Bab 1.2.3 Anisa - 5F
Bab 1.2.3 Anisa - 5F
Bab 1.2.3 Anisa - 5F
PENDAHULUAN
pasien asma diseluruh dunia mencapai 300 juta orang, dari kalangan semua
usia yang berasal dari berbagai latar belakang suku etnis. Jumlah ini
diperkirakan akan bertambah lagi 100 juta orang pada tahun 2025.
Prevalensi kecacatan akibat asma berkisar 15 juta per tahun dan menduduki
urutan ke-25 Disability-Adjusted Life Years Lost tahun 2001. Jumlah ini
Selain itu, diperkirakan kematian akibat asma adalah 1 dari tiap 250
dunia . Data WHO pada 2005 menunjukan ada 100-150 juta menderita asma
dewasa 10-45% (Tyagi, 2012). kasus Asma bronkial selama tahun 2012
kasus asma bronkial di Kabupaten Brebes untuk tahun 2012 sebesar 1,61%
Brebes pada tahun 2019 per bulan Januari-Juli kasus penderita asma
pertama pada penderita asma yaitu, duduk dan ambil nafas pelan-pelan
dengan stabil. Tetap tenang karena panik justru akan semakin memperparah
Penggunaan obat dan teknik penggunaan sediaan inhalasi yang sesuai dan
suatu penyakit yang harus diwaspadai karena tingkat kematian yang cukup
banyak.
3
Penggunaan obat asma yang tepat obat asma yang tidak dapat
penderita asma mencapai 280 orang dalam 1 tahun. Dari data laporan
penyakit asma tahun 2019 per bulan Januari sampai dengan bulan Juli di
bulan terakhir dimana dalam data kategori umur yang bervariasi. Data ini
asma.
Kabupaten Brebes
Agar penelitian ini memliki arah dan tujuan maka sipeneliti harus
2020-Januari 2021
Desember 2019
Puskesmas Bulakamba
oleh Handayani dan Waladi (2007) , Carima (2016) dan Mawarni (2017).
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Asma
1. Pengertian Asma
inflamasi kronik pada jalan napas yang melibatkan banyak sel dan
7
dada, dan batuk terutama saat malam atau dini hari. Episode ini
berbagai sitokin, molekul adhesi dan mediator lainnya. Ciri lain yaitu
diantaranya wheezing, nafas pendek dada terasa berat dan batuk yang
a. Faktor Predisposisi
b. Faktor Penyebab
c. Faktor kontribusi
polusi udara.
10
4. Gejala Asma
Gejala asma sering timbul pada waktu malam dan pagi hari.
tidur karena batuk atau sesak nafas atau susah bernafas. Gejala ini
respirasi, asap rokok dan stress, gejala asma dapat menjadi lebih
5. Klasifikasi Asma
dan uji faal paru) serta obat-obat yang digunakan untuk mengontrol
6. Pengobatan Asma
a. pengobatan farmakologi
2015).
Jenis obat ini digunakan selama satu bulan atau lebih untuk
Mekanisme kerja obat dan fungsi obat ini sama dengan obat
3). Kromones
leukotrien
6). Teofiline
7). Leukotriens
1. Salbutamol
2014).
2. Fenoterol
3. Deksametason
2014).
peradangan dan alergi lebih sepuluh, kali lebih hebat dari yang
4. Terbutalin
5. Salmeterol
normal.
2.1.3 Puskesmas
pelayanan kesehatan.
puskesmas rawat inap dan non rawat inap. Rawat inap sendiri
1. Keadaan Geografi
a. Letak Geografi
meliputi :
Puskesmas Wanasari.
20
2. Topografi
3. Keadaan Penduduk
berjumlah 3 puskesmas.
22
puskesmas Jubang
(UKBM)
posyandu.
sebanyak 0.
4. Tenaga Kesehatan
dan mandiri”.
mandiri.
Salbutmol
(Beta Simpatomimetika,
adrenoreseptor)
fenoterol
Teofilin
(Bronkodilator)
Terbutalin
(Bronkodilator)
Salmeterol
Salbutamol
Golongan
Pasien Asma Obat Dexametason
Bronkodilator
Ambroxol
-Umur
-Jenis
Kelamin
-Pendidikan
-Pekerjaan
-Penggunaan
Obat
BAB III
METODE PENELITIAN
Brebes
3.3.1 Populasi
subyek atau subjek yang memiliki karakter dan kualitas tertentu yang
adalah semua resep pasien yang mengandung obat asma pada bulan
Brebes
3.3.2 Sampel
Lameshow :
z 2 1−a/ 2. p (1− p)
n=
d2
Keterangan:
n = besar sampel
berikut :
(1,96)2 . 0,5(1−0,5)
n= ¿¿¿
n = 96,04
Kriteria Inklusi:
Kriteria Esklusi:
yang diambil yaitu semua resep obat asma yang ada di bulan Oktober-
Desember 2019.
31
1. Memeriksa (editing)
dilengkapi.
3. Tabulasi
4. Entry data adalah proses pemindahan data dari data yang ada di
5. Analisa Data
penggolongan obat asma disampng itu juga umur dan jenis kelamin
Tgl
Salbutamol
Usia Kelamin
Ambroxol
Dst
Jumlah
Lembar Resep
33
Persentase (%)
data.
2. Kerahasiaan (confidentiality)