MAKALAH BILANGAN KOMPLEKS Kel.2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

BILANGAN KOMPLEKS

BENTUK UMUM BILANGAN KOMPLEKS, OPERASI-OPERASI DASAR


DENGAN BILANGAN KOMPLEKS & NILAI MUTLAK

Disusun oleh:
Kelompok 2

1. Resa Aprilia (2018121008)


2. Linda Lestari (2018121009)
3. Dela Epita (2018121010)
4. Anita (2018121041)

MATA KULIAH : ANALISIS KOMPLEKS

DOSEN PENGAMPU : Tika Dwi Nopriyanti M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
BILANGAN KOMPLEKS

1. DEFINISI BILANGAN KOMPLEKS

Bilangan kompleks merupakan bilangan yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian riil
dan bagian imajiner. Bentuk umum bilangan kompleks yaitu a + ib, dengan a dan b
merupakan bilangan riil dan b tidak sama dengan 0. Secara umum, bilangan kompleks
dilambangkan dengan a + ib, dengan a dan b merupakan bilangan real. Adapun yang
menyebabkan bilangan tersebut menjadi bilangan kompleks yaitu keberadaan “i” atau dapat
disebut sebagai bilangan imajiner. Pada bilangan kompleks berbentuk a + ib, bagian “a”
merupakan bagian real, sedangkan “ib” merupakan bagian imajinernya. Sebuah bilangan
kompleks z dinotasikan sebagai pasangan bilangan riil (x,y) dan kita bisa tulis sebagai z =
(x,y).

Nilai x adalah bagian riil dari z

y adalah bagian imajiner dari z

dan dinotasikan x = Re(z) dan y = Im(z)

 Penulisan bilangan kompleks z = a+bj sering disingkat sebagai pasangan terurut (a,b),
oleh karena itu bilangan kompleks dapat dinyatakan dalam suatu bidang datar seperti
halnya koordinat titik dalam sistem koordinat kartesius
 Bidang yang digunakan untuk menggambarkan bilangan kompleks disebut bidang
kompleks atau bidang argand
Imajiner

Positif

Negatif Positif Real

Negatif
1.1 Bentuk Lain Bilangan Kompleks

 Bentuk, z = x + iy

Selain dituliskan dalam bentuk pasangan bilangan, bilangan kompleks z juga


dituliskan dalam bentuk z = x + i y, dimana x, y real dan i2 = -1.
x = Re(z) dan y = Im(z)

2. BENTUK UMUM BILANGAN KOMPLEKS

2.1 Bentuk-bentuk Bilangan Kompleks

Ada beberapa bentuk penulisan bilangan kompleks yaitu:

1. Bentuk Polar
 Bilangan kompleks bentuk rektangular a+ jb dapat juga dinyatakan dalam
bentuk polar, dengan menggunakan suatu jarak (r) terhadap suatu titik polar .
 Jika OA = r, maka letak (kedudukan) titik A dapat ditentukan terhadap r dan  .

Sehingga rumus yang didapatkan untuk mengubah suatu bilangan kompleks


dari bentuk rektangular ke bentuk polar adalah:

a + jb = r ( cos θ ° + jsin θ ° )=r <θ °

r adalah sisi miring, yang nilainya adalah :

r = √ a2 +b 2

Besar sudut kemiringan dengan θ :


θ=arc tg b /a

2. Bentuk Rectangular
 Bentuk bilangan kompleks a + jb disebut juga bilangan kompleks bentuk
rectangular
 Gambar grafik bilangan kompleks bentuk rektangular:

 Dari gambar di atas titik A mempunyai koordinat (a,jb). Artinya titik A


mempunyai absis a dan koordinat b.

3. Bentuk Exponensial
 Bentuk eksponensial diperoleh dari bentuk polar.
 Harga r dalam kedua bentuk itu sama dan sudut dalam kedua bentuk itu juga
sama, tetapi untuk bentuk eksponensial harus dinyatakan dalam radian.

