Farmakosen Daun Sirsak
Farmakosen Daun Sirsak
Farmakosen Daun Sirsak
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kaker merupakan penyakit mematikan kedua didunia setelah penyakit jantung.
Peningkatan jumlah pasien kanke di dunia sebanyak 6,25 juta setiap tahunnya. Bahkan, data
dunia menyatakan bahwa sebanyak 11-12 juta orang saat ini merupakan pengidap berbagai
jenis kanker. Apapun jenis penyakit kanker tidak selalu diobati dengan obat-obatan, operasi
bedah, kemoterapi dan berbagai jenis pengobatan lainnya. Pengobatan alami kanker dapat
dilakukan dengan pemanfaatan bahan ilmiah sperti daun sirsak. Sirsak, yang sering disebut
belanda, atau durian belanda (Annona mucirata L.) adalah tumbuhan berguna yang bersal dari
Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Namun, ada penelitian terhadap tanaman
tersebut, dan kini sirsak digunakan sebagai obat untuk mengobati kanker. Berrdasrkan hasil
riset dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah sirsak mengandung banyak khasiat
sebagai obat. Temuan ini telah lama ditemukan hanya saja baru dilaporkan dari beberapa
peneltian di Amerika Serikat bahwa sirsak memiliki kemampuan sebagai pembunuh sel
kanker, bahkan kemampuhannya 10.000 kali lebih ampuh dari kometerapi. Sirsak bersifat
antikanker, antibakteri, dan antijamur secara efektif melawan berbagai jenis parasit atau
cacing. Bahkan sirsak dapat mengobati tekanan darah tinggi, depresi, dan stres. Tidak hanya
di mancanegara, berbagai lembaga penelitian di Indonesia juga mulai melakukan penelitian-
penelitian untuk menguak rahasia sirsak dan bagian-bagian tenamannya. Salah satunya
adalah pusat Studi Biofarmaka IPB yang meneliti komponen kimia yang dominan pada
daun sirsak.Buah sirsak lebih banyak dinikmati dalam bentuk pelepas dahaga minum pelepas
dahaga seperti jus atau sop sirsak. Bahkan produsen minuman menjadikannya salah satu
pilihan rasa.sirsak merupakan salah satu tanaman yang tidak begitu populer di masyarakat
jika dibandingkan dengan buah durian, apel, apalagi jeruk. Namun, saat ini sirsak lebih
terkenal ditengah masyarakat, terutama pencinta tanaman obat. Berawal dari tanaman buah,
kini lebih terkenal sebagai tanaman obat yang digunakan untuk mengobati sel kanker.
Ketidakpopuleran sirsak sebagai tanaman buah salah satunya disebabkan oleh daya tahan
buahnya rendah.sirsak yang sudah masak hanya mampu bertahan selama 2-3 hari. Namun,
dengan ditemukannya khasiat sirsak sebagai tanaman obat, sekarang kita tidak perlu ragu lagi
untuk menanam sirsak. Buah berduri lembut ini terbukti bisa dimanfaatkan mulai dari akar
hingga daunnya. Sirsak yang memilki rasa manis keasaman memberikan sensasi tersendiri
bagi para penyukanya. Sirsak biasa dibuat sirup, selai, dodol, dan beberapa jenis makanan
lainnya. Apapun bentuk olahnnya, cita rasa sirsak tetap melekat kuat pada produk sehingga
sangat mudah dikenali. Buah tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan, tetapi juga bisa
dimanfaatkan untu dan pestisida alami.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui manfaat dari buah sirsak
2. Untuk mengatasi pengobatan sel kanker
3. Untuk memberikan informasi kepada masyarakat
4. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmakologi Dalam Keperawatan
BAB 2. KONSEP DASAR OBAT TRADISIONAL
2.1 Definisi
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut,
yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan
pengalaman. Obat tradisional dibuat atau diramu dari bahan tumbuh-tumbuhan,
bahan hewan, sediaan sarian (galenik), atau campuran bahan-bahan tersebut. Obat
tradisional telah digunakan oleh berbagai aspek masyarakat mulai dari tingkat
ekonomi atas sampai tingkat bawah, karena obat tradisonal mudah dapat harganya
yang cukup terjangkau dan berkhasiat untuk pengobatan, perawatan dan
pencegahan penyakit (Ditjen POM,1994). Menurut WHO (2000), pengobatan
trasional adalah jumlah total pengetahuan, keterampilan, dan praktek-praktek yang
berdasarkan pada teori-teori, keyakinan, dan pengalaman masyarakat yang
mempunyai adat budaya yang berdebda, baik dijelaskan atau tidak, digunakan
dalam pemeliharaan kesehatan serta dalam pencegahan, diagnosa, perbaikan atau
pengobatan penyakit secara fisik dan juga mental. Selain itu, pengobatan
tradisional juga salah satu cabang pengobatan alternatif yang bisa didenifisikan
sebagai cara pengobatan yang dipilih oleh seseorang bila cara pengobatan
konvensional tidak memberikan hasil yang memuaskan (Asmino, 1995).
