Pertemuan 1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

1.

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

BAB 1
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK (Current Liabilities)

Kewajiban jangka pendek yaitu hutang yang harus dilunasi dalam tempo 1 tahun (1 periode
akuntansi).

Kewajiban jangka pendek


1. Kewajiban jangka pendek yang jumlahnya sudah pasti
Adalah kewajiban jangka pendek yang sudah pasti terjadi dan jumlahnya sudah pasti.
2. Kewajiban jangka pendek yang jumlahnya diestimasi
a. Provisi
Adalah kewajiban jangka pendek yang sudah pasti terjadi tetapi jumlahnya belum pasti
sehingga dibuatlah pencadangannya.
b. Kontinjensi
Adalah kewajiban jangka pendek yang belum pasti terjadi dan jumlahnya belum pasti.
Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan sehingga hanya perlu
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Kontinjensi
PSAK No. 57 paragraf 28 menyatakan bahwa perusahaan tidak diperkenankan mengakui
kewajiban kontinjensi. Kewajiban kontinjensi merupakan kewajiban potensial yang terjadinya
serta nilai kewajibannya belum dapat diperkirakan, sehingga:
1. Belum terdapat kemungkinan besar adanya arus keluar sumber daya untuk menyelesaikannya.
2. Jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.

Jenis kewajiban jangka pendek


1. Kewajiban jangka pendek yang jumlahnya sudah pasti
i. Hutang berbunga dalam jangka pendek
a. Hutang bank jangka pendek
b. Wesel bayar jangka pendek
ii. Hutang yang terkait dengan kegiatan usaha entitas
a. Hutang usaha
b. Hutang pajak
c. Hutang deviden
d. Beban yang masih harus dibayar
e. Pendapatan diterima dimuka
f. Hutang imbalan kerja
g. Hutang jaminan
2. Kewajiban jangka pendek yang jumlahnya diestimasi (provisi dan kontinjensi)
a. Hutang garansi servis
b. Hutang pemberian hadiah
c. Hutang pengelolaan lingkungan/ pemulihan pencemaran lingkungan
d. Hutang perkara pengadilan (litigasi hukum)
e. Hutang sebagai penjamin
f. Hutang operasi dalam penghentian

10
1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

BAB 2
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK YANG
JUMLAHNYA SUDAH PASTI

A. HUTANG BERBUNGA DALAM JANGKA PENDEK

1. HUTANG BANK JANGKA PENDEK

Hutang bank yaitu hutang yang timbul dari transaksi pemberian pinjaman bank kepada
perusahaan. Hutang bank biasanya mencakup persyaratan pembayaran, jangka waktu pinjaman,
dan bunga pinjaman yang dibebankan.

CONTOH
Pada tanggal 1 April 2012 PT Domino memperoleh kredit sebesar Rp 50.000.000 dari Bank
Pembangunan Nusantara dengan jangka waktu pinjaman selama 3 bulan. Sedangkan suku bunga
pinjaman yang dibebankan adalah 2% per bulan, dimana bunga dibayarkan secara bulanan setiap
awal bulan.

Jurnal yang perlu dibuat berdasarkan transaksi tersebut adalah:


1 April 2012 Kas Rp 50.000.000
Hutang bank Rp 50.000.000
(Mencatat penerimaan kredit dari bank)

Beban bunga (Rp 50.000.000 x 2% x 1 bln) Rp 1.000.000


1 Mei 2012
Kas Rp 1.000.000

(Mencatat pembayaran beban bunga per bulan)

Beban bunga (Rp 50.000.000 x 2% x 1 bln) Rp 1.000.000


1 Juni 2012
Kas Rp 1.000.000

(Mencatat pembayaran beban bunga per bulan)

Beban bunga (Rp 50.000.000 x 2% x 1 bln) Rp 1.000.000


1 Juli 2012
Kas Rp 1.000.000

(Mencatat pembayaran beban bunga per bulan)

*Beban bunga = Hutang bank x suku bunga per bulan x jangka waktu
= Rp 50.000.000 x 2% x 1 bulan
= Rp 50.000.000 x 2% x 1 bulan
= Rp 50.000.000 x 0,02 x 1 bulan
= Rp 1.000.000 x 1 bulan
= Rp 1.000.000

Hutang bank Rp 50.000.000


1 Juli 2012
Kas Rp 50.000.000

(Mencatat pelunasan hutang bank)

10
1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

2. WESEL BAYAR JANGKA PENDEK (Short Term Notes Payable)

Wesel bayar yaitu hutang yang disertai dengan janji tertulis kepada pihak kreditornya untuk
membayar sejumlah uang di masa mendatang dalam jumlah yang telah disepakati beserta bunga
yang telah ditentukan.

