Laporan Praktikum Kimia Organik Ii

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II

PRAKTIKUM IV
PEMBUATAN ANILIN

Disusun oleh:

Kelompok 6

Putri Andriani Nasution 11194761910433


Putri Olivia Nayaken 11194761910434
Rahmat Giri Anshori 11194761910435
Ratna Dewi Wulandari P. P. 11194761910436
Ria Fitriani 11194761910437
Rissa Oktavia 11194761910438
Saidatun Nisa 11194761910439

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2021
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN.................................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................

A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Kompetensi Praktikum...................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................

BAB III METODE PRAKTIKUM............................................................................

BAB IV HASIL.........................................................................................................

BAB V PEMBAHASAN...........................................................................................

BAB VI KESIMPULAN...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

Jawaban Pertanyaan...................................................................................................
BAB I
PENDAHUALUAN

A. Latar Belakang
Anilina, fenilamin atau aminobenzene dengan rumus C6H5NH2. Terdiri
dari kelompok fenil dilampirkan ke gugus amino. Anilin adalah amina
aromatik prototipikal. Menjadi pelopor untuk bahan kimia industri,
penggunaan utamanya adalah dalam pembuatan perintis polyurethane. Seperti
amina volatile kebanyakan, ia memiliki bau yang agak tidak menyenangkan
dari ikan busuk. Ini mudah menyatu, terbakar dengan nyala api berasap
karakteristik senyawa aromatik. Anilina tidak berwarna, namun perlahan-
lahan mengoksidasi dan resinifies di udara, memberikan cokelat warna merah
untuk sampel berusia.
Rumus molekul anilin : C6H5NH2