Berdasarkan definisi diatas kesimpulannya adalah obat yang sudah yang ada sejak
nenek moyang yang diolah secara tradisonal, juga sudah turun temurun sejak
jaman dahulu.obat tradisional memang banyak ditemukan dan harganya yang
terjangkau dan obat tradisional tidak menyebabkan efek samping karena dibuat
dari bahan herbal alami. Jangan khawatair obat tradisonal masih bisa dicerna oleh
tubuh.
2.2 Tingkatan Obat Tradisional
Berdasarkan cara pembuatan serta jenis klaim penggunaan dan tingkat pembuktian
khasiat, obat tradisional dibagi menjadi :
1. Jamu
Sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Belakangan populer dengan sebutan
herba dan herbal. Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagiandari
tumbuhan seperti rimpang (akar-akar), daun-daun, kulit batang,dan buah.
(Pasal 2)
(1) Obat tradisional, obat herbal terstandar dan fitofarmaka yang dibuat dan atau
diedarkan di wilayah Indonesia wajib memiliki izin edar dari Kepala Badan.
(2) Untuk memperoleh izin edar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
dilakukan pendaftaran.
(Pasal 3)
2. Inggris : Soursop;
3. Melayu : Durian Belanda, Durian Banggaka;
4. Thailand : Thurian Thet, Thurian Khaek,Guyabano
Atti, Illabanos.
Klasifikasi
1. Kingdom : Plantae
2. Subkingdom : Tracheobionita
3. Super Diviso : Spermatophyta
4. Kelas : Magnpliosida
5. Ordo : Magnoliales
6. Famili : Annonacease
7. Genus : Annona
8. Spesies : Annona Mucirata
2. Daun
Tumbuh menyirip, berwarna hijau, dengan ukuran diameter kurang lebih 3 cm dan
panjang 7 cm, daun sirsak mempunyai bau yang khas. Tanaman sirsak memiliki
panjang 6-18 cm, lebar 3-7 cm, memiliki lebar 3-7 cm, berbentuk bulat telur, ujung
lancip ada juga yang tumpul, daun bagian atas mengkilap hujai dan gundul kusam
dibagian bawah daun. Daun tanaman sirsak ini memiliki bau yang sangat
menyengat dengan tangkai 3-10 mm.
3. Bunga
Tanaman sirsak memiliki bungkai tunggal dan memiliki berbagai macam putik
sehingga disebut majemuk. Mahkota buga berjumlah 6 sepalum terdiri 2 lingkaran,
berebntuk segitiga, tebal dan kaku, berwarna kuning keputihan dan setelah tua
akan mekar dan berubah menjadi buah.
3.2 Kandungan Dalam Obat Tradisional
Buah sirsak yang sudah masak akan mengeluarkanaroma khas yang segar.
Aroma ini masih muncul walaupun sirsak diolah menjadi berbagai makanan.
Daging buah sirsak juga memiliki warna purih yang sangat stabil, walaupun
sedang diolah.