2.2 Contoh Penerapan Bilangan Kompleks

Terdapat beberapa penerapan bilangan kompleks.

 Dalam bidang digital, bilangan kompleks dimanfaatkan dalam pemrosesan signal.


 Dalam bidang fisika, bilangan kompleks sangat penting untuk dipelajari.
 Dalam penerapannya di mekanika kuantum, bilangan kompleks ini sangat berguna
untuk menentukan kaedah komuntasi.
Pada bagian selanjutnya akan dijelaskan mengenai bagian riil dan imajiner dari
bilangan komplek.

a. Bilangan Riil
Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan bahwa bilangan kompleks tersusun dari
dua bagian yaitu bagian riil dan bagian imajiner. Untuk bagian riil berupa
bilangan riil yang terdapat dalam pembahasan mengenai klasifikasi bilangan.

b. Bilangan Imajiner
Selain bilangan riil, terdapat pula bilangan imajiner. Bilangan imajiner
merupakan bilangan khayalan, artinya bilangan ini sebenarnya tidak ada dan
hanya dapat dituliskan saja. Berbeda dengan bilangan real, bilangan rasional,
maupun bilangan bulat yang dapat direpresentasikan untuk mempermudah dalam
pemahaman.

3. OPERASI – OPERASI DASAR DENGAN BILANGAN

Berikut akan dijelaskan mengenai operasi-operasi yang ada dalam bilangan kompleks.

3.1 Operasi Bilangan Kompleks


Dalam sistem bilangan kompleks terdapat beberapa operasi seperti operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan sebagainya Berikut ini akan
dijelaskan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan kompleks.

a. Operasi penjumlahan
Dalam operasi penjumlahan bilangan kompleks, penjumlahan dilakukan dengan
mengelompokkan bagian riil dan bagian imajinernya lalu dijumlahkan masing-
masing.
Contoh: Tentukan hasil oerasi penjumlahan 3 + 4i dan 2 – 8i.

Jawab: (3 + 4i) + (2 – 8i)

= (3 + 2) + (4i – 8i)

= 5 + (-4i)

= 5 – 4i
b. Operasi Pengurangan
Sama dengan operasi penjumlahan, pada operasi pengurangan bilangan kompleks
dilakukan dengan mengelompokkan bagian riil dan imajinernya kemudian dilakukan
pengurangan pada masing-masing bagian.
Contoh: Tentukan hasil operasi pengurangan dari 6 + 3i oleh 3 – 2i.

Jawab: (6 + 3i) – (3 – 2i)

= (6 – 3) + (3i – (-2i))

= 3 + 5i

Contoh Soal

1. Tentukan bagian riil dan imajiner dari bilangan kompleks berikut.


a. 3 + 2i
b. 4 – 5i
c. 10 + 3i

Pembahasan:

a. 3 + 2i. Bagian riil = 3; bagian imajiner = 2i.


b. 4 – 5i. Bagian riil = 4; bagian imajiner = -5i.
c. 10 + 3i. Bagian riil = 10; bagian imajiner = 3i.

2. Tentukan hasil operasi bilangan kompleks berikut.


a. (3i + 3) + (5 – 6i)
b. (2i – 4) – (3 – 7i)

Pembahasan:

a. (3i + 3) + (5 – 6i) = (3 + 5) + (3i – 6i) = 8 – 3i.


b. (2i – 4) – (3 – 7i) = (-4 – 3) + (2i – (-7i)) = -7 + 9i

3. Perhatian persamaan bilangan kompleks berikut z = 3 – j8 bentuk umum bilangan


kompleks diatas dapat dirubah ke dalam bentuk bentuk penulisan yang lain.
r = √ 32 +82
r = 8,54
Sudut yang dibentuk adalah
−8
θ=arc tg( )
3
θ=−69,44. di kuadran IV.
Bentuk polarnya:
z = r ( cos θ+ j sinθ
= 8.54 (cos (-69.44) + j sin (-69.44))
Bentuk exponensialnya:
z = r . e jθ
z = 8,54 . e− j69.44