CONTOH
Pada tanggal 1 Februari 2012 PT Domino mengeluarkan wesel bayar senilai Rp 30.000.000 dengan
suku bunga sebesar 3% per bulan dan bunga dibayarkan sekaligus saat jatuh tempo. Wesel bayar
tersebut jatuh tempo pada tanggal 1 Juni 2012.

Jadi jurnal yang perlu dibuat berkaitan dengan transaksi tersebut adalah:
1 Februari 2012 Kas Rp 30.000.000
Wesel bayar Rp 30.000.000
(Mencatat penerbitan wesel bayar)

1 Juni 2012 Wesel bayar Rp 30.000.0001


Beban bunga (Rp 30.000.000 x 3% x 4 bln) Rp 3.600.0002
Kas Rp 33.600.0003
(Mencatat saat wesel bayar jatuh tempo)

*Beban bunga = Wesel bayar x suku bunga per bulan x jangka waktu
= Rp 30.000.000 x 3% x 4 bulan
= Rp 30.000.000 x 0,03 x 4 bulan
= Rp 900.000 x 4 bulan
= Rp 3.600.000

10
1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

B. HUTANG YANG TERKAIT DENGAN KEGIATAN USAHA ENTITAS

1. HUTANG USAHA (Account Payable)

Hutang usaha yaitu hutang yang berasal dari transaksi pembelian barang dan jasa dalam rangka
memperoleh pendapatan usaha perusahaan. Pembelian barang dagang secara kredit akan
menimbulkan hutang usaha bagi perusahaan. Pencatatan hutang usaha biasanya berdasarkan pada
nota, kwitansi atau faktur.

CONTOH
PT Domino adalah distributor DVD player merek “Akira”. Pada tanggal 19 Mei 2012, perusahaan
tersebut membeli 100 unit DVD player dengan harga Rp 300.000 per unit. Atas transaksi
tersebut PT Domino diberi kesempatan untuk membayar dalam tempo 45 hari dengan
persyaratan 2/20, n/45. Pada tanggal 5 Juni 2012, PT Domino melunasi hutangnya dan
memperoleh potongan sebesar 2%.

Jurnal yang dibuat berkaitan dengan transaksi tersebut adalah:


19 Mei 2012 Persediaan (Rp 300.000 x 100 unit) Rp 30.000.000
Hutang usaha Rp 30.000.000
(Mencatat pembelian barang dagang secara kredit)

Hutang usaha (Rp 29.400.000 + Rp 600.000) Rp 30.000.0003


5 Juni 2012
Kas (Rp 30.000.000 – Rp 600.000) Rp 29.400.0002
Potongan tunai (2% x Rp 30.000.000) Rp 600.0001
(Mencatat pelunasan hutang usaha)

*Potongan tunai = Prosentase potongan tunai x persediaan


= 2% x Rp 30.000.000
= 0,02 x Rp 30.000.000
= Rp 600.000

LATIHAN
PT Bintang Kejora adalah distributor tape combo merek “Kempo”. Pada tanggal 22 Mei 2012,
perusahaan membeli 200 unit tape combo dengan harga Rp 450.000 per unit. Atas transaksi
tersebut PT Bintang Kejora diberi kesempatan untuk membayar dalam tempo 60 hari dengan
persyaratan 3/15, n/60. Pada tanggal 5 Juni 2012, PT Bintang Kejora melunasi hutangnya dan
memperoleh potongan sebesar 3%. Berdasarkan data tersebut, buatlah jurnal umum yang
diperlukan berkaitan dengan transaksi yang terjadi!

10
1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

2. HUTANG PAJAK (Tax Payable)

Hutang pajak yaitu kewajiban yang timbul akibat perusahaan belum membayar pajak yang
dikenakan sesuai dengan perundangan yang berlaku, misalnya pajak pertambahan nilai (PPN) atau
pajak penghasilan (PPh).

