Makalah Kelompok 3
Makalah Kelompok 3
Makalah Kelompok 3
Disusun Oleh :
1. Khoiru Ni’hayati Hidayah (942019001)
2. Ade Sekar Ayu (942019003)
3. Nur Hasanah (942019013)
4. Jason Alexander (942019017)
5. Natasa Fasya (942019021)
6. Tantri Syabina (942019023)
KELAS 2 TB 1
JURUSAN PERHOTELAN
FAKULTAS TATA BOGA
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami
kesempatan untuk dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul MENGENAL PRODUK
PATISERI KULINER KOREA DAN KULTUR DARI BUDAYA KOREA. Makalah ini
ditujukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pengolahan Patiseri Oriental. Oleh
karenanya, kami sebagai penulis mengharapkan kritikan dan saran demi menyempurnakan
Makalah ini. Semoga makalah ini bisa menambahkan wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................................................................2
C. Tujuan ............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................3
A. Kebudayaan Korea ........................................................................................................3
B. Perkembangan Kuliner di Korea ...................................................................................6
C. Produk Patiseri Pada Acara Khusus di Korea ...............................................................7
D. Produk Patiseri di Korea dan Resep ..............................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Korea Selatan merupakan salah satu negara yang berada di Asia Timur dengan jumlah
penduduk 51,45 Juta Jiwa penduduk pada tahun 2017 serta memiliki pendapatan per kapita
yang cukup tinggi yakni US$ 33.100 pada tahun 2015. Negara ini telah berkembang menjadi
salah satu Negara maju dalam bidang teknologi maupun dunia hiburannya terutama dalam
penyebaran budaya Korea Selatan di kancah internasional, hal ini biasanya disebut dengan
istilah Korean Wave. Korean Wave dapat diartikan sebagai fenomena budaya populer Korea
Selatan yang mulai mengglobal dan menarik perhatian para peminatnya, yang mana pada
umumnya orang-orang akan menyukai musik, fashion, drama, film, makanan, kebudayaan
local maupun bahasa Korea Selatan.
Korea Selatan adalah sebuah Negara di Asia timur yang meliputi bagian semenanjung
korea chingu di bagian utara, yang mana keduanya bersatu menjadi sebuah Negara dari tahun
1948. Negara korea ini dikenal juga dengan nama hanguk oleh penduduk korea selatan
chingu sedangkan korea utara menyebutnya dengan Namchosŏn. Korea yang terdiri dari
semenanjung serta 3200 buah pulau yang besar dan kecil, terletak di bagian timur laut dari
benua Asia. Korea tereletak bersebelahan dengan wilayah laut, Rusia dan Cina dari arah ke
utara, serta berhadapan dengan Jepang dari arah selatan. Lokasi di garis Lintang Utara dan
Bujur Barat, Korea berada di semenanjung sebelah Selatan Benua Asia Timur, yaitu pada
garis Lintang Utara 33°-38° dan 124°-132° Bujur Timur
Pada Dinasti Choson (1392-1910) adalah dinasti yang menandai periode berkembangnya
budaya kuliner korea. Pada zaman ini buku tentang pertanian berkembang luas, penelitian
dibidang astronomi dan meteorology juga berkembang, dengan terciptanya peralatan untuk
mengamati benda angkasa dan cuaca. Selain itu pengaruh dari bidang medis tentang diet
yang seimbang membuat masyarakat focus kepada makanan yang seimbang
sepertiberas,kacang-kacangan, ikan, sayursertadaging. Penyusunandiatasmeja pun di susun
dalam rangka mempromosikan gizi seimbang. Kadang pada makanan juga ditambahkan
beberapa ramuan yang dapat membantu masalah pencernaan. Selain itu ramuan ini juga
dibuat dalam bentuk teh yang menyehatkan. Saat dinasti ini budaya kuliner mengalamai
1
perubahan besar, karena semenjak itu makanan harus dibuat oleh semua anggota keluarga
dalam suatu rumah. Teknik khusus juga diperlukan untuk memasak serta mengelola sejumlah
makanan tersebut. Perempuan umumnya memegang tanggung jawab paling besar dalam hal
ini, juga dengan berkembangnya ajaran Konfusianisme. Dimana disana diajarkan ajaran yang
berorientasi pada anggota keluarga, upacara-upacara yang sering dilakukan oleh anggota
keluarga baik upacara untuk mereka yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal,
sehingga makanan untuk upacara juga semakin diperhatikan. Pada zaman itu setiap keluarga
akan mengembangkan makanan yang disajikan sesuai dengan daerah dan status sosial.