4. Dapatkan bentuk polar dan bentuk exponensial dari bilangan kompleks z = -3 + 3i dan
terletak di kuadran berapa sudut  nya ?
a+ jb=r ( cos θ ° + j sin θ ° )=r <θ °
ẑ =r . e jθ
Pembahasan:
Persamaan bilangan kompleks z = -3 + j3
r = √ (−3)2 +32 = 3 √ 2

θ=arctg ( −33 )=arctg (−1 )=135


1
Dimana : sin θ = √2
2
−1
: cos θ = √ 2 dikuadran II
2
Bentuk polarnya :
z = r ¿cos θ + j sin θ)
= 3 √ 2 ¿)
Bentuk eksponesialnya:
z = r.e jθ = 3√ 2 . e− j.135

4. NILAI MUTLAK
● Modulus (Nilai Mutlak) dari bilangan kompleks
Definisi:
Jika z=x + yi bilangan kompleks, maka modulus dari z, ditulis |z| dan

didefinisikan sebagai |z|=|x+ yi|=√ x 2+ y2

Definisi ini menunjukkan bahwa |z| merupakan bilangan real positif atau nol. Arti
geometri |z|, menyatakan panjang vektor (x.y) yaitu jarak dari titik asal O = (0,0) terhadap
titik z = (x,y). Akibat dari definisi tersebut, jika z 1=( x 1 , y 1 ) dan z 2=( x 2 , y 2 ), maka

|z 1−z 2|= √( x 1−x 2 )2 + ( y 1− y 2 )2 Menyatakan jarak antara titik z 1 dan titik z 2 pada bidang z.

Selanjutnya apabila z 1=x 1+ y 1 idan r bilangan real positif, maka |z−z 1|=r Menyatakan

lingkaran berpusat di titik z 1=( x 1 , y 1 ) berjari-jari r, sedangkan |z−z 1|<r menyatakan daerah

di dalam lingkaran yang berpusat di z 1=( x 1 , y 1 ) berjari-jari r . Penting sekali diingat bahwa
tidak ada urutan antara dua bilangan kompleks z 1 dan z 2 . tetapi untuk modulusnya dikenal
urutan karena modulus suatu bilangan kompleks merupakan bilangan real.
Contoh :
1. Gambarkan |z−1+2 i|=3 dan |z +i|<2 pada bidang z.
Jawab :
|z−1+2 i|=3 dapat di tulis |z−(1−2 i)|=3 merupakan lingkaran berpusat di
z 1=1−2 i=(1−2) berjari-jari 3 (Lihat gambar 1.6.a)
|z +i|<2 atau |z +(−i)|<2 menyatakan daerah lingkaran yang berpusat di
z 1=−i=(0 ,−1) berjari-jari 2 (Lihat gambar 1.6.b)

Apabila definisi di gunakan langsung, persamaan dan pertidaksamaan di atas dapat di


turunkan sebagai berikut:
Misalkan z=x + yi. Dari |z−1+2 i|=3 di peroleh
|x + yi−1+2 i|=3 atau |(x−1)+(x−2)i|=3
Atau,

√(x−1)2 +( y +2)2=3 atau ( x−1)2+( y−2)2=9


Merupakan persamaan lingkaran yang berpusat di titik (1,-2) berjari-jari 3
Dengan cara yang sama |z +i|<2 , berarti
|x + yi+i|<2 atau |x + ( y +1 ) i|<2
Atau,

√ x 2+( y +1)2 <2 atau x 2+( y +1)2< 4


Menyatakan daerah di dalam lingkaran yang berpusat di titik (0,-1) berjari-jari 2.