CONTOH
Pada tanggal 12 Mei 2012, PT Domino (distributor DVD player) menjual 50 unit DVD player
dengan harga Rp 400.000 per unit. Atas penjualan tersebut, konsumennya dibebani PPN sebesar
10%.

Jadi jurnal yang perlu dibuat untuk transaksi tersebut adalah:


12 Mei 2012 Kas (Rp 20.000.000 + Rp 2.000.000) Rp 22.000.0003
Penjualan (Rp 400.000 x 50 unit) Rp 20.000.0001
Hutang PPN (10% x Rp 20.000.000) Rp 2.000.0002
(Mencatat hutang PPN akibat penjualan barang dagang)

LATIHAN
Pada tanggal 20 Mei 2012, PT Mifasol (distributor VCD player) menjual 150 unit VCD player
dengan harga Rp 450.000 per unit. Atas penjualan tersebut, konsumennya dibebani PPN sebesar
10%. Berdasarkan data tersebut, buatlah jurnal umum yang diperlukan berkaitan dengan
transaksi yang terjadi!

10
1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

3. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Beban yang masih harus dibayar yaitu beban yang telah terjadi namun belum dibayar sampai
dengan periode pelaporan akuntansi. Timbul karena keterlambatan waktu penagihan atau bisa
juga karena kesepakatan kontrak menyatakan pembayaran-pembayaran tidak dilakukan pada saat
beban terjadi.

CONTOH
Pada tanggal 15 Desember 2010 PT ABC meminta PT XYZ yang bergerak di bidang jasa servis
elektronik untuk memperbaiki 2 unit AC kantor. Pekerjaan servis AC selesai pada tanggal
30 Desember 2010. Tagihan jasa servis masing-masing AC sebesar Rp 1.000.000 dikirim pada
tanggal 2 Januari 2011.

31 Desember 2010 Beban pemeliharaan gedung (Rp 1.000.000 x 2 unit AC) Rp 2.000.000
Hutang beban pemeliharaan gedung Rp 2.000.000
(Mencatat hutang beban pemeliharaan gedung)

a. Jika tagihan dibayarkan secara tunai tanggal 5 Januari 2011


5 Januari 2011 Hutang beban pemeliharaan gedung Rp 2.000.000
Kas Rp 2.000.000
(Mencatat pembayaran hutang beban pemeliharaan gedung)

b. Jika tagihan dibayarkan secara kredit tanggal 5 Januari 2011 dan 5 Februari 2011 masing-
masing sebesar 50%.
5 Januari 2011 Hutang beban pemeliharaan gedung Rp 1.000.000
Kas (Rp 2.000.000 x 50%) Rp 1.000.000
(Mencatat pembayaran hutang beban pemeliharaan gedung, cicilan pertama)

5 Februari 2011 Hutang beban pemeliharaan gedung Rp 1.000.000


Kas (Rp 2.000.000 x 50%) Rp 1.000.000
(Mencatat pembayaran hutang beban pemeliharaan gedung, cicilan kedua)

LATIHAN
Pada tanggal 10 Januari 2010 PT Lama meminta PT Baru yang bergerak di bidang jasa servis
elektronik untuk memperbaiki 5 unit mesin fotocopy. Pekerjaan servis mesin fotocopy selesai
pada tanggal 30 Januari 2010. Tagihan jasa servis masing-masing mesin fotocopy sebesar
Rp 1.500.000 dikirim pada tanggal 5 Februari 2010.

10 Januari 2010 Beban servis peralatan


(Rp 1.500.000 x 5 unit mesin fotocopy) Rp 7.500.000
Hutang beban servis peralatan Rp 7.500.000
(Mencatat hutang beban servis peralatan)

5 Februari 2010 Hutang beban servis peralatan Rp 7.500.000


Kas Rp 7.500.000
(Mencatat pembayaran hutang beban servis peralatan)

10
1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

4. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA (Unearned Revenue)

Pendapatan diterima dimuka (unearned revenue) atau pendapatan yang ditangguhkan


(deffered revenue) atau pendapatan ditagih dimuka (collected in advance) yaitu penerimaan
dimuka atas kontra prestasi jasa-jasa perusahaan yang belum dilakukan oleh perusahaan kepada
pihak lain yang telah melakukan pembayaran tersebut.