Anilin merupakan senyawa yang bersifat basa, dengan titik didih 1800
C dan indeks bias 158. Jika kontak dengan cahaya matahari anilin akan
mengalami reaksioksidasi. Dalam kehidupan sehari hari digunakan untuk zat
warna.
Anilin dibuat melalui reaksi reduksi dengan bahan baku nitrobenzene.
Anilin merupakan cairan minyak tak berwarna yang mudah menjadi cokelat
karena oksidasi atau terkena cahaya, bau dan cita rasa khas, basa organik
penting karena merupakan dasar bagi banyak zat warna dan obat toksik bila
terkena, terhirup, atau terserap kulit. Senyawa ini merupakan dasar untuk
pembuatan zat warna diazo. Anilin dapat diubah menjadi garam diazonium
dengan bantuan asam nitrit dan asam klorida.
Anilin pertama kali diisolasi dari distilasi destruktif indigo pada tahun
1826 oleh Otto Unverdorben, yang menamainya kristal. Pada tahun 1834,
Friedrich Rungeterisolasi dari tar batubara zat yang menghasilkan warna biru
yang indah pada pengobatan dengan klorida kapur, yang bernama kyanol atau
cyanol Pada tahun 1841, CJ Fritzsche menunjukkan bahwa, dengan
memperlakukan indigo dengan potas api, itu menghasilkan minyak, yang ia
beri nama anilina, dari nama spesifik dari salah satu menghasilkan tanaman
nila, dari Portugis anil "yang semak indigo" dari Bahasa Arab an-nihil "nila"
asimilasi dari al-nihil, dari nila Persia, dari nili "indigo" dengan Indigo fera
anil, anil yang berasal dari Sansekerta nila, biru tua, nila, dan pabriknila.
Tentang waktu yang sama NN Zinin menemukan bahwa, untuk mengurangi
nitrobenzena, dasar terbentuk, yang ia beri nama benzidam. Agustus Wilhelm
von Hofmann menyelidiki zat tersebut-siap dengan berbagai cara, dan terbukti
mereka menjadi identik (1855), dan sejak itu mereka mengambil tempat
mereka sebagai satu tubuh, dengan nama atau Fenilamin anilin.
Nilai komersial besar anilin adalah karena kesiapan dengan yang
menghasilkan, langsung atau tidak langsung, zat warna. Penemuan ungu muda
tahun1856 oleh William Henry Perkin adalah yang pertama dari serangkaian
serangkaian luas pengolahan bahan celup, seperti fuchsine, safranine dan
induline. Itu industry skala digunakan pertama dalam pembuatan mauveine,
sebuah ungu pewarna ditemukan pada 1856 oleh Hofmann siswa William
Henry Perkin. Pada saat itu penemuan mauveine, anilin merupakan senyawa
laboratorium mahal, tapi segera disiapkan "oleh ton" menggunakan proses
yang sebelumnya ditemukan oleh Antoine Béchamp. Industri pewarna sintetis
tumbuh pesat sebagai pewarna anilin baru berbasis ditemukan di tahun 1850-
an dan 1860-an.
B. Kompetensi Praktikum
Mampu melakukan reaksi pembuatan anilin dari reaksi reduksi dari
nitro benzene.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Anilin
Anilin merupakan bahan kimia yang dapat dibuat dari beberapa
macam cara dan bahan serta dapat digunakan untuk membuat produk kimia,
dalam era industrialisasi ini anilin mempunyai peranan penting yaitu
digunakan sebagai zat pewarna dan karet sintesis. Karena pentingnya anilin
dalam pemanfaatannya oleh karena itu melalui penelitian sintesis anilin akan
diketahui proses dan metode sintesis anilin dengan benar sehingga praktikan
dapat mengaplikasikannya dengan baik dalam laboratorium. Tujuan dari
penelitian sintesis anilin adalah mengetahui reaksi redoks dalam reaksi
senyawa organik dan mempraktekkan prinsip salting out dalam sintesis
(Suhendra, E, 2013).
Anilin pertama disintesis pada abad 19 tetapi baru berguna dan
menjadi penting setelah pemanfaatannya sebagai polimer. Polimer anilin dan
turunannya lebih banyak digunakan karena stabilitasnya terhadap oksigen dan
air. Sintesis anilin dapat dilakukan dengan cara kimia ataupun elektrokimia.
Hoffman memperoleh anilin dengan mereduksi nitrobenzene. Anilin tidak
berwarna, berminyak / licin, mudah terbakar dan sedikit larut dalam air
dingin. Anilin memiliki rumus C6H5NH2 (Valle M.A, et al, 2012).
Anilin dipreparasi dengan berbagai cara yaitu reduksi nitrobenzene
dengan reagen besi hidrokloric cair dan perlakuan klorobenzena dengan
ammonia pada temperatur tinggi dan tekanan tinggi dengan adanya katalis
berikut reaksi yang terjadi (Morrison, R and Robert N.B, 2007).
B. Deskripsi Bahan
1. Besi (ferum pelvuratum)
Besi merupakan mineral makro yang paling banyak terdapat didalam
tubuh manusia dan hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh
manusia dewasa. Besi mempunyai beberapa fungsi esensial di dalam
tubuh, sebagai alat angkut elektron didalam sel, dan sebagai terpadu
berbagai reaksi enzim di dalam jaringan tubuh (Almatsier, 2011).
2. HCl
Sifat – sifat fisika HCl (ScienceLab, 2014):

 Berat molekul: 36,5 gr/mol


 Densitas: 1,19 gr/ml
 Konsentrasi dalam pasaran: 37%
 Titik didih: 50,50C (1atm)
 Titik lebur: -250C (1 atm)
 Tekanan uap: 16 kPa (20oC)
 Cairan berwarna bening.
 Berbau tajam.
Sifat-sifat kimia HCl (Greenwood dkk, 1997):