Teorema 3
A. Jika z bilangan kompleks, maka
1. |z|2=(ℜ ( z ))2 +(ℑ ( z ))2
2. |z|=|ź|
3. |z|2=z ź
4. |z|≥|ℜ ( z )|≥ ℜ(z )
5. |z|≥|ℑ ( z )|≥ ℑ( z)||
B. Jika z 1 , z 2 bilangan kompleks, maka
1. |z 1 z 2|=|z 1||z 2|
z 1 |z 1|
2. || = ,z ≠0
z 2 |z 2| 2

3. |z 1 + z 2|≤|z 1|+|z 2|
4. |z 1−z 2|≥|z 1|−|z 2|
5. |z 1−z 2|≥|| z1|−|z 2||

Bukti:
A. Misalkan z=x + yi, maka:
1. |z|2=( √ x 2 + y 2 ) =x2 + y 2=(ℜ ( z ))2 +(ℑ ( z ))2

2. ź=x− yi ,sehingga |ź|=√ x 2 +(− y)2= √ x 2 + y 2=|z|


3. |z|2=x 2 + y 2=( x− yi ) ( x− yi )=z ź

4. |z|=√ x 2 + y 2 ≥ √ x 2=|x|=|ℜ ( z )|≥ ℜ( z )

5. |z|=√ x 2 + y 2 ≥ √ y 2=| y|=|ℑ ( z )|≥ ℑ(z )


B. Misalkan z 1 , z 2 bilangan kompleks, maka
2 2 2
1. |z 1 z 2| =( z1 z 2) ( z 1´z 2 ) =z1 z 2 ź 1 ź 2=( z 1 ź1 ) ( z 1 ź 2 )=| z1| |z 2| Jadi, |z 1 z 2|=|z 1||z 2|
z1 1
2. | || |
z2
= z1 .
z2
lanjutkan seperti bukti B.1

2
3. |z 1 + z 2| =( z 1+ z 2 ) ( z 1+´ z2 )
¿( z 1 + z 2)( ź 1 + ź 2)
¿ z 1 ź 1+ z2 ź 2+ z 1 ź2 + z 2 z´1
2 2
¿|z 1| +|z 2| +( z 1 ź 2 + z 2 ź 1)
Tetapi
z 1 ź 2 + z 2 ź 1=z 1 ź 2 + z1´ź 2=2 ℜ ( z1 ź 2 ) ≤ 2|z 1 ź 2|=2|z 1|| ź2|=2| z1||z 2|
2 2 2 2
Akibatnya |z 1 + z 2| ≤|z 1| +| z2| +2|z 1||z 2|=(| z1|+| z2|)
Jadi
|z 1 + z 2|≤|z 1|+|z 2|

4. Tulis z 1=( z 1−z 2 ) + z 2, dengan menggunakan B.3

|z 1|=|( z 1−z 2) + z 2|≤|z 1−z 2|+|z 2|


Dari kedua ruas paling luar di dapat
|z 1−z 2|≥|z 1|−|z 2|
5. Tulis z 2=( z 2−z 1 ) + z 1 dengan cara seperti di B.4, di dapat
−|z 1−z 2|≤|z 1|−|z 2|
Gabungkan dengan hasil di B.4, maka di peroleh
−|z 1−z 2|≤|z 1|−|z 2|≤|z 1−z 2| ini berarti

||z 1|−|z 2||≤|z 1−z 2|


Rumus B.3 dapat diperluas menjadi
|z 1 + z 2+ …+ z n|≤|z 1|+|z 2|+…+|z n|
Rumus B.3, B.4 dan B.5 di kenal dengan nama ketaksamaan segitiga

Latihan Soal

1. Tentukan operasi penjumlahan pada bilangan kompleks jika diketahui : Z1 =( 3+2i )


dan Z2 =( 4+ i )
2. Tentukan operasi pengurangan pada bilangan kompleks jika diketahui : Z1 =( 3−2 i )
Dan Z2 =( 1−i )
3. Tentukan operasi perkalian pada bilangan kompleks jika diketahui ( 3−i ) ( 4 +2 i )
2−3 i
4. Tentukan operasi pembagian pada bilangan kompleks jika diketahui
2−i
3i −30−i19
5. Tentukan operasi pembagian pada bilangan kompleks jika diketahui
2 i−1
1. Tentukan nilai mutlak dari bilangan kompleks |4+3 i|