CONTOH
Pada tanggal 1 Januari 2011 PT ABC menyewakan gudang kepada PT XYZ sebesar Rp 2.000.000
untuk masa 2 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2011 PT ABC menerima pembayaran sewa gudang
untuk 1 tahun (1 Januari 2011 s/d 31 Desember 2011) dari PT XYZ sebesar Rp
1.000.000. Buatlah jurnal pencatatannya!

a. Pendekatan neraca
1 Januari 2011 Kas Rp 2.000.000
Sewa diterima dimuka Rp 2.000.000
(Mencatat sewa diterima dimuka untuk 2 tahun)

Sewa diterima dimuka Rp 1.000.000


31 Desember 2011
Pendapatan sewa Rp 1.000.000

(Mencatat pendapatan sewa untuk 1 tahun)

b. Pendekatan laba rugi

1 Januari 2011 Kas Rp 2.000.000


Pendapatan sewa Rp 2.000.000
(Mencatat sewa diterima dimuka untuk 2 tahun)

31 Desember 2011 Pendapatan sewa Rp 1.000.000


Sewa diterima dimuka Rp 1.000.000
(Mencatat pendapatan sewa untuk 1 tahun)

LATIHAN
Thai Airways merupakan sebuah maskapai penerbangan di Thailand yang bergerak di bidang jasa
penerbangan. Pada 15 Desember 2010 Thai Airways menjual tiket tujuan Bangkok (Thailand)
Madrid (Spanyo l) Bangkok (Thailand) seharga $ 1,000. Penerbangan Bangkok (Thailand)
Madrid (Spanyol) dilakukan pada 20 Desember 2010. Sedangkan penerbangan Madrid (Spanyol)
Bangkok (Thailand) dilakukan pada 23 Desember 2010.

Kas $ 1,000
15 Desember 2010
Pendapatan tiket diterima dimuka $ 1,000

(Mencatat pendapatan tiket diterima dimuka)

Pendapatan tiket diterima dimuka $ 500


20 Desember 2010
Pendapatan tiket ($ 1,000 x ½) $ 500

(Mencatat pengakuan pendapatan dari penerbangan pertama)


10
1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Pendapatan tiket diterima dimuka $ 500


23 Desember 2010
Pendapatan tiket ($ 1,000 x ½) $ 500

(Mencatat pengakuan pendapatan dari penerbangan kedua)

10
1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

5. HUTANG IMBALAN KERJA

Beban gaji yaitu kompensasi yang dibayarkan perusahaan kepada para karyawannya karena telah
bekerja bagi perusahaan.

Jenis beban gaji


a. Gaji (salary)
Adalah pembayaran karyawan yang dinyatakan pada tingkat bulanan atau tahunan.
b. Upah (wage)
Adalah pembayaran karyawan yang dinyatakan pada tingkat per jam.
c. Komisi (commission)
Adalah imbalan bagi karyawan bagian penjualan berupa persentase dari penjualan yang telah
dilakukannya.
d. Bonus
Adalah tambahan pembayaran yang jumlahnya melebihi kompensasi regular.

CONTOH
Pada tanggal 31 Maret 2011 PT Domino mencatat pembayaran beban gaji 10 karyawan perusahaan
untuk bulan Maret yang masing-masing sebesar Rp 1.000.000. Hutang gaji ini dibayarkan pada
tanggal 1 April 2011 secara tunai.

Beban gaji (Rp 1.000.000 x 10 orang) Rp 10.000.000


31 Maret 2011
Hutang gaji Rp 10.000.000

(Mencatat hutang gaji)

Hutang gaji Rp 10.000.000


1 April 2011
Kas Rp 10.000.000

(Mencatat kas keluar untuk pembayaran beban gaji)

LATIHAN
Pada tanggal 31 Oktober 2013 PT ABC mencatat pembayaran beban gaji 10 karyawan perusahaan
untuk bulan Oktober yang masing-masing sebesar Rp 3.000.000. Hutang gaji ini dibayarkan pada
tanggal 1 November 2013 melalui pemotongan rekening koran perusahaan di Bank Mandiri.