Sehingga variasi ini juga makin menambah keberagaman masakan Korea.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini:
1. Mengenal apa saja budaya di Korea?
2. Bagaimana perkembangan dunia perkulineran di Korea?
3. Mengenal apa saja produk patiseri yang ada pada saat acara khusus di Korea?
4. Apasaja produk dan resep dari patiseri Korea?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini:
1. Tujuan pembuatan makalah salah satunya adalah untuk melatih penulis agar mampu
menyusun karya ilmiah dengan baik dan benar.
2. Tujuan pembuatan makalah juga untuk memperluas wawasan keilmuan bagi penulisnya
dan bagi pembaca.
3. Bisa memberikan sumbangan pemikiran berupa teoritis dan konsep praktis juga menjadi
salah satu dari tujuan pembuatan makalah.
4. Tujuan pembuatan makalah lainnya yaitu memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dalam materi ini.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kebudayaan Korea
3
Merupakan penghinaan bagi orang Korea jika disentuh oleh seseorang yang tidak
mereka kenal. Jangan menepuk punggung mereka atau memeluk mereka. Kontak
mata yang berkepanjangan dan langsung dapat disimpulkan sebagai suatu yang tidak
sopan, terutama ketika berhadapan dengan orang lain yang memiliki kedudukan
sosial yang lebih tinggi.
d. Etika Pemberian Hadiah
Orang Korea adalah orang yang murah hati dan senang memberi hadiah.
Terimalah hadiah dengan kedua tangan tetapi jangan langsung membuka hadiah,
tunggu sampai pemberi hadiah pergi. Kembalikan bantuan dan tawarkan sesuatu yang
bernilai serupa. Jika kamu ingin memberi hadiah, pastikan untuk membungkus dan
menyajikannya dengan cara yang menarik. Hindari menggunakan kertas pembungkus
gelap, terutama merah, sebagai gantinya pilih kuning cerah / hijau. Jika diundang
kerumah orang Korea bawalah hadiah untuk tuan rumahnya. Coklat, permen, kue atau
bunga, lebih disukai dari pada alcohol. Jangan memberikan hadiah yang terlalu mahal
karena orang Korea merasa berhutang budi pada saat mereka menerimanya.
e. Bertamu
Selalu lepaskan sepatu kamu sebelum memasuki rumah orang. Dimungkinkan
untuk terlambat hingga tiga puluh menit tanpa menyebabkan pelanggaran tetapi
ketepatan waktu sangat dihormati. Ingat, jangan pernah menuangkan minuman kamu
sendiri. Tuan rumah akan melakukan ini di hadapan kamu. Diundang kerumah orang
Korea dianggap suatu kehormatan (terutama jika itu untuk makan-makan) sehingga
sangat penting untuk memperlakukannya dengan cara yang sama. Bersikap sopan,
hormat dan hargailah kebiasaan mereka. Bawalah hadiah untuk membalas kebaikan
dari orang yang mengundangkamu.
