alternatif
kesempatan investasi secara baik. Praktek perataan laba juga mengurangi keandalan laporan
keuangan, pernyataan Financial Standard Board (FASB) dalam Statement of Financial
Accounting Concept (SFAC)
No. 2, Mengidentifikasi relevan dan reliabilitas sebagai kunci karakteristik kualitatif informasi
akuntansi untuk menentukan kebermanfaatannya bagi investor. Untuk menjadi relevan
informasi harus tepat waktu dan harus mempunyai nilai prediktif atau umpan balik
(feedback) atau keduanya. Untuk dapat dipercaya informasi (reliable) informasi harus
mempunyai ketepatan gambaran, dapat diverifikasi dan netral Tindakan perataan
laba/penghasilan bersih menyebabkan pengungkapan informasi mengenai penghasilan
bersih atau laba menjadi menyesatkan, sehingga menyebabkan terjadinya kesalahan dalam
pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan
khusunya pihak eksternal. Tindakan perataan laba dapat merugikan investor, karena akibat
dari tidak akurat dan tidak cukupnya pengungkapan atas laba, investor tidak dapat
mengevaluasi return, dan resiko yang timbul atas portofolionya, penemuan tindakan
perataan laba dapat memiliki implikasi yang penting yaitu dapat bermanfaat sebagai
informasi tambahan bagi pengguna laporan keuangan dan memungkinkan mereka untuk
mengambil tindakan pencegahan yang perlu pada saat menginterpretasikan data keuangan.

Anda mungkin juga menyukai