31 Oktober 2013 Beban gaji (Rp 3.000.000 x 10 orang) Rp 30.000.000


Hutang gaji Rp 30.000.000
(Mencatat hutang gaji)

1 November 2013 Hutang gaji Rp 30.000.000


Bank Mandiri Rp 30.000.000
(Mencatat bank keluar untuk pembayaran beban gaji)

10
1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

6. HUTANG JAMINAN (Wages Warranty)

Hutang jaminan yaitu jaminan kepastian bahwa perusahaan akan mengembalikan sejumlah uang
kepada pembeli produknya dengan syarat tertentu.

CONTOH
Pada tanggal 1 Maret 2011 PT ABC menjual 1 tabung gas Elpiji 12 kg seharga Rp 70.000 dengan
jaminan tabung gas Rp 350.000.

a. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi tunai tersebut!


1 Maret 2011 Kas Rp 420.000
Penjualan gas Elpiji Rp 70.000
Hutang jaminan tabung gas Elpiji Rp 350.000
(Mencatat penjualan tunai gas dan hutang jaminan tabung gas Elpiji)

b. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi kredit tersebut!


1 Maret 2011 Piutang dagang Rp 420.000
Penjualan gas Elpiji Rp 70.000
Hutang jaminan tabung gas Elpiji Rp 350.000
(Mencatat penjualan kredit gas dan hutang jaminan tabung gas Elpiji)

LATIHAN
Pada tanggal 13 Mei 2016 PT Air Beriak Tanda Tak Dalam menjual 1 galon Aqua 19 liter seharga
Rp 60.000 termasuk jaminan galon. Penjualan air galon adalah 1/4 dari total penjualan sedangkan
hutang jaminan galon adalah 3/4 dari total penjualan.

a. Apabila transaksi tersebut dilakukan secara tunai, buatlah jurnalnya!


13 Mei 2016 Kas Rp 60.000
Penjualan air galon Aqua (1/4 x Rp 60.000) Rp 15.000
Hutang jaminan galon Aqua (3/4 x Rp 60.000) Rp 45.000
(Mencatat penjualan tunai air dan hutang jaminan galon Aqua)

b. Apabila transaksi tersebut dilakukan secara kredit, buatlah jurnalnya!


13 Mei 2016 Piutang dagang Rp 60.000
Penjualan air galon Aqua (1/4 x Rp 60.000) Rp 15.000
Hutang jaminan galon Aqua (3/4 x Rp 60.000) Rp 45.000
(Mencatat penjualan kredit air dan hutang jaminan galon Aqua)

10
1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

BAB 3
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK YANG
JUMLAHNYA DIESTIMASI (PROVISI &
KONTINJENSI)

1. HUTANG GARANSI SERVIS (Service

Warranty) CONTOH
PT ABC adalah produsen kulkas dan selama tahun 2011 telah menjual produknya dengan
memberikan garansi servis kepada pembelinya untuk menanggung biaya perbaikan cacat atau
kerusakan setelah tanggal penjualan. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan PT ABC pada
tanggal 31 Desember 2011, taksiran biaya garansi servis yang mungkin akan terjadi pada tahun
2012 untuk produk terjual yang cacat ringan adalah Rp 100.000.000 dan yang cacat berat adalah
Rp 300.000.000. Berdasarkan data historis dan ekspektasi probabilitas kecacatan diindikasikan
bahwa 75% produk terjual tidak cacat/ rusak, 20% cacat ringan, dan 5% cacat berat. Buatlah
jurnal untuk mencatat pengakuan hutang diestimasi garansi servis tersebut!

31 Desember 2011 Beban garansi servis kulkas Rp 35.000.000


Hutang diestimasi garansi servis kulkas Rp 35.000.000*
(Mencatat hutang diestimasi garansi servis kulkas)

*Hutang disetimasi garansi servis kulkas


= (0,75 x Rp 0) + (0,20 x Rp 100.000.000) + (0,05 x Rp 300.000.000)
= Rp 0 + Rp 20.000.000 + Rp 15.000.000
= Rp 35.000.000

LATIHAN
PT Tong Kosong Nyaring Bunyinya adalah produsen mesin cuci dan selama tahun 2013 telah
menjual produknya dengan memberikan garansi servis setelah penjualan kepada pembelinya.
Berdasarkan perhitungan pada tanggal 31 Desember 2013, estimasi biaya garansi servis untuk
tahun 2013 untuk mesin cuci yang terjual dengan cacat ringan adalah Rp 150.000.000 dan yang
cacat berat adalah Rp 250.000.000. Diindikasikan bahwa 70% mesin cuci yang terjual tidak
cacat, 20% cacat ringan, dan 10% cacat berat. Buatlah jurnal untuk mencatat pengakuan hutang
diestimasi garansi servis tersebut!