Buah sirsak mengandung 67% daging buah yang dapat dimakan, 20% kulit, 5,5 %
dan 4 % poros tengah buah dari berat keseluruhan buah. Kandungan gulanya
sekitar 68% dari seluruh bagian padat daging buah. Sirsak maerupakan sumber
vitamin B1 yang jumlahna 0,07 mg/100 g daging buah. Kandungan vitamin C
dalam buah sirsak 20 mg/10 g daging buah. Informasi lengkap tentang kandungan
nutrisi buah sirsak dapat dilihat pada tabel 1.
Serat 2,00 g
Setelah air, kandungan zat gizi yang terbanyak dalam sirsak adalah karbohidrat.
Salah satu jenis karbohidrat pada buah sirsak adalah gula pereduksi (glukosa dan
fruktosa) dengan kadar 81,9- 93,6 % dari kandungan gula total.
Buah sirsak mengandung sangat sedikit lemak (0,3 g/100 g) sehingga baik untuk
kesehatan. Rasa asam pada sirsak berasal dari asam organik non volatil, terutama
asam malat, asam sitrat, dan asam isositrat.
Vitamin yang palingdominan pada buah sirsak adalah vitamin c, yaitu sekitar 20
mg per 100 g daging buah. Sedangkan kebutuan vitamin C per orang per hari
sekitar 60 mg. Kebutuhan ini dapat dipenuhi hanya dengan mengonsumsi 200 g
daging buah sirsak. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi dapat meningkatkan
daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan.
Mineral yang cukup dominan adalah fosfor dan kalsium, masing-masing sebesar
27 mg dan 14 mg/100 g. Kedua mineral tersebut penting untuk pembentukan
massa tulang sehingga berguna untu menghambat osteoporosis. Keungguan sirsak
terletak pada rendahnya kadar sodium yang hanya sekita 14 mg/100 g, tetapi tinggi
potasium kalium yaitu 278 mg/100 g. Perbandingan kalium dan natrium yang
tinggi sangat baik untuk pencegahan penyakit hipertensi. Selain komponen gizi,
buah sirsak juga sangat kaya akan serat pangan, yaitu mencapai 3,3/100 g daging
buah. Kandungan serat yang tinggi ini sangat dibutuhkan proses pencernaan.
Farmasetika
3.3.1 Bentuk Sediaan Obat
Bentuk sediaan obat diatas adalah serbuk halus yang dilapisi dengan kapsul, dan
dikemas dengan menggunakan botol yang beirisi 60 kapsul obat ekstrak daun
sirsak. 100% tebuat dari dari serbuk daun sirsak. Adapula yang menggunakan cara
sedrhana dengan cara meminum airrebus dari daun sirsak. Bentuk sediaan obat
yang terbuat dari ekstrak daun sirsak adalah seperti kemasan teh, yang didalamnya
terdapat seruk yang apabila dicelupkan ke dalam air hangat akan berubah warna,
layaknya pda teh yang lainnya.
Cara pengolahan daun sirsak untuk pengobatan kanker dapat di lakukan pada
pengobatan kanker, daun sirsak 10-15 lembar direbus dengan 3 gelas air sebanyak
600 cc hingga tersisa 1 gelas air rebusan. Pada saat merebus sebaiknya
menggunakan kendi atau panci yang terbuat dari tanah liat agar kemurnian zat
yang ada pada daun sirsak tetap terjaga. Air rebusan diminum selagi hangat setiap
hati, pagi atau sire hari selama 3-4 pekan. Perlu diperhatikan, pengambilan daun
sirsak sebaiknya dimulai dari daun ke-4 atau ke-5 ujung pucuk. Hal ini di
karenakan pada daun yang terlalu muda, senyawa belum banyak terbentuk.
Sebelum mentara pada adun yang tua sudah mlai rusak sehingga kadanya
berkurang.