2. Tentukan nilai mutlak dari bilangan kompleks |12 − 32 i|


3. Diketahui z 1=4 +3 i dan z 2=2−3 i tentukan |z 1 + z 2| dan |z 1|+|z 2|!
4. Diketahui z 1=4 +3 i dan z 2=2−3 i tentukan |z 1−z 2| dan |z 1|−| z2|!
z1
5. Diketahui z 1=4 +3 i dan z 2=2−3 i tentukan ||
z2
!

Kunci Jawaban

1. Diketahui : Z1 =( 3+2i )
Z2 =( 4+ i )
Ditanya: Z1 + Z 2 … . ?
Penyelesaian:
Z1 + Z 2=¿ ( 3+2 i )+ ¿ ( 4 +i )
¿ ( 3+ 4 ) + ( 2 i+i )
¿ 7+3 i

2. Diketahui : Z1 =( 3−2 i )
Z2 =( 1−i )
Ditanya: Z1 −Z 2 … .?
Penyelesaian:
Z1 −Z 2=¿ ( 3−2i )−¿ ( 1−4 i )
¿ ( 3−1 )+ (−2i+4 i )
¿ 2+2 i

3. Diketahui: ( 3−i ) ( 4 +2 i )
Penyelesaian:
( 3−i ) ( 4 +2 i ) =12+ 6 i−4 i−2i 2
¿ 12+2i−2 (−1 )
¿ 14+ 2i
2−3 i
4. Diketahui
2−i
Penyelesaian:
2−3 i 2−3i 2+i
= x
2−i 2−i 2+i
4+ 2i−6 i−3i 2
¿
4−i2
4−4 i−3(−1)
¿
4−(−1)
7−4 i
¿
5
7 4
¿ − i
5 5
3i −30−i19
5. diketahui
2 i−1
Penyelesaian:
9
3i −30−i19 (i¿¿ 2) .i
=3(i−2 )15− ¿
2 i−1 2i −1
3(−1)15−(−1 )9 . i
¿
2 i−1
3 (−1 )−(−1 ) i
¿
2i−1
−3+ i
¿
−1+ 2i
merasionalkan akar
Ingat: i 2=−1
−3+ i −1−2 i 3+6 i−i−2 i 2
¿ . =
−1+ 2i −1−2 i 1−4 i 2
5+5i
¿
5
5 5
¿ + i
5 5
¿ 1+i

6. |4+3 i|= √ 42 +32= √ 16+ 9= √25=5

1 2 1 2 2 2 1 4 9+16 25 5
7.
| − i=
2 3 | √( ) ( ) √
2
+
3
= + =
4 9 36
=
√ =
36 6 √
2 2 2
8. |z 1 + z 2|=√(4+2) +(3−3) =√(6)
|z 1|+|z 2|= √ 42 +32 + √ 22+(−3)2= √25+ √13=5+ √13

9. |z 1−z 2|= √(4−2)2+ ¿ ¿¿


|z 1|−| z2|=√ 4 2+3 2−√ 22+ (−3 )2=√ 25− √13=5− √13

z1 z1
10.
| || |√ 2
= = ( 4 ¿ ¿2+3 ) ¿ ¿ ¿¿
z2 z2

DAFTAR PUSTAKA
Agustian. 2020. Bilangan Kompleks. Online:https://rumuspintar.com/bilangan-kompleks/
(Diakses tanggal 1 maret 2021)

Sardi hidayat. 1981. sistem bilangan kompleks.


online:http://repository.ut.ac.id/3865/1/MATA4322-M1.pdf (diakses tanggal 1 maret
2021)

Putra, Yan Batara. 2019. Bilangan Kompleks. Online:https://teknik.uma.ac.id/wp-


content/uploads/2019/07/46.pdf (Diakses tanggal 1 maret 2021)

Anda mungkin juga menyukai