2. Budaya Di Korea Selatan
a. Agama & Keyakinan
Korea Selatan mendukung kebebasan beragama. Konfusianisme, Budha dan
Kristen adalah agama formal utama. Banyak orang Korea percaya pada roh leluhur
dan mengamati ritual. Konfusianisme adalah filsafat sosial dan politik yang
melingkupi budaya Korea.
b. Perayaan Besar
4
Ada dua hari libur nasional utama di Korea, yaitu Hari Tahun Baru (bulan
purnama kedua setelah titik balik matahari di musim dingin) dan Chuseok (bulan
purnama kedelapan). Perayaan untuk festival ini dirayakan di sekitar leluhur, dan
keluarga
c. Keluarga
Keluarga merupakan bagian integral dari kebiasaan dan kehidupan di Korea
Selatan. Pernikahan yang diatur adalah hal biasa. Pernikahan dianggap sebagai ritual
peralihan. Perceraian jarang terjadi tetapi telah menjadi lebih umum dalam beberapa
tahun terakhir. Silsilah leluhur ada di mana-mana. Secara tradisional, putra tertua
mewarisi seluruh harta keluarga. Namun baru-baru ini diubah dan sekarang setara
dengan perempuan. Anak laki-laki tertua memikul tanggung jawab ekstra untuk
keluarganya dan dia akan merawat orang tuanya di usia tua mereka.
d. Kuliner
Masakan Korea didasarkan pada nasi, sayuran, dan daging. 'Kimchi' adalah
hidangan nasional. Kimchi terbuat dari berbagai sayuran yang kemudian difermentasi
dan dapat disimpan untuk waktu yang lama. Banchan adalah lauknya. Banchan
sering dibuat dalam jumlah besar dan disajikan bersama dengan hidangan utama.
Selain untuk konsumsi sehari-hari, makanan juga digunakan dalam upacara, terutama
di pesta pernikahan, ulang tahun, dan untuk menghormati leluhur.
3. Konsep Sosial dan Etika di Korea Selatan
a. Konsep Kibun
Kibun adalah kata tanpa terjemahan bahasa Inggris literal. Istilah yang paling
dekat adalah kebanggaan, wajah, suasana hati, perasaan, atau keadaan pikiran. Jika
kamu melukai kibun seseorang, maka kamu melukai harga diri mereka, menyebabkan
mereka kehilangan martabat, dan malu. Hubungan interpersonal Korea beroperasi
berdasarkan prinsip harmoni. Penting untuk menjaga suasana damai dan nyaman
setiap saat, bahkan jika itu berarti "berbohong demi kebaikan". Penting untuk
mengetahui cara menilai keadaan kibun orang lain, dan bagaimana menjaga kibun
kamu sendiri pada saat yang sama. Dalam bisnis, kibun seorang mana jerakan rusak
jika bawahannya tidak menunjukkan rasa hormat yang pantas. Kibun bawah anakan
rusak jika manajernya mengkritiknya di depan umum. Nunchi adalah kemampuan
5
untuk menentukan kibun orang lain dengan menggunakan mata. Karena ini adalah
budaya di mana harmoni sosial sangat penting, mampu menilai keadaan pikiran orang
lain sangat penting untuk mempertahankan kibun seseorang. Nunchi dicapai dengan
melihat bahasa tubuh dan mendengarkan nada suara serta apa yang dikatakan.
b. Penamaan
Di Korea Selatan posisi nama adalah kebalikan dari budaya Barat. Nama keluarga
sebagai nama depan dan nama asli sebagai nama belakang. Dianggap sangat tidak
sopan untuk menyapa orang Korea langsung dengan namanya aslinya. Memanggil
mereka harus memakai embel-embel seperti Tuan, Nyonya atau dengan
menggunakan jabatan profesional mereka, dll.
6
makanan tersebut. Penggemar makanan Korea setiap tahunnya semakin meningkat karena
banyak bermunculan jenis-jenis makanan Korea di setiap drama Korea yang ditayangkan.
Korea Selatan gencar melakukan promosi makanan Korea melalui drama Korea yang dimana
drama Korea memiliki begitu banyak penggemar di Asia seperti Indonesia, Malaysia,
Tiongkok, Jepang dan juga negara Timur Tengah. Drama Korea juga merupakan soft
diplomacy Korea Selalatan melalui media elektronik.
