Penentuan MMR

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Pada kunjungan ini, operator akan menentukan Maxilo Mandibula Relation.

Pada saat

menentukan dataran oklusal/ bidang orientasi hal ini melakukan kesejajaran pada bite rim

rahang atas. Dengan melihat garis interpupil pada pasien serta menentukan garis champer.

Pasien diinstruksikan kepala tegak tidak boleh bersender dan rahang atas sejajar dengan

lantai, kemudian dimulai dengan membuat garis nasoauricular/ garis champer dengan cara

menarik benang mulai dari bawah hidung pasien ke alanasi lalu ke bagian atas tragus telinga

pasien untuk membantu menilai kesejajaran. Lalu masukkan bite rim rahang atas ke dalam

mulut dan sejajarkan bite rim rahang atas dengan garis champer dengan bantua occlusal bite

plane. Pada saat melakukan kesejajaran bite rim rahang atas, beberapa hal yang harus

diperhatikan seperti penentuan tinggi bite rim rahang atas dan garis servikal yang berjarak 4

mm dari low lip line bibir atas pada saat pasien tersenyum atau tertawa, penyesuaian labial

fullness dan penentuan kesejajaran bite rim rahang atas anterior dan posterior terhadap garis

champer. Bite rim disesuaikan sehingga bite rim bawah berimpit rapat dnegan bite rim

rahang atas pada saat beroklusi. Kemudian setelah itu dilanjutkan dengan penentuan dimensi

vertical.

Penentuan dimensi pada kasus dengan pasien edentulous, dimulai dengan menentukan

dimensi vertical istirahat tanpa menggunakan bite rim rahang atas dan bawah. Instruksikan

pasien kepala lurus tidak bersender dan duduk tegak. Lalu, tentukan 2 titik : 1 titik tidak

bergerak (pada ujung hidung) dan 1 titik bergerak (ujung dagu). Kemudian pasien diminta

untuk menguncapkan “M,M,M” dan ukur rata-rata VDF. VDO didapatkan dari VDF

dikurangi FWS. Kemudian, bite rim atas dan bawah dimasukkan kembali ke dalam mulut,

lalu pasien diminta menelan dan mengigit dalam oklusi sentris, kemudian lakukan

pengukuran VDO kembali. Bite rim rahang bawah dikurangi, hingga memperoleh VDO yang

telah ditetapkan.
Tahap selanjutnya yakni melakukan penentuan posisi distal instruksikan pasien

dengan posisi supinasi. Dari sini mandibular dalam posisi posterior. Kemudian tentukan garis

median dengan menarik garis dari philtrum ke frenulum dan garis pada bite rim atas dan

bawah, lalu garis kaninus dengan menarik garis dari alanasi ke sudut mulut serta garis tertawa

dengan instruksikan pasien tersenyum.

Tahap selanjutnya, menentukan relasi sentris dengan membuatkan nucleus dari wax

dibagain AH line dan instruksikan ujung lidah pasien menyentuh bagian nuklus tadi. Fiksasi

bite rim rahang atas dengan rahang bawah membuat double V groove pada bite rim atas di

daerah gigi P1-M1, olesi vaselin, potong atau kurangi bite rim bawah dan lapisi dengan

elastomer dan cobakan ke pasien, kemudian bite rim dikeluarkan secara bersamaan. Lalu,

bite rim atas dan bawah dimasukan ke model kerja dan tanam pada articulator non adjustable.