Hubungan Konsumsi Kopi Dengan Konsentrasi Belajar Mahasiswa TPB Itb
Hubungan Konsumsi Kopi Dengan Konsentrasi Belajar Mahasiswa TPB Itb
Hubungan Konsumsi Kopi Dengan Konsentrasi Belajar Mahasiswa TPB Itb
LAPORAN PENELITIAN
Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmah pada Semester
Dua Tahun Akademik 2021-2022
Oleh
Fulvian Zahran Aurel 16921004
Muhammad Rofi Nuruddin 16921128
M. Naufal Yahya Ramadhan S. 16921208
Harish Radhi Dipocaksono 16921244
i
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis yang berjudul “Hubungan Konsumsi Kopi dengan Konsentrasi Belajar
Mahasiswa TPB ITB” telah diuji dan disahkan pada :
Hari : Minggu
Mengesahkan :
dan Dirgantara
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Judul Karya Tulis : Hubungan Konsumsi Kopi dengan Konsentrasi Belajar Mahasiswa
TPB ITB
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa karya tulis berjudul
“Hubungan Konsumsi Kopi dengan Konsentrasi Belajar Mahasiswa TPB ITB” ini merupakan
karya ilmiah kami sendiri dan bukan merupakan tiruan atau salinan dari karya tulis yang lain
terkecuali kutipan yang telah dicantumkan sumbernya, serta belum pernah dipublikasikan.
Dengan ini, saya bertanggung jawab atas kebenaran dan autentisitas isinya sesuai dengan
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dari pernyataan ini, kami bersedia menerima sanksi akademik yang
berlaku.
iii
Bandung, 15 Mei 2022
Yang menyatakan,
iv
ABSTRAK
Saat melakukan kegiatan belajar, konsentrasi adalah salah satu faktor utama. Penurunan
daya konsentrasi adalah suatu hal yang wajar terjadi saat sedang belajar, bahkan bagi
mahasiswa TPB ITB sekalipun. Ketika daya konsentrasi menurun, proses belajar mahasiswa
TPB ITB menjadi kurang efektif. Maka dari itu dibutuhkan nutrisi untuk meningkatkan daya
konsentrasi. Kopi sebagai minuman yang tinggi kafein seringkali digunakan untuk
menyegarkan tubuh. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penanfaatan
konsumsi kopi serta dampak konsumsi kopi terhadap konsentrasi belajar mahasiswa TPB ITB.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan survei. Metode kualitatif
dilakukan dengan studi data yang berasal dari beberapa sumber. Metode survei diambil dari
angket dengan 49 responden. Hasil penelitian ini bagaimana pemanfaatan konsumsi kopi serta
menunjukkan efektifitas kopi dalam meningkatkan konsentrasi belajar mahasiswa TPB ITB.
ABSTRACT
v
PRAKATA
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Hubungan
Konsumsi Kopi dengan Konsentrasi Belajar Mahasiswa TPB ITB”. Karya tulis ilmiah ini
penulis susun untuk untuk membantu mahasiswa TPB ITB mencari cara untuk meningkatkan
kualitas belajar mereka. Adapun karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir
semester dua yang ada pada mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah KU1011 di Institut Teknologi
Pada penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mengalami berbagai kendala. Namun,
dengan bantuan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Pada
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis
2. Yani Suryani, S.S., M.Hum., selaku dosen mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah
KU1011 yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan masukan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik,
Penulis sadar bahwa karya tulis ilmiah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Penulis
berharap karya tulis ilmiah ini dapat memberi manfaat bagi mahasiswa-mahasiswa yang ada di
vi
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.2.1 Grafik Tingkat Konsumsi Kopi Mahasiswa TPB ITB ...................................... 10
Gambar 3.2.2 Grafik Preferensi Waktu Konsumsi Kopi Mahasiswa TPB ITB ...................... 10
Gambar 3.2.3 Grafik Peningkatan Konsentrasi Belajar Mahasiswa TPB ITB Setelah
Mengonsumsi Kopi .................................................................................................................. 11
Gambar 3.2.4 Grafik Dampak yang Dirasakan Mahasiswa TPB ITB Setelah Mengonsumsi
Kopi.......................................................................................................................................... 12
Gambar 3.2.5 Grafik Alasan Mahasiswa TPB ITB Tidak Mengonsumsi Kopi ...................... 12
viii
BAB I
PENDAHULUAN
baik merupakan sesuatu yang sangat penting, karena nilai yang baik akan
mempengaruhi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tentunya akan menjadi salah
satu aspek yang dalam mencari kerja nanti. Untuk mendapatkan nilai yang baik ini,
tentunya mahasiswa harus belajar dengan giat dan efektif. Agar proses
Beberapa orang yang percaya bahwa mengonsumsi kopi merupakan salah satu
merupakan hal yang cukup penting untuk dibahas, karena hal ini dapat membantu
mahasiswa ITB untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan dari proses
penelitian ini dibatasi dan penelitian hanya akan dilakukan pada mahasiswa Tahap
1
2
adalah:
TPB ITB.