Makanan Korea bisa menjadi peluang komoditas ekspor yang begitu besar bagi Korea
Selatan. Suksesnya Korean Wave di negara-negara muslim menyebabkan tingginya minat
umat muslim terhadap makanan Korea. Melihat fenomena tersebut, membuat pemerintah
Korea Selatan begitu antusias untuk terjun ke dalam pasar pangan muslim. Penduduk
Indonesia yang juga mayoritas muslim menjadikan nasi sebagai bahan pokok. Cita rasa
makanan Korea dengan Indonesia hampir sama, keduanya menyukai makanan yang berperisa
asam, manis dan pedas.
Hal itulah yang menyebabkan makanan Korea sangat mudah diterima di Indonesia.
Ekspor makanan Korea yang paling banyak digandrungi oleh masyarakat yaitu Mie
contohnya Shamyang dan Ramyeon. Selain itu, ada banyak makanan Korea seperti kimchi,
jajjangmyeon, bibimpap, bulgogi yang mudah ditemukan di restoran–restoran Korea yang
ada dibeberapa kota di Indonesia. Serta sudah banyak tersedia supermarket yang
memproduksi bahan makanan Korea contohnya Hanil Mart, Mu Gung Hwa, Lotte Mart, K-
Mart, New Seoul yang berada di daerah Jakarta Selatan (Kumparan Food, 2018).
Yakgwa merupakan salah satu kukis tradisional dan legendaris dari Korea Selatan.
Konon katanya kukis ini sudah ada sejak zaman Dinasti Goryeo. Yakgwa memiliki arti
7
medicine confection, yak artinya medicine, dan gwa artinya adalah confection. Nama ini
diberikan karena kukis ini terdiri dari banyak madu, yang mana madu menjadi bagian
terpenting dari pengobatan tradisional Korea Selatan. Yakgwa terbuat dari adonan yang
terdiri dari tepung terigu, sesame oil, madu, jahe, anggur beras, yang kemudian dicetak
berbentuk bunga lalu digoreng deep-fried hingga golden brown. Setelah itu, yakgwa
direndam ke sirup madu jahe hingga semua yakgwa terbalut sirup, jika yakgwa sudah
dilumuri sirup, yakgwa ditaburi dengan pinenuts dan sesame seed.
Penggunaan banyak madu di kukis ini membuat yakgwa bercita rasa manis. Yakgwa
biasanya dicetak berbentuk bunga, dan disajikan saat upacara, perayaan, atau acara-acara
khusus.
2. Dasik
Dasik merupakan salah satu kue kering tradisional asal Korea Selatan yang umumnya
disajikan dengan teh. Dasik dikenalkan di Korea bersamaan dengan budaya minum teh
pada abad ke-17. Dahulu dasik hanya dinikmati oleh para bangsawan dan orang-orang
kelas atas. Secara umum, dasik terbuat dari tepung beras, tepung chestnut, black sesame,
dan aneka biji-bijian. Dasik memiliki cita rasa manis yang sedikit ringat dan tekstur yang
lumer di mulut. Dasik dicetak dengan pan khusus bernama dasikpan. Sebelum
menyiapkan dasik, warna dan bentuk dasik harus dipertimbangkan, karena warna dan
bentuk menyampaikan budaya tertentu.
3. Maejakgwa
8
Maejakgwa adalah kue kering asal Korea Selatan yang dijuluki fried ribbon cookies,
karena bentuknya seperti pita spiral. Nama maejakgwa ini berasal dari bentuk kuenya
yang dikatakan menyerupai burung pipit hinggap di pohon plum, kukis ini juga dikenal
dengan nama taraegwa. Pembuatan maejakgwa terdiri dari adonan tepung terigu, garam,
dan jahe, yang kemudian dibentuk seperti pita spiral lalu digoreng hingga golden brown.
Setelah digoreng, maejakgwa dilumuri dengan sirup gula, dan ditaburi dengan kacang.