Beban garansi servis mesin cuci Rp 55.000.000


31 Desember 2013
Hutang diestimasi garansi servis mesin cuci Rp 55.000.000*

(Mencatat hutang diestimasi garansi servis mesin cuci)

*Hutang disetimasi garansi servis mesin cuci


= (0,70 x Rp 0) + (0,20 x Rp 150.000.000) + (0,10 x Rp 250.000.000)
= Rp 0 + Rp 30.000.000 + Rp 25.000.000
= Rp 55.000.000

10
1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

2. HUTANG PEMBERIAN HADIAH

CONTOH
Pada 1 Desember 2011 PT ABC memasukan kupon berhadiah dalam setiap kemasan produk sabun
mandi yang dihasilkan. Sampai dengan 31 Desember 2011 telah terjual 100.000 unit produk
dengan harga jual Rp 5.000 per unit produk. Di dalam 1.000 unit produk terdapat kupon
berhadiah uang tunai sebesar Rp 10.000.000 yang dapat diuangkan melalui distributor-
distributor yang ditunjuk. Buatlah jurnal pencatatannya!

31 Desember 2011 Beban hadiah Rp 10.000.000


Hutang diestimasi klaim hadiah Rp 10.000.000
(Mencatat hutang diestimasi klaim hadiah)

10
1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

3. HUTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN/ PEMULIHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

Kewajiban diestimasi tidak segera timbul pada saat terjadi pencemaran lingkungan dikarenakan
aktivitas perusahaan. Kewajiban diestimasi timbul pada saat:
1. Telah ditetapkan dan diputuskan berdasarkan ketetapan hukum yang bersifat mengikat bahwa
perusahaan diwajibkan untuk melakukan upaya pemulihan lingkungan akibat pencemaran yang
telah terjadi akibat operasi perusahaan pada waktu sebelumnya.
2. Perusahaan mempublikasikan suatu pengakuan telah melakukan pencemaran lingkungan dan
akan melakukan pemulihan lingkungan.

CONTOH
PT Nusa Indah merupakan perusahaan konveksi di Jakarta yang memproduksi kain. Limbah
pewarna kain ditampung di sebuah danau buatan di belakang pabrik. Secara rutin limbah beracun
tersebut dikelola terlebih dahulu oleh perusahaan sebelum dibuang ke sungai Ciliwung agar air
limbah menjadi netral dari racun dan aman sehingga tidak mencemari lingkungan. Setiap tahun PT
Nusa Indah menghabiskan Rp 12.000.000 untuk beban pengelolaan air limbah.

Jurnal yang harus dibuat:


31 Desember 2011 Beban pemulihan lingkungan Rp 12.000.000
Hutang diestimasi pemulihan lingkungan Rp 12.000.000
(Mencatat hutang diestimasi pemulihan lingkungan)

10
1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

4. HUTANG PERKARA PENGADILAN (LITIGASI HUKUM)

Suatu perkara hukum/ pengadilan dapat mengakibatkan timbulnya kewajiban diestimasi manakala
terdapat suatu keyakinan yang kuat bahwa perkara pengadilan tersebut dapat mengakibatkan
arus keluar sumber daya perusahaan di masa depan. Kewajiban diestimasi diakui sebesar estimasi
terbaik atas jumlah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perkara hukum dan produk yang
dihasilkan dari proses hukum tersebut.

CONTOH
Pada tahun 2010 PT ABC menghadapi tuntutan hukum dari PT XYZ dengan tuntutan penjiplakan
merk dagang salah satu produk yang dihasilkan PT XYZ. Berdasarkan analisis penasihat hukum
perusahaan, kemungkinan perusahaan tidak akan divonis bersalah. Namun pada tanggal 31
Desember 2011, berdasarkan analisis perkembangan perkara terakhir, para penasihat hukum
memberikan pendapatnya bahwa ada kemungkinan besar perusahaan akan divonis bersalah dengan
dibebani kerugian sebesar 75% dari nominal tuntutan yang diajukan oleh PT XYZ yaitu sebesar
Rp 100.000.000.

a. Informasi merupakan kewajiban kontinjensi


Tidak diakui sebagai beban dan kewajiban tetapi harus dijelaskan dalam catatan atas laporan
keuangan tentang kasus litigasi hukumnya dan potensi kerugiannya.