berikut.
1. Pengertian kopi
2. Pengertian konsumsi
3. Pengertian konsentrasi
Tujuan yang hendak dicapai melalui penulisan laporan penelitian ini adalah
pada suatu hal dalam jangka waktu tertentu. Kemampuan untuk berkonsentrasi
dapat dilatih dan ditingkatkan. Konsentrasi dilakukan secara sadar dan terdapat
Menurut Massey (2016:6), kopi adalah salah satu minuman yang paling
senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Kafein yang terkandung di kopi
dapat meningkatkan aktivitas peredaran darah. Selain itu, kafein berperan sebagai
variasi pada barisan di lemari. Persis seperti anggur, rasa dari kopi tergantung pada
sumbernya, yakni biji kopi. Biji kopi mengandung profil genetik tertentu untuk
1.6.1 Metode
bertujuan mendeskripsikan data yang diperoleh baik dari berbagai rujukan maupun
1. studi kepustakaan
2. penyebaran angket
Penulisan laporan penelitian ini terbagi atas empat bab. Pembahasan diawali
dengan pendahuluan sebagai bab pertama memuat latar belakang dan rumusan
masalah, ruang lingkup kajian, tujuan penelitian, anggapan dasar, metode dan
Pada bab tiga dikemukakan hasil analisis beserta pembahasannya dalam hal
ini hubungan konsumsi kopi dengan konsentrasi belajar mahasiswa TPB ITB.
Kemudian, semua keadaan ini dibahas dengan menggunakan kuisioner dan studi
literatur sebagai alat ukur untuk mengkaji pemanfaatan konsumsi kopi dan dampak
konsumsi kopi terhadap konsentrasi belajar mahasiswa TPB ITB. Bab tiga ini
Bab empat, bab terakhir merupakan simpulan dari analisis kuisioner dan
hasil pembahasan. Pada bab ini dikemukakan juga saran-saran dalam konsumsi
diartikan sebagai pohon yang banyak ditanam di Asia, Amerika Latin, dan Afrika,
buahnya disangrai dan ditumbuk halus untuk dijadikan bahan campuran minuman.
Definisi ini sesuai dengan definisi yang diberikan Rahardjo (2012:7), yakni
mistik sufi lah yang dianggap sebagai penemu sifat kopi yang memberikan
dorongan energi. Dorongan energi ini diakibatkan zat bernama kafein. Menurut
Dashwood (2017:48), kafein dalam kopi seperti alkohol dalam anggur. Kopi
evolusi yang sama seperti banyak spesies, yakni sebagai penyedia mekanisme
pertahanan alami. Berdasarkan definisi lain, kopi adalah tanaman liar dari Ethiopia
jelas. Dari semua sumber, definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia lah yang
6
7
disimpulkan bahwa kopi merupakan tanaman dengan nama latin Coffea arabica
mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi
sejalan dengan pendapat lain tentang definisi konsumsi, yaitu pembelanjaan barang
dan jasa oleh rumah tangga. Yang dimaksud dengan barang adalah barang rumah
tangga yang sifatnya tahan lama meliputi, perlengkapan, kendaraan, dan barang
yang tidak tahan lama, contohnya makanan dan pakaian (Mankiw, 2007:27).