Pembuatan maejakgwa yang cukup mudah membuat kue ini sering disajikan sebagai
camilan di rumah.
4. Hodu gwaja
Hodu gwaja artinya adalah kue kenari atau biasa juga disebut kukis kenari. Kue ini
adalah kukis yang biasa dibuat ketika musim dingin. Hodu gwaja pertama kali dibuat
oleh pasangan asal Cheonan pada tahun 1934. Lama-kelamaan kue kenari ini tersebar di
berbagai wilayah di Korea Selatan. Tetapi di Cheonan, hodu gwaja Cheonan yang asli
tetaplah menjadi kue kering khas daerah tersebut. Hodu gwaja umumnya terdiri dari
9
adonan pastry yang diisi dengan pasta kacang merah dan walnut bercita rasa manis, lalu
dibentuk menyerupai kacang kenari, dan digoreng di atas walnut cake pan.
5. Yullan
Yullan merupakan kue asal Korea yang terbuat dari chestnut atau kastanye dan tidak
dipanggang. Kue ini dahulunya hanya disajikan untuk para bangsawan. Sekarang yullan
bisa dimakan oleh siapa saja. Kastanye yang sudah direbus dan ditumbuk dicampur
dengan sirup yang terdiri dari bubuk kayu manis, madu, dan sedikit garam. Adonan
tersebut dicampur hingga merata dan dibentuk menyerupai kastanye. Setelah itu, yullan
yang hampir jadi tersebut, bagian atasnya dicelupkan ke madu kemudian dicelupkan di
kacang atau bubuk teh hijau. Voila, yullan siap dihidangkan bersama teh manis.
Bungeoppang (붕어빵) adalah kue serupa waffle dengan bentuk ikan yang populer di
Korea. Bungeoppang terasa manis legit karena diisi pasta kacang merah. Bungeoppang
sekilas tak ada beda dengan taiyaki, 'kue ikan' yang populer dari Jepang. Sebuah sumber
10
menyebut Bungeoppang memang terinspirasi taiyaki. Kue serupa waffle ini konon
diperkenalkan di Korea sekitar tahun 1930 ketika Jepang menduduki Korea.
Untuk arti, nama Bungeoppang berasal dari dua kata yaitu "bungeo" dan "ppang".
Keduanya berarti "ikan mas" dan "roti". Tampilan roti mirip ikan mas inilah yang
mendasari nama Bungeoppang meski sebenarnya roti atau pastry ini tidak dibuat dari
ikan sedikitpun.
Bungeoppang :
- 125 gr tepung terigu protein sedang
- 2 sdt baking powder
- ¼ sdt garam halus
- 175 ml susu uht
- 3 sdm gula pasir
- 1 sdm mentega cair
- 1 butir telur
Isian bungeoppang :
- Coklat
- Kacang merah manis
- Ham dan keju
Cara membuat:
1. Campurkan semua bahan di dalam suatu wadah/bowl setelah itu aduk hingga rata
2. Pindahkan adonan yang tadi ke gela sukur agar memudahkan pada saat menuangkan
adonan tersebut.
3. Panaskan Teflon atau cetakan bungeoppang dengan api kecil dan olesi Teflon/cetakan
tersebut dengan mentega cair/minyak goreng.
4. Tuang adonan tersebut pada Teflon/cetakan bungeoppang tuang hingga ½ dari ukuran
cetakan tersebut lalu beri toping pada diatas adonan tersebut setelah itu tutup cetakan
tersebut lalu balikan cetakan tersebut secara cepat sehingga adonan tersebut merata.
5. Panggang hingga bungeoppang berubah menjadi coklat keemasan setelah itu angkat
bungeoppang tersebut dan sajikan.
2. Hwajeon
11
Hwajeon adalah pancake kecil yang dibuat dari adonan tepung ketan, gula dan air.
Kue ini biasa dikenal dengan nama kue bunga atau kkot darim dalam bahasa korea.