31 Desember 2010 Belum ada kewajiban diestimasi terkait tuntutan hukum yang diajukan PT
XYZ di depan pengadilan, hal ini berdasarkan analisis penasihat hukum yang menyatakan bahwa
kemungkinan perusahaan tidak akan divonis bersalah.

b. Beban dan kewajiban diakui sebagai provisi


31 Desember 2011 Ada kewajiban diestimasi terkait tuntutan hukum yang diajukan PT XYZ di
depan pengadilan, hal ini berdasarkan analisis penasihat hukum yang menyatakan bahwa
kemungkinan perusahaan akan divonis bersalah.

Kerugian perkara pengadilan Rp 75.000.000


31 Desember 2011
Hutang diestimasi perkara pengadilan
(75% x Rp 100.000.000) Rp 75.000.000
(Mencatat hutang diestimasi perkara pengadilan)

10
1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

5. HUTANG SEBAGAI PENJAMIN

CONTOH
Pada awal periode 2010 PT ABC (induk perusahaan) menjamin hutang usaha PT XYZ (anak
perusahaan) sebesar Rp 250.000.000 kepada PT DEF (penjual mesin) dengan diperhitungkan
bunga 10% per tahun. Kondisi keuangan PT XYZ selama tahun 2010 cukup baik. Pada awal Juli
2011 diketahui bahwa kondisi keuangan PT XYZ memburuk dan diperkirakan PT XYZ
wanprestasi terhadap kewajiban-kewajibannya. PT XYZ belum pernah membayar pokok angsuran
dan bunga selama 2 tahun.

a. Informasi merupakan kewajiban kontinjensi


Tidak diakui sebagai beban dan kewajiban tetapi harus dijelaskan dalam catatan atas laporan
keuangan.

31 Desember 2010 Belum ada kewajiban diestimasi terkait PT ABC sebagai penjamin hutang PT
XYZ, karena kondisi keuangan PT XYZ selama tahun 2010 cukup baik.

b. Kewajiban diakui sebagai provisi


Kewajiban diestimasi timbul manakala ada kepastian bahwa kondisi keuangan perusahaan yang
dijamin utangnya (PT XYZ) tidak sehat dan ada indikasi kuat tidak akan mampu membayar
hutangnya.

31 Desember 2011 Ada kewajiban diestimasi terkait PT ABC sebagai penjamin hutang PT
XYZ, karena kondisi keuangan PT XYZ memburuk dan diperkirakan PT XYZ wanprestasi terhadap
kewajiban-kewajibannya.

Pokok pinjaman = Rp 250.000.000


Bunga tahun 2010 = 10% x Rp 250.000.000 = Rp 25.000.000
Bunga tahun 2011 = 10% x Rp 250.000.000 = Rp 25.000.000
Total hutang diestimasi sebagai penjamin = Rp 300.000.000

Maka jurnal yang dibuat oleh PT ABC sebagai penjamin hutang PT XYZ adalah:

Piutang diestimasi kepada PT DEF Rp 300.000.000


31 Desember 2011
Hutang diestimasi sebagai penjamin Rp 300.000.000

(Mencatat hutang diestimasi sebagai penjamin)

10
1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

6. HUTANG OPERASI DALAM PENGHENTIAN

Operasi dalam penghentian dapat dilakukan terhadap divisi, segmen pasar, lini operasi atau
bahkan kegiatan operasi perusahaan.

a. Tidak perlu membuat jurnal


Bila keputusan penghentian operasi perusahaan tidak dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan (karyawan, pemegang saham, pelanggan) dan bila implementasi penghentian
operasi tidak menimbulkan kewajiban apapun.

b. Membuat jurnal
Bila keputusan penghentian operasi perusahaan dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan (karyawan, pemegang saham, pelanggan) dan bila implementasi penghentian
operasi menimbulkan kewajiban diestimasi.

Kerugian penghentian operasi Rp 175.000.000


31 Desember 2011
Hutang diestimasi operasi dalam penghentian
(75% x Rp 100.000.000) Rp 175.000.000
(Mencatat hutang diestimasi perkara pengadilan)

10

Anda mungkin juga menyukai