Definisi lain dari konsumsi di Kamus Besar Ekonomi adalah tindakan manusia baik
secara langsung atau tak langsung untuk menghabiskan atau mengurangi kegunaan
suatu benda pada pemuasan terakhir dari kebutuhannya (Sigit dan Sujana,
2007:115). Definisi yang lebih singkat dari konsumsi adalah titik pangkal dan
Seluruh definisi dari konsumsi di atas sudah cukup mudah untuk dipahami,
masih terkhusus pada suatu bidang kehidupan manusia. Pendapat paling lengkap
dikemukakan oleh Sigit dan Sujana (2007:115). Pendapat yang diberikan dapat
beberapa pendapat yang ada di atas, dapat disimpulkan bahwa konsumsi adalah
tindakan manusia untuk mengurangi kegunaan suatu benda atau pemanfaatan suatu
8
jasa untuk memenuhi kebutuhan yang menjadi titik awal dan tujuan akhir dari
adalah pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal. Menurut Ria dan Fitria
terhadap pengetahuan dan kecakapan yang terdapat dalam setiap bidang studi.
dan kecakapan terhadap suatu objek atau bidang studi. Kutipan di atas merupakan
tolak ukur dan penyamaan konsep tentang konsentrasi sehingga tidak terjadi
Kadar kafein yang tinggi dalam kopi menimbulkan efek samping berupa
peningkatan energi ketika dikonsumsi. Oleh karena itu, kopi pada umumnya
kopi yaitu untuk meningkatkan daya konsentrasi. Hal ini dikarenakan kafein dapat
cita rasa dan aroma yang khas dari kopi menjadi salah satu pemanfaatan konsumsi
kopi bagi para penikmatnya. Selain itu maraknya kedai kopi juga menciptakan
ITB
Berdasarkan data yang diperoleh dari 49 mahasiswa TPB ITB yang mengisi survei,
8,2 persen mengonsumsi kopi lebih dari tujuh kali seminggu, 12,2 persen
mengonsumsi kopi lima sampai tujuh kali seminggu, 18,4 persen mengonsumsi
kopi satu sampai empat kali seminggu, 34,7 persen mengonsumsi kopi kurang dari
9
10
Dari 36 mahasiswa TPB ITB yang mengonsumsi kopi, terdapat 10 orang yang
sering mengonsumsi kopi di pagi hari (27,8 persen), 7 orang yang sering
mengonsumsi kopi di siang hari (19,4 persen), 17 orang yang sering mengonsusmsi
kopi di malam hari (47,2 persen), dan 14 orang yang tidak memiliki waktu tertentu
Gambar 3.2.2 Grafik Preferensi Waktu Konsumsi Kopi Mahasiswa TPB ITB
11
3.2.3 Peningkatan konsentrasi belajar yang dirasakan mahasiswa TPB ITB setelah
mengonsumsi kopi
Dari 36 mahasiswa TPB ITB yang mengonsumsi kopi, terdapat 29 orang yang
dan 7 orang yang merasa bahwa kopi tidak memengaruhi konsentrasi belajar
mereka.
Dari 29 orang yang merasa bahwa kopi meningkatkan konsentrasi belajar mereka,
27 orang merasa bahwa kopi meningkatkan konsentrasi belajar mereka dengan cara
mengurangi rasa kantuk yang mereka miliki dan 16 orang merasa bahwa kopi dapat
Gambar 3.2.4 Grafik Dampak yang Dirasakan Mahasiswa TPB ITB Setelah
Mengonsumsi Kopi
3.2.5 Alasan beberapa mahasiswa TPB ITB tidak mengonsumsi kopi
Dari 13 orang yang tidak mengonsumsi kopi, 8 orang tidak mengonsumsi kopi
karena tidak suka rasanya, 5 orang tidak mengonsumsi kopi karena membuat perut
sakit dan 6 orang tidak mengonsumsi kopi karena mengganggu kualitas tidur.
Gambar 3.2.5 Grafik Alasan Mahasiswa TPB ITB Tidak Mengonsumsi Kopi
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Sebagian besar mahasiswa TPB ITB merupakan peminum kopi (73,5%) dan
mengonsumsi kopi.
4.2 Saran
Adapun saran dari penulis untuk pihak yang ingin meneliti hubungan
konsumsi kopi dengan peningkatan konsentrasi yaitu, pada penelitian kali ini
13
14
bukan hanya dari hubungan konsumsi kopi dengan konsentrasi menjadi hungan