 Bersifat volatil (mudah menguap).  Pada konsentrasi tinggi sangat korosif


 Merupakan asam kuat. dan mudah melarutkan zat organik.
 Berasap di udara karena mudah  Bereaksi dengan basa membentuk
mengembun bersama dengan uap air. garam klorida.
 Dapat teroksidasi oleh oksidator kuat Ba(OH)2 + 2 HCl → BaCl2 + 2H2O
(MnO2, KMnO4, atau K2Cr2O7).  Merupakan hasil elektrolisis dari
 Larut dalam air. natrium klorida.
 Bereaksi dengan air yang merupakan NaCl + H2O ⇔ NaOH + HCl
reaksi eksoterm.  Dapat menetralisasi Basa membentuk
garam.
NaOH + HCl → NaCl + H2O

3. NaOH
Natrium hidroksida (NaOH), juga dikenal sebagai soda kaustik, soda
api, atau sodium hidroksida, adalah sejenis basa logam kaustik. Ia
digunakan di berbagai macam bidang industri, kebanyakan digunakan
sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu dan kertas, tekstil, air
minum, sabun dan deterjen.
Sifat fisika NaOH sebagai berikut:
 Fase : Padat
 Densitas : 2,1 g/cm3
 Titik didih : 1390oC
 Titik leleh : 318oC
Sifat kimia NaOH yaitu larutannya sangat basa dan biasanya
digunakan untuk reaksi dengan asam lemah, dimana asam lemah seperti
natrium karbonat tidak efektif. NaOH tidak bisa terbakar meskipun
reaksinya dengan metal amfoter seperti aluminium, timah, seng
menghasilkan gas nitrogen yang bisa menimbulkan ledakan. NaOH juga
digunakan untuk mengendapkan logam berat dan dalam mengontrol
keasaman air (Riana, Glory. 2012).
4. Eter
Dietil eter yang juga dikenal sebagai eter dan etoksi etana, adalah
cairan mudah terbakar yang jernih, tidak berwarna, dan betitik didih
rendah serta berbau khas. Anggota paling umum dari kelompok campuran
kimiawi yang secara umum dikenal sebagai eter ini merupakan sebuah
isomernya butanol. Berformula CH3-CH2-O-CH2-CH3, dietil eter
digunakan sebagai pelarut biasa dan telah digunakan sebagai anestesi
umum.
Dietil eter merupakan sebuah pelarut dilaboratorium yang umum dan
memiliki kelarutan terbatas di dalam air, sehingga sering digunakan untuk
ekstraksi cair-cair. Karena kurang rapat bila dibandingkan dengan air,
lapisan eter biasanya berada paling atas. Sebagai salah satu pelarut umum
untuk reaksi Grignard dan untuk sebagian besar reaksi lain melibatkan
berbagai reagen organologam. Dietil eter sangat penting sebagai salah satu
pelarut dalam produksi plastic selulosa sebagai selulosa asetat.
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2011. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.

Cerfontain H, 1971, Practicum Organische Chemic, Negendedruk, Wolters-


Noordhoff NV, Ginoningen, 184-185

Greenwood, Norman N., Earnshaw, Alan, 1997, Chemistry of the Elements, 2nd
Edition, Oxford, Butterworth, Heinemann

Mc Murry J, 2000, Organic Chemistry, 5th edition, Brooks/Cole Publishing Company


Pasific Grove, USA

Morrison, R and Robert N.B, 2007, Organic Chemistry Sixth Eddition, Prectice Hall
of India, New Delhi.

Riama, Glory, dkk. 2012. Pengaruh H2O2 Konsentrasi Naoh Dan Waktu Terhadap
Derajat Putih Pulp Dari Mahkota Nanas. Palembang: Universitas Sriwijaya
Press.

Suhendra, E, 2013, Keberadaan Anilin di Sungai Citarum Akibat Penggunaan Azo


pada IndustriTekstil, Universitas Diponegoro, Semarang.

Valle M.A, Manuel A, Euddy D, Pedro P, Fernando R, Maria B, Monica P and Juan
P, 2012, Electro-Synthesis and Characterization of Aniline and o-aniside
Oligomers, International Journal of Electrochemical Science, 2552-2565.

Anda mungkin juga menyukai