Teksturnya lembut dengan aroma bunga yang wangi membuat kue ini digemari banyak
orang. Kelopak bunga azalea dan seruni paling sering dijadikan toppingnya. Sajian ini
biasanya dimakan saat momen hwajeon nori, sebuah perayaan tradisional sejak dinasti
Goryeo (918-1392). Di musim semi festival Samjinnal, para wanita berpiknik dan
membawa tepung beras dan sebuah wajan tebal. Mereka memetik bunga azaleas dan
langsung membuat hwajeon saat berpiknik.
Bahan-bahan:
- Tepung beras ketan 300 gr
- air panas 100 ml
- buah kurma china 4 buah
- daun aster mahkota/ bunga lain
- air putih 35 ml
- gula pasir 60 gr
- minyak makan sck
Cara membuat:
1. Campurkan tepung beras dengan air panas lalu diaduk dengan rata.
2. Ambil sedikit adonan dan buat bentuk bulat dan pipihkan.
3. Hias adonan dengan kurma cina dan daun aster mahkota/bunga yang bisa dimakan.
4. Oleskan minyak goreng pada wajan.
5. Setelah panas panggang adonan hingga matang.
6. Buat syrup dengan menggunakan air dan gula pasir.
7. Sajikan Hwa Jeon Bersama syrup.
12
3. Hotteok
Hotteok merupakan pancake berisi kombinasi brown sugar, cinnamon, madu dan pine
nuts yang dijual sebagai makanan jajanan Korea Selatan. Kue ini harganya relatif murah,
bentuknya bulat dan tebal seperti pancake dengan ukuran mini. Dikenal di Korea pada
akhir abad 19. Berbeda dengan pancake Tiongkok yang umumnya diisi daging, hotteok
diisi dengan kacang manis untuk menyesuaikan dengan selera orang Korea
Bahan-bahan:
- Tepung serbaguna 157 gr
- Garam laut halus 5 gr
- Ragi keringinstan 10 gr
- Susu hangat 125 ml
- Minyak goreng sck
- Gula merah cair 100 ml
- Bubuk kayu manis 5 gr
- kacang tumbuk 30 gr
Cara membuat:
1. Saring terlebih dahulu tepung lalu tambahkan gula, garam, ragi dan susu aduk rata
hingga menjadi adonan dan tutup bowl hingga adonan tersebut mengembang dengan
suhu ruang diamkan kurang lebih 1 jam.
2. Setelah 1 jam keluarkan gas dalam adonan tersebut dengan cara di tepuk-tepuk lalu
tutup lagi dan diamkan selama 20 menit.
3. Setelah itu beri tangan anda minyak, fungsi dari minyak ini adalah untuk
mempermudahkan adonan sehingga tidak lengket bagi adonan menjadi 6 dengan
ukuran sedang.
13
4. Lalu pipihkan adonan dan beri isian sesuai selera.
5. Panaskan wajan setelah panas panggang pancake dengan api kecil hingga matang
setelah matang angkat dan sajikan.
4. Songpyeon
Sangpyeon adalah makanan tradisional Korea yang memiliki bentuk setengah bulan
dan terbuat dari beras ketan. Dessert khas Korea ini termasuk kedalam tipe tteok atau kue
beras yang biasanya dimakan pada musim gugur tepatnya pada festival panen, Chuseok.
Sangpyeon biasanya diisi oleh biji wijen, madu, pasta kacang merah atau pasta kacang
kastanye.
Bahan-bahan:
- 60 gr tepungberas
- 30 ml air mendidih
- 50 labu kuning
- 20 gr kacang hijau kering
- 5 gr garam
- 30 ml madu
- 30 ml minyak wijen
Cara membuat :
1. Dalam mangkuk, campurkan bahan-bahan untuk membuat adonan secara terpisah
untuk setiap warna yang akan dibuat. Setelah adonan sedikit dingin, uleni adonan
dengan tangan.