Farmakokinetik
Farmakokinetik dapat didenifisikan sebagai setiap proses yang dilakukan tubuh
terhadap obat, yaitu absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi. Dalam arti
sempit farmaokinetik khusunya mempelajari perubahan-perubahan konsentrasi dari
obat dan metabolitnya di dalam darah dan jaringan sebagai funsi dari waktu (Tjay
dan rahardha,2002). Produk yang dihaslkan oleh ekstrak daun sirsak berupa kapsul
dan ada yang berupa teh. Kapsul, diminum 1-2 kapsul setiap hati jika untuk
perawatan kesehatan, untuk tahap pengobatan dianjurkan meminum 3-4 kapsul
setiap harinya. Pada produk ekstrak daun sirsak dalam bentuk kemasan teh
dianjurkan
Farmakodinamik
Farmakodinamik mempelajari tentang mekanisme kerja obat dengan tujuan
meneliti efek utama obat, mengetahui interaksi obat dengan sel, dan
mengetahuiinteraksi obat dengan sel, dan mnegetahui urutan peristiwa serta
spektrum efek danrespon yang terjadi (Stiawan dkk,2007). Farmakodinamik adalah
ilmu yang mempelajari tentang efek obat yang dipakai, dan cara kerja obat didalam
tubuh baik dilihat dari segi fisik.
Penyakit kanker merupakan penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel
jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel
kanker ini dapay menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan
kematian. Kanker merupakan penyakit yang sangat berbahya yang menyerang
DNA manusia.
Senyawa acetogenin pada daun sirsak memilki cara kerja dengan satu obat
kemoterapi. Senyawa pada daun sirsak bekerja mirip adremcyin (obat kemoterapi),
actogenin mampu menghambat produksi ATP di dalam sel kanker. Efeknya
pembelahan sel kanker terganggu. Acetogenin hanya membunuh sel kanker yang
ada dalam tubuh, sedangkan sel normal idak kan diserang dan akan tetap tumbuh.
Jika kemoterapi dapat menyebabkan efek rasa mual, berat badana menuru, dan
rambut rontok. Sebaliknya acetogenin tidak menimbulkan apapun.
Acetogenin dapat melindungi sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi yang
mematikan. Pengobatan menggunakan acetogenin akan membuat penderita kanker
merasa lebih kuat dan lebih sehat selama proses perawatan, serta memilki
penampilan fisik yang membaik. Senyawa yang terdapat di daun sirsak mempunyai
kegunaan untuk membunuh berbagai macam sel kanker, memilki potensi 10.000
kali lebih besar dari obat kemoterapi untuk mengatasi kanker.
Dosis
Dosis adalah jumlah atau takaran obat yang diberikan kepada pasien dalam satuan
berat, isi (Volume) atau unit. Dosis obat merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi efek farmakolohi obat. (jas,2009).
Cara mengkonsumsi :
jangan memngkonsumsi air rebusan daun sirsak setelah minum obat karena bisa
menyebabkan keracunan untuk tubuh. Jika terjadi efek samping terasa lebih baik
hentikan perwatan. Ibu hamil dilarang meminum air rebusan ini takutnya akan
terjadi malasah pada kandungan.
BAB 4. PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Senyawa acetogenis yang terdapat pada daun sirsak mempunyai kegunaan
untuk membunuh berbagai macam sel kanker. Cis-annonacin memilki potensi
10.000 kali ebih besar dari adriamycin untuk mengatasi kanker. Hasil dari produk
daun sirsak berupa kapsul dan teh. Jiak efek kemoterpai menyebbkan perubahan
secara fisik dan metabolisme, penggunaan daun sirsak ini tidak menyebabkan efek
samping jika di konsumsi secara teratur dan diselingi dengan perbanyak meminum
air putih.
4.2 SARAN
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati dan
non hayati menyediakan tumbuhan yang bermanfaat bagi ksehatan. Namun
manusia tidak memanfaatkan dan mengabaikan tumbuhan yang ada. Maka dari itu
mulai sekarang untuk melestarikan dan memanfaatkan tumbuhan demi
berlangsungnya kehidupan terutama berguna untu kesehatan kita.