2. Uleni adonan selama beberapa menit. Tambahkan air mendidih jika tekstur adonan
masih terlalu kering.
14
3. Setelah adonan tidak terlalu kering atau tidak terlalu basah dan mudah dibentuk, tutup
adonan dengan handuk basah atau bungkus plastic kemudian biarkan selama beberapa
menit.
Cara membuat isian kacang hijau:
1. Jika kamu menggunakan kacang hijau yang masih ada kulitnya maka rendam kacang
dalam air selama 2-3 jam atau lebih lama kemudian gosok kacang dengan tangan
untuk menghilangkan kulitnya.
2. Siapkan alat pengukus dan kukus kacang selama 15 menit sampai lunak dan mudah
dihancurkan.
3. Gunakan blender untuk mencacah kasar kacang hijau dan tambahkan garam untuk
rasa yang lebih tradisional atau bisa juga tambahkan madu untuk isian yang lebih
manis.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan materi yang telah dipaparkan maka dapat disimpulkan:
1. Korea memilki kebudayaan yang sudah menjadi ciri khas mereka. Seperti budaya dalam
menyapa, gaya komunikasi mereka, bahasa yang digunakan dan sebagainya. Kebiasaan
makan mereka pun memilki budayanya sendiri seperti mereka lebih banyak
mengonsumsi makanan fermentasi, makanan yang mengandung asam dan makanan yang
pedas.
2. Korea Selatan memiliki ciri khas dan keunikannya tersendiri. Negara ginseng ini
memiliki makanan tradisional yang begitu unik serta diolah dan diwariskan oleh nenek
moyangnya masing-masing. Sejak zaman kuno, masyarakat Korea Selatan telah
mempertahankan keyakinan bahwa makanan dan obat-obatan berasal dari tempat yang
sama sehingga mereka melakukan fungsi yang sama. Namun, mayoritas masyarakat
Korea juga mengomsumsi nasi sebagai makanan pokok. Nasi yang ditemani berbagai
macam lauk, kebayakan diantaranya sup, sayur-sayuran, serta daging. Tapi jika tanpa
kimchi, hidangan tersebut akan kurang lengkap.
3. Dalam perayaan tertentu di korea banyak disajikan berbgai jenis produk patiseri seperti
yakgwa, dasik, maejakgwa, hondugwaja, yullan yang bercita rasa manis dan juga untuk
melengkapi perayaan tersebut. Di korea juga terdapat banyak aneka produk patiseri yang
disajikan di luar perayaan dan umumnya banyak dijajakan di tempat umum seperti
bungeoppang, hwajeon atau panekuk yang dimasak dengan bunga, hotteokpanekuk berisi
pasta kacang dan jugasongpyeon yang berbentuk setengah bulan.
B. Saran
Saran yang dapat kami berikan mengenai pemaparan materi:
Perlu adanya masukan dan penelusuran lebih mengenai materi produk patiseri dari korea ini
karena keterbatasannya sumber yang kredibel mengenai produk patiseri dari Korea serta
kritik dan masukan dari dosen pengampu dan pembaca kami.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.idntimes.com/food/diet/amp/wanudya-a/5-kue-kering-tradisional-khas-korea-
selatan-c1c2
https://www.hotcourses.co.id/study-in-south-korea/destination-guides/berikut-daftar-
kebudayaan-sehari-hari-korea-selatan-yang-sebaikny/
https://www.academia.edu/9544274/Makalah_Negara_Korea
https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1857/6/UNIKOM_Syarida%20Puspa
%20Astari_21216701_Bab%201.pdf
file:///C:/Users14.04.545_bab1.pdf
https://food.detik.com/info-kuliner/d-4783339/ini-bungeoppang-kue-ikan-dari-korea-yang-
manis-legit
https://food.detik.com/info-kuliner/d-1977520/hwajeon-si-bunga-yang-legit-cantik
https://food.detik.com/info-kuliner/d-2824029/hotteok-pancake-korea-yang-lembut-manis-dan-
gurih
17